You are on page 1of 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG DIABETES MELITUS

DI RUANG TULIP IIIBC RSUD ULIN BANJARMASIN

Kelompok II

A.Ridani Afandi, Skep

Indah Puspita Sari, Skep

Rosita , Skep

Rendi Lesmana, Skep

Rika Mandasari, Skep

Trisna , Skep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
PROFESI NERS
2016/2017
LEMBAR PERSETUJUAN

Telah diperiksa dan disetujui untuk memenuhi tugas stase keperawatan Keperawatan Dasar
Profesi (KDP) Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Cahaya
Bangsa Banjarmasin

Banjarmasin, Oktober 2016


Telah disetujui oleh :

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan


(CT) (CI)

Noormailida Astuti.,Ns.,M.Mkes Helda Iriani.,S.,Kep.,Ners


PROGRAM NERS
KEPERAWATAN DASAR PROFESI
STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan pasien di Ruang Tulip IIIBC
RSUD Ulin Banjarmasin dapat memahami konsep Diabetes Melitus dengan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan, pasien diharapkan dapat :
1. Mengetahui pengertian Diabetes Melitus
2. Mengetahui jenis dan penyebab Diabetes Melitus
3. Mengetahui gejala / tanda – tanda Diabetes Melitus
4. Mengetahui Komplikasi Diabetes Melitus
5. Mengetahuicara pencegahan Diabetes Melitus

II. Metode
Ceramah dan tanya jawab

III. Sasaran
Keluarga pasien di ruang Tulip IIIBC Jumlah kurang lebih 20 orang.

IV. Media
1. LCD
2. Leaflet
3. Mikrophone
4. Alat tulis (pulpen, kertas)
V. Tempat dan waktu
Tempat : Ruang Tulip IIIBC
Waktu : 09:00 – 09.30
Hari/Tgl : Jumat 28 oktober 2016

VI. Pengorganisasian
1. Moderator : Rosita
2. Observer : Rika Mandasari ,Trisna
3. Penyaji : Indah Puspita Sari
4. Notulen : A.Ridani Afandi
5. Fasilitator : Rendi Lesmana

VII. Pembagian Tugas


1) Moderator:
Job Description:
a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan diberikan
e) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2) Penyaji:
Job Description:
a) Menggali pengetahuan pasien dan keluarga mengenai Diabetes Melitus
b) Menjelaskan materi mengenai Diabetes Melitus
c) Menjawab pertanyaan peserta
3) Fasilitator:
Job Description:
a) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c) Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d) Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan
kesempatan bertanya
e) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

4) Observer:
Job Description:
a) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
b) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan
berlangsung
c) Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil penyuluhan

5) Nutolen
Job Description:
- Mencatat pertanyaan dari pasien

a. Pembimbing
Pembimbing klinik : Helda Iriani, S. Kep, Ns
Pembimbing akademik : Noormailida Astuti, S.Kep, Ns
VIII. Setting Ruangan

LAYAR LCD

Keterangan Gambar:
: Keluarga pasien

: Moderator : Fasilitator

:Observer

: Penyaji : Notulen

Kegiatan Penyuluhan :

No. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Respon peserta


1. Pembukaan  Mengucapkan salam.  Menjawab salam
(Modetator)  Memperkenalkan diri  Mendengarkan
5 menit  Menjelaskan tujuan dari penyuluhan  Mendengarkan
 Kontrak waktu  Mendengarkan
 Menjelaskan peraturan penyuluhan  Mendengarkan

2. Pelaksanaan  Menjelaskan pengetian personal hygiene  Mendengarkan


(Presentator)  Menjelaskan tujuan personal hygiene
5 menit  Menjelaskan jenis personal hygiene  Mendengarkan
 Menjelaskan tindakan-tindakan personal  Mendengarkan
hygiene  Mendengarkan
 Memberikan kesempatan bertanya
 Menjawab pertanyaan
3 Presentator +  Memberika kesempatan bertanya kepada  Mendengarkan
fasilitator peserta tentang materi yang berikan
15 menit  Menjawab pertanyaan  Bertanya
 Mendengarkan

4. Penutup  Mengucapkan terimakasih atas peran  Mendengarkan


(Moderator) serta peserta.
2 menit  Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

VII . Evaluasi
1. Evaluasi struktur
- Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Tulip IIIBC RSUD Ulin
Banjarmasin
- Kontrak waktu 30 menit
2. Evaluasi proses
- keluarga Pasien di Ruang Tulip IIIBC RSUD Ulin Banjarmasin antusias terhadap
materi penyuluhan
- keluarga Pasien di Ruang Tulip IIIBC RSUD Ulin Banjarmasin tidak
meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
- keluarga Pasien di Ruang Tulip IIIBC RSUD Ulin Banjarmasin ikut berperan aktif
didalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan
- Keluarga Pasien di Ruang Tulip IIIBC RSUD Ulin Banjarmasin terlibat aktif
dalam kegiatan penyuluhan

3. Evaluasi hasil
 Mengetahui pengertian Diabetes Melitus
 Mengetahui jenis dan penyebab Diabetes Melitus
 Mengetahui gejala / tanda – tanda Diabetes Melitus
 Mengetahui Komplikasi Diabetes Melitus
 Mengetahui cara pencegahan Diabetes Melitus
MATERI

DIABETES MELITUS

A. Pengertian

Diabetes berasal dari bahasa Yunani yg berarti “mengalirkan atau

mengalihkan” (siphon). Mellitus berasal dari bahasa latin yg bermakna manis atau

madu. Penyakit diabetes melitus bisa diartikan individu yg mengalirkan volume urine

yg banyak dengan kadar glukosa tinggi. Diabetes melitus ialah penyakit

hiperglikemia yg ditandai dengan ketidak adaan absolute insulin/penurunan relative

insensitivitas sel pada insulin (Corwin, 2009).

Diabetes melitus sering disebut kencing manis adalah suatu penyakit dimana

kadar gula di dalam darah tinggi berada diatas batas Normal. Diabetes Melitus (DM)

merupakan kondisi hiperglikemia kronik disertai beraneka kelainan metabolik akibat

gangguan hormonal, yg menimbulkan beraneka komplikasi kronik yang terjadi pada

mata, ginjal, saraf, & pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam

pemeriksaan dengan menggunakan sebuah mikroskop elektron( Mansjoer dkk, 2007).

B. Etiologi

1. Diabetes tipe I :

a) Faktor genetik

Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi mewarisi

suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I.

Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe

antigen HLA.
b) Faktor-faktor imunologi

Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal dimana antibodi

terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan

tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing. Yaitu

otoantibodi terhadap sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen.

c) Faktor lingkungan

Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan

destruksi selbeta.

2. Diabetes Tipe II

Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan

sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik

memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.

Faktor-faktor resiko :

a) Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 th)

b) Obesitas

c) Riwayat keluarga

3. Diabetes Melitus tipe3

Penyakit diabetes jenis ini hanya terjadi selama kehamilan dan pulih

setelah melahirkan, dengan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan

patogenesisnya. GDM (Gestasional Diabetes mellitus) dapat merusak kesehatan

janin atau ibu, dan sekitar 20-50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup.

Diabetes mallitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2-5% dari semua

kehamilan. GDM bersifat temporer, penderita memerlukan pengawasan secara


medis sepanjang kehamilan, karena penyakit ini berpotensi menyebabkan

macrosomia (kelahiran yang tinggi menimbang), janin mengalami kecacatan dan

menderita penyakit jantung sejak lahir.

C. Faktor resiko penyebab diabetes

a. Keturunan

Apapun penyakit yang terjadi dan di sebabkan oleh genetik, seperti

penyebab diabetes melitus ini, akan sulit di lakukan pengobatannya. Dan

kemungkinan untuk sembuh itu kemungkinannya kecil. Banyak jenis penyakit

yang di sebabkan oleh faktor ini, selain diabetes. Seperti penyakit darah tinggi dan

penyakit asma. kondisi inilah yang setiap keluarga harus selalu menjaga kesehatan

kondisi tubuh dengan baik dan benar. sehat itu paling utama yang harus di

terapkan. Tapi ada juga yang bersikap cuek terhadap hal ini. penyakit diabetes

yang memiliki beberapa tipe, seperti tip satu, dua dan tiga serta jenisnya ada yang

basah dan kering. penyakit diabetes yang sudah buruk itu dapat membuat anggota

tubuh menjalankan amputansi yang sudah menggerogotinya bagian kakinya.

Penyakit ini cukup berbahaya sekali, bagi siapa saja yang mengalaminya.

b. Obesitas

Penyakit obesitas adalah penyakit yang di alami pada bagian tubuh yang

berat badannya mengalami kenaikan dari berbagai macam penyebab. Suka

memakan makan berminyak dan berlemak, jarang olahraga dan tidak suka minum

air putih itulah kendala mengapa obesitas dapat terjadi. bukan terjadi pada orang

dewasa saja tapi anak anak pun juga bisa. Pengatasian yang dapat di lakukan pada

penyakit ini adalah mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Makanan
seperti ini yang memiliki kandungan protein, karbohidrat, vitamin dan serat yang

seimbang. penyebab diabetes melitus adalah karena berat badan yang melebihi

kapasitas dari ukuran normalnya.

c. Stress

Penyakit stress adalah penyakit yang menyerang pada bagian pola pikir

kalian yang sedang kacau. Dan mengobati stress dapat di lakukan dengan berbagai

macam hal. Ada yang memakai obat stress alami dan beli di apotek. Siapa pun

bisa mengalaminya yang penyebabnya dari masalah hubungan pertemanan,

pekerjaan, percintaan, persahabatan dan perekonomian serta rumah tangga. Stress

ini bisa termasuk bagian dari pemicu diabetes yang di jadikan sebagai penyebab

diabetes melitus.

d. Olahraga yang jarang di lakukan

Penyebab diabetes melitus adalah olahraga yang jarang untuk di lakukan.

Sebetulnya berolahraga itu berperan penting bagi tubuh. fungsi menjalankan

olahraga ini jika di akumulasikan dapat mencegah terjadinya berbagai macam

penyakit kecil dan besar yang ingin menyerang tubuh.

D. Tanda gejala Diabetes

1) Pandangan mata kabur

Ketika melihat sesuatu apapun baik di dalam atau di luar lingkungan akan

terlihat buram atau tidak jelas, masalah yang sering di alami oleh penderita

penyakit mata. Penyakit mata ini bila tidak di obati dengan segera, dapat

memperburuk keadaannya. Banyak jenis penyakit mata yang dapat menyerang


oleh siapa pun, dari mata katarak, buta warna, rabun dekat, rabun jauh, mata

silinder dan mata minus.

Pengobatan yang di tawarkan beraneka ragam, ada yang menggunakan

bahan herbal dan ada juga yang memakai obat tetes mata. Jika ingin penyembuhan

yang alami, dapat mengkonsumsi wortel tiap hari, dan lama lama mata yang

sedang bermasalah akan berkurang. Tanda gejala diabetes pun akan mengalami

hal serupa seperti ini. mata ini merupakan organ tubuh yang paling penting sekali

untuk di jaga. Tidak hanya mata saja, anggota badan lainnya pun harus selalu di

perhatikan.

2) Nafsu makan tinggi

Nafsu makan yang tinggi itu tidak baik untuk kesehatan tubuh. karena akan

mudah sering merasakan lapar sehingga akan membuat badan menjadi kelebihan

berat badan. kita harus bisa menguranginya, agar tidak memicu terjadinya

penyakit lain. ada beberapa penyakit yang di alaminya dengan masalah seperti ini,

yaitu tanda gejala diabetes. Diabetes ini atau penyakit kencing manis akan

membuat kita mengalami penyembuhan penyakit kulit yang lama dan timbulnya

kulit yang borokan. Dan yang lebih tragisnya lagi penderita diabetes bisa

mengalami lumpuh dan jika sudah terlalu parah dapat dilakukan penindakan

amputasi pada kaki.


3) Kesemutan

Sebut saja dengan mati rasa atau pada kesemutan. Kesemutan ini dapat di

alami oleh siapa pun, paling banyak terjadi di bagian kaki. Dan dana mengobati

mati rasa ini bisa dengan mengkonsumsi air putih yang cukup. air putih atau

mineral dapat di minum dalam satu hari sebanyak 8 gelas atau sebanding dengan

dua liter. Tanda gejala diabetes adalah mengalami kesemutan. Gejala ini bukan

termasuk gejala yang berat, melainkan yang ringan. Dan penyakit ini termasuk

penyakit kambuhan yang terjadi dengan cara tiba tiba dan sembuh pun juga hilang

dengan sendirinya. Kesemutan ini seperti ada semut yang menggerayang dan bila

di tepuk akan sakit dan jika berjalan pun terasa sulit.

4) Sering buang air kecil

Buang air kecil yang di lakukan pada normalnya kurang dari 10 dan jika

lebih dari itu, maka sedang mengalami penyakit. Penyakit tersebut di namakan

dengan anyang anyangan. Akan lemas jika terjadi hal seperti ini, yang tidak di

batasi oleh usia atau umur sekalipun. Dan tanda gejala diabetes adalah sering

buang air kecil. Bukan hanya penyakit ini saja yang dapat di jadikan gejala,

namun ada beberapa penyakit lainnya yang harus kalian ketahui dan akan kami

jelaskan penjelasan di paragraf selanjutnya,

5) Mudah Haus

Merasakan haus itu hal yang wajar, dan akibat dari rasa haus ini karena

kegiatan olahraga yang menguras banyak tenaga. Tapi, jika kehausan terjadi

dengan sering tanpa penyebabnya itu merupakan tanda gejala diabetes. Hal ini
yang perlu di ketahui oleh semua orang. kita akan mengalami kekurangan ion

sehingga tubuh lemas. Cairan atau ion penting sekali untuk di cerna oleh tubuh.

E. Komplikasi

1. Kerusakan mata

Penyakit diabetes dapat merusak pembuluh darah di mata, yang

bisa menyebabkan berbagai seperti katarak, glaukoma, kerusakan

retina, hingga kebutaan.

2. Masalah pada kulit dan kaki

Penderita diabetes sangat rentan terhadap masalah pada kaki.

Rusaknya jaringan saraf dan pembuluh darah akan membatasi aliran

darah ke tempat tersebut. Luka gores kecil di k aki atau kulit dengan

mudah berubah menjadi luka infeksi yang sangat parah. Tanpa

perhatian yang serius, luka tersebut akan semakin menyebar dan

merusak. Pada kondisi terparah, bagian tersebut harus diamputasi agar

infeksi tidak terus menyebar.

3. Masalah jantung

Seseorang dengan diabetes beresiko tinggi terkena masalah

jantung. Peneliti mengatakan bahwa resiko serangan jantung pada

penderita diabetes sama dengan orang yang pernah terkena serangan

jantung sebelumnya.

Beberapa masalah pada jantung dan penyempitan pembuluh darah yang

berhubungan dengan diabetes antara lain:

 Stroke

 Kerusakan pembuluh arteri


 Tekanan darah tinggi

 Kolesterol tinggi

4. Neuropathy

Gula yang berlebih pada tubuh dapat merusak saraf dan jaringan

pembuluh di kaki dan tangan, menyebabkan kesemutan, mati rasa,

sakit atau sensasi seperti terbakar. Pada kondisi mati rasa yang parah,

penderita diabetes bahkan tidak dapat merasakan rasa sakit jika

tergores, hingga akhirnya sadar saat luka tersebut melebar dan

terinfeksi.

Selain beberapa komplikasi di atas, penyakit -penyakit berikut juga

memiliki potensi terjadi pada penderita diabetes dalam jangka

panjang:

 Infeksi kulit

 Infeksi saluran kemih

 Gagal ginjal

 Disfungsi ereksi

F. Pencegahan Diabetes Melitus

1. Periksa kadar gula darah minimal 3 bulan sekali

Angka kadar gula darah :

 Kadar gula darah puasa :

Normal = < 100 mg/dl

Pre Diabetes =100 – 125 mg/dl

Diabetes => 125 mg/dl


 Kadar gula darah sesaat(2jam setelah makan) :

Normal = < 140mg/dl

Pre Diabaetes=140-200 mg/dl

Diabetes =>200 mg/dl

2. Jaga pola makan hindari makanan instan, batasi konsumsi gula


karbohidrat berlebihan, banyak makan sayur dan air putih

3. Olahraga secara rutin

4. Pencegahan dengan makanan herbal antara lain :

a) Kacang kedelai

Penelitian para pakar menunjukkan bahwa susu kedelai kaya akan

Lecithin,Polisakarida, asam amino arginin dan glisin yangdipercaya dapat

menurunkan serta mengendalikan kadar glukosa darah dalam batas normal

(Widy,2009).

Cara mengolah kacang kedelai :

 Rendam kacang kedelai selama 8 jam atau semalaman , setelah mekar,

cuci bersih dan buang kulitnya

 Blender dengan air sampai benar benar halus lalu disaring

 Rebus dengan api sedang lalu sajikan

b) Buah Mengkudu

Mengkudu mungkin tidak disukai oleh semua manusia, tapi manfaat

buah mengkudu sangatlah banyak, terutama untuk menurunkan gula darah

dalam tubuh. Rasanya yang tidak jelas serta aroma yang menyengat mungkin

tidak memikat para penderita penyakit untuk meminum obat ampuh ini. Tapi,
dengan secara terpaksa, kamu harus mencoba mengobati diabetes dengan

mengkudu agar mengetahui hasilnya. Berikut adalah cara penggunaannya.

 Persiapkan mengkudu paling tidak 1 buah

 Kemudian bisa kamu hancurkan menggunakan blander ataupun digiling

bagi yang tidak memiliki blander.

 Cara penggilingan mengkudu bisa dilakukan dengan di parut.

 Setelah itu, hasil blander atau gilingan tadi dicampur dengan air hangat

 lalu kamu saring atau sortir sampai memiliki air bekas mengkudu tadi.

Minum air nya sampai habis

 Kamu lakukan 2 hari sekali, sampai kencing manis sembuh dan gula darah

turun drastis.

c) Menggunakan Sayur Buncis

Mengurangi gula darah dari buncis bisa dilakukan dengan sangat

mudah. Seperti yang saya katakan tadi bahwa sayur ini bisa kita temukan

dipasar dengan mudah dan tentu saja murah untuk pengobatan diabetes secara

alami .Berikut dalah cara mengobati diabetes dengan buncis

 Beli dan cari buncis dipasar, cukup 1/2 KG saja.

 Lalu siapkan 1 sampai 3 gelas air putih bersih

 Campurkan buncis dan air lalu direbus sampai benar-benar matang

 Kemudian kamu bisa langsung meminum dengan cara disaring terlebih

dahulu, namun enaknya harus didinginkan terlebih dahulu.

 Lakukan sampai sembuh dan gula tubuh normal.


d) Daun kemangi

Daun kemangi juga mampu mencegah peradangan, menyembuhkan luka

kering dan basah, membantu penyerapan kalsium, mempercepat penyembuhan,

membantu kontraksi otot, merileksasikan jantung dan pembuluh darah sehingga

darah akan mengalir normal tanpa adanya hambatan ataupun gumpalan.

Dengan konsumsi daun kemangi secara rutin dan teratur maka tubuh mampu

menstabilkan kondisi kesehatan secara alami, dan penyakit yang derita akan

segera sembuh dengan cepat, efektifhingga tuntas.


IX. DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A., (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik, Vol.1, Edisi 4. Jakarta: EGC. Hal: 814-910.

Wartonah, Tarwoto, (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.


Jakarta:Salemba Medika

https://www.scribd.com/doc/141748173/37488607-SAP-Personal-Hygiene diakses pada


tanggal 21 Oktober 2016, Pk. 21.00 WIB.

You might also like