Professional Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Identitas Klien
Nama Bayi : Bayi Ny.N
Lahir/Usia : (01 Maret 2019)
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Register : 11429838
No. Gelang : 113xxxxxx
Tanggal Masuk : 5 Maret 2019
Tanggal Pengkajian : 14 Maret 2019
Nama Ayah : Tn. M
Nama Ibu : Ny. I
Alamat : Raya Mboro, Malang
Suku : Jawa
Bahasa Utama : Jawa
Pendidikan Ayah : SD
Pekerjaan Ibu : Buruh Tani
Usia Ayah/Ibu :34 th / 32 th
Diagnosa Medis : Neonatus Pnemounia
C. Riwayat Klien
Apgar Score :8–9
Usia gestasi : 39-40 minggu
Berat Badan Lahir : 2300 gram
Panjang Lahir : 47 cm
D. Riwayat Kehamilan
Perawatan Antenatal (ANC) : Tidak teratur
Tempat Pemeriksaan (ANC) : Bidan
Komplikasi kehamilan : □ Diabetes □ Eklamsi □Jantung □Hipertensi
□ Lainnya, sebutkan PEB
2. Kulit
a. Warna kulit : Pink Pucat □ Kuning □ Mottled
b. Sianosis : □ Pada kuku □ Pada sekitar mulut □ Pada sekitar mata
□ Ekstremitas atas □ Ekstremitas bawah □ Pada seluruh tubuh
(tidak ada siaonisi)
c. Kemerahan (rash) : Ada , sebutkan Tidak ada
d. Tanda lahir : □ Ada, sebutkan :.............................................................
e. Turgor kulit : Elastis □ Tidak elastis □ Edema
f. Suhu : 37,9. °C
Nilai 0 1 2
(udara masuk)
stetoskop bantu
Jumlah skor 4
5. Jantung
a. Bunyi jantung : S1 □ S2 □ Murmur □ Lain-lain, sebutkan :dibawah batas
normal
b. CRT : < 2 dtk
c. Denyut nadi : Frekuensi : 146 x/menit
Kuat Lemah □ Teratur □ Tidak teratur
6. Abdomen
a. Lingkar perut : 30 cm
Lunak □ Tegas Datar □ Distensi
b. Umbilikus/tali pusat : □ Basah Kering □ Bau
□ Warna, sebutkan coklat kehitaman
7. Genital
□ Perempuan normal
Laki-laki normal
□ Abnormal, sebutkan: .....................................................................
8. Anus
Normal □ Tidak normal, sebutkan:..................................................
□ Pengeluaran mekonium □ Hari ke 1
9. Ekstermitas
a. Gerakan : Bebas □ Terbatas □ Tidak terkaji
b. Ekstermitas atas : Normal □ Abnormal, sebutkan : terpasang iv
plug
c. Ekstermitas bawah : Normal □ Abnormal, sebutkan :
G. Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI : ASI tidak keluar
b. Pemberian susu formula : selalu
c. Jumlah pemberian : target 8x60 cc
d. Cara pemberian : melalui OGT
H. Riwayat Sosial
a. Struktur keluarga
Keluarga merupakan keluarga inti dengan ibu, ayah dan tiga orang anak
Genogram :
Keterangan:
:Perempuan
: Laki-laki
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
: Klien
I. Terapi
- O2 nasal canul 2 lpm
- IV Ampicilin sulbactam 3x180 mg
- IV Gentamicin 1x13,5 mg
- Paracetamol 4x30 mg
- Fluconazol 1x16 mg
- Tetes mata vigamox 8x1 ODS
- C. Cyters 6x1 ODS
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM 18 Maret 2019
No Indikator 1 2 3 4 5
1 RR
2 Saturasi O2
3 Istirahat
Tanda vital dalam rentang
4
normal
Tidak ada penggunaan
5
otot bantu nafas
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Normal
● Risiko Infeksi
● Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, klien dapat
terhindar dari risiko infeksi.
● Kriteria Hasil : sesuai indikator NOC
NOC : Keparahan Infeksi
No Indikator 1 2 3 4 5
1 Suhu tubuh
2 Tanda-tanda infeksi
3 Demam
Peningkatan jumlah sel
4
darah putih
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Normal
No Indikator 1 2 3 4 5
1 Intake makanan lewat selang
2 Toleransi makanan
3 Hemoglobin
Perbandingan berat dan
4
tinggi bayi
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Normal
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Bayi Ny. N Tanggal : 19 Maret 2019
Diagnosa Medis : Neonatus Pnemounia Ruang : Perinatologi
Diagnosa Keperawatan : Resiko Infeksi
S O A P I E
- Tidak ada Resiko NOC : Keparahan Infeksi - Memonitor tanda S:
tanda-tanda Infeksi vital
No Indikator 1 2 3 4 5 O:
infeksi - Memonitor
1 Suhu tubuh - S: 37 OC
- S: 37,4OC adanya tanda dan
2 Tanda-tanda infeksi - Demam turun
- Terapi gejala infeksi baik
3 Demam - Terapi antibiotik telah
antibiotik lokal maupun
Peningkatan jumlah diberikan
telah 4 sistemik
sel darah putih - Klien tampak tenang
diberikan - Mengompres bayi
A: Masalah teratasi
- Klien tampak NIC : Perlindungan Infeksi pada bagian dada
sebagian
tenang 1. Monitor tanda vital dan kening
2. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi baik lokal P: Lanjutkan Intervensi
- Melakukan
maupun sistemik
tindakan
3. Melakukan tindakan perawatan secara asepsis dan
antisepsis perawatan secara
4. Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup
asepsis dan
NIC : Kontrol Infeksi antisepsik
1. Pertahankan lingkungan tetap bersih
- Mempertahankan
2. Batasi pengunjung
3. Instruksikan kepada tenaga kesehatan untuk lingkungan tetap
mencuci tangan sebelum dan sesudah perawatan bersih
pasien
- Membatasi
4. Kolaborasikan pemberian terapi antibiotic (IV
Ampicilin sulbactam 3x180 mg, IV Gentamicin pengunjung
1x13,5 mg ,Paracetamol 4x30 mg ,Fluconazol - Mencuci tangan
1x16 mg) sebelum
melakukan
tindakan
- Berkolaborasi
dalam pemberian
terapi antibiotic
(IV Ampicilin
sulbactam 3x180
mg, IV Gentamicin
1x13,5 mg
,Paracetamol
4x30 mg
,Fluconazol 1x16
mg)
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Bayi Ny.N Tanggal : 19 Maret 2019
Diagnosa Medis : Neonatus Pnemounia Ruang : Perinatologi
Diagnosa Keperawatan : Resiko Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
S O A P I E
● Bayi tampak Resiko NOC : Status Nutrisi Bayi - Menghitung kebutuhan S:
tenang Ketidaksei kalori yang dibutuhkan
setelah mbangan No Indikator 1 2 3 4 5 O:
diberikan Nutrisi pasien
Intake ● Bayi tampak tenang
susu Kurang dari - Memberikan nutrisi yang
1 makanan lewat setelah diberikan susu
● Bayi mau Kebutuhan sudah ditentukan secara ● Bayi belum mampu
menyusu Tubuh selang
via OGT (8 x 60 cc) minum dengan dot
dengan baik Toleransi ● Diberikan ASIP 8 x
● Diberikan 2 - Mencoba memberikan
makanan 60cc
ASIP 8 x 60 susu menggunakan dot A: Masalah teratasi
cc................... 3 Hemoglobin
sebagian
........ Perbandingan
P: Lanjutkan Intervensi
4 berat dan
tinggi
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Bayi Ny. N Tanggal : 20 Maret 2019
Diagnosa Medis : Neonatus Pnemounia Ruang : Perinatologi
Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan Pola Nafas
S O A P I E
● RR: 53x/menit Ketidakefek NOC: Status Pernapasan - Memonitor kecepatan S:
● Terdapat tifan pola RR, dan ritme
retraksi dada nafas No Indikator 1 2 3 4 5 pernapasan O:
● SpO2 98% 1 RR - Mencatat adanya ● RR: 48x/menit
● terpasang 2 Saturasi O2 penggunaan otot bantu ● Tidak ada retraksi
Nasal canul 2 3 Istirahat nafas dada
lpm - Memonitor saturasi ● SpO2 98%
oksigen pasien ● Terpasang nasal canul
NIC :Monitoring Pernapasan
- Monitor peningkatan 2 lpm
1. Monitor kecepatan RR, dan ritme kegelisahan, kecemasan, A: Masalah teratasi
pernapasan dan kebutuhan oksigen
2. Catat adanya penggunaan otot bantu pada pasien P: R/ observasi TTV
nafas
R/ pertahankan terapi
3. Monitor dyspnea, hal yang memperparah
oksigen
dan yang meringankan
4. Monitor level saturasi oksigen secara
berkala saat pasien istirahat
5. Monitor peningkatan kegelisahan,
kecemasan, dan kebutuhan oksigen pada
pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Bayi Ny. N Tanggal : 20 Maret 2019
Diagnosa Medis : Neonatus Pnemounia Ruang : Perinatologi
Diagnosa Keperawatan : Resiko Infeksi
S O A P I E
- Tidak ada Resiko NOC : Keparahan Infeksi - Memonitor tanda vital S:
tanda-tanda Infeksi - Memonitor adanya tanda
infeksi No Indikator 1 2 3 4 5 dan gejala infeksi baik O:
- S: 37,0 CO 1 Suhu tubuh lokal maupun sistemik - Tidak ada tanda-tanda
- Terapi Tanda-tanda - Melakukan tindakan
2 infeksi
antibiotik infeksi perawatan secara - S: 36,9OC
telah asepsis dan antisepsik - Terapi antibiotik telah
diberikan NIC : Perlindungan Infeksi - Mempertahankan diberikan
- Klien tampak 1. Monitor tanda vital lingkungan tetap bersih - Klien tampak tenang
tenang 2. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi - Membatasi pengunjung A: Masalah teratasi
baik lokal maupun sistemik - Mencuci tangan sebelum
3. Melakukan tindakan perawatan secara melakukan tindakan P: Lanjutkan Intervensi
asepsis dan antisepsis - Berkolaborasi dalam
4. Tingkatkan asupan nutrisi yang cukup pemberian terapi
antibiotic (IV Ampicilin
NIC : Kontrol Infeksi sulbactam 3x180 mg, IV
1. Pertahankan lingkungan tetap bersih Gentamicin 1x13,5 mg
2. Batasi pengunjung ,Paracetamol 4x30 mg
3. Instruksikan kepada tenaga kesehatan ,Fluconazol 1x16 mg)
untuk mencuci tangan sebelum dan
sesudah perawatan pasien
4. Kolaborasikan pemberian terapi antibiotic
(IV Ampicilin sulbactam 3x180 mg, IV
Gentamicin 1x13,5 mg ,Paracetamol 4x30
mg ,Fluconazol 1x16 mg)
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Bayi Ny N Tanggal : 20 Maret 2019
Diagnosa Medis : Neonatus Pnemounia Ruang : Perinatologi
Diagnosa Keperawatan : Resiko Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
S O A P I E
● Bayi tampak Resiko NOC : Status Nutrisi Bayi - Menghitung kebutuhan S:
tenang Ketidaksei kalori yang dibutuhkan
setelah mbangan No Indikator 1 2 3 4 5 O:
diberikan Nutrisi pasien
Intake ● Bayi tampak tenang
susu Kurang dari - Memberikan nutrisi yang
1 makanan lewat setelah diberikan susu
● Bayi mau Kebutuhan sudah ditentukan secara ● Bayi mau menyusu
menyusu Tubuh selang
oral (8 x 60cc) dengan baik
dengan baik Toleransi ● Bayi tidak muntah
● Bayi tidak 2
makanan setelah diberikan susu
muntah ● Diberikan ASIP 8 x 60
setelah 3 Hemoglobin
cc
diberikan Perbandingan ● BB 2700 gram
susu A: Masalah teratasi
4 berat dan
● Diberikan
ASIP 8 x 60 panjang bayi P: R/ Minimal handling
cc.... pada bayi
...JJ...
NIC : Managemen Nutrisi Memastikan suhu
1. Hitung kebutuhan makanan dan minuman incubator sesuai
kebutuhan dan keadaan
yang dibutuhkan pasien
bayi
2. Kaji adanya riwayat alergi pada klien
3. Tentukan jumlah kalori yang dibutuhkan
4. Monitor BB klien
5. Membrikan nutrisi yang sudah ditentukan
melalui selang OGT (8 x 60 cc)
EVALUASI
Diagnosa
Evaluasi TTD
Keperawatan
Ketidakefektifan pola S:
nafas
O:
● RR: 48x/menit
● Tidak ada retraksi dada
● SpO2 98%
● Terpasang nasal canul
Indikator Awal Target Akhir
RR 3 5 4
Saturasi O2 4 5 5
Istirahat 4 5 5
Tanda vital
dalam 3 5 4
rentang
normal
Tidak ada
penggunaan 2 5 5
otot bantu
nafas
O:
● Tidak ada tanda-tanda infeksi
● S: 36,9OC
● Terapi antibiotik telah diberikan
● Klien tampak tenang
Indikator Awal Target Akhir
Suhu tubuh 4 5 5
Tanda 4 5 5
infeksi
A: Masalah teratasi
A: Masalah teratasi
Saturasi
4. Oksigen
Irama
pernapasan
Injeksi
meropenem
3x90mg
Pemeberian susu
melalui OGT
1. Temperature sejumlah 40cc
kulit (tiap 3 jam)
2.
Integritas kulit
3.
Kemerahan
4
Abrasi