Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan
aktor yang berperan dalam kegiatan.
2. SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada
intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan
dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
4
5. Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru
untuk cepat melakukan tugasnya.
5
(customer's needs) sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
pengguna.
g. Kepatuhan hukum. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus memenuhi
ketentuan dan peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku.
h. Kepastian hukum. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus ditetapkan
oleh pimpinan sebagai sebuah produk hukum yang ditaati, dilaksanakan
dan menjadi instrumen untuk melindungi pegawai dari kemungkinan
tuntutan hukum.
2.4. Penyusunan SOP
6
2.5. Definisi Instruksi Kerja
7
sebagai investasi yang baik untuk menghemat waktu dalam jangka
panjang.
b. Penulis Instruksi Kerja
Orang terbaik adalah siapa saja yang telah melakukan tugas.
Orang yang telah ditemukan melalui jejak-kesalahan dan-cara terbaik
untuk melakukan tugas.
Orang yang telah menentukan persediaan dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas
c. Waktu Yang Tepat Untuk Membuat Instruksi Kerja
Sesegera mungkin dan sebelum mereka menjadi kebutuhan mutlak.
Setelah Anda menyadari ada versi yang berbeda seperti banyak
prosedur karena ada operator.
Bila Anda lupa prosedur dan Anda harus kembali belajar proses sekali
lagi.
Ketika Anda mengenali proses ini harus dilakukan secara rutin
(bulanan, kuartalan) tetapi tidak setiap hari.
d. Cara Menulis Instruksi Kerja
Salah satu metode awal terbaik adalah mengikuti 5W+ H seperti yang
kita lakukan di sini, ( Siapa, apa, dimana, kapan, mengapa dan
bagaimana )
Membubuhkan beberapa jenis coding dengan nama orang kontak pada
setiap instruksi. Sertakan tanggal untuk versi awal dan diperbarui.
Informasi ini membantu dalam kontrol dan distribusi dokumen.
Jelaskan operasi dari awal sampai akhir. Hal ini mirip dengan set
instruksi lisan Anda akan memberikan kepada siapa.
Contoh Instruksi Kerja :
8
2.7. Perbedaan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan Instruksi Kerja (IK)
9
sampai mesin itu bekerja sampai dengan selesai atau cara mematikan
mesin.
b) Perbedaan Dalam SDM
SOP Recruitment & Selection, dimana disini inputnya adalah
kebutuhan karyawan dan keluarannya adalah karyawan yang siap untuk
bergabung,Untuk WI yang merupakan turunan dari SOP, misalnya dalam
melakukan WI dalam melakukan tes yang berisikan detail satu persatu
langkah-langkah yang dilakukan dalam aktifitas tes yang dilakukan
tersebut.
Perbedaan SOP merupakan standar kerja yang berhubungan
dengan semua orang atau antar departemen dalam suatu perusahaan /
instansi. Instruksi Kerja merupakan standard kerja yang sifatnya individual
/ how to do sehingga IK lebih cocok digunakan oleh perseorangan dalam
melaksanakan sesuatu.
10
BAB III
PENUTUP
Menurut Laksmi, Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang
berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja
yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya.
SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode
penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart di bagian akhir.
Menurut Arini T, Instruksi kerja adalah dokumen yang mengatur secara jelas
dan rinci mengenai urutan suatu kegiatan yang melibatkan hanya satu jabatan
atau satu unit kerja sebagai pelaksananya.
Instruksi Kerja adalah suatu perintah yang disediakan untuk membantu
seseorang dalam melakukan pekerjaan dengan benar atau suatu set instruksi
untuk melakukan tugas atau untuk mengikuti prosedur.
Perbedaan Dilihat dari kompleksitas aktifitasnya. SOP menggambarkan
pengendalian banyak aktifitas dari suatu proses, misalnya SOP Produksi,
sedangkan IK hanya merupakan petunjuk atau tata cara dalam melakukan
satu jenis aktifitas,
Perbedaan SOP biasanya menggambarkan flowchart hubungan antar
proses/aktifitas, misalnya untuk prosedur produksi, salah satu input dari
prosesnya adalah hasil dari proses distribusi barang mentah, dan output
dari proses produksi menjadi input dari SOP pengemasan/pengepakan.
Instruksi kerja menceritakan deskripsi teknis dari suatu aktifitas misalnya
instruksi kerja mesin percetakan dimana instruksi itu menggambarkan
urut-urutan, mulai dari menyalakan tombol sampai mesin itu bekerja
sampai dengan selesai atau cara mematikan mesin.
11
DAFTAR PUSTAKA
Laksmi, Fuad dan Budiantoro. 2008. Manajemen Perkantoran Modern. Jakarta:
Penerbit Pernaka.
Sailendra, Annie. 2015. Langkah-Langkah Praktis Membuat SOP. Cetakan
Pertama. Trans Idea Publishing, Yogyakarta.
Moekijat. 2008. Adminitrasi Perkantoran. Bandung: Mandar Maju.
Atmoko, Tjipto. 2012. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Skripsi Unpad. Jakarta.
Insani, Istyadi. 2010. Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Daerah
Daam Rangka Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan Daerah.
Hartatik, Indah Puji. 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM. Jogjakarta.
Laksana
Yahya, Muhbir. Analisis Prosedur Pelayanan Peserta ASKES di Rumah Sakit
Umum Daerah KH. Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar. Diss. 2014
12