You are on page 1of 11

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Agama Kristen termasuk salah satu dari agama Abrahamik yang


berdasarkan hidup, ajaran, kematian dengan penyaliban, kebangkitan, dan
kenaikan Yesus dari Nazaret ke surga, sebagaimana dijelaskan dalam
Perjanjian Baru, umat Kristen meyakini bahwa Yesus adalah Mesias yang
dinubuatkan dalam Perjanjian Lama (atau Kitab suci Yahudi).

Sepeninggal Yesus, kepemimpinan orang Kristen diteruskan berdasarkan


penunjukan Petrus oleh Yesus. Setelah Petrus meninggal kepemimpinan
dilanjutkan oleh para uskup yang dipimpin oleh uskup Roma.
Setelah itu, Gereja Kristen mengalami dua kali perpecahan yang besar: yang
pertama terjadi pada tahun 1054 antara Gereja Barat yang berpusat di Roma
(Gereja Katolik Roma) dengan Gereja Timur (Gereja Ortodoks Timur) yang
berpusat di Konstantinopel (sekarang Turki). Yang kedua terjadi antara
Gereja Katolik dengan Gereja Protestan pada tahun 1517 ketika Martin
Luther memprotes ajaran Gereja yang dianggapnya telah menyimpang dari
kebenaran.

B. RUMUSAN MASALAH

Makalah ini mempunyai beberapa pokok bahasan yaitu :


1. Apa itu agama kristen protestan?
2. Bagaimana perkembangan awal agama kristen protestan?
3. Apa perbedaan agama kristen protestan dengaan agama kriten yang
lain
C. TUJUAN PENULISAN
1. Agar pembaca mengetahui apa itu agama kristen protestan
2. Agar pembaca mengetahui perkembangan awal agama kristen
protestan
3. Agar pembaca mengetahui perbedaan agama kristen protestan
dengan agama yang lain

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. AGAMA KRISTEN PROTESTAN

Agama protestan disebut protestan karena sikap mereka yang memprotes


gereja lama atau kaum katholik. Mereka menyebut dirinya dengan gerja
penginjil karena pengakuan mereka yang hanya mau mengikuti injil semata.
Dalam agama protestan melarang membuat patung dan gambar untuk di
sembah. Walaupun demikian mereka tetap meyakini ajaran trinitas
Protestanisme adalah sebuah mazhab dalam agama Kristen Mazhab
atau denominasi ini muncul setelah protes Martin Luther pada
tahun 1517 dengan 95 dalilnya.
Kata Protestan sendiri diaplikasikan kepada umat Kristen yang menolak
ajaran maupun otoritas Gereja Katolik Kata ini didefinisikan sebagai gerakan
agamawi yang berlandaskan iman dan praktik Kekristenan yang berawal dari
dorongan Reformasi Protestan dalam segi doktrin, politik dan eklesiologi,
melawan apa yang dianggap sebagai penyelewengan Gereja Katolik
Roma Merupakan satu dari tiga pemisahan utama dari "Kekristenan Nicaea
(Nicene) yaitu di samping Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Istilah
"Protestan" merujuk kepada "surat protes" yang disampaikan oleh para
pembesar yang mendukung protes dari Martin Luther melawan
keputusan Diet Speyer pada tahun 1529, yang menguatkan keputusan
(edik) Diet Worms yang mengecam ajaran Martin Luther sebagai ajaran sesat
(heretik)
Pada kenyataannya, gerakan Reformasi Protestan yang dilakukan oleh Martin
Luther bukanlah yang pertama kali terjadi di kalangan Gereja Katolik, sebab
sebelumnya sudah ada gerakan-gerakan serupa seperti yang terjadi
di Perancis yang dipimpin oleh Peter Waldo (dan kini para pengikutnya
tergabung dalam Gereja Waldensis) pada pertengahan abad ke-12, dan
di Bohemia (kini termasuk Ceko) di bawah pimpinan Jan Hus atau Yohanes
Hus (1369-1415). Gereja Waldensis banyak terdapat di Italia dan negara-
negara yang mempunyai banyak imigran dari Italia, seperti Uruguay.
Sementara para pengikut Yohanes Hus di Bohemia kemudian bergabung
dengan Gereja Calvinis
Pada 2005, sekitar 5,9%–14.276.459 jiwa dari 241.973.879
penduduk Indonesia, beragama Protestan dan sensus tahun 2010 sekitar
6,96%- 16.528.513 jiwa. Karena pengaruh para misionaris
dari Belanda dan Jerman, kebanyakan gereja Protestan di Indonesia sangat
diwarnai oleh ajaran Calvin, dan sebagian lagi mempunyai corak Lutheran

2
B. REFORMASI PROTESTAN

Setelah runtuhnya lembaga-lembaga biara dan skolastisisme di Eropa pada


akhir abad pertengahan, yang diperparah oleh Pembuangan ke Babel dari
Kepausan Avignon, Skisma Besar, dan kegagalan pembaruan oleh Gerakan
Konsiliar, pada abad ke-16 mulai matang perdebatan budaya yang besar
mengenai pembaruan keagamaan dan kemudian juga nilai-nilai keagamaan
yang dasariah. Para ahli sejarah pada umumnya mengasumsikan bahwa
kegagalan untuk mereformasi (terlalu banyak kepentingan pribadi, kurangnya
koordinasi di kalangan koalisi pembarua), akhirnya menyebabkan gejolak
yang lebih besar atau bahkan revolusi, karena sistemnya akhirnya harus
disesuaikan atau runtuh, dan kegagalan Gerakan Konsiliar melahirkan
Reformasi Protestan di Eropa bagian barat. Gerakan-gerakan reformis yang
frustrasi ini merentang dari nominalisme, ibadah modern, hingga humanisme
yang terjadi berbarengan dengan kekuatan-kekuatan ekonomi, politik dan
demografi yang ikut menyebabkan ketidakpuasan yang kian meningkat
terhadap kekayaan dan kekuasaan kaum agamawan elit, membuat masyarakat
semakin peka terhadap kehancuran finansial dan moral dari gereja Renaisans
yang sekular.
Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh wabah pes mendorong penataan ulang
secara radikal ekonomi dan akhirnya juga masyarakat Eropa. Namun
demikian, di kalangan pusat-pusat kota yang bermunculan, bencana yang
terjadi pada abad ke-14 dan awal abad ke-15, dan kekurangan tenaga kerja
yang ditimbulkannya, merupakan dorongan kuat bagi diversifikasi ekonomi
dan inovasi teknologi.

C. KONSEP KETUHANAN DALAM AGAMA NASRANI

Agama Kristen termasuk salah satu dari agama Abrahamik yang berdasarkan
hidup, ajaran, kematian dengan penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus
dari Nazaret ke surga, sebagaimana dijelaskan dalam Perjanjian Baru, umat
Kristen meyakini bahwa Yesus adalahMesias yang dinubuatkan dalam dari
Perjanjian Lama (atau Kitab suci Yahudi). Kekristenan adalah monoteisme,
yang percaya akan tiga pribadi (secara teknis dalam bahasa Yunani

3
hypostasis) Tuhan atau Tritunggal. Tritunggal dipertegas pertama kali pada
Konsili Nicea Pertama (325) yang dihimpun oleh Kaisar Romawi Konstantin
I.Pemeluk agama Kristen mengimani bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan
Juru Selamat, dan memegang ajaran yang disampaikan Yesus Kristus. Dalam
kepercayaan Kristen, Yesus Kristus adalah pendiri jemaat (gereja) dan
kepemimpinan gereja yang abadi (InjilMatius 16: 18-19). Umat Kristen juga
percaya bahwa Yesus Kristus akan datang untuk kedua kalinyasebagai Raja
dan Hakim akan dunia ini. Sebagaimana agama Yahudi, mereka menjunjung
ajaran moral yang tertulis dalam Sepuluh Perintah Tuhan. Kata Kristen
sendiri memiliki arti "pengikut Kristus atau "pengikut Yesus". Murid-murid
Yesus Kristus untuk pertama kalinya disebut Kristen ketika mereka
berkumpul di Antiokia (Kisah Para Rasul 11: 26b). Agama Kristen telah
terpecah jadi puluhan agama baru dan secara umum, agama Kristen terbagi
menjadi tiga agama baru, yang masing-masing memiliki gereja dan tokoh
agama sendiri-sendiri. Ketiga agama terbesar dari lingkup agama Kristen ini
yaitu: Katholik, Ortodox dan Protestan. Meskipun mereka berbeda dalam
tempat ibadah dan pimpinan spiritualnya, bahkan dalam injilnya, namun
mereka semua sepakat dengan prinsip ajaran trinitas atau tritunggal.

Agama Nasrani terbagi menjadi tiga aliran besar :


1. Katholik
Katholik adalah agama Kristen yang paling tua. Agama Katholik
meyakini bahwa Roh Qudus tumbuh dari Tuhan Bapa dan Anak
secara bersamaan. Mereka juga berkeyakinan bahwa Tuhan Bapa
dan Tuhan Anak memiliki kesempurnaan yang sama. Bahkan
mereka meyakini bahwa Yesus atau Tuhan Anak ikut bersama-
sama dengan Tuhan Bapa mencipta langit dan bumi.

2. Orthodox
Adapun agama Ortodox yang disebut adalah agama Kristen yang
menyempal dari Kristen Katholik pada tahun 1054 M. Agama
Ortodox meyakini bahwa Roh Qudus hanya tumbuh dari Tuhan
Bapa saja, dan mereka meyakini bahwa Tuhan Bapa lebih utama
daripada Tuhan Anak.

3. Protestan
Agama Protestan disebut Protestan karena sikap mereka yang
memprotes Gereja Lama atau kaum Katholik. Mereka menyebut
dirinya dengan Gereja Penginjil karena pengakuan mereka yang
hanya mau mengikuti Injil semata. Terkadang mereka disebut
dengan Kristen saja. Agama Protestan di antara agama yang
melarang membuat patung dan gambar untuk disembah. Walaupun
demikian, mereka tetap me-yakini ajaran trinitas yang intinya
adalah Tuhan itu satu tetapi terdiri dari tiga oknum.

4
D. SURGA DAN NERAKA MENURUT AJARAN KRISTEN

Menurut agama kristen Sorga adalah tempat Allah bersemayam, tempat


Allah bertahta, dan rumah tempat tinggal bagi orang-orang yang percaya
kepadaNya. Tempat orang-orang percaya akan menikmati hidup yang kekal
bersama-sama dengan Allah. Sorga adalah tempat perhentian orang-orang
percaya bersama-sama dengan Allah, dimana manusia selalu dapat
merasakan hadirat Allah yang indah.
Yohanes 14:2-3 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak
demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ
untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan
telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa
kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun
berada. Sedangkan orang-orang yang masuk surga menurut
Mazmur 15:1-5: Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang
dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Yaitu
dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang
mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan
fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan
yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina
orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN;
yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi; yang tidak meminjamkan
uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang
tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-
lamanya.
Sedangkan neraka menurut agama kristen Neraka adalah tempat perhentian
bagi orang-orang durhaka/fasik, tempat dimana manusia tidak dapat
merasakan hadirat Allah sama sekali. Karena kasih-lah Allah menciptakan
neraka. Karena orang-orang berdosa tidak akan tahan melihat kemuliaan
Allah di Sorga
Galatia 5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran,
hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati,
amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian,
kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu
kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa
barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah.
Wahyu 21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya,
orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-
tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka
akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api
dan belerang; inilah kematian yang kedua."

5
E. PERBEDAAN KATOLIK DAN PROTESTAN SECARA
MENDASAR

umat Kristen di dunia terbagi menjadi 2 golongan besar, yaitu kristen


katholik dan protestan. Pembagian ini didasari pada latar belakang sejarah
yang panjang, tepatnya pada abad ke 8 Masehi ketika Pendeta Marthin
Luther membelot gereja Katolik karena kesewenang-wenangan Paus Leo X
yang saat itu berkuasa. Pembelotan yang dilakukan Martin Luther dan para
pengikutnya melahirkan aliran baru yang disebut aliran kristen Protestan.

Ada 10 perbedaan antara kristen katholik dengan kristen protestan :

a. Perbedaan dalam Pengakuan Paus Perbedaan katolik dan protestan


yang paling fundamental terletak pada pengakuan umat masing-
masing terhadap adanya pimpinan tertinggi dalam agama. Dalam
beragama, umat katolik hingga kini mengakui bahwa mereka harus
dipimpin oleh seorang Paus yang bertahtakan di Vatikan, Roma,
Italia, sedangkan umat protestan tidak mengakui paus sebagai
pimpinan tertinggi agama. Perbedaan pengakuan terhadap
pimpinan tertinggi mendasari pecahnya agama kristen menjadi 2
golongan besar. Pecahnya agama kristen dimulai ketika Paus Leo
X pada abad pertengahan melakukan suatu ajaran yang dianggap
tidak sesuai dengan Alkitab. Ia menjual surat pengampunan dosa
bagi para bangsawan dan menggunakan uang yang dikumpulkan
untuk membangun gereja basilika, gereja termegah di dunia.
Ajaran Paus Leo X yang dianggap menyalahi ini kemudian
ditentang oleh pendeta Martin Luther. Martin luther dan
pengikutnya kemudian memisahkan diri dari hiruk pikuk ajaran
katolik. Oleh orang-orang katolik, Martin dan pengikutnya
dianggap kafir dan kemudian dinamai protestan.

b. Perbedaan Alkitab Selain berbeda dalam hal pengakuan pimpinan


tertinggi agama, perbedaan katolik dan protestan juga terletak pada
kitab sucinya, yaitu Alkitab. Alkitab adalah panduan umat kristen
dalam menjalankan agamanya. Kendati demikian, alkitab yang
dimiliki umat kristen katolik dan yang dimiliki umat kristen
protestan ternyata berbeda. Alkitab umat katolik lebih tebal karena
mengandung tambahan 12 kitab lain yang dinamai kitab Deutro-
Kanonika. Sedangkan alkitab umat protestan lebih tipis karena
tidak mengandung ke-12 kitab tersebut. Umat protestan tidak
mengakui deutro-kanonika tak lain karena adanya doktrin
Purgatory yang digagas Marthin Luther.

6
c. Perbedaan dalam Menafsirkan Alkitab Dalam ajaran katolik,
menafsirkan alkitab adalah pekerjaan yang hanya bisa dilakukan
oleh orang-orang yang benar-benar ahli atau kerap disebut
Magisterium. Mereka yang menjadi magesterium berkumpul dan
berpusat di Roma, Italia. Umat katolik di seluruh dunia tinggal
mengikuti hasil tafsiran Magisterium tersebut dan tidak
diperkenankan menafsirkan isi alkitab sendiri-sendiri. Inilah yang
menyebabkan umat katolik memiliki persatuan yang kuat. Hal ini
jelas berbeda dengan ajaran kristen protestan. Dalam ajaran ini,
penafsiran alkitab bisa dilakukan oleh siapa saja. Semua orang
bebas melakukan penafsiran atas sudut pandang mereka masing-
masing. Hal ini menyebabkan ajaran kristen protestan kemudian
pecah belah dan terbagi-bagi. Protestan di dunia misalnya terbagi
atas beberapa aliran, yang antara lain GPIB, Pentakosta,
Kharismatik, Metodis, Gereja Kristen Jawa (GKJ), Baptis (GBI),
Gereja Batak (HKBP), Advent, Mormon, dan lain sebagainya.

d. Perbedaan dalam Struktur Hierarki Pemuka Agama Selain menolak


tahta paus, umat protestan juga menolak hierarki kepemimpinan
dalam hal beragama. Hal ini tentu berbeda dengan tradisi katolik.
Umat katolik mengakui hierarki romo, pastur, uskup, kardinal dan
paus dalam gereja-gereja mereka. Dalam tradisi katolik, rumah
ibadah atau gereja kecil dipimpin oleh romo, gereja paroki
dipimpin oleh pastur, gereja katredal dipimpin uskup atau kardinal,
dan gereja basilika dipimpin oleh seorang paus.

e. Perbedaan dalam Pengakuan Orang Kudus Umat katolik


mempercayai adanya orang-orang suci atau kudus. Orang kudus
laki-laki disebut Santa dan orang kudus perempuan disebut Santo.
Nama-nama orang kudus dalam ajaran katolik sering digunakan
sebagai nama gereja, misalnya gereja Santo Petrus atau gereja
Santa Maria. Nama-nama orang kudus tersebut juga biasa
digunakan sebagai nama baptis bagi bayi-bayi umat katolik yang
baru lahir, seperti Fransiskus, Petrus, atau Paulus. Adapun umat
protestan tidak mengakui keberadaan orang-orang suci. Dalam hal
pembaptisan bayi-bayi mereka, umat protestan umumnya
menggunakan nama nabi seperti Abraham (Ibrahim), Samuel
(Ismail), David (Daud), Adams (Adam), dan lain sebagainya.

f. Perbedaan Sakramen (Upacara Suci) Perbedaan katolik dan


Protestan juga terdapat pada pelaksanaan upacara suci (sakramen)
yang mereka lakukan. Umat katolik mengenal 7 jenis upacara yaitu
upacara masuk agama Kristen (Baptis), upacara yang diberikan
saat menginjak remaja (Krisma), upacara setiap Minggu (Ekaristi),

7
upacara pentahbisan menjadi pastor (Imamat), upacara Pernikahan,
upacara Pengakuan Dosa, dan upacara Pengurapan Orang Sakit.
Sementara itu, umat protestan hanya mengenal 2 upacara saja,
yaitu Baptis dan Ekaristi.

g. Perbedaan dalam Diskriminasi Gender Pemuka Agama Umat


protestan tidak menerima adanya diskriminasi gender (jenis
kelamin) bagi pemuka agama mereka. baik laki-laki maupun
perempuan, semuanya boleh menjadi pastur. Sedangkan dalam
ajaran katolik, hanya para pria-lah yang dapat menjadi pastor,
adapun para wanita hanya diperkenankan menjadi suster atau
biarawati. Baik pastor maupun suster, semuanya tidak
diperkenankan menikah.

h. Perbedaan dalam Hal Pengkultusan Maria Umat katolik sangat


mengkultuskan bunda Maria atau ibu dari Yesus. Hal ini berbeda
dengan kepercayaan umat protestan yang tidak mengakuinya.
Umat katolik lazimnya menggunakan patung-patung orang-
orang suci sebagai hiasan dalam gereja mereka, seperti patung
Yesus, Bunda Maria, Santa, Santo, hingga patung-patung malaikat.
Adapun umat protestan mengharamkan keberadaan patung dalam
tempat peribadatan karena menganggap patung sebagai berhala
yang tidak disukai Tuhan. Umat protestan lazimnya hanya
menggunakan salib sebagai visualisasi atau simbol ketuhanan.

i. Perbedaan Aturan Kawin Cerai Perbedaan katolik dan protestan


juga kentara dari aturan dan hukum kawin cerai bagi para
pengikutnya. Dalam ajaran katolik, seseorang yang menjadi pastur
atau biarawati tidak boleh menikah selama hidupnya, adapun bagi
mereka yang umat biasa pernikahan hanya dapat dilakukan 1 kali
seumur hidup. Sedangkan dalam ajaran protestan, pemuka agama
dan umatnya boleh menikah lebih dari 1 kali selama hidup.

j. Perbedaan Ibadah Secara umum, cara peribadatan antara umat


katolik dan protestan juga berbeda. Umat katolik berdoa dengan
terlebih dahulu membuat tanda salib dengan menyentuh dahi, dada,
bahu kiri dan kanan secara berurut menggunakan telunjuk,
sedangkan umat protestan tidak melakukan ritual tersebut ketika
berdoa. Selain saat berdoa, perbedaan umat katolik dan protestan
juga terdapat pada penyebutan ibadah mereka. ibadah umat katolik
disebut misa, sedangkan ibadah umat protestan disebut kebaktia

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Lahirnya kristen protestan disebabkan nampak adanya perbedaan antara


teologi dan al-kitab, sehingga menurut Luther yang ketika itu menjadi
anggota Ordo Agustin dibwa pimpinan Johan Van Staupitz untuk
menyetuskan revormasi. Luther tidak dapat menerima dilakukannya
penjualan idulgensi oleh Dominikus Johanes Tetzel dari Keuskupan
Agung Albrecht dari Mainz, dimasa Paus Leo X, untuk mendapat dana
membangun gereja Salton Petrus guna kebanggaan gereja roma. Oleh hal
itu berarti merendakan martabat Tuhan, dimana pengampunan dosa dan
perdamaian dengan gereja bisa didapat dengan uang tanpa sakramen.
Pelakuan demikian itu yang dijadikan dasar bagi Luther membicarakan
dengan para ahli teologi. Kemudian Luther merumuskan 95 dalil tentang
penghapusan siksa yang diperkenalkannya dalam tahun 1571, yang
ditempelkan di depan pintu dinding gereja di Wittenberg. Dasar-dasar dari
kepercayaan dalam agama Kristen Protestan adalah ‘Kristsentrisme’,
artinya bahwa Yesus Kristus berkedudukan sebagai sentral dari seluruh
kehidupan orang-orang Kristen.

Kitab suci agama Kristen Protestan ialah al-Kitab atau Beibel atau Injil
yang terdiri dari: 1) Perjanjian Lama atau Wasiat Lama, atau The Old
Testament; 2) Perjanjian Baru atau The New Tastament.

Menurut Kristen Protestan, sakramen itu ada 2 macam yaitu sakramen


pemandian atau sakramen pembabtisan dan sakramen ekaristi atau
sakramen penjamuan suci. Tempat-tempat suci umat Kristen, antara lain:
1) altar; 2) mimbar sabda; 3) jendela kaca berwarna; 4) wadah air suci; dan
5) kamar pengakuan dosa.

B. SARAN

Sebagai umat beragama hendaknya kita memiliki rasa toleransi sebab


setiap umat memiliki kepercayaannya masing-masing. Selain itu
hendaknya kita tidak membeda-bedakan dalam hal apapun kecuali dalam
hal akidah sebab mereka memiliki cara tersendiri untuk berhubungan
dengan Tuhannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Asyari, Muhammad Sofwan. 2011. AGAMA KRISTEN PROTESTAN


https://id.wikipedia.org/wiki/Reformasi_Protestan

http://dari-enol.blogspot.co.id/2015/04/konsep-tuhan-dalam-5-agama.html

http://www.sabdaspace.org/sorga_dan_neraka_tempat_perhentian_manusia

http://danperbedaan.blogspot.co.id/2016/04/perbedaan-katolik-dan-protestan.html

10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB 1 ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................... 1
C. TUJUAN PENULISAN ........................................................................................ 1
BAB II ................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2
A. AGAMA KRISTEN PROTESTAN ..................................................................... 2
B. REFORMASI PROTESTAN ............................................................................... 3
C. KONSEP KETUHANAN DALAM AGAMA NASRANI ................................. 3
Agama Nasrani terbagi menjadi tiga aliran besar : ..................................................... 4
1. Katholik............................................................................................................... 4
2. Orthodox ............................................................................................................. 4
3. Protestan.............................................................................................................. 4
D. SURGA DAN NERAKA MENURUT AJARAN KRISTEN ............................. 5
E. PERBEDAAN KATOLIK DAN PROTESTAN SECARA MENDASAR ....... 6
BAB III............................................................................................................................... 9
PENUTUP.......................................................................................................................... 9
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 10

11

You might also like