You are on page 1of 10

PROSES DIFUSI KARBON PADA

PERMUKAAN LOGAM

Oleh :
HASRATI
1308102010052

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
DESEMBER, 2013

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah ....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Proses Karburizing ......................................................................................2
2.2. Difusi atom pada Logam .............................................................................2
2.3. Proses Difusi Karbon Pada Logam .............................................................3

BAB III PENUTUP


4.1. Kesimpulan .................................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Baja karbon rendah merupakan salah satu material yang banyak digunakan
untuk kontruksi-kontruksi umum. Penggunaan baja karbon sangat menguntungkan
karena mempunyai kekuatan yang cukup tinggi, juga dapat diproses untuk
mendapatkan bentuk-bentuk tertentu dengan cara proses pemesinan atau
pengecoran. Sebelum baja tersebut dimanfaatkan perlu adanya penyempurnaan
sifat-sifat mekanik guna menghindari kegagalan dalam penggunaannya. Sifat
mekanis merupakan salah satu karakteristik terpenting dalam pemilihan baja yang
direkayasa supaya tepat guna sesuai kebutuhan dan fungsinya. Hal ini pada
umumnya cukup memodifikasi permukaannya saja.
Penerapan konsep penetrasi atom karbon ke dalam permukaan baja dapat
dilakukan dengan pendisfusian. Proses difusi unsur karbon pada permukaan
logam untuk meningkatkan sifat fisis dan mekanisnya disebut karburasi. Proses
karburasi ini biasaya dilakukan pada baja karbon rendah yang mempunyai sifat
lunak dan keuletan tinggi. Mengerasnya permukaan dengan menggunakan cara
karburasi adalah cara pengerasan yang paling tua dan ekonomis karena pada
proses pengerasan ini hanya merubah komposisi kimia dari baja karbon tersebut.
Distribusi kedalam penetrasi karbon sangat dipengaruhi oleh beberapa factor,
seperti : kadar karbon, temperature karburasi, waktu karburasi dan media
karburasi.

1.2. Perumusan Masalah


Kemampuan proses karburasi akan menghasilkan kekerasan maksimum
biasanya dinyatakan oleh kedalaman penetrasi karbon yang sekaligus juga
mengindikasikan kekerasan. Adapun inti dari masalah ini adalah upaya untuk
mendapatkan pemahaman proses pendifusian unsure karbon ke dalam permukaan
logam.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Proses Karburizing


Compound carburizing yang serupa serbuk arang selama pemanasan,
udara yang terperangkap dalam kotak akan bereaksi dengan arang menjadi CO,
dengan reaksi:
2C + O2----- 2CO
2CO ------ CO2 + Cat
Cara ini merupakan atom karbon aktif yang berdifusi ke dalam baja
(suherman,1998).

2.2. Difusi atom pada Logam


Difusi adalah proses pemindahan atom secara individu dalam material,
dalam keadaan padat, cair atau gas yang merupakan konsekuensi yang terjadi
pada baja atau logam lain jika dipanaskan hingga suhu tertentu. Sebab dengan
panas tersebut akan memberikan energy aktivitas pada atom untuk berdifusi.
Suatu studi matematika tentang difusi oleh Einstein digambarkan tentang jarak
rata-rata atom berdifusi = √2𝐷𝑡. Dimana D adalah koefisien difusi dalam (cm2/dt)
dan t adalah waktu difusi dalam detik.
X = √2𝐷𝑡. ………………. (1)
Jika mengambil √2𝐷𝑡 = k maka x = k√𝑡, persamaan ini adalah dasar untuk
terjadinya proses difusi.
Hukum difusi
Difusi akan terjadi jika terdapat perbedaan konsentrasi. Dalam hal ini
dibutuhkan gaya gerak untuk perpindahan atom. Gaya gerak ini sangat
dipengaruhi energy aktivitasi yang dimiliki atom. Dasar persamaan ini
dikemukakan oleh hokum pertama fick (thelning,1984) :
𝑑𝑐
𝐽 = −𝐷 𝑑𝑥 …………………… (2)

Dengan

4
J= jumlah subtansi (bahan) yang akan diproses tiap unit waktu yang mampu
menembus luas daerah tertentu yang dibatasi sumbu normal dengan sumbu
x (gr/cm2.det)
D= jumlah atom yang berdifusi dalam satu satuan waktu melalui satu satuan
luas penampang sepanjang satu satuan gradient konsentrasi dan disebut
koefisien difusi (cm2/det)
C= konsentrasi media difusi (gr/cm3)
X= jarak perpindahan (cm)

2.3. Proses Difusi Karbon Pada Logam

A. Penambahan karbon atau karburasi


Ada 3 cara penambahan karbon kedalam permukaan logam
1. Menggunakan medium padat atau Pack carburizing.
2. Menggunakan medium cair atau Liquid carburizing.
3. Menggunakan medium gas atau Gas carburizing

1. Medium padat atau Pack carburizing


Komponen yang akan dikarburisasi ditempatkan dalam kotak yang berisi media
penambah unsur karbon atau mediaKarburasi.

Dipanaskan pada suhu austenisasi (842–953 0C). Akibat pemanasan ini,


media karburasi akan teroksidasi menghasilkan gas CO2 dan CO. Gas CO akan

5
bereaksi dengan permukaan baja membentuk atom Karbon yang kemudian
berdifusi ke dalam baja.

2. Medium cair atau Liquid carburizing


Pada karburasi yang menggunakan medium cair atau Liquid
Carburizing biasanya pemanasan benda kerja menggunakan garam cair (salt bath)
.

Garam cair terdiri dari campuran sodium cyanide (NaCN) atau potasium
cyanide (KCN) yang berfungsi sebagai karburasi agent yang aktif.
Dengan natrium carbonat (NaCO3) yang berfungsi sebagai energizer dan penurun
titik cair garam. Dalam praktek, NaCN lebih banyak digunakan karena relaitif
lebih murah, lebih banyak menagndung karbon dan titik cair relatif lebih rendah
(500°C).

6
3. Medium gas atau Gas carburizing

Setelah permukaan material sudah mengandung cukup karbon, proses


dilanjutkan dengan pengerasan yaitu dengan pendinginan (Quenching) untuk
mendapatkan kekerasan yang tinggi.

B. Pendinginan (Quenching)
Setelah permukaan material sudah mengandung cukup karbon, proses
dilanjutkan dengan pengerasan yaitu dengan pendinginan (Quenching) untuk
mendapatkan kekerasan yang tinggi. Proses pengerasan (quenching) dapat
dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
1. Pendinginan langsung (Direct Quenching)
2. Pendinginan tunggal (Single Quenching)
3. Double Quenching

1. Pendinginan langsung (Direct Quenching)

7
Pendinginan secara langsung dari media karburasi
Efek yang timbul adalah kemungkinan adanya pengelupasan pada benda kerja
Pada pendinginan langsung ini diperoleh permukaan benda kerja yang getas.

2. Pendinginan Tunggal (Single Quenching)

Single Quenching merupakan pendinginan dari benda kerja setelah benda


kerja tersebut di karburasi dan telah didinginkan pada suhu kamar.
Tujuan dari metode ini adalah untuk memperbaiki difusisitas dari atom ± atom
karbon, dan agar gradien komposisi lebih halus.

3. Double Quenching

8
Double Quenching adalah proses pendinginan atau pengerasan pada benda
kerja yang telah di karburasi dan didinginkan pada temperatur kamar kemudian
dipanaskan lagi diluar kotak karbon pada temperatur kamar lalu dipanaskan
kembali pada temperatur austenit dan baru didinginkan cepat. Tujuan dari metode
ini untuk mendapatkan butir struktur yang lebih halus

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Difusi adalah proses pemindahan atom secara individu dalam
material, dalam keadaan padat, cair atau gas yang merupakan
konsekuensi yang terjadi pada baja atau logam lain jika dipanaskan
hingga suhu tertentu. Sebab dengan panas tersebut akan memberikan
energy aktivitas pada atom untuk berdifusi.
2. Ada 3 cara penambahan karbon kedalam permukaan logam yaitu :
Menggunakan medium padat atau Pack carburizing, Menggunakan
medium cair atau Liquid carburizing, Menggunakan medium gas atau
Gas carburizing
3. Pengerasan (quenching) dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
Pendinginan langsung (Direct Quenching), Pendinginan tunggal
(Single Quenching), Double Quenching

10

You might also like