Professional Documents
Culture Documents
1. Komunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik adalah komunikasi yang mendorong proses penyembuhan klien
(depkes RI,1997). Dalam pengertian lain komunikas terapeutik adalah proses yang
dingunakan oleh perawat memakai pendekatan yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatanny dipsuatkan pada klien.
b. Transferens
Transference merupakan respon tak sadar berupa perasaan atau perilaku terhadap
perawat yang sebetulnya berawal dari berhubungan dengan orang-orang tertentu yang
bermakna baginya pada waktu dia masih kecil (Stuart dan Sundeen , 1995)
Reaksi transference membahayakan untuk proses terapeutik hanya bila hal ini diabaikan
dan tidak ditelaah oleh perawat. Ada dua jenis utama reaksi transference yaitu reksi
bermusuhan dan tergantung.
c. Kontertransferen
Kontertransferen merujuk pada respons emosional spesifik oleh terapis terhadap pasien
yang tidak tepat dalam isi konteks hubungan terapetik atau ketidaktepatan dalam intensitas
emosi. Perawat terkadang tidak menyadari bahwa apa yang telah di lakukan itu nantinya
merugikan kedua belah pihak. Perawat biasanya terpancing oleh sikap klien yang berlebihan,
baik sikap terlalu baik maupun sikap yang terlalu buruk sehingga perawat merespons dengan
emosi yang berlebihan juga. Respons emosional yang berlebihan itu disebut
Kontertransferen.
Menurut stuart, G.W (1998) Kontertransfaran merupakan bentuk respon emosional beupa
hambatan terapeutik yang berasal dari diri perawat yang dibangkitkan atau dipancing oleh
sikap klien.