Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN ANESTESI
Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status : Menikah
Tinggi / Berat badan : 160 cm / 55 kg
No. RM : 01.06.67.34
Alamat : Jalan eka prasetya no.30 Medan
MRS : 18 September 2018
Tanggal Operasi : 19 September 2018
Riwayat Kebiasaan
Merokok : disangkal
Minum alkohol : disangkal
Narkotik : disangkal
Olahraga :-
Keadaan Pra Bedah (Follow Up Anestesi 27 agustus 2018)
B1 (Breath)
Airway : Clear
Frekuensi pernafasan : 22 x/i
Suara pernafasan : Vesikuler
Suara tambahan : (-)
Riwayat asma/sesak/batuk/alergi: -/-/+/-
Pernapasan cuping hidung : -
JMH : 3 jari
Malapati : 1
Buka mulut : 3 jari
Gerak leher : Terpasang tracheostomy
Gerakan Dada : Bebas
Maxillofacial injury : -
B2 (Blood)
Akral : Hangat/merah/kering
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Frekuensi nadi : 80 x/i
T/V : Cukup
Temperatur : 37,2oC
Konj.palp inferior pucat/hiperemis/ikterik : -/+/-
B3 (Brain)
Sensorium : Compos Mentis
RC : +/+
Pupil : Isokor
Reflek fisiologis : +/+
Reflek patologis : -/-
Riwayat kejang/ muntah proyektil/ nyeri kepala/ pandangan kabur : -/ -/ -/ -
B4 (Bladder)
Urine :+
Volume : Cukup
Warna : Kuning
Kateter :-
B5 (Bowel)
Abdomen : soepel (+), distensi (+), nyeri tekan (-), teraba
massa (-)
Peristaltik : (+)
Mual/Muntah : -/-
BAB/Flatus : +/+
NGT :-
B6 (Bone)
Fraktur :-
Luka bakar :-
Oedem :-
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Hematologi
Hb : 14,0 gr/dl (N: 12-16 gr/dl)
Ht : 40,0 % (N : 37-47 %)
Leukosit : 15.22/ul (N: 4800-10800/ul)
Trombosit : 279.000/ul (N: 150000-400000/ul)
Koagulasi
INR :-
Waktu Protombin :-
APTT :-
Kimia klinik
SGOT (AST) : 12,00 mU/dl (N: 0-32 mU/dl)
SGPT (ALT) : 10,00 mU/dl (N: 0-33 mU/dl)
Ureum : 57,00 mg/dl (N: 20-50 mg/dl)
Creatinin : 0,89 mg/dl (N: 0,5-1,5 mg/dl)
Natrium : 14 mmol/dl (N : 136-155 mmol/dl)
Kalium : 5,30 mmol/dl (N:3,5-5,5 mmol/dl)
Chlorida : 111,00 mmol/dl (N: 95-103 mmol/dl
CA125 : 11,50 U/ml (N: 0,00-35,00)
Rontgen Thorax : Ateroslerosis aorta.
EKG :-
USG :-
CT-SCAN : Nasopharingeal
Massa di daerah larynx yang mendesak esofagus
ke kanan dan menyebabkan penyempitan caliber
lumen larynx.
Diagnosa Kerja
Tumor Ganas Laring
Rencana Tindakan
Mikrolaring
Rencana Anestesi
Anestesi Umum dengan General Anastesi Trakeostomi
Premedikasi : Fentanyl 100 mcg, Midazolam 3 mg, Ondansentron 4 mg
Induksi : Propofol 70 mg, isovluran 1,5%
Relaksan : Rocuranium 40 mg
Kesimpulan
Pasien laki-laki usia 70 tahun, berat badan 55 kg, status fisik ASA III
(Geriatri, Aterosklerosis Aorta), diagnosis Tumor Ganas Laring yang akan
dilakukan tindakan mikrolaring, rencana anastesi umum dengan General
Anastesi Tracheostomy,
FOTO KLINIS:
Persiapan Pasien
Sebelum Operasi (18 september 2018)
Pasien di konsultasikan ke spesialis anestesi dari bagian THT untuk menilai
kondisi fisik pasien, apakah pasien dalam kondisi fisik yang layak untuk
dilakukan tindakan operasi.
Setelah mendapatkan persetujuan dari spesialis anestesi, pasien di periksa 1
hari sebelum operasi (kunjungan pre-operatif), hasil dari kunjungan pre-
operatif ini telah dijabarkan sebelumnya.
Identifikasi Pasien
Memakai pakaian operasi yang telah disediakan di ruang persiapan.
Pemeriksaan fisik pasien di ruang persiapan : TD=117/72 mmHg, nadi =
72x/menit, suhu=36.50C, RR = 20x/menit
Pendataan kembali identitas pasien di ruang operasi. Anamnesa singkat
kepada keluarga yang meliputi BB, umur, riwayat penyakit, riwayat alergi,
riwayat kebiasaan, dan lainnya.
Pasien masuk kamar operasi dan dibaringkan di meja operasi kemudian
dilakukan pemasangan EKG, manset, infus, dan oksimeter.
Pemeriksaan tanda tanda vital.
Midazolam 5 mg/5cc
Dosis : 0,05-0,1 mg/kgBB 3.1-6,2 mg
Pemberian : 5 mg
Ondansentron 4 mg
2. Induksi Propofol 200 mg/20cc
: Dosis : 2-2,5 mg/kgBB 124-155 mg
Pemberian : 50 mg
Isofluran 1,5%
4. Relaksan Rocuronium 40 mg
:
5. Maintenance IVFD RL 950 cc /jam
(rumatan)
:
Analgetik selama op Ketorolac 30 mg
:
Steroid -
:
Anti emetic selama op Ondancentron 4 mg
:
Antifibrinolitik -
:
Anti emetic post op Ondancentron 4 mg/12 jam
:
Analgetik post op Ketorolac 30 mg/8 jam
:
Obat emergency -
:
PELAKSANAAN ANESTESI
Di Ruang Operasi
JAM (WIB)
09. 30 Pasien dari ruang tunggu masuk ke ruang operasi
Pindahkan pasien ke meja operasi dengan posisi
supinasi
Pasang infus pada tangan kanan menggunakan
abocath no.18G dengan cairan RL sejumlah 500 cc
Memasang monitor EKG dan oksimeter pulse
Mengukur tekanan darah, nadi, saturasi prainduksi
(TD: 160/90 mmHg, Nadi : 94x/m, SPO2 : 99%)
Pemberian obat Fentanyl 100 µg, midazolam 3 mg,
dan ondansentron secara iv (premedikasi).
TD=110/70 mmHg, nadi = 72x/menit, SPO2 :
99%.
09.35 Induksi dengan propofol 70 mg iv, dan isofluran
1,5% secara inhalasi
Memastikan pasien sudah tidak sadar dengan cara
memeriksa refleks bulu mata
TD: 130/80 mmHg, Nadi : 103x/m, SPO2 :
99%.
09.38 Oksigenasi dengan nasal kanul menggunakan O2
sebanyak 2L/menit,
TD: 130/90 mmHg, Nadi : 98x/m, SPO2 : 99%.
09.40 Operasi dimulai
09.45 Mikrolaring
10.30 Operasi selesai
Pemberian obat anastesi dihentikan, pemberian O2
dipertahankan
Pasien dibangunkan
TD 110/70 mmHg, Nadi 73x/menit, SPO2 99%,
Setelah semua peralatan dilepaskan (EKG, manset
tensimeter, oksimeter) pasien dibawa ke ruang
Recovery Room.
Monitoring perdarahan
Perdarahan
Kassa basah : 0 x 10 cc = 0 cc
Kassa ½ basah : 5 x 5cc = 25 cc
Suction :0
Total : 25 cc
Infus RL o/t regio dorsum manus sinistra
Pre operasi : RL 500 ml ( 25 gtt/i makro)
Durante operasi : RL 500 ml (25 gtt/i makro)
Urine output :
Durante operasi : Terpasang kateter (cc)
KETERANGAN TAMBAHAN
- EBV : 70 x 55 kg = 3850 cc
- EBL : 10% = 385 cc
20% = 770 cc
30% = 1155 cc
Post Operasi
Di Ruang Pemulihan
Setelah operasi selesai pukul 10.30, sekitar pukul 10.35 pasien dibawa ke
recovery room, lalu diberikan oksigen via nasal canul sebesar 2 liter/menit,
kemudian dilakukan penilaian terhadap tingkat kesadaran, pada pasien
kesadarannya adalah compos mentis. Dilakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital ditemukan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi
20x/menit dan saturasi O2 100%.
Pasien di observasi di recovery room.
Instruksi Pasca Bedah :
Bed rest,
O2 2 L/i via nasal kanul
Injeksi Ketorolac 30 mg/8 jam
Injeksi Ondansentron 4 mg/12 jam
Antibiotik dan terapi lain sesuai TS Bedah
Pantau vital sign per 15 menit selama 2 jam.