Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
RAKHA RANDHIKATAMA
IRVA FARIZAL
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam
semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Berkat ijin-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas kuliah tentang ketidakharmonisan antara perkembangan teknologi dan
lingkungan hidup.
Sebagaimana kita tahu, perkembangan teknologi yang begitu pesat sudah terjadi saat ini.
Tanpa memperhatikan dampak terhadap lingkungan hidup. Dalam karya ilmiah ini penulis
mencoba mengulas sedikit tentang masalah teknologi dan lingkungan tersebut.
Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga
karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.
Penulis
i
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis yang bejudul “Lingkungan Hidup” telah disahkan pada tanggal
Maret 2019
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Migas Balongan Indramayu
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dewasa ini pembangunan masyarakat perkotaan dihadapkan pada dimensi pasar yang
tiada lain untuk mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal ini sangat ironis
mengingat problem sosial masyarakat Indonesia dihadapkan pada situasi tingginya angka
pengangguran maupun tingkat kemiskinan. Praktek perpindahan masyarakat desa ke kota
atau dikenal dengan istilah urbanisasi telah menyebabkan situasi perkotaan semakin padat
penduduk. Tentu dengan adanya realitas problem sosial tersebut dengan sendirinya akan
memiliki dampak ekologis yang sangat signifikan. Dampak ekologis sebagaimana dimaksud
hadir dalam bentuk pencemaran udara dan air akibat aktivitas industri, kebisingan lalu lintas
kendaraan bermotor, kepadatan penduduk, rendahnya sistem sanitasi.
Keadaan tersebut jelas menyebabkan hubungan masyarakat perkotaan dengan
lingkungannya menjadi tidak harmonis. Menyadari ketidakharmonisan tersebut dan
mempertimbangkan dampak negatif yang akan terjadi, maka harus ada usaha-usaha untuk
menata dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup. Problematika tersebut sangat mendasar
mengingat bahwa secara konstitusional hak atas lingkungan yang bersih dan sehat dijamin
oleh negara sebagaimana termaktub di dalam Pasal 28 H UUD 1945 yang berbunyi, "Setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan".
Ketika terjadi Revolusi Indusri di Inggris, banyak pabrik-pabrik yang
mulai dibangun di dalam kawasan perkotaan Kerajaan Inggris. Pabrik-
pabrik ini selain menghasilkan barang-barang kebutuhan, juga
menimbulkan efek negatif berupa polusi udara dalam jumlah yang sangat
besar karena penggunaan mesin uap tanpa menggunakan penyaring
untuk pembuangan udara hasil pembakaran.
Polusi udara yang terjadi diperparah dengan keberadaan perumahan
di wilayah perkotaan yang tidak mengindahkan hubungan antara
bangunan dengan lingkungan. Bangunan yang ada, umumnya memiliki
jarak antar-bangunan yang sangat sempit. Bahkan ada bangunan yang
tembok keduanya berhimpitan sehingga tak ada ruang terbuka di antara
kedua bangunan tersebut. Selain tidak ada ruang terbuka diantara
bangunan-bangunan, wilayah perkotaan di Inggris pada awal Revolusi
Industri tidak banyak terdapat pepohonan rindang untuk menyerap polusi
udara yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik.
Begitu parahnya polusi udara yang terjadi hingga salah satu spesies
kupu-kupu di wilayah Inggris hampir punah keberadaanya karena habitat
mereka tercemar oleh polusi yang disebabkan oleh begitu banyaknya
asap dari pabrik-pabrik.
1
Selain masalah polusi udara tersebut di atas, kondisi masyarakat
perkotaan juga terganggu karena pengaruh kurangnya tempat rekreasi di
dalam kawasan permukiman. Dengan kesibukan kerja yang tinggi
(sebagai akibat dari Revolusi Industri) dan kurangnya kegiatan rekreatif
menyebabkan mundurnya kualitas hidup masyarakat. Kemunduran
kualitas hidup berkibat pada menurunnya hasil kerja dari masyarakat
tersebut.
2. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh kawasan industry terhadap
lingkungan sekitar kawasan.
3. Rumusan Masalah
Apa pengaruh adanya Industri bagi lingkungan sekitar?
Bagaimana masyarakat seharusnya menanggapi/menanggulangi polusi yang
disebabkan oleh Industri?
Apa saja dampak polusi Industri bagi kesehatan?
4. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar masyarakat lebih mengetahui dampak yang
disebabkan oleh industri terhadap lingkungan
5. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah melalui pengamatan langsung di kawasan
industri dan melalui media internet.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada saat ini telah diakui bahwa iklim perkotaan memiliki karakteristik yang berbeda
dengan iklim kawasan di sekitarnya yang masih memiliki unsur-unsur alami cukup banyak.
Perubahan unsur-unsur lingkungan dari yang alami menjadi unsur buatan menyebabkan
terjadinya perubahan karakteristik iklim mikro. Berbagai aktivitas manusia di perkotaan,
seperti kegiatan industri dan transportasi, mengubah komposisi atmosfer yang berdampak
pada perubahan komponen siklus air, siklus karbon dan perubahan ekosistem.
3
Selain itu, polusi udara di perkotaan menyebabkan perubahan visibilitas dan daya
serap atmosfer terhadap radiasi matahari. Radiasi matahari itu sendiri merupakan salah satu
faktor utama yang menentukan karakteristik iklim di suatu daerah. Perubahan-perubahan
tersebut sangat penting untuk menjadi bahan pertimbangan dalam perancangan dan
perencanaan kota. Namun di sisi lain, pemahaman mengenai urbanisasi dan dampaknya
pada sistem iklim-bumi belum lengkap. Dan dalam sistem perencanaan pembangunan
perkotaan di Indonesia, unsur iklim masih dianggap sebagai elemen statis, dimana
diasumsikan tidak ada interaksi timbal balik antara iklim dengan perubahan guna lahan.
Data-data iklim lebih sering dipergunakan sebagai data yang mendukung pernyataan
kesesuian lahan dan lokasi bagi pengembangan fungsi sebuah kawasan, terutama untuk
pengembangan kawasan pertanian. Namun dalam perancangan dan perencanaan kawasan
perkotaan di Indonesia, hampir tidak pernah dipertimbangkan bahwa perubahan guna lahan
yang direncanakan akan memberikan implikasi yang sangat besar terhadap sistem iklim.
4
sendiri telah banyak mengeluarkan kebijakan – kebijakan untuk mendorong terciptanya
Kawasan Industri di berbagai daerah – daerah untuk menarik para investor asing untuk
menanamkan modalnya di kawasanperindustrian yang sudah ada. Salah satu kebijakan
pemerintah adalah dengan strategi pengembagan FTZ (Free Trade Zone) atau SEZ (Special
Economic Zone). Dimana kebijakan ini diberlakukan di suatu kawasan Industri berupa
pemberian fasilitas dan insentif fiskal yang amat menarik dan bersifat khusus sehingga
investor dapat tertarik untuk membuka pabriknya pada kawasan industri tersebut. Selain itu
usaha pemerintah yang lain untuk pengembangan kawasan Industri adalah dengan
pembangunan kelengkapan infrastruktur yang menunjang usaha – usaha produksi dikawasan
industri ini.
Setiap perkembangan yang terjadi mempunyai dampak atau pengaruh terhadap
lingkungan disekitarnya maka dalam hal ini perkembangan kawasan mempunyai dampak
terhadap perkembangan kota disekitarnya.
5
hal penyediaan sarana infrastruktur yang diperlukan oleh pabrik – pabrik dalam melakukan
produksinya. Dengan menggabungkan beberapa industri dalam satu kawasan, maka
pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang dan diperlukan untuk proses
industri dapat dipenuhi lebih mudah karena dikumpulkan dalam satu kawasan. Berbeda
halnya apabila tidak terdapat kawasan Industri, dimana lokasi industri yang satu dengan
yang lain terletak berjauhan, maka sarana yang diperlukan untuk proses produksi cenderung
susah dilakukan dan lebih mahal karena penggunaannya yang cenderung untuk keperluan
sendiri. Namun dengan adanya kawasan industry yang merupakan aglomerasi /
pengumpulan dari beberapa Industri, maka pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
industri dapat lebih mudah, karena dikelompokkan pada satu kawasan, dan lebih murah
sifatnya, karena dapat digunakan secara bersama – sama. Keuntungan ketiga yang dapat
diperoleh dari pengembangan kawasan
Industri adalah membuka lapangan pekerjaan baru. Dengan bertumbuhnya Kawasan
Perindustrian, maka akan membuka lapangan pekerjaan baru di pabrik yang dapat menyerap
ribuan buruh / tenaga kerja. Dengan tambahnya lapangan kerja tersebut, maka pendapatan
masyarakat dapat menjadi meningkat yang disertai juga dengan peningkatan SDM-nya.
Masyarakat akan memperoleh pekerjaan dan memperoleh pelatihan dan peningkatan
pengetahuan dengan bekerja di pabrik – pabrik perindustrian. Untuk bekerja di suatu Pabrik,
pekerja tentu saja harus memiliki keahlian dan keterampilan. Untuk memenuhi hal ini, maka
salah satu usaha yang dilakukan pemerintah berupa Program Magang di Kawasan Industri
yang dikhususkan kepada para masyarakat di sekitar lingkungan Kawasan Industri. Dengan
program tersebut, SDM dan ketrampilan masyarakat diharapkan dapat meningkat yang
nantinya dapat menghasilkan tenaga – tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja. Sebagai
contoh program pemagangan itu adalah di Kawasan Industri MM2100 (PT Megapolis
Manunggal Industrial Development MM 2100) dengan lokasi di pabrik PT Astra Honda
Motor dan PT Argo Pantes. Penambahan lapangan pekerjaan, tidak saja hanya berasal dari
kebutuhan pabrik – pabrik akan tenaga keja, tetapi juga berasal dari pembukaan lapangan
kerja baru dari sektor – sektor ekonomi informal. Misalnya semakin bertumbuhnya warung
– warung makan untuk tempat makan buruh – buruh, munculnya kebutuhan akan
transportasi yang menghidupkan usaha ojek, rumah kontrakan, kost – kostan, toko - toko
kelontong, bengkel, jasa transportasi dan lain sebagainya.6 Yang merupakan sektor – sektor
ekonomi informal yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan para buruh – buruh yang
bekerja di Kawasan Industri tersebut. Peningkatan sektor – sektor ekonomi informal ini
tentu saja akan meningkatkan penghasilan masyarakat yang tinggal di kawasan Industri
tersebut. Keuntungan keempat yang dapat diperoleh dari pengembangan Kawasan Industri
adalah peningkatan pendapatan daerah melalui pajak daerah. Meningkatnya pertumbuhan
ekonomi suatu daerah maka juga akan meningkatkan pendapatan pajak daerahnya. Dengan
bertambahnya pajakdaerah, maka pemerintah dapat lebih mengembangkan pembangunan di
6
sekitar kawasan. Selain hal – hal diatas yang berkaitan dengan ekonomi, keuntungan
pengembangan Kawasan Industri juga dapat diperoleh dari aspek lingkungan. Keuntungan
pengembangan Kawasan Industri adalah pemudahan pengelolaan lingkungannya.
Pengelolaan limbah secara terintegrasi dengan mudah bisa dilakukan. Dengan
dikelompokkannya industri dalam satu kawasan, maka AMDAL-nya berupa AMDAL
kawasan, sehingga lebih mempermudah dalam pengecekan dan pengontrolan
lingkungannya. Pengeloaan limbah secara terintegrasi (integrated waste management) dapat
dengan mudah dilakukan sehingga pengontrolannya juga dapat lebih mudah dilakukan. Dari
aspek kependudukan, pengembangan Kawasan Industri juga memiliki nilai penting.
Letak Kawasan Industri yang biasanya berada di pinggiran kota atau terletak di luar
kota dapat mengurangi arus urbanisasi. Masyarakat dari desa tidak lagi hanya menargetkan
kota sebagai tempat mencari pekerjaan, tetapi cukup ke Kawasan Industri yang menyediakan
lapangan kerja cukup banyak. Para warga kota yang bekerja di Kawasan Industri juga
cenderung akan memilih tinggal di daerah Kawasan Industri apabila Kawasan Industri telah
menyediakan fasilitas hunian yang memadai. Sehingga peluang arus transmigrasi dari Kota
ke daerah pinggiran kota menjadi semakin besar yang tentu saja dapat mengurangi
kepadatan penduduk kota sebagai nilai positifnya.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di lingkungan tempat tinggal penulis dan juga lingkungan sekolah penulis banyak
terjadi pencemaran lingkungan. Kebanyakan akibat pembuangan sampah secara sembarangan
oleh masyarakat. Pencemaran yang terjadi yaitu pencemaran tanah, pencemaran air, dan
pencemaran udara.
Adapun bahan – bahan yang banyak mencemari lingkungan di antaranya :
1. Sampah dari kegiatan rumah tangga.
2. Limbah Industri yang tidak di olah sebelum dibuang.
3. Limbah pertanian akibat pemakaian yang tidak sesuai aturan.
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
http://fariable.blogspot.com
http://blog.unila.ac.id
http://sttmultimedia.multiply.com
http://tguuuhkurnia.blogspot.com/2012/01/contoh-karya-ilmiah-sma.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup
http://www.anneahira.com/pengertian-lingkungan-hidup.htm
http://hend-learning.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran
http://www.sarjanaku.com/2012/06/pencemaran-lingkungan-pengertian-macam.html