You are on page 1of 2

RS RAUDHAH

ASSESMEN ULANG PASIEN


Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
01/02

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur

SPO
dr. Bismel Kasri Hanza
NIKRS. 1502015146030689
Pengertian Pembarian asesman ulang adalah proses pengumpulan informasi dan
data mengenai status fisik, psikologi dan sosial serta riwayat kesehatan
pasien, hasil analisa dan intervensi (kesimpulan) dari data subjektif dan
objektif yang dilakukan terus menerus diberbagai keadaan gawat darurat,
rawat jalan dan rawat inap, perawatan terncana dan berkesinambungan.
Tujuan 1. Asesmen ulang menghasilkan keputusan kebutuhan penanganan
pasien sesegera mungkin dan berkesinambungan
2. Untuk mengetahui perpon pasien terhadap pengobatan
3. Guna mendapatkan pengobatan dan pelayana yang efektif
4. Untuk mengembangkan rencana perawatan guna memenuhi
kebutuhan pasien yang telah diidentifikasi untuk melanjutkan
pengobatan atau pemulangan
Kebijakan Semua pasien rawat inap dilakukan asesmen ulang dengan
mempertimbangkan kondisi, usia, kebutuhan pasien atau permintaan
pasien dandidokumentasikan di rekam medis.
Prosedur 1. Asesmen ulang fungsional dilakukan oleh pelaksana tenaga
fungsional kesehatan lain yang bertugas direhabiitasi medic dalam
waktu 24 jam setelah dikonsulkan
2. Dokter melakukanasesman ulang meliputi perjalan penyakit, tanda-
tanda vital, skor nyeri, respond an efek samping terapi, tanda
kegawatan dan pemeriksaan fisik.
3. Perawat melakukan asesmen ulang pasien meliputi: keadaan umum,
tanda-tanda vital, respon nyeri, resiko jatuh dan respon terhadap
tindakan medis yang diberikan, sesuai dengan program dokter atau
perawat.
RS RAUDHAH
ASSESMEN ULANG PASIEN
Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
02/02

Prosedur 4. Petugas gizi melakukan pengkajian ulang pada pasien dengan


gangguana gizi untuk menilai respon pasien terhadap program nutrisi
yang diberikan.
5. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) melakukan asesman ulang
dalam interval tertentu selama perawatan berdasarkan kondisi paasien
a. Pada pasien akut asesmen ulang dilakukan setiap hari atau lebih
sering tergantung kondisi pasien, rencana terapi dan kebutuhan
individual pasien.
b. Pada kondisi kegawatan asesmen ulang dilakukan untuk
menentukan kondisi kegawatan, rencana terapi,
mempertimbangkan pemindahan ruang perawatan atau
mempertimbangkan konsul dengan dokter lain.
c. Pada pasien non akut asesmen ulang dilakukan setiap hari.
6. Pada hari libur asesmen ulang bisa dilakukan oleh petugas yang jaga
dan diverifikasi oleh DPJP.
7. Semua informasi didokumentasikan dalam rekam medis dan
ditandatangani oleh dekter dan perawat.
Unit Terkait Semua unit kerja rawat jalan dan rawat inap

You might also like