Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
NAMA : Adrian Rizky
NIM : 170306075
KELAS : Peternakan-A
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI PETERNAKAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
atas segala berkat dan karunia-Nya yang telah memberikan penulis kesehatan
Limbah Kulit Kentang Sebagai Bahan Pakan Ternak Melalui Teknik Fermentasi”.
mata kuliah Teknologi Pengolahan Pakan Ternak dan memberikan berbagai arahan
Terlepas dari segala hal tersebut, penulis sadar sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya penulis dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
i
DAFTAR ISI
Hal
PENDAHULUAN
Latar Belakang .........................................................................................................1
Rumusan Masalah ....................................................................................................3
KESIMPULAN
Kesimpulan ..............................................................................................................9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pakan adalah salah satu faktor yang sangat menentukan di dalam usaha
budidaya ternak, disamping mutu bibit dan tata laksana. Namun, keberhasilan
pakan ternak. Melihat kondisi tersebut,maka salah satu pilihan untuk meningkatkan
Berbagai limbah yang mempunyai prospek cukup baik dan banyak terdapat
dimasyarakat maupun industri pangan saat ini, antara lain : limbah kulit
kentang.
Kendala dari bahan pakan yang berasal dari limbah adalah : rendahnya
nutrien, tidak ekonomis jika digunakan sebagai pakan, tidak tersedia terus
transportasi yang besar dan tidak tahan lama, juga banyak berkontaminasi
menggunakan mikroba yang akhir-akhir ini mulai digunakan dalam industri pakan.
1
Mikrobiologi industri pakan mempunyai peranan dalam memanfaatkan mikroba
pakan untuk perbaikan nutrisi dan rekayasa pakan untuk membentuk pakan jenis
baru. Beberapa contoh yaitu probiotik, pembuatan slow release amonia, pembuatan
ekonomis untuk dijadikan sebagai pakan atau campuran pakan. Untuk hal itu
diperlukan teknik khusus melalui manipulasi teknik seperti meniru rumen sebagai
sebagai berikut :
• Tidak bersifat parasit bagi lingkungan dan tidak beracun bagi ternak.
• Menggunakan proses fermentasi yang mudah, dan murah serta dapat dengan
2
frementasi padat atau semi padat. Cara fermentasi ini dianggap sebagai cara yang
Beberapa sumber bahan baku pakan dari limbah adalah kulit singkong, kulit
kentang dan kulit pisang. Secara nutrisi bahan pakan tersebut memiliki kandungan
protein yang rendah, sehingga perlu dilakukan usaha manipulasi nutrisi untuk
meningkatkan nilai protein bahan pakan tersebut. Manipulasi nutrisi tersebut dapat
mengeluarkan enzim dan zat lain yang dapat meningkatkan kandungan nitrogen
bahan pakan.
3
BAB II
ISI
2.1.1 Bahan
Bahan penelitian yang digunakan yaitu kulit kentang serta bahan kimia
untuk analisis nutrisi, mikrobiologi dan fermentasi padat. Alat yang digunakan
yaitu : nampan plastik, sterilisator, tabung reaksi, gelas ukur, gelas kimia, pemanas
air, serta alat- alat untuk analisis nitrogen yaitu destilator, pembakar Bunsen dan
Metode fermentasi padat yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sesuai
Metode ini secara ekonomi sangat menarik karena dapat dikerjakan di pedesaan.
Disamping itu keuntungan lain dengan metode ini secara terintegrasi dapat
non-aseptik dengan satu buah fermentor yang di modifikasi untuk aerasi, pH dan
pengatur suhu.
Dalam penelitian ini, metode tersebut dikerjakan dengan skala kecil yaitu :
4
posphate dan spora jamur Aspergillus niger. Jumlah yang
dilakukan dalam kondisi kadar air 65% dan pH 4.5 pada suhu 37 OC
Prinsipnya adalah analisis kadar nitrogen (N) dari bahan Contoh. Ada tiga tahap
dan mengikat Nitrogen dengan menggunakan H2SO4 dan proses pemanasan yang
5
C,H,O,N,S + H2SO4
H2SO4H2SO4
Dipanaskann Selenium
contoh kira-kira 0,3 gram (X) dimasukkan ke dalam labu dekstruksi dan
mula-mula pada posisi “low” selama 10 menit, kemudian pada posisi “medium”
selama 5 menit dan pada posisi “high” sampai larutan menjadi hijau kekuningan.
untuk menghasilkan NH3 sampai semua kandungan nitrogennya terikat oleh H2SO4
atau sebanyak 2/3 dan membentuk kembali (NH4)2SO4. Model rumus kimianya
6
c). Tahap Titrasi
dengan menggunakan larutan NaOH. Proses titrasi akan berhenti apabila telah
terjadi perubahan warna dari biru kehijauan yang menandakan titik akhir titrasi.
2.1.1 Hasil
padat
Kulit
5,0 4,53 8,19
Kentang
7
2.2.2. Pembahasan
Hasil pengamatan peningkatan protein pada kulit kentang dapat dilihat pada
meningkat dibanding dengan sebelum fermentasi. Hal ini disebabkan karena saat
proses fermentasi berlangsung terjadi proses kimia dan fisik terhadap bahan
dibantu oleh enzim dari kapang Aspergillus niger. Enzim tersebut merupakan
protein yang juga bisa menambah kadar protein kasar bahan produk fermentasi.8)
Aktifitasnya dilihat dari aktifitas unit enzim dalam mendegradasi bahan pada
kondisi tertentu pH, suhu dan lama fermentasi. Hal ini sangat diperlukan untuk
optimalisasi fermentasi.
sebagai laru (substrat + kapang yang telah digiling) untuk fermentasi kedua.
fermentasi sebelumnya atau laru (substrat + kapang yang telah digiling) dilakukan
pada pengamatan penyebaran pertumbuhan koloni kapang secara kualitatif dan nilai
substrat berbeda.Dari hasil pengamatan pada fermentasi kedua, terlihat bahwa laru
tidak baik
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
pakan dari limbah kulit kentang secara signifikan. Peningkatan nutrien tersebut
didegradasi.
pakan dari limbah kulit kentang secara signifikan. Peningkatan nutrien tersebut
didegradasi.
lingkungannya telah dikaji tidak signifikan, akan tetapi perlu dikontrol terhadap
9
DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, N.D., 2004. Perlakuan silase dan amoniasi daun kelapa sawit sebagai baku
pakan domba. Fakultas Pertanian Program studi Produksi Ternak
Universitas Sumatera Utara.
Fardiaz, S., 1998. Teknologi Fermentasi. Jurusan teknologi Pangan dan Gizi.
Fakultas Pertanian – IPB. Bogor.
Donna, M., Amaral-Philips, A., and Hemken, R.W., 1998. Using Byproducts to
Feed dairy cattle. Publication. www.ca.uky.edu/agc/asc/
asc136/asc136.htm.
El Bousy, A. R. Y., and Van der Poel, A. F. B., 1997. Poultry Feed Form Waste.
Chapmann and Hall Press. London. UK
Galas, E., PYC, R., Romanowska, L., 1997. Hydrolisis and Transformatioon of
Cellulose with Aspergillus niger IBT – 90 Enzymes. Acta Biotechnologica.
Vol. 17(1997) no.4 pp. 339-350. WILEYVCH Verlag Berlin.
10