Professional Documents
Culture Documents
Sumberdaya Pertanian
Oleh:
Menurut Apriyanto, 2011. Sumber Daya Lahan (SDL) yang ada di indonesia antara lain
terdiri dari :
– Lahan Basah
Lahan basah atau wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik
bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya
kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Digolongkan ke dalam lahan basah
ini, di antaranya, adalah rawa-rawa (termasuk rawa bakau), paya, dan gambut. Air yang
menggenangi lahan basah dapat tergolong ke dalam air tawar, payau atau asin
(Notohadiprawiro, 2006).
– Lahan Kering
Lahan kering adalah lahan yang dapat digunakan untuk usaha pertanian dengan
menggunakan air secara terbatas dan biasanya hanya mengharapkan dari curah hujan. Untuk
usaha pertanian lahan kering dapat dibagi dalam tiga jenis penggunaan lahan, yaitu lahan
kering berbasis palawija (tegalan), lahan kering berbasis sayuran (dataran tinggi) dan
pekarangan (Setiawan, 2008).
– Lahan Gambut
Indonesia memiliki lahan gambut terluas di antara negara tropis, yaitu sekitar 21 juta ha, yang
tersebar terutama di Sumatera, Kalimantan dan Papua. Namun karena variabilitas lahan ini
sangat tinggi, baik dari segi ketebalan gambut, kematangan maupun kesuburannya, tidak
semua lahan gambut layak untuk dijadikan areal pertanian. Dari 18,3 juta ha lahan gambut di
pulau-pulau utama Indonesia, hanya sekitar 6 juta ha yang layak untuk pertanian (Agus,
2008).
Sumberdaya alam memiliki fungsi atau manfaat yang sangat besar bagi manusia.
Tanpa sumberdaya alam tentunya manusia tidak dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan
aktivitasnya
Di sekitar kita terdapat tanah dengan berbagai jenis dan karakteristiknya. Benda yang setiap
hari kita lihat dan kita injak tersebut memiliki manfaat yang beragam, dalam bidang pertanian
tentu saja sumberdaya lahan digunakan sebagai media budidaya tanaman.
2. Sumberdaya Manusia
Sumber daya manusia adalah seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di
dalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis, sosial maupun
ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan
Sumber daya manusia merujuk pada jasa yang disediakan oleh tenaga kerja termasuk
keterampilan wirausaha dan manajemen. Sumberdaya manusia hingga batas tertentu
termasuk sumberdaya yang langka meskipun angka pengangguran di daerah yang
bersangkutan tidak sama dengan nol. Bentuk formasi sumberdaya manusia lainnya adalah
kemampuan manajemen yang antara lain menyediakan jasa kewirausahaan, misalnya
membentuk perusahaan baru, renovasi dan atau ekspansi perusahaan yang telah ada
Bidang usaha yang paling maju di Indonesia adalah bidang pertanian. Maju dalam arti
paling dahulu diusahakan, jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam usaha itu paling banyak,
serta pengalaman bangsa Indonesia di bidang ini tentunya paling banyak.
3. Sumberdaya Modal
Sumber daya modal adalah barang-barang (sarana) yang dapat digunakan untuk
menghasilkan barang lain, misalnya: uang, bahan mentah, mesin, perkakas, dsb (Soekartawi,
1989).Sumber daya modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Menurut Sifatnya
a.Modal Lancar, yaitu modal yang hanya dapat digunakan satu kali dalam proses produksi
seperti bahan baku dan bahan mentah.
b.Modal Tetap, yaitu modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali dalam proses produksi,
seperti mesin-mesin atau peralatan.
2) Menurut fungsinya
a.Modal Individu, yaitu modal yang digunakan oleh individu sebagai sumber pendapatan
sekalipun pemiliknya tidak ikut dalam proses produksi, seperti pemilik taxi.
b.Modal Masyarakat, yaitu modal yang digunakan oleh masyarakat dalam menghasilkan
barang dan jasa, seperti kendaraan umum.
3) Menurut Bentuknya
a.Modal Abstrak, yaitu modal yang tidak berbentuk fisik (tidak berwujud) tapi sangat
menentukan hasil produksi seperti keahlian seseorang.
b.Modal Konkrit, yaitu modal yang wujud fisiknya dapat dilihat (berwujud) seperti mesin-
mesin.
Modal dalam usaha tani diklasifikasikan sebagai bentuk kekayaan, baik berupa uang
maupun barang yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu secara langsung atau tak
langsung dalam suatu proses produksi. Pembentukan modal bertujuan untuk meningkatkan
produksi dan pendapatan usaha tani, serta menunjang pembentukan modal lebih lanjut
(Soekartawi, 1989).
DAFTAR PUSTAKA
Agus, F. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai
Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Notohadiprawiro, T. 2006. Pemanfaatan Lahan Basah : Kontroversi yang Tidak Ada
Habisnya. UGM Press. Yogyakarta
Setiawan, I. 2008. Alternatif Pemberdayaan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani Lahan
Kering. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Bandung.
Soekartawi. 1989. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta
Ulung Pamungkas. 2009. PEMETAAN SUMBER DAYA LAHAN. Jurusan Teknologi
Pertanian. Universitas Sriwijaya. Palembang. Sumatra Selatan