Professional Documents
Culture Documents
Wulan Susanti, Nur Wal Jiniana, Dessy Rositasari, Nur Firti, dan Nuri
Purnama
Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah
Jakarta
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
Cara Kerja :
Pengamatan
bahan perlakuan
Sebelum sesudah
Bening dan - Lapisan
terbentuk lapisan kloroform lebih
antara kloroform keruh daripada
dan kolestrol lapisan H2SO4
- Terbentuk 3
· Dicampur dengan lapisan kuning,
H2SO4 pekat dengan hijau, bening
volume 2 CC - Terjadi
Larutan kolestrol · Laurtan kolestrol + fluorsensi
H2SO4 didiamkan (lapisan berwarna
sampai kedua hijau
larutan terpisah
PEMBAHASAN
H2SO4 pekat hanya terbentuk dua lapisan yaitu kloroform dan kolestrol.
Ketika telah dicampurkan dengan H2SO4 pekat dan didiamkan maka
terbentuk warna hijau antara kloroform dan H2SO4, warna tersebut
merupakan fluorosensi hijau yang letaknya antara lapisan kuning dan bening.
Adanya fluoresensi hijau terjadi bila dikenai cahaya. Proses perubahan warna
fluoresensi yang mula-mula akan berwarna merah kemudian biru dan
hijau. Terjadinya fluoresensi karena akibat dari larutan kolesterol dalam
kloroform dan ditambah dengan asam sulfat pekat. Penambahan asam sulfat
pekat adalah untuk membentuk kompleks warna.
IV. SIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ketika larutan
kolesterol + kloroform yang ditetesi dengan larutan H 2SO4 dengan kedua
volume larutan yang sama (2 cc) setelah dikocok – kocok dan menunggu
beberapa detik dapatdiketahui adanya fluoresensi dalam larutan kolesterol +
kloroform yang dicampur dengan asam sulfat pekat. Adanya fluoresensi ini
menandakan adanya kolesterol dalam larutan tersebut.
V. DAFTAR PUSTAKA