Professional Documents
Culture Documents
A. Masjid Margoyuwono
1. Gambaran Umum Lokasi
Masjid Margoyuwono terletak di Jalan Langesnatran Lor No. 9
Yogyakarta. Pengurus Masjid ini adalah Bapak Hibbi F. Batas wilayah
lokasi ini adalah:
Batas timur : Rumah penduduk
Batas utara : Rumah penduduk
Batas selatan : Rumah penduduk
Batas barat : Rumah penduduk
2. Pelaksanaan
Hari/tanggal : Selasa, 6 oktober 2015
Waktu : 09.00 WIB
Alamat : Jl. Langesnatran Lor No. 9 Yogyakarta
Nama Pengurus : Bapak Supri
3. Hasil Inspeksi Sanitasi
VARIABEL UPAYA
I II
70% 75%
97,3% 98%
Laik sehat Laik sehat
21
4. Pembahasan
Masjid Margoyuwono terletak di Jalan Langesnatran Lor No. 9
Yogyakarta. Pengurus Masjid ini adalah Bapak Supri, masjid ini
merupakan masjid terbuka yang tidak terdapat dinding sebagai
bangunannya. Pemeriksaan dilakukan pada hari Selasa 6 Oktober 2015.
Pemeriksaan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan pada
bangunan dan lingkungan masjid. Setelah dilakukannya pengamatan lalu
kami mewawancarai bapak Supri selaku pengurus masjid. Berdasarkan
hasil pemeriksaan dapat diketahui bahwa total skore yang didapat adalah
97,6% dan masjid ini dinyatakan laik sehat. Dari hasil tersebut dapat
dijabarkan pada masing-masing variabel berikut ini :
a. Variabel persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Pada variabel ini di dapat skore 97,3% yang telah memenuhi
standar yaitu 70% dan dapat diartikan laik sehat. Pada semua
komponen variabel I ini rata-rata semuanya telah memenuhi
persyaratan tetapi pada bagian pagar masjid belum terpelihara dengan
baik.
b. Variabel fasilitas sanitasi
Pada variabel ini didapatkan skore 98% yang telah memenuhi
standar yaitu 75% dan dapat diartikan laik sehat. Tetapi sangat
disayangkan karena kotak sampah pada masjid margoyuwono belum
tertutup, tetapi pada komponen yang lainnya telah memenuhi syarat.
5. Saran
a. Pagar yang tidak terpelihara dapat menimbulkan gangguan estetika,
dan pagar yang tidak terpelihara dapat ditumbuhi jamur dan lumut-
lumut, sebaiknya pagar rajin untuk dibersihkan dan dicat kurang lebih
2 tahun sekali.
b. Tempat sampah yang tidak tertutup akan mengundang banyak vektor
penyakit contohnya lalat, sebaiknya kotak sampah di Masjid
Margoyuwono diganti menjadi kotak sampah yang memiliki penutup
sehingga dapat meminimalisir terjadinya penyakit akibat sampah.
22
B. Masjid Wiwara Jati
1. Gambaran Umum Lokasi
Masjid Wiwara Jati terletak di Jalan Suryoputran, Kraton, Yogyakarta.
Pengurus Masjid ini adalah Bapak Supri. Batas wilayah lokasi ini adalah:
Batas timur : Rumah penduduk
Batas utara : Rumah penduduk
Batas selatan : Polsek Kraton
Batas barat : Rumah penduduk
2. Pelaksanaan
Hari/tanggal : Selasa, 6 Oktober 2015
Waktu : 09.20 WIB
Alamat : Jl. Suryoputran, Kraton, Yogyakarta
Nama Pengurus : Bapak Hibbi F
3. Hasil Inspeksi Sanitasi
VARIABEL UPAYA
I II
70% 75%
100% 98%
Laik sehat Laik sehat
23
menemui pengurus masjid tersebut untuk melakukan pengamatan, pada
pemeriksaan ini kami melakukan pengamatan terlebih dahulu pada
lingkungan dan bangunan masjid tersebut, setelah pengamatan selesai
kami menemui pengurus masjid tersebut untuk melakukan wawancara.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pemeriksaan, total skore yang
didapatkan adalah 99,2% dan masjid dinyatakan laik sehat. Dari hasil
tersebut dapat di jabarkan pada masing-masing variabel sebagai berikut :
a. Variabel persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Didapatkan skore sempurna pada variabel ini yaitu 100% yang
telah jelas bahwa kesehatan lingkungan dan bangunan pada masjid
Wiwara Jati sangat laik sehat. Dari keseluruhan penilaian komponen
tidak terdapat kekurangan dan telah memenuhi persyaratan.
b. Variabel fasilitas sanitasi
Pada variabel ini mendapatkan skore 98% yang telah
memenuhi syarat dan dinyatakan laik sehat. Tidak terdapat jentik pada
tempat penampungan air yang ada di Masjid Wiwara Jati karena
petugas kebersihan masjid rutin membersihkan tempat penampungan
air yang ada di masjid Wiwara Jati. Pada komponen penilaian banyak
yang telah memenuhi persyaratan, tetapi terdapat suatu komponen
yang belum memenuhi persyaratan yaitu tempat sampah di masjid
Wiwara Jati belum memiliki penutup.
5. Saran
a. Pada masjid Wiwara Jati sudah laik sehat, untuk pengurus sebaiknya
terus mempertahankan kelaikan masjid tersebut, terus menjaga
kebersihan lingkungan maupun bangunan masjid tersebut.
b. Sebaiknya segera menganti tempat sampah tanpa penutup dengan
tempat sampah yang ada tutupnya, agar tidak mengundang keberadaan
vektor penularan penyakit.
24
C. Museum Kereta Kraton
1. Gambaran Umum Lokasi
Museum Kereta Kraton ini terletak di Kestalan Rotowijayan RT 39 RW
11. Batas wilayah lokasi ini adalah:
Batas timur : Jalan raya
Batas selatan : Rumah penduduk
Batas barat : Rumah penduduk
Batas utara : Gang menuju perkampungan
Luas museum Kereta Kraton kurang lebih 125 m2 yang dikelilingi dengan
rumah penduduk RT 39. Untuk luas wilayah sekitar museum sekitar 500
m2 .
2. Pelaksanaan
Hari/tanggal : Rabu, 7 Oktober 2015
Waktu : 10.00 WIB
Alamat : Kestalan Rotowijayan RT 39 RW 11, Kelurahan
Kadipaten, Kecamatan Kraton, Yogyakarta.
Nama pengurus : Gusti Prabu Kusumo
3. Hasil Inspeksi Sanitasi
VARIABEL UPAYA
I II III
70% 65% 60%
100% 86% 52%
Laik Sehat Laik Sehat Tidak Laik Sehat
25
4. Pembahasan
Museum kereta kraton terletak di Kestalan Rorowijayan RT 39 RW
11. Kegiatan inspeksi ini, kami lakukan pada hari Rabu 7 Oktober 2015
pukul 10.00 WIB. Pemeriksaan ini kami lakukan dengan menemui
pengelola untuk meminta izin dan melakukan wawancara, kemudian
dilanjutkan dengan beberapa pengamatan pada lingkungan dan bangunan
museum kereta kraton tersebut. Dari hasil pemeriksaan ditetapkan total
skore adalah 75,2%, dan museum kereta kraton ini dinyatakan laik sehat,
tetapi terdapat salah satu dari ketiga variabel tersebut yang tidak laik sehat
yaitu variabel lain-lain yang mendapatkan skore 52%. Apabila dijabarkan
dari masing-masing variabel dapat diketahui bahwa :
a. Variabel umum
Hasil pemeriksaan pada variabel ini diketahui mendapatkan skore
100% dan dinyatakan laik sehat. Setelah dilakukan pengamatan dapat
diketahui bahwa lingkungan telah memenuhi syarat dari segi
kebersihan, tidak terdapat genangan air, dan air limbah mengalir
dengan lancar.
b. Variabel fasilitas sanitasi
Pada variabel ini didapatkan skore 86%, dinyatakan telah
memenuhi syarat dan laik sehat. Pada komponen tempat sampah belum
memenuhi standar yang ditetapkan, karena TPS yang tersedia belum
memenuhi syarat dan pengangkutan yang dilakukan oleh petugas
dilakukan lebih dari 3 hari sekali.
c. Variabel lain-lain
Setelah dilakukan pengamatan didapatkan hasil skore 52%,
variabel ini dinyatakan tidak laik sehat karena standar yang ditetapkan
yaitu 60%. Banyak komponen yang tidak memenuhi syarat, yaitu pada
sarana penyuluhan yang tidak terdapat alat pengeras suara dan tidak
adanya poliklinik.
26
5. Saran
a. Penambahan sarana dan prasarana pendukung untuk lingkungan dan
bangunan museum sangat dibutuhkan, agar terus terjaganya kebersihan
lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar museum, misalnya
seperti slogan-slogan atau poster.
b. Pengelola dan pengurus diharapkan melengkapi fasilitas yang belum
memenuhi persyaratan, yaitu menambah alat pengeras suara yang
berfungsi untuk memberikan penyuluhan atau himbauan untuk para
pengunjung.
27
Laik Sehat Laik Sehat Tidak Laik Sehat
28
c. Variabel lain-lain
Varibel ini setelah dilakukan pengamatan didapatkan hasil
skore 40%, variabel ini dinyatakan tidak laik sehat karena standar yang
ditetapkan yaitu 60%. Banyak komponen yang tidak memenuhi syarat,
yaitu pada sarana penyuluhan yang tidak terdapat alat pengeras suara,
tidak adanya poliklinik, dan tersedianya pemadam kebakaran.
5. Saran
a. Penambahan sarana dan prasarana pendukung untuk lingkungan dan
bangunan Taman Sari sangat dibutuhkan, agar terus terjaganya
kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar museum,
misalnya seperti slogan-slogan atau poster.
b. Pengelola dan pengurus diharapkan melengkapi fasilitas yang belum
memenuhi persyaratan, yaitu menambah alat pengeras suara yang
berfungsi untuk memberikan penyuluhan atau himbauan untuk para
pengunjung, dan ditambahnya alat pemadam kebakaran beserta
petunjuk pengunaannya agar jika terjadi kejadian yang tidak
diinginkan dapat dicegah secepat mungkin.
c. Tempat sampah di Taman Sari perlu diganti dengan tempat sampah
yang tertutup, kuat, kedap air.
d. Sebaiknya toilet dibersihkan sehari dua kali agar tetap terjaga
kebersihannya.
E. Salon Resino
1. Gambaran Umum Lokasi
Salon Resino terletak di Kelurahan Patehan, Kraton, Yogyakarta. Salon
resino dikelola oleh Bapak Parno dan Ibu Rini. Batas wilayah lokasi ini
adalah:
Batas utara : Rumah batik
Batas timur : Jalan raya
Batas selatan : Rumah penduduk
Batas Barat : Rumah penduduk
29
Salon resino tidak memiliki karyawan. Salon ini hanya memiliki 1 ruangan
yaitu ruang keramas rambut dan ruang gunting rambut menjadi 1 ruangan.
Jika dilihat dari luas Salon Resino 10 m2 dan jumlah kursi untuk peratan
rambut sebanyak 2 buah, maka salon ini termasuk dalam Salon Type D.
2. Pelaksanaan
Hari/tanggal : Rabu, 7 Oktober 2015
Waktu : 09.20 WIB
Lokasi : Kelurahan Patehan, Kraton, Yogyakarta
Nama pengelola : Bapak Parno dan Ibu Rini
3. Hasil Inspeksi Sanitasi
VARIABEL UPAYA
I II III IV V
55% 75% 70% 60% 100%
61,5% 67,6% 99% 100% 0%
Laik Sehat Tidak Laik Laik Sehat Laik Sehat Tidak Laik
sehat sehat
30
variabel fasilitas sanitasi yang mendapatkan skore 67,6% dan variabel
lain-lain yang mendapatkan skore 0%. Apabila dijabarkan dari masing-
masing variabel dapat diketahui bahwa :
a. Variabel persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Pada variabel ini didapatkan skore 61,5% dan variabel ini
dinyatakan laik sehat. Tetapi masih banyak komponen pada variabel
ini yang tidak memenuhi syarat, seperti komponen atap yang buruk,
atap di salon resino beresiko bocor dan tidak kuat.
b. Variabel fasilitas sanitasi
Variabel ini hanya memiliki skore 67,6% dan batas skore
minimum pada variabel ini adalah 75%, maka dari itu pada variabel ini
dinyatakan tidak laik sehat. Banyak komponen pada variabel ini yang
tidak memenuhi persyaratan yaitu komponen toilet, dikarenakan
karena salon resino tidak memiliki toilet dan tempat sampah di salon
resino juga tidak memenuhi persyaratan karena sampah tidak terbuat
dari bahan yang kuat dan tidak disertai penutup.
c. Variabel alat kerja dan bahan
Skore yang didapatkan variabel ini adalah 99% dan dinyatakan
laik sehat. Pada variabel ini banyak komponen yang sudah memenuhi
persyaratan hanya saja pada komponen pisau dan gunting tidak
dilakukan desinfeksi setelah pisau dan gunting itu digunakan.
d. Variabel karyawan
Setelah dilakukan pengamatan pada karyawan Salon Resino
didapatkan skore 100% dan dinyatakan laik sehat. Semua komponen
pada variabel ini sudah memenuhi persyaratan,baik dari kesehatan
karyawannya maupun dari pakaian kerja karyawan.
e. Variabel lain-lain
Variabel ini mendapatkan skore 0% dan dinyatakan tidak laik
sehat. Variabel ini membahas tentang ada atau tidaknya kotak P3K di
Salon Resino. Diketahui bahwa salon tersebut belum tersedia sarana
P3K dari hasil wawancara terhadap pengelola Salon Resino.
31
5. Saran
a. Pada komponen atap, diharapkan para pengelola menganti atap yang
sudah ada dengan atap yang baru, karena atap lama telah rawan
kecelakaan dan terdapat banyak lubang-lubang.
b. Sebaiknya di bangun toilet untuk pemenuhan kebutuhan pengunjung
salon maupun karyawan salon, karena jika tidak terdapat toilet akan
menyulitkan para pengunjung dan karyawan untuk buang air kecil
maupun buang air besar.
c. Peralatan salon seperti gunting, pisau cukur, sisir, dan peralatan
lainnya sebaiknya dilakukan desinfeksi, agar tidak terjadi penularan
benyakit yang diakibatkan oleh alat yang tidak steril dan sebagai
tempat bersembunyi kutu rambut.
F. Salon Anna
1. Gambaran Umum Lokasi
Salon Anna terletak di Jalan Ngasem No. 35 B, Kelurahan Kadipaten,
Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Salon Anna dikelola oleh Ibu Anna.
Batas wilayah lokasi ini adalah:
Batas utara : Toko Bahan Plastik
Batas timur : Rumah penduduk
Batas selatan : Toko Bahan Plastik
Batas Barat : Jalan raya
Salon resino tidak memiliki karyawan. Salon ini hanya memiliki 1 ruangan
yaitu ruang perawatan rambut, ruang pakaian, dan ruang ganti pakaian
menjadi 1 ruangan. Jika dilihat dari luas salon 10 m2 dan jumlah kursi
untuk perawatan rambut sebanyak 2 buah, maka salon ini termasuk Salon
Type D.
32
2. Pelaksanaan
Hari/tanggal : Selasa, 6 Oktober 2015
Waktu : 10.00 WIB
Lokasi : Jalan Ngasem No. 35 B, Kelurahan Kadipaten,
Kecamatan Kraton, Yogyakarta
Nama pengelola : Ibu Anna
33
mendapatkan skore 72% dan variabel lain-lain yang mendapatkan skore
0%. Apabila dijabarkan dari masing-masing variabel dapat diketahui
bahwa :
a. Variabel persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Pada variabel ini didapatkan skore 51,2% dan variabel ini
dinyatakan tidak laik sehat. Banyak komponen pada variabel ini
banyak yang tidak memenuhi syarat, yaitu salon anna tidak memiliki
pagar, dan perlengkapan sirkulasi udara tidak mencukupi sehingga
suasana didalam ruangan tidak terasa nyaman, kenyamanan di dalam
ruangan juga tidak terasa karena ruangan salon sangat berantakan.
b. Variabel fasilitas sanitasi
Variabel ini hanya memiliki skore 72% dan batas skore
minimum pada variabel ini adalah 75%, maka dari itu pada variabel ini
dinyatakan tidak laik sehat. Terdapat komponen pada variabel ini yang
tidak memenuhi persyaratan yaitu komponen toilet, dikarenakan
karena salon resino tidak memiliki toilet dan tempat sampah di salon
resino juga tidak memenuhi persyaratan karena sampah tidak terbuat
dari bahan yang kuat dan tidak disertai penutup.
c. Variabel alat kerja dan bahan
Skore yang didapatkan variabel ini adalah 80,7% dan
dinyatakan laik sehat. Pada variabel ini banyak komponen yang sudah
memenuhi persyaratan hanya saja pada komponen sisir yang tidak
bersih saat dipakai, pisau dan gunting tidak dilakukan desinfeksi
setelah pisau dan gunting itu digunakan.
d. Variabel karyawan
Setelah dilakukan pengamatan pada karyawan Salon Resino
didapatkan skore 100% dan dinyatakan laik sehat. Semua komponen
pada variabel ini sudah memenuhi persyaratan, baik dari kesehatan
karyawannya maupun dari pakaian kerja karyawan.
34
e. Variabel lain-lain
Variabel ini mendapatkan skore 0% dan dinyatakan tidak laik
sehat. Variabel ini membahas tentang ada atau tidaknya kotak P3K di
Salon Resino. Diketahui bahwa salon tersebut belum tersedia sarana
P3K dari hasil wawancara terhadap pengelola Salon Anna.
5. Saran
a. Pada komponen atap, diharapkan para pengelola menganti atap yang
sudah ada dengan atap yang baru, karena atap lama telah rawan
kecelakaan dan terdapat banyak lubang-lubang.
b. Sebelum digunakan dianjurkan supaya sisir terlebih dahulu
dibersihkan setelah digunakan agar tidak mencemari rambut pelanggan
yang lain.
c. Sebaiknya di bangun toilet untuk pemenuhan kebutuhan pengunjung
salon maupun karyawan salon, karena jika tidak terdapat toilet akan
menyulitkan para pengunjung dan karyawan.
d. Peralatan alat salon seperti gunting sebaiknya dilakukan desinfeksi,
agar tidak terjadi penularan benyakit yang diakibatkan oleh alat yang
tidak steril dan sebagai tempat bersembunyi kutu rambut.
G. Pasar Ngasem
1. Gambaran Umum Lokasi
Pasar Ngasem terletak di Jalan Polowijan No. 11, Kraton, Yogyakarta.
Unit pengelola dari pasar ini adalah Kelurahan Patehan yang bertanggung
jawab dengan Dinas Pengelola Pasar yang bertempat di Pusat Pengelola
Pasar Beringharjo Lt. 3. Batas wilayah lokasi ini adalah:
Batas utara : Jalan raya
Batas timur : Jalan kampung
Batas Barat : Pertokoan
Batas selatan : Rumah penduduk
35
2. Pelaksanaan
Hari/tanggal : Selasa, 6 Oktober 2015
Waktu : 11.00 WIB
Lokasi : Jalan Polowijan No. 11, Kraton, Yogyakarta
Pengelola Pasar : Ibu Nur Hasanah
3. Hasil Inspeksi Sanitasi
Variabel Upaya
I II III
60% 80% 70%
73,3 % 87,5% 83,3%
Laik sehat Laik sehat Laik sehat
36
a. Variabel persyaratan kesehatan lingkungan dan bangunan
Dari hasil inspeksi yang dilakukan, variabel upaya ini memiliki
nilai 73,3%, nilai ini telah memenuhi standar dan dinyatakan laik
sehat. Sebagian besar komponen pada variabel ini sudah sesuai dengan
ketentuan namun pada lingkungan halaman, sistem drainase tidak
berfungsi dengan baik dan terdapat banyak genangan air.
b. Variabel fasilitas sanitasi
Berdasarkan inspeksi sanitasi yang telah dilakukan didapatkan hasil
pengamatan pada variabel kedua yaitu 87,5%. Walaupun nilai pada
variabel ini telah dinyatakan laik sehat, tetapi masih terdapat beberapa
bagian yang harus dilakukan peningkatan oleh pengelola pasar
tersebut, bagian tersebut adalah bagian jamban dan urinior, di pasar
ngasem tidak terdapat urinoir, hanya terdapat jamban dan jamban pun
jumlahnya tidak memenuhi syarat, selain itu jamban tidak bersih dan
tidak terpisahkan antara jamban wanita dan pria.
c. Variabel lain-lain
Hasil pengukuran pada variabel ini adalah 83,3%, hasil pada
variabel ini telah memenuhi standar yang telah di tetapkan, tetapi
terdapat kompponen yang belum memenuhi dalam variabel ini, yaitu
bagian pengeras suara, di pasar ngasem tidak terdapat pengeras suara
yang berguna untuk memberikan penerangan/pengumuman.
5. Saran
a. Pada lingkungan halaman pasar terdapat drainase yang tidak berfungsi
dengan baik. Sebaiknya drainase rajin dibersihkan agar tidak tersumbat
oleh sampah yang dapat mengakibatkan air di drainase dapat meluap.
b. Terdapat banyak genangan air pada lantai di pasar ngasem. Sebaiknya
lantai dibuat miring ke arah saluran pembuangan agar air yang
tergenang tidak menjadi sarang perkembangbiakan vektor.
c. Penambahan jumlah jamban sangat diperlukan di pasar ngasem, karena
jumlah jamban tidak berbanding dengan jumlah pedagang dan pembeli
37
yang melakukan aktivitas di pasar ngasem. Dan sebaiknya pada
jamban dipisahkan antara jamban wanita dan pria.
d. Pengelola diharapkan menambah alat pengeras suara karena alat
pengeras suara sangat dibutuhkan jika terdapat penerangan /
pengumuman penting.
38