You are on page 1of 3

PENGUKURAN EMISI GAS BUANG KENDARAAN DI JALAN

PAJAJARAN
MEASUREMENT OF VEHICLE GAS EMISSION AT PAJAJARAN
MAIN STREET
Arif Zulfa1, Bella Fasya2, Regina Arlisa3, Patrick A Lubis4, Delita Emira5
Program Diploma Teknik dan Manajemen Lingkungan, Institut Pertanian Bogor
E-mail: 1arifzulfa15@gmail.com, 2bellafasya58@gmail.com, 3reginarlisa@gmail.com,
4
patrickalubis@gmail.com, 5delita.emr98@gmail.com

ABSTRACT
Kata kunci:

penyebab polusi yang paling dominan,


PENDAHULUAN
terutama di kota-kota besar. Hasil
Kendaraan bermotor yang penelitian menunjukkan bahwa kontribusi
digunakan untuk menunjang kehidupan pencemaran udara yang berasal dari sektor
manusia selama ini menimbulkan efek transportasi mencapai 60%, selebihnya
negatif terhadap kualitas udara. Gas buang sektor industri 25%, rumah tangga 10%
kendaraan bermotor mengandung zat-zat dan sampah 5% (Saepudin dan Admono,
yang berbahaya antara lain, karbon 2005). Hasil studi juga menunjukkan
monoksida (CO), hidrokarbon (HC), bahwa bahan pencemar udara di kota-kota
nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida besar seperti karbonmonoksida (CO),
(SOx), dan partikulat (PM10). Bensin hidrokarbon (HC), ozon (O3) dan partikulat
(gasoline) merupakan jenis bahan bakar telah melampaui ambang batas baku mutu
cair yang digunakan dalam proses udara.
pembakaran pada motor bakar
Pada dasarnya jenis bahan
(Siswantoro, 2012).
pencemar yang dikeluarkan semua jenis
Penggunaan kendaraan bermotor kendaraan adalah sama hanya
semakin bertambah dengan pesat. Tingkat komposisinya saja yang berbeda karena
pertumbuhan kendaraan bermotor yang adanya perbedaan kondisi dan sistem
tinggi, di satu sisi dapat mendorong tingkat operasi antara mesin kendaraan yang satu
pertumbuhan ekonomi, akan tetapi di sisi dengan yang lainnya. Mesin kendaraan
lain dapat menimbulkan dampak terbaru umumnya memiliki emisi gas
lingkungan yang sangat serius. Dampak buang dengan kadar yang lebih rendah
lingkungan yang ditimbulkan di antaranya dibandingkan dengan mesin kendaraan
kemacetan, kebisingan hingga pencemaran yang lebih tua umurnya, hal ini
atau polusi udara yang diakibatkan oleh dikarenakan adanya kesadaran masyarakat
emisi gas buang yang dihasilkan oleh akan pencemaran udara akibat emisi ga
mesin kendaraan bermotor. Saat ini emisi buang kendaraan yang semakin tinggi dan
gas buang hasil pembakaran mesin adanya peraturan yang lebih tegas
kendaraan bermotor merupakan faktor mengenai batasan emisi gas buang bagi

1
kendaraan baru sehingga mampu Keterangan :
mendorong industri untuk memproduksi Beban Emisi : Total emisi dari kendaraan
kendaraan bermotor yang lebih ramah (g/jam)
lingkungan serta menerapkan standar L : Panjang jalan (km)
ekonomi dalam pengisian bahan bakar. N : Jumlah kendaraan per jam
Namun demikian tidak semua pemilik FE (Faktor Emisi) : Massa pencemar per
unit aktivitas (g/km)
kendaraan bermotor memiliki kesadaran
yang tinggi, sehingga banyak dari para
Sedangkan untuk rumus perhitungan
pemilik kendaraan yang tidak peduli konsentrasi Box-Model adalah:
dengan kondisi kendaraannya, di samping
juga umumnya enggan untuk 𝐿𝑞
mengeluarkan biaya perawatan yang mahal
C=
ℎ𝑢
(Winarno, 2014).
Keterangan :
C : Konsentrasi Polutan (µg/m3)
BAHAN DAN METODE L : Panjang wilayah kajian (m)
Penelitian ini dilakukan dengan q : Laju emisi polutan wilayah kajian
melakukan perhitungan jumlah kendaraan (g/m2s)
yang melewati jalan Pajajaran. u : Kecepatan angina (m/s)
Pengambilan data dalam penelitian ini h : Ketinggian mixing height (m)
dilaksanakan pada 19 April 2018 pukul
13.00 WIB. Pengukuran emisi udara HASIL DAN PEMBAHASAN
buangan dari kendaraan dilakukan selama
satu jam di dua titik pengukuran, yaitu di
depan Kampus MB dan di depan Kantor KESIMPULAN
Telkom.
Perlengkapan yang diperlukan
terdiri atas: counter, anemometer, dan
timer. Pengumpulan data primer dilakukan DAFTAR PUSTAKA
untuk mendapatkan data kecepatan angin,
jumlah kendaraan yang melewati jalan
Pajajaran, luas jalan dan beban emisi. Saepudin A, Admono T. 2005. Kajian
Prinsip kerja yaitu kendaraan yang Pencematan Udara Akibat Emisi
melewati jalan Pajajaran di depan dua titik Kendaraan Bermotor di DKI
pengukuran dihitung dengan menggunakan Jakarta. Jurnal Teknologi Indonesia
counter. 28(2): 29-39.
Perhitungan jumlah kendaraan
dibagi menjadi empat kelompok yaitu Siswantoro, Lagiyono, Siswiyanti. 2012.
motor, bis mini dan truk, mobil dan angkot, Analisa Emisi Gas Buang
dan bis besar. Setelah itu pengukuran dua Kendaraan Bermotor 4 Tak
titik digabung sesuai dengan kelompok Berbahan Bakar Campuran
kendaraan yang kemudian dilakukan Premium Dengan Variasi
perhitungan jumlah beban emisi. Rumus Penambahan Zat Aditif. Jurnal
yang digunakan dalam penghitungan kadar Media Teknik No. 2.
beban emisi adalah:
Winarno J. 2014. Studi Emisi Gas Buang
Beban Emisi (Q) = FE . N . L Kendaraan Bermesin Bensin Pada

2
Berbagai Merk Kendaraan dan
Tahun Pembuatan. Jurnal Teknik
1(3).

You might also like