Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Sebagai Media Pembelajaran
4. Mahasiswa dapat mengerti tentang konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi.
2. Pelengkap Tugas
Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Oleh
karenannya, manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-zat
penting yang dikenal dengan istilah nutrisi tersebut. Nutrisi adalah zat-zat gizi
dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk
keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makana atau bahan-
bahan dari linkungan hidupnya serta menggunakan bahan-bahan tersebut untuk
aktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Jumlah dari seluruh
interaksi antara organism dan makanan yang di komsumsinya ( Cristian dan
Greger, 1995).
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk
menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya
serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang
makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. (Tarwoto &
Wartonah, 2006).
Dalam konsep dasar nutrisi kita mengenal sebuah istilah yang disebut dengan
nutrient.nutrien adalah sejenis zat kimia organic atau anorganik yang terdapat
dalam makanan dan dibuthkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya.
Nutrient mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai berikut.
5. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang digunakan untuk
mengkatalisator metabolisme sel yang dapat berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan serta dapat mempertahankan
organisme, vitamin yang dibutuhkan antara lain:
2. Kwasiorkor
4. Maramus-kwasiorkor
9. Cachexia
11. Apati
Definisi dari apati yaitu suatu kondisi yang menyebabkan emosi
menjadi tumpul. Efek penyakit akibat kekurangan protein ini, bisa
mempengaruhi tingkah laku dan fungsi kognitif. Biasanya, apati sering
12. Edema
Penyakit edema ini merupakan nama lain dari retensi air, yakni
penyakit kekurangan protein yang paling sering diderita manusia. Jika
darah yang mengalir pada tubuh tidak memiliki protein yang cukup,
maka seseorang bisa mengalami gejala tekanan darah rendah sehingga
gampang pusing, lemas dan malas beraktifitas. Akibatnya, genre darah
yang tidak mengandung protein dapat membentuk jaringan pada sekitar
pembuluh darah yang mirip dengan gumpalan air. Jaringan inilah yang
biasa disebut dengan edema.
Rambut yang rontok secara tidak normal bisa terjadi akibat tubuh
kekurangan protein. Ketika ratusan helai rambut mengalami kerontokan
tiap harinya, maka ini merupakan tanda bahwa seseorang sedang
mengalami penyakit rambut rontok. Hal ini tentu saja tidak bisa
dianggap sepele, sebab lama-kelamaan dapat membuat kepala menjadi
botak, bahkan sulit untuk tumbuh kembali.
15. Kelelahan
Tubuh yang sering mengalami kelelahan merupakan salah satu tanda
bahwa seseorang kekurangan protein. Jika protein ini tidak cukup untuk
16. Ginjal
b. Pengkuran Fisik
Pengukuran tinggi dan berat badan harus diperoleh ketika pasien masuk
rumah sakit atau lingkungan pelayanan kesehatan apapun. Apabila
memungkinkan, pasien harus ditimbang pada waktu yang sama setiap hari,
pada skala sama dan dengan pakaian atau linen yang sama. Perubahan
berat badan terakhir harus didokumentasikan (Potter dan Perry, 2005).
c. Tes Laboratorium dan Biokimia
Tidak satupun tes laboratorium atau biokimia adalah diagnostik untuk
malnutrisi. Tes-tes dipengaruhi oleh banyak faktor seperti keseimbangan
cairan dan fungsi hati, fungsi ginjal dan adanya penyakit. Tes laboratorium
biasanya digunakan untuk mempelajari status nutrisi termaksud ukuran
protein plasmaseperti albumin, transferin, retinol yang mengikat protein,
total kapasitas ikatan zat besi dan hemoglobin (Potter dan Perry, 2005)
d. Riwayat Diet dan Kesehatan
Selain riwayat keperawatan yang umum, perawat memperoleh riwayat
khusus diet yang lebih untuk mengkaji kebutuhan nutrisi aktual atau
potensial. Riwayat diet berfokus pada kebiasaan asupan cairan dan
makanan pasien. Sebaliknya informasi pilihan, alergi masalah dan area
yang berhubungan lainnya seperti kemampuan pasien untuk memperoleh
makanan (Potter dan Perry, 2005).
19. Kaki, tungkai Tidak ada nyeri, lemah Edema, nyeri betis,
atau bengkak, warna Kesemutan lemah.
baik.
NOC
Kolaborasi
Kolaborasikan dengan dokter untuk pemberian nutrisi secara enteral dan
parenteral.
a. Enteral
Ketika pemberian makanan melalui oral tidak memungkinkan (missal
pada penderita kanker kepala dan leher, masalah usus, luka bakar berat,
dan sebagainya),maka pemberian nutrisi enteral merupakan suatu
pilihan. Pada kondisi ini, makanan dapat diberikan secara langsung ke
dalam sistem pencernaan melalui selang (missal slang nasogastrik)
Intervensi Umum
a. Kaji adanya factor penyebab peningkatan berat badan, seperti penurunan
indra pembau dan perasa, pengaruh medikasi, atau riwayat penambahan
berat badan lebih dari 15 kg selama kehamilan.
b. Jelaskan pengaruh penurunan indra perasa dan pembau pada persepsi
kenyang setelah makan. Anjurkan klien untuk mengevaluasi asupan
berdasarkan penghitungan jumlah kalori, bukan perasaan kenyang.
c. Jelaskan rasional peningkatan selera makan akibat penggunaan obat-obatan
tertentu.
d. Diskusikan tentang asupan nutrisi dan peningkatan berat badan selama
kehamilan.
e. Tingkatan kesadaran klien mengenai berbagai tindakan yang bisa
menyebabkan oeningkatan asupan makanan.
Rencana Tindakan
a. Monitor perubahan factor yang menyebabkan terjadinya kekurangan
kebutuhan nutrisi dan status kebutuhan nutrisi
b. Kurangi factor yang mempengaruhi perubahan nutrisi
c. Ajarkan untuk merencanakan makanan
d. Kaji tanda vital dan bising usus
e. Monitor glukosa, elektrolit, albumin, dan hemoglobin.
f. Berikan promosi kesehatan tentang cara diet, kebutuhan kalori, atau
tindakan lainnya.
D. EVALUASI
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Oleh
karenannya, manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-
zat penting yang dikenal dengan istilah nutrisi tersebut. Nutrisi adalah zat-
zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit,
termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makana
atau bahan-bahan dari linkungan hidupnya serta menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya.
Jumlah dari seluruh interaksi antara organism dan makanan yang di
komsumsinya.
3.2 Saran
Dalam penyusun makalah ini sangat jauh dari penyempurnaan maka
saran,kritikal,idea dari mahasiswa atau mahasiswi yang bersifat menambah
dan membangun maka penulis sangat mengharapkan demi penyempurnaan
makalah ini.
Serington. G. 1981. Ilmu Pangan Pengantar, Ilmu pangan Nutrisi dan mikrobiologi.
Yogyakarta : Gadjah Mada university