You are on page 1of 7

SENSOR CAHAYA

Aprilia Candra Wardani / 161810201066


Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember
email: apriliacandra05@gmail.com

Abstrak
LDR adalah komponen yang digunakan sebagai pengindra atau perasa yang responnya
relatif lambat. Percobaan karakterisasi sensor cahaya bertujuan untuk menentukan
pengaruh inputan yaitu berupa intensitas dengan hasil keluaran berupa tegangan.
Resistansinya ditentukan oleh pengaruh LDR. Hasil data percobaan dapat dilihat pada
tabel 3.1 dan 3.2 data tersebut terdiri dari vout dan presisi, untuk linearitas dan
sensitivitas tidak diperoleh karena tidak mendapatkan data intensitas. Berdasarkan
data pada tabel hasil 3.1 dan 3.2 yaitu semakin dekat lubang yang diberi cahaya
dengan sensor cahaya maka akan menghasilkan nilai tegangan semakin kecil.

I. PENDAHULUAN
LDR merupakan komponen LDR dibuat dari bahan Cadmium
pengindra atau perasa yang responnya Sulphide yang peka terhadap cahaya.
relatif lambat. Oleh karena itu, maka LDR akan memiliki hambatan yang
rangkaian yang digunakan pada sangat besar saat tidak ada cahaya yang
praktikum sensor cahaya menggunakan mengenainya yaitu pada keadaan gelap.
transistor sebagai penguat tegangan. Light Dependent Resistor, terdiri dari
Berbeda halnya dengan foto transistor sebuah cakram semikonduktor yang
dan fotodioda, pada LDR tidak cocok jika mempunyai dua buah elektroda pada
mengguanakan counter. LDR dengan permukaannya. Pada saat gelap atau
rangkaian counter tidak dapat cahaya redup, bahan dari cakram tersebut
meningkatkan respon yang cepat. menghasilkan elektron bebas dengan
Perbedaan lain penggunaan LDR dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga hanya
sensor cahaya lainnya yaitu pada LDR ada sedikit elektron yang mengangkut
mempengaruhi resistansinya, sedangkan muatan elektrik Artinya pada saat cahaya
photodevice mempengaruhi frekuensinya redup LDR menjadi konduktor yang
(Mustofa, 2013). buruk, memiliki resistansi yang besar
pada saat gelap atau cahaya redup. Pada permukaan LDR terhadap outputnya yang
saat cahaya terang, ada lebih banyak terukur dari tegangan. Variasi yang
elektron yang lepas dari atom bahan diberikan yaitu perubahan intensitas yang
semikonduktor tersebut, Sehingga akan terukur pada luxmeter. Selain hal
ada lebih banyak elektron untuk tersebut, digunakan tegangan input untuk
mengangkut muatan elektrik. Prinsip menyalakan lampu sebagai sumber
kerjanya Pada sisi bagian atas LDR cahayanya. Selanjutnya LDR akan
terdapat suatu garis atau jalur bekerja sesuai prinsip kerjanya. Jalur
melengkung yang menyerupai bentuk Cadmium Sulphide dibuat melengkung
kurva. Jalur tersebut terbuat dari bahan menyerupai kurva agar jalur tersebut
cadmium sulphida yang sangat sensitif dapat dibuat panjang dalam area yang
terhadap pengaruh dari cahaya (Jamil, sempit. Cadmium Sulphide (CdS)
2014). merupakan bahan semikonduktor yang
Resistor peka cahaya (Light memiliki energi gap antara elektron
Dependent Resistor/LDR) memanfaatkan konduksi dan elektron valensi. Ketika
bahan semikonduktor yang karakteristik cahaya mengenai Cadmium Sulphide,
listriknya berubah-ubah sesuai dengan maka energi proton dari cahaya akan
cahaya yang diterima. Bahan yang diserap sehingga terjadi perpindahan dari
digunakan adalah Kadmium Sulfida band valensi ke band konduksi. Akibat
(CdS) dan Kadmium Selenida (CdSe). perpindahan elektron tersebut
Bahan-bahan ini paling sensitif terhadap mengakibatkan hambatan dari Cadmium
cahaya dalam spektrum tampak, dengan Sulphide berkurang dengan hubungan
puncaknya sekitar 0,6 µm untuk CdS dan kebalikan dari intensitas cahaya mengenai
0,75 µm untuk CdSe. Sebuah LDR CdS LDR (Samadikun,1989).
yang typikal memiliki resistansi sekitar 1 Aplikasi sensor cahaya banyak
MΩ dalam kondisi gelap gulita dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
kurang dari 1 KΩ ketika ditempatkan LDR yang merupakan salah satu sensor
dibawah sumber cahaya terang (Supatmi, cahaya banyak digunakan dalam lampu
2011). otomatis, alarm brankas, tracker cahaya
Praktikum mengenai LDR sebagai matahari, kontrol arah solar cell, dan
sensor cahaya akan membuktikan robot line follower (Supatmi, 2011). LDR
pengaruh cahaya yang menyinari memiliki kelebihan dan kekurangan
dalam penggunaanya. Kelebihan dari yang diterima. Hal tersebut
LDR adalah hanya bergantung pada mengakibatkan gaya atau gangguan
berapa banyak cahaya yang diterima. eksternal tidak akan mempengaruhi
Kelebihan dari LDR tersebut devais yang menggunakan LDR. LDR
mengakibatkan gaya atau gangguan juga merupakan sensor cahaya yang
eksternal tidak akan mempengaruhi konsep pengunaannya paling simple.
device yang menggunakan LDR. Selain Selain itu, material penyusunnya
itu, material penyusunnya merupakan merupakan material yang sudah populer
material yang sudah dikenal luas dalam dan dikenal luas di berbagai aplikasi
bidang teknologi sehingga biaya teknologi, sehingga biaya produksinya
produksinya lebih rendah dan hampir menjadi rendah dan tersedia hampir di
tersedia diseluruh daerah. Sedangkan seluruh daerah. Kekurangan dari sisitem
kekurangan dari LDR adalah tidak dapat ini adalah komponen yang digunakan
mendeteksi cahaya dengan intensitas sebagai pengindra atau perasa yang
rendah sehingga kemungkinannya tidak responnya relatif lambat.
dapat bekerja pada beberapa kondisi. Tujuan dilakukannya praktikum
Kekurangan lainnya adalah LDR instrumentasi mengenai sensor cahaya
termasuk sensor cahaya yang berbeda adalah mengetahui karakteristik dari
membutuhkan beberapa detik respon sensor cahaya yang digunakan, yaitu
waktu untuk mengenali perbedaan LDR. Selain hal tersebut untuk
intensitas. Hal tersebut dikarenakan menentukan pengaruh inputan yaitu
elektron pada LDR membutuhkan waktu berupa intensitas dengan hasil keluaran
untuk bergerak saat berpindah baik yang berupa tegangan, sedangkan yang
gerakan mempercepat maupun ditentukan pengaruhnya terhadap
memperlambat (Wiryadinata, 2014). resistansinya. Berdasarkan data yang
Kelebihan dari sensor cahaya diperoleh diharapkan praktikan mampu
LDR adalah benar-benar hanya menentukan sensitivitas, akurasi, presisi
tergantung pada seberapa banyak cahaya dan linieritas yang tinggi.
II. METODE
2.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan
untuk praktikum sensor cahaya adalah
sebagai berikut:
1. Resistor 1K sebagai pembagi tegangan
2. Transistor sebagai variable resistor
untuk menguatkan tegangan
Gambar 2.1 desain rangkaian senosr
3. Lampu sebagai sumber cahaya
cahaya LDR
4. Dimmer untuk memvariasi intensitas,
(Sumber: Mustofa,2013)
meningkatkan atau mengurangi
5. LDR sebagai sensor cahaya 2.3 Metode Analisis
Analisis data dari data yang
6. Lux meter untuk mengukur intensitas
didapat dari praktikum sensor cahaya
dari sumber cahaya yang diterima oleh
adalah sebagai berikut:
LDR
Tabel 2.1 Pengamatan perubahan
7. Kabel penguhubung umtuk
intensitas terhadap V pada
menghubungkan komponen satu
dengan komponen lainnya selang waktu tertentu

8. Voltmeter untuk mengukur tegangan. No Intensitas Vin Vout t

9. Papan rangkaian sebagai tempat 1

menyusun rangkaian 2

10. Power supply sebagai sumber 3

tegangan 4

2.2 Desain Rangkaian 5


Desain rangkaian dari praktikum
sensor cahaya, yaitu: 1. Akurasi
ℎ 𝑎𝑎𝑎𝑎 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 − 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑎 100%
𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎
2. Presisi

∑(𝑎𝑎 − 𝑎)
𝑎𝑎 = √
𝑎 −1
3. Sensitivitas 4,55 -11,9946
5 10 5
𝑎 4,63 -12,5672
𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑎= 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 6 12 5
𝑎𝑎 4,64 -12,9956
7 14 5
4,728 -13,3222
2.4 Indeks keberhasilan: 8 16 5
4,729 -13,2993
Data yang diperoleh akan di plot dengan 9 18 5
sumbu x menjadi intensitasnya dan y 4,832 -14,0933
10 20 5
adalah variable yang dipengaruhi
resistansi yang didapat berdasarkan
tegangan keluaraannya. Perubahan
intensitas akan mempengaruhi
resistansinya. Intensitas yang divariasi
akan menghasilkan tegangan keluaran
yang bervariasi pula. Semakin besar
intensitas yang diberika maka tegangan
Gambar 3.1 Grafik hubungan Vout terhadap
yang keluar akan semakin kecil, hal ini posisi
menyebabkan resitansi juga akan Tabel 3.2 Sensor LDR dengan Pipa
berkurang. Hal ini berlaku sebaliknya,
Posisi V in Vout Presisi
seiring dengan penurunan intensitas maka No
(cm) (V)
resistansi harusnya semakin kecil. 4,31
1 2 5 0.034396
4,258
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 2 4 5 0.008803
4,419
3.1 Hasil 3 6 5 0.004734
Hasil yang diperoleh dalam praktikum 4,509
4 8 5 0.003306
ini adalah sebagai berikut : 4,598
5 10 5 0.004492
Tabel 3.1 Sensor LDR dengan Pipa
4,722
Posisi V in Vout Presisi 6 12 5 0.00374
No 4,748
(cm) (V)
7 14 5 0.002036
4,2 -9,555
1 2 5 4,729
8 16 5 0.003158
4,2 -9,555
2 4 5 4,852
9 18 5 0.003013
4,36 -10,5088
3 6 5 4,873
10 20 5 0.00336
4,49 -11,499
4 8 5
sesitivitas, akurasi, presisi, linieritas, dan
waktu responnya.Hasil data percobaan
dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2 data
tersebut terdiri dari vout dan presisi,
untuk linearitas dan sensitivitas tidak
diperoleh karena tidak mendapatkan data
Gambar 3.2 Grafik hubungan vout dan posisi
pada selang intensitas.
3.2 Pembahasan Percobaan ini hanya memperoleh
LDR adalah komponen yang data tegangan jadi hanya dapat mencari
digunakan sebagai pengindra atau perasa presisi tidak untuk lineraitas, akurasi, dan
yang responnya relatif lambat.Percobaan sensitivitas. Percobaan karakteristik
LDR yang digunakan sebagai sensor sensor cahaya dilakukan dengan dua
cahaya akan membuktikan pengaruh variasi yaitu pipa dan selang dengan cara
cahaya yang menyinari permukaan LDR memberi lubang untuk dapat
terhadap outputnya yang terukur dari memasukkan cahaya kemudian dirangkai
tegangan. Variasi yang diberikan yaitu sesuai desain percobaan, sehingga dapat
perubahan intensitas yang terukur pada diperoleh data. Berdasarkan data pada
luxmeter dan tegangan input untuk tabel hasil 3.1 dan 3.2 yaitu semakin
menyalakan lampu sebagai sumber dekat lubang yang diberi cahaya dengan
cahayanya LDR akan bekerja sesuai sensor cahaya maka akan menghasilkan
prinsip kerjanya. nilai tegangan semakin kecil.
Praktikum mengenai sensor
cahaya dilakukan untuk menentukan IV. PENUTUP
karakteristik dari LDR (Light Dependent 4.1 Kesimpulan
Resistor). Tujuan dari praktikum Kesimpulan dari percobaan
instrumentasi mengenai karakterisasi karakterisasi sensor cahaya adalah
sensor cahaya yang menggunakan LDR sebagai berikut:
sebagai komponen untuk menentukan 1. Percobaan LDR yang digunakan
pengaruh inputan yaitu berupa intensitas sebagai sensor cahaya akan
dengan hasil keluaran berupa tegangan. membuktikan pengaruh cahaya yang
Resistansinya ditentukan oleh pengaruh menyinari permukaan LDR terhadap
LDR. Berdasarkan data yang diperoleh outputnya yang terukur dari tegangan.
diharapkan praktikan mampu menentukan
2. Hasil data percobaan dapat dilihat 4.2 Saran
pada tabel 3.1 dan 3.2 data tersebut Sebaiknya praktikan dapat terlebih
terdiri dari vout dan presisi, untuk dahulu mengecek alat dan bahan, baik
linearitas dan sensitivitas tidak kelengkapannya maupun keadaannya
diperoleh karena tidak mendapatkan sehingga alat tersebut masih berfungsi
data intensitas dengan baik. Selain itu, posisi lux meter
3. Berdasarkan data pada tabel hasil 3.1 beredekatan dengan sensor sehingga
dan 3.2 yaitu semakin dekat lubang mengurangi error yang terjadi. Sebaiknya
yang diberi cahaya dengan sensor pahami terlebih dahulu mengenai
cahaya maka akan menghasilkan nilai rangkaian, langkah kerja, serta
tegangan semakin kecil. pengolahan data sehingga waktu
praktikum digunakan secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Jamil, Nur Laila. 2014. Pengaruh Samadikun, samaun. 1989. sistem
intensitas cahaya terhadap instrumentasi elektronika.
tegangan dan pada LDR yang Bandung: ITB
dihasilkan dalam sebuah Supatmi, s. 2011. Pengaruh Sensor LDR
rangkaian elektronika. Terhadap Pengontrolan Lampu.
Gorontalo : Universitas Negeri Bandung: Jurnal Ilmiah Unikom.
Gorontalo. Wiryadinata, Romi. 2014. Aplikasi
Mustofa. 2013. Rangkaian Lampu Sensor LDR (Light Dependent
Otomatis Menggunakan LDR Resistor) Sebagai Pendeteksi
(Light Dependent Resistor). Warna Berbasis Mikrokontroler.
Malang: Universitas Negeri Jakarta: Jurnal Sistem Komputer
Malang. Untirta.

You might also like