You are on page 1of 3

Sterilisasi alat bertujuan untuk membebaskan alat dari berbagai mikroba termasuk spora (swaney,

2000).
Semua alat yang digunakan dalam kultur jaringan, harus dalam keadaan steril. Alat-alat logam dan
gelas dapat disterilkan dalam autoklaf. Alat tanam seperti pinset dan gunting dapat juga disterilkan
dengan pembakaran atau dengan pemanasan dalam bacticinerator. Khusus untuk skalpel,
gagangnya dapat disterilkan dengan pemanasan, namun mata pisaunya (blade) dapat menjadi
tumpul bila dipanaskan dalam temperature tinggi. Oleh karena itu untuk mata pisaunya dianjurkan
cara sterilisasi dengan pencelupan dalam alkohol atau larutan kaporit (Anonim, 2009). Biasanya
untuk pengkultur jaringan tanaman profesional menggunakan gelas atau botol baru yang digunakan
sebagai wadah media. Gelas atau botol baru selalu dibersihkan menggunakan deterjen khususnya
untuk botol yang digunakan untuk memindahkan cairan asam, dan lain-lain. Kemudian, botol dibilas
dengan air keran dan kemudian dibilas dengan air steril. Kemudian gelas dikeringkan dalam oven
suhu tinggi. Gelas ditutup dengan plastik yang tahan panas dalam suhu tinggi dan dililit dengan
karet.
Sterilisasi yang umum dilakukan dapat berupa:
a. Sterilisasi secara fisik (pemanasan, penggunaan sinar gelombang pendek yang dapat
dilakukan selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat
temperatur atau tekanan tinggi). Dengan udara panas, dipergunakan alat “bejana/ruang panas”
(oven dengan temperatur 170– 180 dan waktu yang digunakan adalah 2 jam yang umumnya
untuk peralatan gelas).
b. Sterilisasi secara kimia (misalnya dengan penggunaan disinfektan, larutan alkohol,larutan
formalin).
c. Sterilisasi secara mekanik, digunakan untuk beberapa bahan yang akibat pemanasan tinggi
atau tekanan tinggi akan mengalami perubahan, misalnya adalah dengan saringan/filter.
Sistem kerja filter, seperti pada saringan lain adalah melakukan seleksi terhadap partikel-
partikel yang lewat (dalam hal ini adalah mikroba).
Sterilisasi dengan autoklaf adalah salah satu metode sterilisasi dengan uap air di
bawah tekanan. Kapas penyumbat, kasa, perlatan laboratorium, plastik penutup, peralatan
gelas, penyaring, air, dan media nutrisi dapat disterilisasi dengan autoklaf. Hampir semua
mikroba mati bila terkena uap yang sangat panas dari autoklaf selama 10-15 menit/ semua
obyek hendaknya disterilisasi pada suhu 121ºC dan tekanan 15 Psiselama 15-20 menit.
(Torres, 1989).
Sebagai syarat mutlak suksesnya kultur jaringan tanaman, biasanya sterilisasi dilakukan
dengan menggunakan autoklaf. Bahkan autoklaf juga dapat digunakan untuk sterilisasi
media tumbuh kultur jaringan. Tipe autoklaf yang dapat digunakan untuk sterilisasi
sangatlah beragam macamnya, mulai dari yang sederhana sampai digital (terprogram)
(Gunawan, 1988).

Proses sterilisasi :
Alat-alat kultur jaringan yang perlu disterilisasi sebelum penanaman seprti pinset, gunting, gagang
scapel, petridish, botol-botol kosong, dan pisau disediakan.

Peralatan dicuci hingga bersih dengan menggunakan detergen pada air yang mengalir.

Peralatan selain botol, yakni petridish, pinset, gunting, dan pisau dibungkus dengan menggunakan
aluminium foil.
Botol disterilkan dengan autoklaf pada suhu 1210C pada tekanan 17,5 psi selama 1 jam.

Buka klep autoklaf dan tunggu tekanan menjadi 0. Buka autoklaf dan angkat botol yang telah steril.

You might also like