You are on page 1of 4

FLOW CHART

Persiapan ;
Pemilihan daging buah Pala

Pengambilan daging buah pala

Literatur
Limbah : Kulit Buah
1. Tanaman pala (Myristica fragrans) Pala
adalah tanaman asli Indonesia yang
berasal dari kepulauan Banda dan
Maluku.
2. Maluku sebagai salah satu daerah
sentra penghasil pala kurang
memanfaatkan daging buah pala
bila dibandingkan dengan daerah
lain seperti Bogor di Jawa Barat. Di
Maluku, potensi lahan pala seluas
Assistensi
13.324 ha. Lahan yang sudah Tidak
Literatur
menghasilkan 9948 ha dengan
produksi 1998 ton biji pala kering Ke dosen
pengampu
(BPS Maluku, 2006).
3. Daging buah pala yang merupakan
bagian terbesar dari buah pala (77,8
%) biasanya dibuang setelah biji
dan fulinya diambil. Selain biji dan
fuli, daging buah pala juga
mengandung minyak atsiri dengan Ya
komponen utama monoterpen
hidrokarbon, asam monoterpene (5 -
15 %), aromatik eter (2 - 18 %
seperti myristicin, safrole)
(Nurdjannah, 2007).
4. Pelarutnya polar A
A

Perajangan
Tujuan perajangan adalah agar kelenjar minyak dapat terbuka sebanyak mungkin.

Pengeringan
Kering Matahari
(1 hari, suhu udara 32-320C )
Kadar air rajangan daging buah pala segar sebesar 88 %. Setelah dikeringkan dengan
cara pengeringan dengan sinar matahari, kadar airnya menjadi sebesar 21,50 ± 0,23
%.

Ditilasi Air
Suhu penyulingan 950C dengan lama penyulingan 6 jam. minyak yang dihasilkan
ditampung dalam botol-botol penampung bersih.

Limbah : Pelarut
(Air)

B
B

Pemisahan Minyak
Pemisahan air dengan minyak menggunakan corong pemisah.

Analisa Minyak daging buah pala


Pengamatan secara visual menunjukkan bahwa
minyak daging buah tidak berwarna sampai
kuning pucat, serta memiliki bau khas minyak
pala, sehingga memenuhi persyaratan mutu
minyak pala berdasarkan SNI 06-2388-2006.

Keterangan :
Limbah dari proses diatas, berupa kulit buah pala bisa digunakan sebagai bahan
utama proses lain. Yaitu : Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Pala (Myristica
Fragrans Houtt) Terhadap Bakteri Escherichia Coli.
Pengujian Labolatorium

Pengukuran Indeks Penentuan Kadar Pengujian kelarutan


Bias Myristicin dalam ethanol 90 %
Uji Indeks Bias pada Analisis Komponen
20°C (SNI 06-2388- Myristicin menggunakan Kelarutan minyak
1991). GC dan GC-MS. daging buah pala dalam
Dengan distilasi air Rumus molekul ethanol 90 % pada
dihasilkan nilai indeks myristicin adalah penelitian ini sesuai
bias yang tinggi karena C11H12O3 dengan titik dengan standar menurut
dalam proses didih 276,5oC dan berat SNI 06-2388-2006.
penyulingan ini lebih molekul 192 g/mol.
banyak komponen Kadar myristicin minyak
monoterpen daging buah pala lebih
teroksigenasi dan tinggi daripada minyak
sesquiterpen yang biji dan fuli pala.
terekstrak.
Nilai indeks bias dari
semua perlakuan
memenuhi standar mutu
menurut SNI minyak
pala (SNI 06-2388-
2006).

You might also like