Professional Documents
Culture Documents
Disahkan
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Makalah ini kami susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri kami maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
1. Kedua orang tua yang telah mendukung penulis baik secara spiritual
maupun materil
Walapun karya tulis ini kurang sempurna dan memerlukan perbaikan, tapi
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum
cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang
paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba
lingkungannya, orangtuanya.
Dalam surat kabar-surat kabar sering kali kita membaca berita tentang
sebagainya.
perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih
positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi
iv
1. Apakah kenakalan remaja itu?
Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban
kami atas tugas yang diberikan oleh guru pengampu sebagai syarat untuk
1. Pengamatan langsung.
v
BAB II
PEMBAHASAN
Kenakalan remaja adalah semua perubahan anak remaja (usia belasan tahun)
yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama)
yang ditujukan pada orang, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan
bahaya atau kerugian pada pihak lain Kenakalan remaja meliputi semua perilaku
yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.
a. Faktor Internal
Krisis Identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua
Faktor ini dapat mencakup segi cacat atau tidaknya secara fisik dan segi jenis
kelamin. Ada suatu teori yang menjelaskan adanya kaitan antara cacat tubuh
dengan tindakan menyimpang (meskipun teori ini belum teruji secara baik dalam
kenyataan hidup). Menurut teori ini, seseorang yang sedang mengalami cacat
vi
tersebut apabila tidak disertai dengan pemberian bimbingan akan menyebabkan si
b. Faktor Eksternal
bimbingan dan kasih sayang langsung dari orang tuanya sangat kurang. Kondisi
orang tua yang lebih mementingkan karier daripada perhatian kepada anaknya
kenakalan remaja yang muncul pada keluarga kaya bukan karena kurangnya
kebutuhan materi melainkan karena kurangnya perhatian dan kasih sayang orang
Efektif
perilaku anak muda sekarang kurang berjalan dengan baik, akan memunculkan
tindakan penyimpangan terhadap nilai dan norma yang berlaku. Misalnya, mudah
menoleransi tindakan anak muda yang menyimpang dari hukum atau norma yang
perkelahian antara anak muda dianggap hal yang biasa saja. Sikap kurang tegas
vii
meningkatkan kuantitas dan kualitas tindak penyimpangan di kalangan anak
muda.
Kondisi alam yang gersang, kering, dan tandus, dapat juga menyebabkan
terjadinya tindakan yang menyimpang dari aturan norma yang berlaku, lebih-lebih
kepentingan ekonomi.
Kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan orang miskin akan mudah
(antara lain terjadinya konflik antar partai politik atau terjadinya peperangan antar
kelompok dan perang saudara) dapat mempengaruhi jiwa remaja yang kemudian
komunikasi dan hiburan yang mempercepat arus budaya asing yang masuk akan
banyak mempengaruhi pola tingkah laku anak menjadi kurang baik, lebih-lebih
anak tersebut belum siap mental dan akhlaknya, atau wawasan agamanya masih
rendah sehingga mudah berbuat hal-hal yang menyimpang dari tatanan nilai-nilai
viii
Tempat Pendidikan
Tempat pendidikan, dalam hal ini yang lebih spesifiknya adalah berupa lembaga
pendidikan atau sekolah. Kenakalan remaja ini sering terjadi ketika anak berada di
1. Tindakan Preventif
bermanfaat.
ix
Pemberian bimbingan terhadap remaja tersebut bertujuan
orang lain.
diri pribadi dan sikap sosial dengan penekanan pada penyadaran nilai-
pendekatan:
2. Tindakan Represif
diharapkan agar nantinya si pelaku tersebut “jera” dan tidak berbuat hal yang
menyimpang lagi.Oleh karena itu, tindak lanjut harus ditegakkan melalui pidana
x
atau hukuman secara langsung bagi yang melakukan kriminalitas tanpa pandang
bulu.
peringatan secara lisan maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua, melakukan
pengawasan khusus oleh kepala sekolah dan tim guru atau pembimbing dan
dan dianggap perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan
khusus yang sering ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan yang
xi
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada
berupa krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal
keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta
3.2 Saran
adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik
dan benar sesuai tuntutan dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Agar kita
dapat menjadi remaja yang baik dan agar kita bisa menciptakan Negara dan
xii
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: Erlangga.
Pers.
xiii