Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
IRMA YUNITA
P 17325113019
Penguji 1 Penguji 2
Penguji 3
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung
Kata kunci: Anak usia sekolah dasar, Asuhan Keperawatan Gigi, Karies.
Oral and Dental Nursing Caare of Patient An. N (12 yrs) Grade 6 with tooth
case 36 and 46 KME in UKGS SDN Harapan 1 Bandung
ABSTRACT
Oral health problems are the problems faced by vulnerable groups of primary
school children. According to data from the Health Research (2013), as many as
25,9% of people in Indonesia have dental problems which are children aged ≤ 12
years the proportion of nonperforming loans to oral health by 24,8%. Lack of
comprehention of the people about the caries prevention may affect to high
incidence of dental caries in children. Caries increment also occured in patient N
(12 yrs) in SDN Harapan Bandung with caries increment of two first molars that
were previously free of caries.
This case report in the form of oral and dental nursing care that includes
assesment, diagnosis, planning, implementation and evaluation. Then the ultimate
goal to be achieved is what factors cause caries in patient N (12 yrs). Diagnosis
result from patient N are dental caries increment in tooth 36 and 46 KME. Care
provided fissure sealant form of fiilings in teeth 46 and the patient feels
comfortable because no food is concerned again and application of fluoride to the
teeth 36.
This case report shows that in patient N (12 yrs) has not done brushing technique
with the right way, precise and meticulous, time brushing remains uncertain,
patient like sweet and sticky foods, poor oral hygiene, and condition of first molar
teeth of patient who are pit and fissure which can be easily attacked in caries.
Thus, the dental nursing care expected to change behaviour of the better
maintenance of oral health.
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirobbil’alamin, dengan mengucapkan puji dan syukur
kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“Asuhan Keperawatan Gigi Dan Mulut Pada Pasien An. N (12thn) Kelas 6
Bandung”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
2. Ayah, Ibu, Dava serta keluarga besar yang senantiasa memberikan contoh,
penulis,
4. Drg. Hj. Hetty Anggrawati K, M. Kes AIFO, selaku Ketua Jurusan Politeknik
dukungan, motivasi, dan bimbingan serta doa agar penyelesaian Karya Tulis
6. Nining Ningrum., S.Pd, S.Si.T, M.Kes, selaku dosen pembimbing Karya Tulis
7. Yonan Heriyanto, S.Si.T, M.Kes dan drg. Hj. Sri Mulyanti, M.Kes, selaku
10. Orang tua dari pasien An. N yang telah membantu penulis dalam proses
12. Sahabat seperjuangan Hera, Farida, Ajeng, Luciana, Irma, Allena, dan Andiny
selama ini,
14. Semua pihak yang telah memberikan gagasan dan dukungan yang tidak
mungkin disebutkan satu persatu sehingga Karya tulis Ilmiah ini dapat
diselesaikan.
membantu hingga terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini. Kritik dan saran yang
Tulis Ilmiah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya untuk para
pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGUJIAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ iv
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................28
BAB V PENUTUP ................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Mater Tabel Status Kesehatan Gigi dan Mulut SDN Harapan
Kelas 6A 2014
Lampiran 2 : Mater Tabel Status Kesehatan Gigi dan Mulut SDN Harapan
Kelas 6A 2015
Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian
Lampiran 4 : Persetujuan Responden
Lampiran 5 : Rekam Medik pasien An. N
Lampiran 6 : Dokumentasi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lainnya, sebab kesehatan gigi dan mulut akan
dihadapi oleh kelompok anak usia Sekolah Dasar (SD). Struktur gigi pada
masa anak-anak terutama usia SD, termasuk dalam jenis gigi bercampur
yaitu gigi susu dan gigi permanen yang rentan mengalami karies gigi
jaringan gigi mulai dari email gigi hingga menjalar ke dentin atau tulang
Barat memiliki angka DMF-T 4,1 artinya rata-rata pada setiap orang
terdapat 4 atau 5 gigi yang mengalami kelainan berupa gigi berlubang, gigi
anak kelas 3 (50%); 29 orang anak kelas 4 (65,5%); 36 orang anak kelas 5
gigi anak. Dengan melakukan diet makanan yang mengandung kadar gula
yang tinggi dan melakukan pembersihan plak gigi dengan teratur dapat
menekan angka resiko karies pada anak, sehingga kualitas hidup anak
Topikal Aplikasi Fluor (TAF) dan fissure sealant ; dan usaha kuratif
Semen Ionomer Kaca (SIK) dan pencabutan gigi goyang. Walaupun telah
diberikan usaha-usaha tersebut tetapi dari tahun ke tahun masih ada anak
penambahan karies pada 2 gigi tetap yang sebelumnya bebas dari karies
(free karies). Data dari buku perawatan anak tersebut yang terdapat di
UKGS, selama kelas 1 sampai kelas 5 tidak ditemukan karies pada gigi
penyebab terjadinya karies pada An. N dan membuat suatu laporan kasus
mengenai “Asuhan keperawatan gigi dan mulut pada pasien An. N (12thn)
kelas 6 dengan kasus gigi 36 dan 46 KME di UKGS SDN Harapan 1 Kota
Bandung”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
gigi dan mulut pada pasien An. N (12thn) dengan kasus gigi 36 dan 46
KME.
2. Tujuan Khusus
dan 46 KME.
dan 46 KME.
pasien An. N.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
1. Definisi
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
keperawatan gigi.
pelayanan.
a. Pengkajian
b. Diagnosa
rutin.
penyakit mulut.
keperawatan gigi.
c. Perencanaan
d. Implementasi
e. Evaluasi
B. Karies
1. Definisi karies
terbatas pada jaringan gigi mulai dari email gigi hingga menjalar ke
suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum,
2. Etiologi karies
saling melekat satu sama lain. Dan karena plak makin tebal maka
tersebut.
c. Faktor Substrat Atau Diet
d. Faktor Waktu
yang silih berganti. Oleh karena itu, bila saliva ada di dalam
3. Penggolongan Karies
kedalamannya:
berlubang.
pertengahan gigi dan pulpa, gigi biasanya terasa sakit atau ngilu
makan dan sakit tiba-tiba tidak ada rangsangan. Pada tahap ini
apabila tidak dirawat, maka gigi akan mati dan memerlukan
4. Pencegahan karies
karies, yaitu:
1. Pengertian UKGS
2. Tujuan UKGS
a. Tujuan Umum
yang optimal.
b. Tujuan Khusus
upaya promotif-preventif.
meliputi:
bentuk:
didik;
penumpatan pit dan fissure yang dalam dengan bahan pengisi atau
yaitu:
a. Tahap persiapan
a) Adanya pasien,
kavita.
b. Tahap pelaksanaan
fissure sealant,
fissure,
a. Persiapan
consent,
ergonomis.
b. Pelaksanaan
1) Mahasiswa menyiapkan alat dan bahan untuk topikal aplikasi,
petugas pelayanan,
kering,
jangan kumur,
c. Penyelesaian
1) Menutup rangkaian perawatan, selesai perawatan lakukan
TINJAUAN KASUS
1. Identitas Pasien
c. Pekerjaan : Pelajar
03 Rw. 01
e. No Telpon : 0857934594xxx
g. Agama : Islam
h. Bangsa : Indonesia
i. Golongan Darah :O
a. Keluhan Utama
b. Keluhan tambahan
saat menyikat gigi pasien menyikat gigi dengan cara diputar atau
1) Palpasi
kebersihan mulutnya.
16 11 26
46 31 36
2) Index kebersihan mulut
Debris Index
1 1 1 8/6 = Kriteria
2 1 2 1,33 Sedang
Kalkulus Index
0 0 0
0
0 0 0
Skor OHI-S = 8/6 + 0 = 1,33
D =2
M =0
F =0
DMF-T =2
pipi, bibir dan palatum, namun kelainan ditemukan pada gusi yaitu
An. N, semua gigi bebas dari stain yang membuat gigi terlihat
perubahan warna.
a. Rencana Intervensi
D. Implementasi
PEMBAHASAN
kasus pada An. N yaitu penambahan karies pada 2 gigi tetap yang sebelumnya
bebas dari karies (free karies). Kemudian dilakukan anamnesa, pasien mengeluh
gigi geraham bawah kanan sering terdapat makanan yang menyangkut dikeluhkan
kesehatan gigi yaitu pasien An. N sebelumnya sering mendapat perawatan tentang
kesehatan gigi di usaha kesehatan gigi sekolah (UKGS), kurang mengetahui cara
memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar, pasien menyikat gigi 1
kali sehari setelah sarapan pagi, pasien menyikat gigi dengan cara diputar atau
teknik fones pada gigi geraham dan labialnya serta bagian permukaan dalam
dicungkil.
lengket seperti coklat, permen, biskuit, wafer dan lain-lain. Dengan demikian,
makanan yang mudah lengket dan menempel di gigi seperti permen, coklat dll
mengkonsumsi sayuran seperti bayam, kangkung setiap hari dan buah buahan
Hasil pemeriksaan ekstra oral pasien An. N, tidak ada kelainan pada saat
palpasi di daerah sub mandibularis terhadap kelenjar limfe baik di sebelah kanan
maupun kiri (-). Muka atau wajah terlihat simetris. Hasil pemeriksaan kebersihan
gigi dan mulut menggunakan indeks OHI-S pada pasien An. N yaitu skor OHI-S
1,33 terlihat dari skor yang paling tinggi 2 pada permukaan lingual gigi geraham
pasien.
beberapa kasus pada gigi geliginya, yaitu terdiri dari kasus KME pada gigi 36 dan
46, pembersaran gusi dan rotasi gigi pada gigi 32,31,41,42. Penyebab terjadinya
karies pada gigi 46 yaitu pit dan fissure yang dalam, kurang mengetahui waktu
dan teknik menyikat gigi yang tepat dan cermat, serta kurang mengetahui cara
memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar. Sedangkan penyebab
terjadinya KME pada gigi 36 yaitu kurang mengetahui waktu dan teknik menyikat
benar, tepat, dan cermat yaitu penumpukan plak yang tidak terbersihkan sehingga
yang dikemukakan oleh Kidd and Bechal (2012), plak yang mengandung bakteri
serta pembersaran gusi juga disebabkan karena pasien sedang dalam masa
darah dll. Menurut Putri, dkk (2013), plak yang melekat erat pada permukaan gigi
dan gingiva berpotensi cukup besar untuk menimbulkan penyakit pada jaringan
Karies merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang banyak
ditemukan di masyarakat, dimana tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi
dapat pula terjadi pada anak. Menurut hasil penelitian Rahmawati (2011), besar-
kesadaran, kebiasaan orang tua dalam merawat kesehatan gigi. Penyebab utama
terjadinya karies gigi berawal dari bagaimana pola hidup manusia itu sendiri,
sebab tanpa adanya perawatan dan perhatian khusus pada gigi memperbesar
Menurut Kidd and Bechal (2012), kerusakan gigi diawali dengan proses
terjadinya karies yang berawal dari adanya plak pada permukaan gigi, bakteri dan
inilah yang akan menyebabkan gigi berlubang. Oleh karena itu kawasan gigi yang
mulut pada pasien An. N, teknik menyikat gigi yang belum dilakukan dengan cara
yang benar, tepat, dan cermat, waktu menyikat gigi yang masih belum tepat,
pasien An. N menyukai makanan yang manis dan lengket, kebersihan gigi dan
mulut yang kurang baik, serta keadaan gigi molar pertama pasien yang terdapat
Uraian diatas diperkuat hasil wawancara kepada orang tua pasien, pasien
An. N menyikat gigi 1 kali sehari yaitu pada saat setelah sarapan pagi, sering
memakan kudapan malam berupa snack dan susu setelah itu tidak menyikat gigi.
Pada lingkungan keluarga tidak ada perhatian khusus terhadap kesehatan gigi dan
mulut An. N, dikarenakan orang tua pasien An. N sibuk berjualan dan pulang
pada sore hari, pada malam hari pun orang tua pasien tidak mengingatkan untuk
menyikat gigi sebelum tidur. Hal tersebut dikarenakan orang tua pasien An. N
dengan melakukan penambalan Fissure Sealant pada gigi 46 yang sering terdapat
makanan yang menyangkut. Konseling yang diberikan pada pasien An. N yaitu
konseling tentang akibat KME yang tidak dirawat dan penambalan fissure sealant.
dirumah yaitu menyikat gigi 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum
tidur dengan teknik horizontal pada permukaan oklusal gigi 46 dan membersihkan
gigi 46 dari sisa makanan dan plak. Waktu perawatan gigi tersebut dilakukan pada
kunjungan ke-2.
Perawatan untuk gigi 36 yang terlihat garis kehitaman di pit dan fissure
dirumah yaitu menyikat gigi 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum
tidur dengan teknik horizontal pada permukaan oklusal gigi 36 dan membersihkan
gigi 36 dari sisa makanan dan plak. Waktu perawatan gigi dilakukan pada
kunjungan ke-2.
Kasus pembesaran gusi dan rotasi pada gigi 32,31,41,42 dan gigi-gigi
gigi 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan teknik roll
pada gigi 32,31,41,42 dan membersihkan gigi 32,31,41,42 dari sisa makanan dan
plak.
yang diberikan kepada pasien An. N (12 thn), perawatan yang dilakukan sesuai
dengan kasus pada pasien. Beberapa tahapan tindakan yang dilakukan yaitu:
dan untuk gigi 32,31,41,42 pembesaran gusi dan rotasi gigi dilakukan oral
physiotherapy.
sikat gigi, diagnostik set, contra angle, dappen glass, brush, bur arkansas,
cermin, agate spatel, push-push, sikat gigi. Serta bahan yaitu cotton roll,
cotton pellet besar, fluor gel, pasta gigi, articulating paper, bahan resin
menggunaan bahan tambal yang bersifat adesif seperti glass ionomer kaya
asam. Dengan demikian walaupun demikian lapisan lepas, email gigi telah
terproteksi.
banyak membuang struktur gigi. Kelebihan GIC atas komposit yaitu dapat
2009).
jam, tidak makan atau minum selama 30 menit, dan berkumur setelah
menit.
2. Hasil evaluasi
karena tidak ada tambalan yang berlebih. Serta hasil evaluasi bimbingan
oral physiotherapy pasien mengetahui waktu dan cara menyikat gigi yang
perilaku tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut lebih baik lagi,
(Kusumawardani, 2011).
mendatangi rumah pasien An. N untuk menggali informasi dari orang tua
tua pasien An. N tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.
Menurut Dahlan (2008), lingkungan diartikan sebagai faktor-faktor
gigi dan mulut adalah orang tua harus nurut memperhatikan perilaku anak
berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut, serta pola makan anak dengan
A. Kesimpulan
pasien An. N (12 thn) mengeluhkan gigi geraham bawah kanan sering
2. Hasil diagnosa diketahui bahwa pada pasien An. N (12 thn) ditemukan
beberapa kasus, yaitu terdiri dari kasus KME pada gigi 36 dan 46,
32,31,41,42.
46 dan pengolesan topikal aplikasi fluor pada gigi 36, serta melakukan
Keperawatan Gigi.
merasa nyaman karena giginya tidak ada tambalan yang berlebih serta
pasien mengetahui waktu dan teknik menyikat gigi yang baik, tepat
dan cermat.
6. Faktor yang menyebabkan terjadinya karies pada pasien An. N (12
thn) yaitu teknik menyikat gigi yang belum dilakukan dengan cara
yang benar, tepat dan cermat, waktu menyikat gigi yang masih belum
gigi dan mulut yang kurang baik, serta keadaan gigi molar pertama
pasien yang terdapat pit dan fissure yang dalam dapat mudah diserang
karies.
B. Saran
dan mulut anak, sehingga tidak ada sisa plak yang masih menempel.
DAFTAR PUSTAKA
Kidd, E.A.M dan Sally J.B. 2012. Dasar-dasar Karies. Jakarta: EGC.
Kemenkes RI. (2013) Berita Negara Republik Indonesia. [online]. Tersedia di:
http://pelayanan.jakarta.go.id. [Diakses 27 Februari 2016].
Laela, D.S. 2007. Petunjuk Praktikum Pelayanan Asuhan di Klinik dan UKGS SD
Binaan Jurusan Keperawatan Gigi Poltekes Bandung. Bandung: Jurusan
Keperawatan Gigi.
Laela, D.S. 2010. Teknik Penulisan Usulan Penulisan & Karya Tulis Ilmiah.
Bandung: Jurusan Keperawatan Gigi.
Laela, D.S. 2012. Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut.
Bandung: Jurusan Keperawatan Gigi.
Putri, M.H., dkk. 2013. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan
Pendukung Gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Rahmawati, I., Julita H., dan Agus P. 2011. “Perilaku Kesehatan Gigi dan Mulut
pada Anak Sekolah Dasar”, Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 27, No.
4:180-186.
Rantelino, R.F. (2014). Insidensi Karies Molar Pertama Pada Anak Usia 8-12
Tahun di Sekolah Dasar Negeri Kel. Mentirotiku, Kab. Toraja Utara.
[online]. Tersedia di: http://respository.unhas.ac.id. [Diakses 3 Februari
2016].
Usri, K, dkk. 2006. Diagnosis dan Terapi Penyakit Gigi dan Mulut. Bandung:
LSKII.
LAMPIRAN
Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden
(INFORMED CONSENT)
Nama siswa :
Usia siswa :
Alamat :
Dengan ini menyatakan (mengijinkan/ tidak mengijinkan) anak saya untuk bersedia
mengikuti penelitian ini dan menjadi responden dalam penelitian tersebut, untuk
dipergunakan sebaik-baiknya dalam rangka pembuatan Karya Tulis Ilmiah untuk
menyelesaikan Program Diploma Tiga Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI Bandung Tahun 2015/2016. Dengan demikian surat penelitian
ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab.
Orang tua/wali
TABULASI DATA STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT SDN HARAPAN (KELAS 6A) 2014
DMF- KRITERIA
NO NAMA d e f def-t D M F DI CI OHI-S
t OHI-S
1 AGUNG YUDA NINGRAT 6 0 1 7 0 0 1 1 1,66 0 1,66 SEDANG
2 AHMAD SUPRIYADI 4 0 0 4 4 0 0 4 0,4 0 0,4 BAIK
3 AHMAD YASIR IBRAHIM 2 0 0 2 0 0 0 0 1 0 1 BAIK
4 ALBAR FAUZI 2 0 0 2 2 0 0 2 1 0,33 1,33 SEDANG
5 ALYA GAYTSA 0 0 0 0 0 0 0 0 1,5 0 1,5 SEDANG
6 AULIA PUTRI FEBRIDINA 2 0 0 2 1 0 0 1 1,8 0 1,8 SEDANG
7 CINTYA NUR OKTAVIANI 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0,33 2,33 SEDANG
8 DAVINA PUTRI KUSUMA 1 0 0 1 2 0 0 2 1,6 0 1,6 SEDANG
9 DIRMAN 5 0 0 5 1 0 0 1 1,16 0 1,16 BAIK
10 DWI LESTARI 5 0 0 5 1 0 0 1 1,66 0,16 1,82 SEDANG
11 FAREL PUTRI DESTIANI 4 0 0 4 1 0 1 2 1,16 0 1,16 BAIK
12 FITRI WAHYUNI 1 0 0 1 2 0 0 2 0,83 0,16 0,99 BAIK
13 GIZELLA NAYASKA ARIFIN 2 0 0 2 0 0 0 0 1,33 0 1,33 SEDANG
14 HARIS HAMDAN SETIAWAN 1 0 0 1 0 0 0 0 1,33 0 1,33 SEDANG
15 INTAN YUSNIA 5 2 0 7 0 0 0 0 1 0 1 BAIK
16 IRMA AMELIA (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) 0 (-) (-) (-) (-)
17 LISA PUTRI ZELIANTY 3 1 0 4 3 0 0 3 1,33 0 1,33 SEDANG
18 KARTIKA CHANDRA 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 BAIK
19 M. ALFI NUR S 0 0 0 0 0 0 0 0 0,66 0 0,66 BAIK
20 M. RIZKY FADILAH 2 0 0 2 2 0 0 2 1,5 0 1,5 SEDANG
21 MAHESA SURYA PERMANA 11 0 0 11 1 0 0 1 1 1 2 SEDANG
22 MUHAMAD IRFAN 6 2 0 8 1 0 0 1 0,5 0 0,5 BAIK
23 MUHAMMAD JAFAR SIDIQ 3 6 0 9 0 1 3 4 0,83 0 0,83 BAIK
24 NAJWA SALSABILA (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) 0 (-) (-) (-) (-)
25 NAJWA SALSABILA P G 1 0 0 1 0 0 0 0 1,66 0 1,66 SEDANG
26 NETI KURNIAWATI 3 0 0 3 0 0 0 0 0,83 0 0,83 BAIK
27 NIKEN YOAN PRADITHA 2 0 0 2 0 0 0 0 1,33 0 1,33 SEDANG
28 RIVAN ALDY FERDIAN 2 0 0 2 0 0 0 0 1,33 0 1,33 SEDANG
29 RIVAN NUR FAUZAN 1 0 0 1 1 0 0 1 2 0 2 SEDANG
30 RIZAL MUNAWAR 0 0 0 0 1 0 0 1 1,5 0 1,5 SEDANG
31 RIZKI GUMELAR (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) 0 (-) (-) (-) (-)
32 ROBBY BAHARI 4 0 0 4 0 0 0 0 1,66 0 1,66 SEDANG
33 ROHIMAT 3 2 0 5 2 0 1 3 1,33 0 1,33 SEDANG
34 ROSMA BAROKAH 0 0 0 0 2 0 0 2 0,5 0 0,5 BAIK
35 SANDI MAHARDYKA 3 1 0 4 4 0 0 4 1 0 1 BAIK
36 SHAFIA NUR HASANAH 4 0 0 4 1 0 0 1 1,55 0 1,55 SEDANG
37 SHAFIRA DWI PUTRYSKA 2 0 0 2 1 0 0 1 0,8 0 0,8 BAIK
38 SITI JAMILAH 0 0 0 0 0 0 1 1 1,66 0 1,66 SEDANG
39 SODIK NUR HASAN 1 0 0 1 1 0 0 1 1,5 0 1,5 SEDANG
40 ZOENIAR NANDA R.N 4 4 0 8 3 0 0 3 1,5 0 1,5 SEDANG
TABULASI DATA STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT SDN HARAPAN (KELAS 6A) 2015
Ket: Gigi 46 yang sudah dilakukan Ket: Gigi 36 terlihat garis kehitaman
Ket: menjelaskan dan persetujuan Ket: foto setelah wawancara kepada orang
Menjadi responden tua pasien