Professional Documents
Culture Documents
ani_umyati@ft-untirta.ac.id
Tujuan
Memberikan pengetahuan dan
pemahaman mengenai teknik-teknik
untuk melakukan pengukuran system
kerja, dengan menggunakan kriteria
waktu, kriteria fisiologis, dan
psikologis, sebagai tolok ukur
performansi baik untuk pekerja
langsung maupun pekerja tidak
langsung.
Referensi
Sutalaksana, I.Z.,et, Al, “Teknik Teknik
Perancangan Sistemm Kerja,ITB
Nibel, Methods and Standard & Work
Design, Mc Graw Hill, 1999
Barnes, Motion and Time Stady, John
Wiley and Sons, 1988.
Wignjosoebroto, Sritomo , Ergonomi
Studi Gerak dan Waktu, Prima Printing-
Surabaya, 1995
Penilaian (akan dibicarakan)
UTS :%
UAS :%
Tugas :%
Quiz :%
Kunjungan Lab
Ketua Kelas :
Tata Tertib
Industrial engineering is concerned with the
design, improvement, and installation of
integrated system of people, materials,
information, equipment, and energy. It
draws upon specialized knowledge and skill
in the mathematical, physical, and social
sciences predict, and evaluate the result to
be obtained from such system.
Integrated System ini meliputi sistem
yang bersifat mikro sampai yang bersifat
makro
Sistem kerja, sifatnya paling mikro
Sistem produksi, sifatnya meso merupakan
gabungan dari beberapa sistem kerja,
meliputi bagian-bagian yang ada dalam suatu
industri.
Sistem usaha, meliputi berbagai jenis usaha,
misalnya usaha dalam bidang manufaktur,
pertanian, perdagangan, jasa, dll.
Sistem makro industri, meliputi komponen
industri secara komprehensif, misalnya
konsumen, rekanan, pesaing, pemerintah, dll.
Sektor Produksi Nasional
design (merancang),
improve (memperbaiki), dan
install (menjalankan) suatu sistem
integral yang berunsurkan komponen
dari sistem kerja tersebut.
Ruang Lingkup Perancangan
Sistem Kerja
• Prinsip-prinsip yang mengatur
Menata komponen-komponen sistem kerja
unsur-unsur untuk mendapatkan alternatif-
alternatif sistem kerja terpilih
sistem kerja [Penataan sistem Kerja].
HCD
Penggunaan Perancangan
Sistem Kerja
Penurunan ongkos produksi
Perancangan Sistem Kerja
Waktu baku untuk sistem upah
perangsang
Analisis sistem kerja
Dalam suatu sistem kerja, selalu dapat dijumpai kekurangan yang
menimbulkan ketidakefisienan dan ketidakefektifan sistem kerja.
Halini sesuai dengan konsep dasar
keilmuan Teknik Industri bahwa
“There is no best way, but there is
always a better way”
Pengertian Perancangan dalam APSK adalah
Perancangan baru (new-design)
Perancangan perbaikan (re-design)
1933 – Ralph M. Barnes meraih gelar doctor(PhD) yang pertama dalam bidang
Teknik Industri(Industrial Engineering) dari cornell University,USA dengan
diseratinya”Motion and Time Study” yang selanjutnya dibukukan dan
menjadi buku tesk/wajibyang telah dicetak berulangkali.
Prinsip-prinsip pengaturan
metode kerja
•Ergonomi
•Studi gerak
•Ekonomi gerakan
Penelitian
kerja
Teknik-teknik
pengukuran kerja Beberapa Alternatif
•Pengukuran waktu alternatif sistem
•Pengukuran tenaga Sistem kerja kerja yang
•Pengukuran dampak Yang baik baik
psikologis & sosiologis
Produktifitas
Lebih tinggi
Ruang lingkup penelitian kerja