Professional Documents
Culture Documents
VIGORITAS
Oleh:
Gagas Avief Haiqal
175040207111091
A/A2
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana menguji vigoritas biji
II. Tinjauan Pustaka
2.1 Metode Uji Vigor Benih
Penentuan kemurnian dilakukan untuk mengetahui komposisi contoh benih yang
diuji, yang mencerminkan komposisi kelompok benih yang diwakilinya. Contoh kerja
dipisahkan kedalam komponen benih murni, benih tanaman lain, dan kotoran fisik lainnya.
Kemurnian ditentukan berdasarkna presentase berat masing-masing komponen terhadap
berat awal contoh kerja. Pemurnian bertujuan untuk membuang benih spesies lain yang
berbeda dengan spesies yang diproduksi dan bahan pengotor, tujuan yang lain yaitu
memilioh benih murni dari benih-benih yang kecil, berwarna tidak normal,benih-benih
yang tidak sehat. (Marwanto 2010)
Pada prinsipnya Analisis kemurnian dilaboratorium merupakan memisahkan
contoh benih dalam tiga bagian yaitu komponen benih murni, benih tanaman lain, dan
kotoran benih. Analisis kemurnian ini dilakukan dengan cara manual menggunakan
pinset. Benih yang akan diuji dihamparkan diatas meja analisis kemudian benih
dipisahkan menjadi tiga bagian yaitu benih murni, benih lain, dan kotoran. Hasil pengujian
kemurnian ditulis dalam presentase dengan 1 desimal (1 angka dibelakang komna),
jumlah presentae berat dari semua komponen harus 100%. Komponen yang beratnya
kurang dari 0,05% supaya dilaporkan trace yang berate ada tetapi jumlahnya sedikit dan
dicantumkan macam komponennya. Apabila ditemukan hasil nihil dari suatu komponen
harus ditulis angka 0,0% pada kolom yang disediakan (kolom-kolom pada kartu analisa
tidak boleh dibiarkan kosong). (Dwi sucipto. 2009)
Mengamati kriteria kecambah pada 2, 4, dan 7 HST dan setiap pengamatan dilembabkan
secara berkala
4.3 Pembahasan
Berdasarkan data hasil praktikum, dapat diketahui bahwa, benih yang ditanam
pada kedalaman 2 cm memiliki rata-rata panjang kecambah 24,7 cm dengan panjang akar
11,75 cm dan persentase tumbuh sebesar 80% yang terdiri dari 4 benih vigor, 4 benih
less vigor, dan 2 benih yang mati. Pada kedalaman 4 cm rata-rata panjang kecambah
adalah 29 cm dengan panjang akar 14,59 cm dan 100% persentase tumbuh dengan 5
benih vigor, 4 less vigor, dan 1 non vigor. Benih yang ditaman pada kedalaman 6 cm
memiliki rata-rata panjang kecambah 25,9 cm dengan 13,79 cm panjang akar dan 80%
tumbuh yang terdiri dari 6 benih vigor, 1 less vigor, 1 non vigor, dan 2 dead. Pada
kedalaman 8 cm rata-rata panjang kecambahnya adalah 29,1 cm dan 16,75 cm rata-rata
panjang akar dengan persentase tumbuh 100% terdiri dari 6 benih vigor, 2 less vigor, dan
2 non vigor.