Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengecatan Bodi Kendaraan
yang dibina oleh Bapak Drs. H. Agus Sholah, M.Pd
Oleh
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mobil yang sudah memiliki umur paling tidak 3 tahun lebih
akan mengalami penurunan kondisi khususnya pada bagian cat. Tidak
jarang mobil yang berumur 3 tahun kondisi body dan cat sudah kusam
dan memudar. Hal ini disebabkan karena banyak faktor, kurangnya
perawatan menjadi sebab utuma terjadinya penurunan kondisi cat
mobil. Namun selain itu untuk menjaga cat mobil selalu terjaga
dengan baik tidak cukup dengan hanya merawatnya saja. Pengetahuan
merawat cat mobil juga menjadi peranan penting dalam menjaga
kondisi cat body mobil.
Peranan cat pada body kendaraan sangat penting, terutama saat
anda ingin menjual kembali kendaraan itu dengan harga yang cukup
tinggi. Bagian Cat mobil merupakan bagian paling pertama kali di
lihat oleh calon pembeli, jika kondisi cat body bagus, calon pembeli
baru akan mempertimbangkan pada bagian lain seperti rangka dan
mesin mobil.
Cat asli bawaan kendaraan saat di beli pertama kali di dealer
umumnya memiliki ketahanan yang cukup lama, sepanjang perawatan
yang dilakukan memenuhi aturan standar. Kesalahan yang sering
dilakukan pemilik mobil sehingga membuat cat body mobil cepat
mengalami kusam adalah saat mencuci mobil. Waktu mencuci mobil
yang tepat adalah dimana suhu dan cuaca udara tidak terlalu panas,
misalnya pagi dan sore hari. Selain itu penggunaan shampo dan bahan
busa pencuci mobil yang tidak memiliki standarisasi merupakan faktor
lainnya yang membuat cat body mobil gampang kusam.
Memiliki mobil yang menampilkan cat mengkilat menjadi
kebanggaan sendiri. Selain itu melakukan perawatan yang baik dan
benar sehingga cat mobil bisa bertahan lama dapat memberikan
penghematan besar pada kantong anda. Dimana mengecat ulang
seluruh body mobil memerlukan biaya yang cukup mahal dan
terkadang tidak bisa mendapatkan hasil maksimal.
Di kalangan masyarakat banyak sekali permasalahan yang di
alami terutama pada kendaraan roda 4, maka demikianlah di dalam
laporan ini akan di bahas tips cara pengecatan body mobil agar cat
mobil dapat selalu bersinar dan tahan lama.
B. Tujuan Kerja Praktek
Pada dasarnya banyak sekali di kalangan masayarkat yang asal-
asalan melakukan pengecatan, hal itu tentu salah apabila di masukan
kedalam teori pengecatan, maka dari itu tujuan kerja praktek yakni
a. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan kecakapan
mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja yang
sesuai dengan program studi yang dijalaninya.
b. Menumbuhkan, mengembangkan dan memantapkan sikap
profesional yang sangat diperlukan oleh seorang mahasiswa
untuk memasuki dunia kerja.
C. Manfaat kerja praktek
Memperoleh ilmu baru dan ilmu yang di pelajari di kelas bisa
langsung di aplikasikan kepada dunia nyata, pengalaman yang baru
sehiangga ketika memasuki dunia kerja sikap dan mental sudah
tertanam, misalkan bagaimana cara pengectaan yang baik dan benar
dan mahasiswa bisa lebih cepat beradaptasi di lingkungan kerja. Serta
memberikan pengetahuan kepada peserta didik mengenai:
1. Langkah – langkah pengecatan dan melakukan pengecatan
body kendaraan
2. Hal yang harus diperhatikan sebelum dilakukannya proses
pengecatan
3. pemilihan dan campuran cat yang sesuai
4. macam –macam teknik pengecatan
5. cara melakukan pengecatan yang baik dan benar
6. pengecatan berdasarkan kerusakan cat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengecatan
Pengecatan (paiting) adalah suatu proses aplikasi cat dalam betuk cair pada
sebuah obyek, untuk membuat lapisan tipis yang kemudian untuk memuat lapisan
yang keras atau lapisan cat. Fungsi dari pengecatan itu sendiri dapat dilihat
melalui beberapa aspek antara lain:
a. Aspek Ekonomis
Proses pengecatan dengan tujuan untuk melindungi metal atau body yang dapat
menurun kekuatannya dari terjadi korosi atau karat. Oleh karena itu permukaan
material dilindungi dengan cat, yang akan merintangi kerusakan dari material dan
akan meningkatkan penggunaannya dalam waktu yang lebih lama
Persiapan Panel
3. Untuk memperbaiki daya lekat dengan perlakuan Lapisan bahan- bahan cat
berikutnya.
Panel baru yang dimaksudkan di sini bukanlah panel yang baru dibuat
secara keseluruhan seperti di industri-industri otomotif. Panel baru yang
dimaksudkan adalah plat-plat baru yang dipakai berbagai pengganti dari bagian-
bagian kendaraan yang mengalami kerusakan. Kerusakan ini seperti penggantian
spatbor (mudgard) baik sebagian atau penggantian secara keseluruhan dengan
model yang sudah jadi tinggal menggantikan spatbor yang telah rusak. Kerusakan
lain misalnya pintu, kap mesin dan lain sebagainya.
Panel yang baru ini sebelum dipasang karena lamanya pekerjaan yang lain,
maka untuk mencagah karat perlu dilapisi dengan lapisan yang bercampur dengan
asam phosphoric dan lanonine. Minyak lanonine diperoleh dari wool biri-biri.
Larutan ini hanya untuk mencegah karat sementara terutama jika jangka waktu
persiapan agak lama baru melakukan pengecatan. Jika phosphoric dan lanonine
tidak tersedia, maka panel dapat dilapisi dengan oli bekas. Selama persiapan panel
tersebut tidak akan berkarat, akan tetapi panel tersebut harus dibersihkan dengan
dioxidine sebelum diprimer.
Jika dioxidine tidak tersedia maka panel baru tersebut dapat dicuci dengan
bensin atau thinner A (thinner drom) untuk menghilangkan lapisan pelindungnya.
Setetah itu diamplas dengan kertas amplas train atau amplas kering dengan kertas
amplas harus nomor 0 atau nomor 1/2. Sesudah itu cuci kembali dengan bensin
lalu dilap kering dengan menggunakan majun yang bersih. Panel yang baru ini
tidak boleh sekali-kali disentuh lagi dengan tangan telanjang, karena pada tangan
terdapat keringat yang mengandung asam atau zat garam yang dapat
menyebabkan plat berkarat. Selanjutnya sesudah dilap bersih dicat dengan cat
primer yang pertama.
Melepas assesoris
Mengupas cat lama dengan membakar adalah suatu cara yang efektif
untuk mengeluarkan cat lama dari permukaan panel. Cara mekanik ini
menggunakan kompor gas kemudian cat itu dibakar step by step dan sementara itu
diskrap dengan menggunakan pisau dempul (putty knife). Nyala api diarahkan ke
permukaan cat sehingga cat tersebut mudah dikupas dengan pisau dempul.
Mengupas cat lama dengan menggunakan kompor gas perlu hati-hati, karena
pemanasan yang berlebihan akan menyebabkan plat mobil dapat bergelombang.
Jika hal ini sampai terjadi maka pekerjaan akan bertambah berat, bertambah lama
dan biaya bertambah. jika karena suatu keteledoran sehingga pamanasan
berlebihan yang menyebabkan plat bergelombang, maka segeralah menyiram air
plat tersebut semasih panas atau ambil majun yang telah dibasahi dengan air lalu
tempelkan ke plat yang masih panas, maka plat besar kemungkinan akan kembali
pada posisi semula. Panaskanlah plat secara pelan-pelan kemudian kupas lagi lalu
panaskan lagi kupas lagi begitu terus sambil mernperhatikan apakah plat
kendaraan tidak berubah (tidak bergelombang akibat panas). Kompor gas ini tidak
boleh digunakan di atas permukaan panel seperti halnya pada waktu membakar
logam, untuk menghilangkan lapisan-lapisan pengisi dari sekeliling sambungan.
Hati-hati melakukan pembakaran pada plat yang berdekatan dengan tangki bahan
bakar atau sebaiknya lepas dulu tangki bensin sebelum melakukan pembakaran.
b. sander mesin
Pekerjaan ini adalah suatu cara untuk mengupas cat yang pada umumnya
diketahui seperti Sand Blasting (mengupas dengan ledakan). Pembersihan dengan
pasir ini yaitu dengan ledakan ini sedikit menyesatkan. Akan tetapi sebenarnya
ada cukup banyak partikel-partikel pengamplas/penggosok untuk dipilih.
Beberapa diantaranya yang dapat dipilih seperti pasir dan pecahan-pecahan kaca.
Mengamplas dengan ledakan terutama sekali digunakan untuk membersihkan
kerusakan yang disebabkan oleh api dan karat.
d. Cara konvensional
Menghilangkan karat.
Hampir semua bahan fero dan non fero atau bahan logam dan non logam
dapat berkarat. Adapun cara yang terbaik untuk mencegah terjadinya serangan
karat adalah dengan menciptakan suatu situasi atau suasana lingkungan yang
menetralisir terjadinya proses pengkaratan. Hal ini dimungkinkan dengan
menggunakan bahan pelapis permukaan yang anti terhadap suatu jenis karat
tertentu atau menggunakan bahan yang tahan terhadap jenis karat tertentu. Pada
teknotogi pengecatan, kita hanya berbicara sekitar karat yang terjadi panda logam,
cara menghilangkan atau mengurangi, karena untuk menghilangkan sama sekali
adalah tidak mungkin. Apabila permukaan panel rusak karena karat, maka cara
yang tidak berbahaya untuk menghilangkannya ialah dengan menggunakan
larutan. Karat terdapat dibandingkan seperti kanker pada bodi kendaraan. Jika
karat tidak secepat mungkin dihilangkan atau paling tidak dicegah
perkembangannya, maka karat itu akan mempengaruhi daerah sekitarnya dan akan
bertambah terus menerus. Pada tingkat awal karat pada lapisan permukaan logam
kelihatan kemerah-merahan. Setanjutnya karat akan terus bertumbuh dan mulai
muncul seperti binti-bintik kecil. Setelah karat itu bertumbuh maka disebut
"Miltasak". Jika karat dibiarkan terus maka bintik-bintik kedua juga terus berubah
menjadi bintik-bintik besar dan semakin besar sampai terjadi lobang. Semakin
lama lobang semakin besar dan plat mulai hancur secara pelan-pelan. Kalau
membersihkan karat, maka seharusnya dihilangkan secara tuntas dan diberi
perawatan, karena kalau tidak maka karat akan terus bertumbuh dan merajalela.
Dan dalam waktu yang tidak terlalu lama keseluruhan plat menjadi keropos,
hancur menjadi karat. Jika hal ini terjadi, maka plat tersebut tidak terdapat lagi
berfungsi sebagaimana mestinya karena karat yang sudah para tidak mungkin lagi
untuk terdapat dihilangkan. Bahkan platnya sendiri sudah hancur tidak terdapat
digunakan. Menghilangkan karat terdapat dilakukan dengan beberapa cara
berbagai berikut:
1. Mengamplas. Jika suatu permukaan panel yang kadar karatnya masih ringan,
maka karat tersebut terdapat dihilangkan dengan mengamplas plat tersebut.
Gunakan kertas amplas kering untuk mengamplas karat yang demikian. Kertas
amplas yang terdapat dipakai tingkat kekasarannya harus disesuaikan dengan
berat ringannya karat yang akan diamplas. Jika karat baru kemerah-¬merahan atau
sangat ringan, gunakanlah kertas amplas kering yang halus (nomor 0 - 1) ini
dimaksudkan agar permukaan tidak tergores sebab jika tergores membutuhkan
lagi pendempulan untuk meratakan permukaan tersebut. Jika karat sudah mulai
berbintik-bintik kecil gunakan pertama kertas amplas kering dengan tingkat
kekasaran sedang (nomor 1 1/2 - 2) baru haluskan dengan kertas amplas halus.
Jika bintik bintik karat agak besar, gunakan kertas amplas kasar (nomor 3) lalu
haluskan dengan kertas amplas kering yang halus. Karat yang parah seperti plat
mulai berlubang-lubang kecil tidak terdapat dihilangkan dengan mengamplas
2. Menggunakan sikat bajaSikat baja terdiri dari dua jenis yaitu sikat baja yang
terdapat digunakan secara manual dan sikat baja yang terdapat digunakan pada
mesin dalam hal ini mesin gerinda tangan dapat digunakan. Menghilangkan karat
dengan sikat baja secara manual membutuhkan waktu yang agak lama. Sikat baja
yang dipasang pada mesin terdapat dibeli di toko-toko cat. Sikat ini tinggal
dipasang langsung pada mesin kemudian dikeraskan dengan menggunakan kunci.
Sebelum menggunakan sikat baja baik yang manual maupun yang menggunakan
mesin, pakailah pakaian kerja secara lengkap yaitu masker, kaca mats, kaos
tangan, pelindung dada, dan sepatu
.
3. Menghilangkan karat dengan larutan (zat kimia) Karat-karat yang masih ringan
atau masih kecil paling efektif menghilangkannya dengan sistem kimia. Dengan
mencairkan suatu bagian larutan dan dua bagian air (suatu banding dual), maka
dengan sendirinya terdapat menghemat larutan. Apabita lapisan karat yang akan
dibersihkan agak parah maka larutan kimia tidak perlu ditambah dengan air.
Terdapat bermacam-macam larutan pembersih karat dalam dunia perdagangan
antara lain: yang disebut Metal Prup dan Doxidine. Untuk cars penggunaan
larutan ini di Batas suatu permukaan yang berkarat sebaiknya ikuti petunjuk
berbagai berikut:
a. Pakailah kuas pada cat menggunakan cairan pada permukaan. Jaga jangan
sampai merusak permukaan panel. (biarkan 10 - 15 menit). Larutan akan bekerja
panda bagian-bagian yang berkarat. sebaiknya menggunakan glove apabita
mengoles larutan di Batas suatu permukaan.
b. Gosok dengan steel wol sampai permukaan itu bersih dan mengkilat. Steel wol
terdapat menolong untuk menghilangkan karat dari bagian-bagian permukaan
yang sudah parah karatnya.
c. Cuci dengan air karena air terdapat menetralisir zat kimia dan lap sampai
kering. Gunakan lap yang bersih untuk mengeringkan permukaan. Apabita air
tidak dihilangkan sampai kering dengan segera maka karat akan terjadi lagi.
d. Latar betakang metode inj adalah untuk membersihkan permukaan panel
sehingga kering dan tidak terdapat lagi kotoran-kotoran pada permukaan.
e. Setelah permukaan panel tersebut sudah dilap dengan kain Lap yang bersih
kemudian dikeringkan maka permukaan panel tersebut tidak boleh diraba lagi
karena pada tangan mungkin terdapat keringat yang mengandung garam can zat
asam sehingga terdapat menyebabkan timbulnya karat kembali. Sehubungan
dengan itu maka sebaiknya menggunakan sarung tangan pada waktu
menghilangkan karat dengan suatu lanutan kimia.
f. Apabita permukaan panel sudah dicuci dengan larutan maka permukaan panel
itu akan kelihatan keputih-putihan. Tepung yang keputih-putihan ini adalah suatu
phosphatic dan ini menunjukkan bahwa ada bagian-bagian yang bebas dari asam.
Bagian-bagian seperti itu terdapat membahayakan hasil pengecatan sebab itu
tepung yang keputih-putihan ini harus dihilangkan sebelum pengecatan.
g. Phospate sebenarnya tidak berbahaya untuk suatu permukaan cat dan tidak
perlu digosok dengan thinner atau larutan lain. Selanjutnya permukaan logam
yang telah dicuci dengan larutan pencuci karat sebaiknya secepatnya diberi cat
primer untuk menjaga kemungkinan terjadinya karat kembali.
Berikut ini beberapa jenis cat yang disertai keuntungan dan keurangannya
Jenis cat Urethane
Kekurangan : Walau pun harga cat Urethane lebih murah namun cat uretan yang
digunakan (dikerjakan) dalam jangka waktu yang lama mempunyai efek samping
yang kurang baik bagi kesehatan pekerjanya. Sebaiknya Anda menggunakan alat
pelindung tubuh (hidung, mata, mulut dan kulit) karena jenis cat ini beracun.
Ketika menangani cat uretan Anda akan perlu memakai pakaian pelindung,
respirator dengan pompa udara dan kacamata.
Kelebihan : Cat metalik menawarkan efek cat yang sangat elegan dan membuat
mobil Anda tampak lebih sporty dan gagah. Cat metalik menjadikan mobil Anda
sangat eye catching. Kadang dengan menggunakan cat metalik bisa juga
meningkatkan nilai jual kembali mobil Anda. Cat metalik adalah jenis cat
premium dan dapat menyembunyikan goresan karena sangat reflektif.
Kekurangan : Selain cat ini dapat menyembunyikan goresan ternyata bila terjadi
kerusakan cat juga dapat membuat kerusakan sulit untuk memperbaiki. Cat ini
sulit untuk dicocokkan jika Anda memerlukan perbaikan yang berupa bintik.
Kekurangan lainnya adalah tidak memiliki banyak pilihan warna, jadi bila Anda
mencari warna tertentu Anda mungkin saja menemui kesulitan. Cat jenis ini
harganya juga sangat mahal bila dibandingkan dengan jenis cat mobil lainnya.
Jenis Cat Acrylic :
Kekurangan : Selain Cat Acrylic enamel merupakan jenis cat mobil yang keras
melindungi body, cat ini juga memerlukan finishing dengan pernis akrilik juga cat
ini lebih cepat pudar bila sering terpapar sinar UV atau bahan kimia lainnya.
Kesulitan lainnya adalah kesulitan penggunaan untuk pengecatan sendiri karena
Anda akan memerlukan banyak pekerjaan finishing. Jika Anda menggunakan cat
akrilik uretan dan telah dicampur dengan pengeras maka Anda harus segera
menggunakannya karena akan cepat mengering.
Untuk pencampuran cat jika jenis cat kental maka takarannya 1 liter cat
berbanding 2 liter tiner, tapi bila jenis catnya cair maka perbandingannya bisa
menggunakan 1:1 ( 1 liter cat berbanding 1 liter tiner).
B. Teknik Pengecatan
a. Posisi tangan saat memegang spay gun; pada saat melakukan pengecatan, posisi
tangan kiri memegang slang untuk mencegah slang menyentuh benda kerja dan
tangan kanan memegang spray gun, ini sih tergantung klo orangnya kidal dibalik
aja.
b. Sudut spray gun pada permukaan benda kerja; Posisi pengecatan yang baik
harus tegak lurus terhadap permukaan benda kerja untuk menghasilkan ketebalan
permukaan cat yang merata.
d. Lebar pattern; merupakan daerah permukaan yang terkena cat pada saat
penyemprotan. Semakin besar sudut semprot maka semakin lebar pattern yang
dihasilkan sebaliknya semakin kecil sudut semprot maka semakin sempit pattern
yang dihasilkan. Lebar pattern dapat diatur secara vertikal atau horisontal.
a) Peralatan sederhana
c) Dapat diotomatisasikan
a) Tebal cat berbeda, dimana pada bagian bawah akan cenderung lebih tebal.
b) Terjadi pemisahan pigmen dan resin bila didiamkan dalam waktu lama.
Elektrostatik Spaying
Dilakukan dengan melewatkan part yang akan dicat pada tirai aliran cat. Pada
umunya sistem pengecatan ini dipakai untuk pengecatan kaca / back mirror.
Pengaturan ketebalan cat dilakukan dengan mengatur viskositas dan kecepatan
aliran tirai cat.
Keterangan gambar:
A. Filer
B. Coating Head
C. Infeed Conveyor
D. Catch Basin
E. Pump
F. Reservoar Tank
G. Outfeed Conveyor
Menggunakan Spraygun
Agar dapat mengecat dengan baik tanpa menjadi lelah, harus dijaga sikap
relaks tanpa memegang bahu, pundak atau lengan yang menahan spraygun.
Biasanya spraygun ditahan dengan ibu jari, telunjuk dan kelingking, sedangkan
trigger ditarik dengan jari tengah dan jari manis.
Menggerakkan Spraygun
Ada empat hal penting dalam menggerakkan spraygun, yaitu: (1) jarak
spraygun, (2) sudut spraygun, (3) kecepatan langkah ayun, (4) pola tumpang-
tindihnya/ Overlapping.
Jarak Pengecatan
Jarak pengecatan atau jarak antara spraygun dan area yang dicat untuk
masing-masing cat berbeda, tergantung dari proses dan obyek yang akan dicat.
Bila terlalu dekat akan mengakibatkan cat meleleh dan bila terjadi pada cat
metalik akan menimbulkan belang-belang yang diakibatkan oleh partikel metalik
yang mengumpul. Bila jaraknya terlalu jauh mengakibatkan permukaan menjadi
kasar.
Jarak spraygun secara umum 15-20 cm, untuk jenis acrylic lacquer : 10-20 cm dan
enamel: 15 – 25 cm.
Sudut Spraygun
Kecepatan Pengecatan
Tujuannya adalah :
6. Cracking (retak)
Muncul retak (crack) seperti tanah atau lumpur me ngering pada cat.
Bentuk retaknya bermacam- macam, tapi umumnya bisa terjadi pada lapisan
cat atau undercoat. Kerusakan ini bisa disebabkan banyak faktor. Misalnya
lapisan film yang terlalu tebal bias meningkatkan tekanan memicu retak. Bisa
juga disebabkan pencampuran material yang tidak bagus atau penggunaan
aditif cat yang tidak tepat. Kalau retaknya halus dan tipis bisa diampelas untuk
menghilangkannya. Namun, jika retaknya banyak dan dalam, car perlu dikerok
dan proses pengecatan diulang.
7. Cacat berupa goresan amplas
Kehilangan warna terjadi apabila top-coat kehilangan gloss
(kilapnya) dengan berlalunya waktu. Apabila undercout bersifat porous,
makacenderung menyerap cat, sehingga terjadi perubahan warna.
Demikian pula, kehilanganwarna dapat terjadi apabila buffing compound
diaplikasi sebelum lapisan catmengering sempurna
8. Chipping (luka kecil akibat kerikil/benda keras) Ada bagian kecil cat
yang terlepas (chips)
Akibat benturan kerikil atau benda keras saat melaju kencang.
Makanya bentuk kerusakannya berupa bintik-bintik kecil yang saat diraba
terasa kasar. Umumnya terdapat di bumper, pintu samping dan kadang atas
kap mesin. Untuk perbaikannya mesti melakukan pengecatan ulang pada
area yang terluka. Sebagai langkah pencegahan, Anda bisa meminta
meningkatkan kualitas ke tahanan basecoat pada bagian-bagian tersebut
sehingga tidak mudah terluka lagi.
D. kegiatan praktik B2 PTO UM
1. Cat
Cat adalah produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada
suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat
dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan
karya seni (oleh pelukisuntuk membuat lukisan), salutan industri (industrial
coating), bantuan pengemudi (marka jalan), atau pengawet (untuk mencegah
korosiatau kerusakan oleh air).
Binder: komponen pokok dalam cat yang berfungsi sebagai bahan perekat
yang akan merekatkan lapisan cat pada media, bahan binder juga berperan
membangun karakteristik lapisan cat atau coating.
Solvent: atau biasa disebut bahan pelarut yang berfungsi untuk melarutkan
bahan bahan utama seperti binder, filler/ pigment, dan additive. bahan
solvent juga digunakan sebagai bahan mengencerkan cat sebelum di
aplikasikan ke barang.
Pigment/filler: yaitu bahan pengisi yang berfungsi sebagai komponen
utama pembentuk lapisan cat serta sebagai bahan pewarna untuk
menciptakan tapilan warna lapisan film cat. kombinasi jenis dan komposisi
bahan filler yang baik akan menciptakan sifat daya tutup cat yang baik.
Additive: bahan tambahan untuk menjadikan cat mudah di aplikasikan dan
hasilnya sesuai dengan keinginan.
2. Thinner
Thinner atau solvent berwarna bening dan berbau khas menyengat hidung. Zat
cair ini mengencerkan campuran zat pewarna dan zat perekat hingga menjadi agak
encer dan dapat dikerjakan selama pembuatan cat.Thinner juga menurunkan
kekentalan cat agar mendapatkan viscositas yang tepat untuk pengecatan.
Dempul/putty adalah lapisan dasar (under coat) yang digunakan untuk mengisi
bagian yang penyok dalam dan besar atau cacat-cacat pada permukaan benda
kerja. Dempul juga dipergunakan dengan maksud untuk memberikan bentuk dari
benda kerja apabila bentuk benda kerja sulit dilakukan. Setelah mengering dempul
dapat diamplas untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan.
Hardener adalah suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin
sehingga membentuk lapisan yang kuat dan padat untuk melarutkan hardener agar
memperoleh viscositas yang baik . Hardener ditambahkan pada komponen utama
dari cat dua komponen yaitu acrylic atau polyester resin.
4. Clear / Varnish
Clear/varnish digunakn sebagai cat pernis akhir pada pengecatan sistem dua lapis
untuk memberikan daya kilap dan daya tahan gores terhadap cat warna dasar
metalik.
5. Epoxy
Epoxy adalah suatu kopolimer, terbentuk dari dua bahan kimia yang berbeda. Ini
disebut sebagai "resin" dan "pengeras"
6. Kertas Amplas
8. Kapi
Alat yang berfungsi untuk mengerok cat atau untuk merekatkan dempul pada
benda kerja.
9. Spray Gun
Salah satu alat yang bisa digunakan untuk aplikasi finishing kayu melalui metode
penyemprotan. Metode penyemprotan menggunakan spray gun jauh lebih cepat
dari pada aplikasi dengan metode penguasan menggunakan kuas.
B. Pembahasan Proses Pengecatan
2. Langkah-Langkah Pengecatan
a. Mobil yang telah ditentukan bagian mana yang akan dicat di dempul
terlebih dahulu dengan dempul Lflagos (warna hijau)
b. Ampelas dengan rata bagian yang akan dicat dengan ampelas (kertas
gosok) ukuran 120. kemudian dihaluskan dengan kertas ampelas
ukuran 320.
c. Setelah itu cuci bagian yang akan dicat dengan air bersih dan
dikeringkan dengan sinar matahari
d. Kemudian setelah kering di dempul
e. Lalu di ampelas lagi menggunakan ampelas nomer 400. Selesai
diampelas, cuci dengan air bersih tunggu beberapa saat hingga benar-
benar kering, selanjutnya bersihkan menggunakan kain yang lembut
seperti kain kaos katun.
f. Lakukan pencampuran cat dengan tiner sesuai jenis cat yang di
pergunakan, jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer
g. Mulailah melakukan pengecatan sesuai warna yang diinginkan, dalam
proses pengecatan cukup satu kali menarik spoit cat jangan terlalu
tebal, jangan melompat dan jangan diulang bolak-balik agar cat bisa
rata, untuk berpindah dari atas kebawah lakukan perpindahan
penyemprotan setengah dari lebarnya keluaran cat.
h. Kemudian lakukan pengecatan dasar sesuai yang diinginkan dicat
ditempat yang terbuka agar terkena matahari serta hindari media debu,
setelah dicat diamkan hingga benar-benar kering.
i. Setelah kering barulah kita memasuki proses varnis/clear atau finishing
agar hasil bagus dan lebih awet usia dan warna cat.
3. Tips pengerjaan
a. Dempul
Cara mendempul yang baik yaitu disamping teknik mendempul dengan benar,
pencampuran dempul dengan hardener juga harus sesuai dengan aturan standar
pabrik si pembuat dempul tersebut, modifikasikan campuran dempul dan hardener
sesuai kebutuhan kita, pada lekukan-lekukan yang rumit kita bisa mencampurkan
sedikit hardener karena pada pendempulan di bagian ini butuh ketelitian yang
tinggi sehingga diperlukan pendempulan yang waktu pengerasannya agak lama
dari pada bagian-bagian bodi lainnya.
b. Mengamplas
Gunakanlah selalu amplas khusus cat otomotif yang berkualitas bagus. Biasanya
3M adalah merk yang biasa digunakan. Anda dapat memilih merk amplas yang
bagus di toko cat mobil. Mungkin anda berpikir mahal, akan tetapi biasanya awet
dan tidak mudah habis dibanding merk yang jelek dan murah.Gunakanlah
sesering mungkin tatakan/ pegangan dari karet yang dilipatkan pada amplas, yang
mana akan memberikan tekanan dan reaksi pemblokiran area saat
pengamplasan.Gunakanlah jari anda untuk masuk kedalam sudut-sudut, akan
tetapi janganlah menggunakan jari anda pada area terbuka yang akan
menghasilkan guratan tidak menyatu.
c. Pengecatan
Sebelum proses pengecatan dimulai tutupi bagian-bagian yang tidak dicat dengan
koran atau kertas lainnya. Pahami jenis cat karena setiap jenis cat karakteristik
bahannya berbeda, pengecatan dengan cat PU, Ketika mengecat usahakan dengan
gerakan stabil dan merata, jangan terlalu cepat dan juga lamban. Apabila terlalu
cepat akan menghasilkan permukaan yang tidak rata. Dan jika menggecatnya
dengan lambat biasanya akan membuat permukaan mobil menjadi berkeriput.
Gerakan mengecat sebaiknya kekanan dan kekiri atau keatas dan kebawah dan
pastikan tidak berhenti sebelum selesai. Tunggu hingga kering dan lakukan
pengecatan kembali. Pada tahap terakhir gunakan clear atau varnis supaya
hasilnya mengkilap. Cat baru biasanya mempunyai permukaan kasar. Sebagai
sentuhan akhir, gunakanlah compound untuk lebih menghaluskan cat
a. Vernish
Semprot clear ber ulang-ulang sebanyak 4x, semprotkan
secara tipis dan merata di setiap semprotannya, setiap semprotan
harus di beri jarak waktu selama 10 menit untuk menunggu
semprotan sebelumnya agak kering. Dan biarkan selama 5 jam
untuk proses pengeringan clear.
4. Penggunaan alat
a. Kompresor: Untuk mensuplai udara bertekanan tingi untuk
menyemprotkan cat.
b. Spray Gun Tabung Atas: membuat hasil pengecatan lebih rata.
Hal ini tentunya akan mempermudah cara kerja pengecatan.
Selain itu, pengecatan dengan menggunakan spray gun juga
akan lebih cepat selesai.
c. Dynairon: Untuk membersihkan permukaan mobil yang sudah
digosok dengan kertas gosok sebelum di lakukan proses
varnish.
d. Kertas gosok : untuk meratakan dan memperhalus permukaan
mobil.
e. Alat poles/polesher : untuk melakukan proses pemolesan
supaya lebih rata dan mengkilap dengan smepurna.
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Pengecatan (paiting) merupakan suatu proses aplikasi cat
dalam betuk cair pada sebuah obyek, untuk membuat lapisan tipis
yang kemudian untuk memuat lapisan yang keras atau lapisan cat.
Fungsi dari pengecatan dibagi menjadi tiga aspek yaitu aspek
ekonomis, aspek estetika dan identifikasi dan aspek perlindungan
metal.
Teknik dalam pengecatan body kendaraan dibagi menjadi
lima yaitu teknik menggunakan manual atau spraygun, pengecatan
dengan menggunakan system celup, elektrostatik spaying, pengecatan
dengan menggunakan system aliran dan menggunkan system elektro
deposition painting.
Kerusakan pada cat kendaraan bermacam-macam diantaranya
yaitu Clouding (berbayang putih seperti awan), Cacat berupa Beads
(Cratering, Fish Eyes), Butiran(Menyerupai kawah, mata ikan),
Cacat menyerupai kulit jeruk (orange peel), CacatCat yang meleleh
(Runs), Solvent popping (gelembung udara kecil), Cracking (retak),
Cacat berupa goresan amplas dan Chipping (luka kecil akibat
kerikil/benda keras) Ada bagian kecil cat yang terlepas (chips).
Pada pekerjaan pengecatan persiapan permukaan sangat
penting untuk dilakukan, yaitu menyangkut kebersihan permukaan
panel yang akan dicat, kesiapan peralatan pengecatan dan bahan, serta
kondisi lingkungan ruang pengecatan.