Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Leoni Exsan
Wulan Rahmaniati
Fia Elia N
Risma
Govi Mahardin
PRODI SI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MITRA KENCANA
TASIKMALAYA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
Aborsi menurut istilah kesehatan adalah penghentian kehamilan setelah
tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi dalam rahim (uterus), sebelum usia
janin (fetus) mencapai 20 minggu. Sedangkan menurut syariat islam adalah
kematian janin atau keguguran sebelum sempurna, walaupun janin belum
mencapai usia enam bulan. Dapat disimpulkan bahwa aborsi secara syari’at tidak
melihat kepada usia kandungan, namun melihat kepada kesempurnaan bentuk
janin tersebut. Tidak ada satupun ayat didalam Al-Quran yang menyatakan bahwa
aborsi boleh dilakukan oleh umat Islam. Sebaliknya, banyak sekali ayat-ayat yang
menyatakan bahwa janin dalam kandungan sangat mulia. Dan banyak ayat-ayat
yang menyatakan bahwa hukuman bagi orang-orang yang membunuh sesama
manusia adalah sangat mengerikan. Aborsi dalam agama Kristen sangat dilarang,
dan dikatakan bahwa betapa Tuhan sangat tidak berkenan atas pembunuhan
seperti yang dilakukan dalam tindakan aborsi.
Aborsi dalam Theology Hinduisme tergolong pada perbuatan yang disebut
“Himsa karma” yakni salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan
membunuh, meyakiti, dan menyiksa. Membunuh dalam pengertian yang lebih
dalam sebagai “menghilangkan nyawa” mendasari falsafah “atma” atau roh yang
sudah berada dan melekat pada jabang bayi sekalipun masih berbentuk gumpalan
yang belum sempurna seperti tubuh manusia. Dalam undang-undang pun pidana
yang mengikatnya sangat rancu dan lebih mengarah untuk tidak melakukan
pengguguran (aborsi) terkecuali dalam keadaan darurat yang menghawatirkan
keselamatan salahsatu nya, yaitu ibu dan bayi dilakukan tindakan medis. Namun,
pernyataan itu juga tidak mengatakan untuk melakukan tindakan aborsi.
Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwasanya
tindakan aborsi sangat dilarang dalam semua agama. Tidak ada satu kitab pun
yang membenarkan tindakan aborsi dalam keadaan apapun.
3.2 Saran
Tindakan aborsi tidak dibenarkan oleh semua agama. Oleh karena itu
hendaknya kita sebagai seorang wanita berhati-hati pada hal-hal yang mengarah
pada tindak aborsi. Dan sebagai seorang bidan yang berkecimpung pada
pertolongan persalinan hendaknya tidak menolong pasien yang meminta
persalinan sebelum waktunya (aborsi).
DAFTAR PUSTAKA
http://rikavert.blogspot.com/2012/12/aborsi-dalam-pandangan-beberapa-
agama_12.html/diunduh tanggal 3 November 2016
http://ineanggravoni.blogspot.com/2013/01/hukum-aborsi-dalam-pandangan-
agama-islam.html
http://rifanana21.blogspot.com/2013/05/makalah-hukum-aborsi-dalam-islam.html
http://blogmerko.blogspot.com/2013/02/makalah-fiqih-tentang-abortus.html
http://mustaghfirin.blog.unissula.ac.id/artikel/