You are on page 1of 38

AJINOMOTO UTAMAKAN KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA

HSE PLAN STANDART

K3 E&M DEPARTMENT

:
Disusun oleh
Johan Firmanda
Safety Officer

PT. AJINOMOTO INDONESIA – PT. AJINEX INTERNETIONAL


MOJOKERTO FACTORY
----- OHSAS 18001 -----

MANUAL
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Nomor Dokumen : AJI-OHS-01


Revisi : 00
Status Dokumen :  Master  Terkendali
Owner : PT AJINOMOTO INDONESIA
PT AJINEX INTERNATIONAL
MOJOKERTO FACTORY
Judul Pekerjaan : …………………………………….
Lokasi Pekerjaan : …………………………………….
Pengesahan : 1 Desember 2012
Dibuat oleh Disahkan oleh

Safety Officer Direktur

_________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 2 dari 22

KATA PENGANTAR
PT. Kontraktor Indonesia bergerak dalam bidang General Contractor. Dengan didukung SDM
yang berpengalaman dibidangnya. PT. KONTRAKTOR INDONESIA sangat menyadari pentingnya
keselamatan dan kesehatan kerja dalam menjalankan operasi. Kami mewujudkan komitmen tersebut
dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang mengacu pada persyaratan
OHSAS 18001:2007 suatu Sistem Manajemen K3 yang diakui secara internasional.
Dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT.
KONTRAKTOR INDONESIA secara konsisten melakukan peningkatan yang berkesinambungan
(Continual Improvement) terhadap pengelolaan K3 yang sesuai dengan persyaratan peraturan K3
dan ketentuan lain yang berlaku. Manual Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini merupakan pedoman
yang berisi kerangka umum, perangkat-perangkat dan sistem dokumen yang dibangun dan
diimplementasikan dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Diharapkan manual
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini dapat digunakan sebagai pedoman dan acuan dalam
penerapan Sistem Manajemen di PT. KONTRAKTOR INDONESIA.

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 3 dari 22

DAFTAR ISI
i. HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………… 1
ii. KATA PENGANTAR………………………………………………………………… 2
iii. DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. 3
1. PENDAHULUAN…………………………………………………………………….. 4
2. PROFIL PERUSAHAAN…………………………………………………………….. 4
3. STRUKTUR ORGANISASI PROYEK…………………………………………………. 5
4. JOB DESCRIPTION…………………………………………………………………… 6
5. KEBIJAKAN K3………………………………………………………………………… 9
6. SASARAN K3…………………………………………………………………………. 10
7. PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN………………………………………… 11
A. FLOW CHART KECELAKAAN KERJA RINGAN………………………………….. 11
B. FLOW CHART KECELAKAAN KERJA BERAT……………………………………. 12
C. FLOW CHART KECELAKAAN KERJA MENINGGAL DUNIA………………………13
8. PROSEDUR PENERIMAAN KARYAWAN BARU…………………………………….. 14
A. PEMBUATAN ID CARD/ TANDA PENGENAL…………………………………….. 14
B. PENGARAHAN K3 (SAFETY INDUCTION) ………………………………………. 14
9. PROSEDUR KERJA…………………………………………………………………… 14
10. PERIJINAN PENGGUNAAN…………………………………………………………... 15
A. SCHAFFOLDING…………………………………………………………………… 15
B. DALAM TANKI ……………………………………………………………………... 15
C. PENGELUARAN BARANG………………………………………………………… 15
D. PENGGUNAAN LISTRIK…………………………………………………………… 15
E. PENGGUNAAN ALAT BERAT…………………………………………………….. 15
11. PENERAPAN 5S (SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKHETSU, SHITSUKE) ……………... 16
12. HOUSE KEEPING……………………………………………………………………... 17
13. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN…………………………….. 20
14. LOTO (LOCK OUT TAG OUT) ……………………………………………………….. 21
15. LAMPIRAN…………………………………………………………………………….. 22

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 4 dari 22


1
1. PENDAHULUAN
Manual Keselamatan dan kesehatan kerja ini menguraikan tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan OHSAS 18001:2007. Manual SMK3 merupakan
dokumen acuan utama bagi semua aktivitas yang berkaitan dengan K3, program yang dilaksanakan
oleh perusahaan dan Audit SMK3 Internal serta sebagai pedoman pelatihan bagi personil
perusahaan. Manual SMK3 ini sesuai dan memenuhi persyaratan OHSAS 18001:2007 ; “ Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja”. Area penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja mencakup daerah yaitu: Kantor dan Proyek konstruksi yang dilakukan oleh PT.
KONTRAKTOR INDONESIA.

2. PROFIL PERUSAHAAN

PT. KONTRAKTOR INDONESIA


Kantor : Jl. Diponegoro No. 02
Surabaya, Jawa Timur - Indonesia
Phone : 031-3525051
Fax : 031-3525051

Ruang lingkup pekerjaan yang saat dikerjakan perusahaan saat ini adalah pelaksanaan :
Bidang Sipil, dengan sub bidang :
- Jalan raya, jalan lingkungan, termasuk perawatannya
- Jembatan, termasuk perawatannya
- Lapangan terbang dan runway, termasuk perawatannya
- Jalan layang, termasuk perawatannya

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 5 dari 22

3. STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

DIREKTUR

ADMNISTRATION CONSTRUCTION SAFETY OFFICER


MANAGER

SAFETY MAN

CIVIL CONST. ELECTRICAL & MECHANICAL &


ENGGINEERING INSTRUMENT CONST. PIPING CONST.
ENGGINEERING ENGGINEERING

SUPERVISOR

LEADER

WORKER

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 6 dari 22

4. JOB DESCRIPTION

Direktur Manager / Project Manager


 Memiliki dan menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam kegiatan K3.
 Menyediakan kebutuhan sumber daya guna efektifnya implementasi program K3.
 Dukungan penuh terhadap program K3 dan menjamin implementaasi secara objectif dan
mentaati peraturan pemberi kerja serta regulasi pemerintahan Indonesia.
 Bertanggung jawab dalam kegiatan administrasi K3 di proyek.
 Mendukung safety officer dalam meninjau kinerja K3 melalui tinjauan berkala atau aktifitas
audit.

Safety Officer
 Memelihara aktifitas inspeksi di proyek secara berkelanjutan.
 Melaporkan aktifitas dan atau kondisi yang tidak aman.
 Mengelola pencegahan kebakaran dan ukuran persyaratan keamanan untuk melindungi
masyarakat, pekerja, dan project properties.
 Mendukung hasil kerja para supervisor / foreman dengan cara mengadakan Toolbox meting
harian beserta seluruh pekerja, menyediakan topik untuk diskusi.
 Membuat daftar permintaan dan melakukan pembelian untuk seluruh material, P3K, dan
peralatan K3 yang dibutuhkan proyek.
 Investigasi insiden / accident di proyek, menerbitkan tindakan korektif untuk kepentingan
supervisor dan menyiapkan laporan tertulis.
 Mengadakan meeting K3 (sesuai keperluan) untuk supervisor dan personil yang
berkepentingan.
 Menyiapkan laporan perbaikan dari temuan audit pemberi kerja (eksternal).
 Melakukan orientasi K3 bagi pekerja baru dan reorientasi bagi pelaku pelanggaran K3.

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 7 dari 22

Safety Man
 Mendukung hasil kerja para supervisor / foreman dengan cara memimpin Toolbox meeting.
 Menilai kondisi area kerja dan memprakarsai tindakan korektif dalam memelihara kondisi akan
bagi pekerjaan.
 Menjalankan dengan ketat peraturan dan praktek K3 untuk menjamin lingkungan dan
kesehatan baik kondisi keselamatan kerja dan kondisi perlindungan proyek.
 Melakukan fungsi pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan.
 Menghadiri jadwal berkala untuk rapat K3 dan inspeksi.

Construction Manager
 Memiliki dan menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam kegiatan K3.
 Menyediakan kebutuhan sumber daya guna efektifnya implementasi program K3.
 Dukungan penuh terhadap program K3 dan menjamin implementaasi secara objectif dan
mentaati peraturan pemberi kerja serta regulasi pemerintahan Indonesia.
 Bertanggung jawab dalam kegiatan administrasi K3 di proyek.
 Mendukung safety officer dalam meninjau kinerja K3 melalui tinjauan berkala atau aktifitas
audit.

Construction Engineering
 Menyiapkan prosedur / metode kerja yang menjamin kondisi aman dalam bekerja.
 Menyiapkan alat dan peralatan yang aman bagi pelaksanaan pekerjaan.
 Melaksanakan inspeksi secara berkala untuk menjamin kondisi aman dalam bekerja.
 Mengamati aktifitas pekerja untuk menilai apakah mereka mengikuti prosedur yang benar.
 Menjamin bahwa kecelakaan ditangani dengan cepat secara medis atau emergency respose.
Membantu melakukan investigasi dan melaksanakan tindakan korektif bila diperlukan.
 Menjamin bahwa program dan persyaratan K3 proyek dijalankan dengan ketat.

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 8 dari 22

Supervisor
 Memelihara kondisi yang aman dalam pekerjaan untuk seluruh area yang berada dalam
pengawasannya.
 Mendukung penggunaan perlindungan diri yang dipersyaratkan untuk berbagai kondisi kerja.
 Memberi instruksi mengenai hal keamanan untuk pekerja dan prosedur kerjanya dan
memperbaiki kondisi yang tidak aman dalam pekerjaan sesuai dengan pengamatannya.
 Memeriksa secara terus menerus kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan pada
personal atau kerusakan property.
 Mendukung personal K3 dalam melakukan investigasi insiden dan accident yang terjadi di
area yang berada dalam tanggungjawabnya.

Leader (Mandor/ Ketua Grup)


 Memelihara kondisi yang aman dalam pekerjaan untuk seluruh area yang berada dalam
pengawasannya.
 Mendukung penggunaan perlindungan diri yang dipersyaratkan untuk berbagai kondisi kerja.
 Memberi instruksi mengenai hal keamanan untuk pekerja dan prosedur kerjanya dan
memperbaiki kondisi yang tidak aman dalam pekerjaan sesuai dengan pengamatannya.
 Memeriksa secara terus menerus kondisi yang mamungkinkan terjadinya kecelakaan pada
personal atau kerusakan property.
 Mendukung personal K3 dalam melakukan investigasi insiden dan accident yang terjadi di
area yang berada dalam tanggungjawabnya.

Worker (Pekerja)
 Menjalani program orientasi sesuai dengan persyaratan proyek
 Peduli dan patuh secara penuh terhadap rencana, kebijakan program, peraturan dan praktek
K3 yang diimplementasikan di proyek.
 Melaporkan kepada Supervisor / Safety Man jika terdapat kondisi yang tidak aman.

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 9 dari 22

5. KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PT. KONTRAKTOR INDONESIA yang bergerak dalam bidang Jasa Konstruksi bertekad memberikan
pelayanan secara optimal kepada pelanggan dan menciptakan lingkungan kerja yang aman sesuai
dengan kaidah K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara konsisten dan berkesinambungan
sesuai dengan misi perusahaan. Oleh karena itu PT. KONTRAKTOR INDONESIA mempunyai
komitmen :
1. Mematuhi dan memenuhi peraturan / perundangan dan persyaratan K3 lainnya yang relevan
2. Mencapai kinerja tertinggi dengan melaksanakan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
4. Mengkomunikasikan secara terbuka kepada karyawan dan mitra kerja tentang potensi bahaya
di tempat kerja.
5. Meninjau secara periodik kebijakan ini setiap 1 tahun sekali untuk memastikan bahwa kebijakan
tersebut masih relevan dan sesuai dengan organisasi
Untuk mewujudkan kebijakan ini, top manajemen menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dan
seluruh karyawan harus memahami serta memiliki komitmen untuk menerapkan kebijakan.

Mojokerto, 1 Desember 2012


Direktur

( Ir. Sudarsono )

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 10 dari 22

6. SASARAN K3

PT. KONTRAKTOR INDONESIA menetapkan dan memelihara tujuan dan sasaran K3 yang
terdokumentasi, pada setiap fungsi dan tingkat yang relevan didalam perusahaan. Pada saat
membuat dan mengkaji tujuan, PT. KONTRAKTOR INDONESIA selalu mempertimbangkan
persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lainnya, Identifikasi potensi bahaya, pilihan
teknologi, persyaratan finansial, operasional, bisnis dan permintaan dari pihak terkait yang
berkepentingan.
Sasaran K3 ini sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan Kebijakan Keselamatan & Kesehatan
Kerja, manajemen PERUSAHAAN menetapkan sasaran-sasaran sebagai berikut :

A. JANGKA PANJANG
1. Tidak ada kecelakaan di tempat kerja dengan parameter keberhasilan
Tidak ada kecelakaan kerja selama di office, transportasi, gudang peralatan dan material,
dan pelaksanaan proyek setiap tahunnya
2. Peningkatan kesehatan karyawan di lokasi kantor dengan parameter keberhasilan
Penurunan jumlah ketidakhadiran karena sakit, 10% setiap tahun
3. Kesesuaian semua aspek-aspek pengendalian resiko dengan peraturan perundangan atau
peraturan lainnya, parameter kesesuaian meliputi :
 Kesesuaian metode kerja dengan peraturan perundangan atau peraturan lainnya.
 Kesesuaian sarana dan prasarana kerja dengan peraturan perundangan atau peraturan
lainnya.
 Kesesuaian kompetensi karyawan dengan peraturan perundangan atau peraturan lainnya.
B. JANGKA PENDEK

Sasaran K3 akan ditetapkan untuk setiap proyek yang dikerjakan oleh PT. KONTRAKTOR
INDONESIA dengan periode pencapaian sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan proyek atau
batas waktu yang ditetapkan.

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 11 dari 22

7. PROSEDUR PENANGANANAN KECELAKAAN


A. FLOW CHART
Kecelakaan Kerja Ringan

Terjadi
Kecelakaan Kerja
Ringan

Laporkan kepada
Tim K3 Unit Proyek
(Petugas Satpam)

Penanganan
(P3K/perlu dibawa
ke RS)

Penanganan Dilaksanakan
di Rumah pengobatan
Sakit P3K

Catat
Laporan
Kecelakaan
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 12 dari 22


B. FLOW CHART
Kecelakaan Kerja Berat

Terjadi
Kecelakan Kerja
Berat

Laporkan kepada
Tim K3 Unit
proyek(Petugas
Satpam)

Penanganan
Administrasi(oleh Korban dibawa
Laporkan ke Personalia dan ke Rumah Sakit
Jamsostek Keuangan)

Proses Klaim ke Monitoring


Jamsostek Penyakit dan
Perawatan

Pemberian Proses Penyembuhan


Asuransi kepada Selesai (Rawat
Ahli Waris Rumah/Rawat Jalan)

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 13 dari 22


C. FLOW CHART
Kecelakaan Kerja Meninggal Dunia

Terjadi
Kecelakaan
Meniggal Dunia

Korban
Meniggal Dunia

Lapor ke Tim K3 Jenazah (Visum


Amankan TKP Unit Proyek et Repertum di
RS

Lapor ke P2K3 Lapor ke Kepala Lapor ke Polisi Surat


Wilayah/ Proyek Terdekat Keterangan
Cabang Polisi

Kirim Kabar Laporan ke Korban dibawa


Investigasi Kepada Jamsostek ke Keluarga
Keluarga
K b

Laporan Proses
Investigasi Ahli Waris Penyelesaian
Klaim Asuransi

Korban Menyiapkan
Dimakamkan Dokumen oleh Santunan
Ahli Waris

Selesai

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 14 dari 22

8. PROSEDUR PENERIMAAN KARYAWAN BARU

A. PEMBUATAN ID CARD / TANDA PENGENAL

Semua karyawan baru wajib mendaftarkan diri kepada pihak PT Ajinomoto untuk
dibuatkan ID Card/ tanda pengenal sebelum melaksanakan pekerjaannya dengan masa 1
minggu sebelum melaksanakan pekerjaan dalam perusahaan Ajinomoto.

B. PENGARAHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( Safety Induction )

 Semua karyawan dan staff baru atau pindahan yang akan bekerja terutama untuk
project di haruskan mengikuti pengarahan Keselamatan Kerja sebelum memperoleh
tanda pengenal untuk bisa memasuki area konstruksi. Daftar hadir saat menghadiri
pengarahan Keselamatan Kerja akan di simpan sebagai bukti sudah mengikuti
pengarahan tersebut.

 Sub Kontraktor wajib mengikuti seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Kontraktor
utama. Dan melaksanakan pekerjaan berdasarkan prosedur yang benar.

9. PROSEDUR KERJA
 Kartu Kerja dan JSA (Analisa Keselamatan Kerja) dibuat oleh Supervisor lapangan
minimal 1 hari sebelum pekerjaan dimulai, kecuali untuk pekerjaan trouble atau yang
bersifat mendadak.
 Kontraktor wajib membuat schedule pekerjaan secara detail dan dikoordinasikan
dengan pihak seksi terkait serta EM Dept sebelum pekerjaan dimulai.
 Sebelum melaksanakan pekerjaan proyek Supervisor harus membuat HIRARC
(Identifikasi Bahaya Pekerjaan Konstruksi) dan Aspek Lingkungan.
 Untuk pekerjaan dengan skala besar Safety Officer diharuskan menyerahkan HSE Plan
kepada EM Dept sebelum pekerjaan dimulai.
 Semua personal kontraktor wajib mengikuti peraturan-peraturan yang dibuat oleh
perusahaan Ajinomoto.
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 15 dari 22

10. PERIJINAN PENGGUNAAN


A. Schaffolding
Pendirian atau pembongkaran schaffolding harus dipantau oleh safetyman dan
supervisor agar dalam proses pemasangan atau pembongkaran schaffolding berjalan
dengan aman dan sesuai standart. Label schaffolding harus selalu terpasang sesuai
dengan peruntukan dan persetujuan oleh safety officer dan atau safety man.
B. Masuk Dalam Tanki
Sebagai bukti dari koordinasi antara kontraktor dengan seksi terkait, sebelum memulai
pekerjaan di dalam tanki kontraktor wajib membuat surat ijin masuk dalam tanki kepada
seksi terkait agar komunikasi bisa berjalan dengan baik.
C. Pengeluaran barang
Untuk pengeluaran barang diharap menggunakan ijin sesuai instruksi kerja yang dibuat
oleh E&M Dept. Barang yang akan dikeluarkan harus sesuai spesifikasi yang tertulis
dan telah mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang.
D. Penggunaan Listrik
Di dalam pekerjaan kontraktor, jika memerlukan sumber daya untuk pekerjaannya wajib
membuat surat ijin pemakaian listrik dari seksi yang bersangkutan. Detail di lapangan
harus sesuai dengan yang tertulis di dalam surat ijin tersebut.
E. Penggunaan Alat Berat
Untuk penggunaan alat berat di dalam perusahaan, pihak kontraktor wajib membuat
sertifikat kelayakan dari Depnaker dan operator harus mempunyai Surat Ijin Operasi
(SIO). Untuk data tersebut akan dicheck oleh bagian personalia (GP). Dan untuk
memastikan apakah syarat-syarat penggunaan alat berat sudah terpenuhi, maka dai
pihak E&M akan melakukan pengecekan ulang yang sesuai dengan instruksi kerja
yang dibuat oleh E&M Dept.

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 16 dari 22

11. PENERAPAN 5S
Demi kelancaran di dalam bekerja di area perusahaan, semua personil diharapkan
untuk melaksanakan program 5S guna mendukung aktifitas-aktifitas yang sedang
berjalan. Sebagai penjelasan lebih detail dapat dilihat di baris berikut ini :
1. Seiri (sorting / onderly arrangement)
Seiri (kejelasan / keraturan)
Merupakan suatu system pengaturan barang / benda peralatan kerja secara tegas.
Caranya dengan memperjelas antara barang / benda peralatan kerja yang masih
diperlukan / dipakai, dengan barang / benda peralatan kerja yang sudah tidak
diperlukan / tidak dipakai. Jauhkan barang atau benda peralatan kerja yang sudah
tidak diperlukan dari bekas atau area kerja agar tidak terjadi kontaminasi.
2. Seiton (specifying the location visually)
Seiton (keteraturan / ketertiban)
Merupakan suatu system penempatan / penyimpanan barang / benda peralatan kerja
secara tepat dan sistematis.
Sistem dimaksud antara lain sebagai berikut :
1. Ada identitas, spesifikasi untuk setiap barang / benda.
2. Penempatan yang teratur dikelompokan sesuai jenisnya.
3. Penataan yang tertib, tidak berceceran / berserakan.
4. Penempatan yang tepat agar mudah diambil dan mudah dikembalikan.
3. Seiso (sweeping, cleaning, clearing)
Seiso (kebersihan)
Menjaga kebersihan secara umum dan secara khusus, untuk tempat / lingkungan
kerja, bangunan, peralatan, mesin- mesin, jalan saluran, barang-barang serta benda-
benda kerja dan lain sebagainya.

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 17 dari 22

4. Seiketsu (sanitation, cleaniness)


Seiketsu (kesehatan / hygiene)
Menjaga kesehatan / tingkat hygiene yang memadai, dimulai dari diri karyawan
masing-masing dan lingkungan kerjanya, agar dicapai kondisi kerja yang baik dan
sehat.
5. Shitsuke (shelf discipline)
Shitsuke (kedisiplinan)
Untuk melaksanakan langkah-langkah 4S tersebut diatas harus disertai dengan
kedisiplinan dan rasa tanggung jawab yang tinggi secara terus menerus agar tujuan
umum bisa tercapai.

12. HOUSE KEEPING


House Keeping yang baik dan benar adalah jawaban dan jalan yang paling ampuh
didalam mengidentifikasi Safe tidaknya suatu jenis pekerjaan dan suatu tempat untuk
bekerja. Ribuan pekerja cedera ataupun menderita luka-luka tiap tahun karena terpeleset,
jatuh, tertimpa, terpukul atau menginjak benda-benda tajam yang merintang dijalan dan lain
sebagainya.

Kalau mau diteliti lebih jauh, House keeping yang baik ternyata mempunyai banyak
sekali manfaat. Selain mampu meminimalkan faktor pemicu terjadinya kecelakaan, juga
mampu mencegah terjadinya kebakaran. Banyak kebakaran diawali atau semakin meluas
dikarenakan misal oli yang tercecer di lantai, sampah-sampah, kertas-kertas dan barang-
barang lainnya.

Disamping mencegah kecelakaan dan kebakaran, House keeping yang baik juga
ternyata mampu menghemat waktu kerja, ruang kerja dan material/alat yang digunakan.
Material/alat yang berserakan dan tidak beraturan letak dan pengaturannya memakan
banyak tempat dibandingkan jika material/alat tersebut diatur dalam bendel-bendel atau rak-
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 18 dari 22


rak menurut jenis dan macamnya. Juga untuk mencari material/alat yang berantakan,
membutuhkan waktu lama, bahkan jika sudah ditemukan sekalipun, mungkin material/alat
tersebut sudah dalam kondisi rusak dikarenakan mungkin terinjak, terlempar dan lain
sebagainya.

House keeping yang baik, tidak hadir atau muncul begitu saja dari acara bersih-bersih
bersama yang dilaksanakan tiap minggu sekali misalnya, atau atasan yang rutin ngomel-
ngomel tiap sebulan sekali. House keeping yang baik adalah merupakan hasil dari menjaga
kebersihan secara terus menerus, keteraturan dan penataan setiap waktu dan berkelanjutan,
dan jika semua orang dari setiap individu bertanggung jawab dan terlibat dibanyak hal.

Penyimpanan barang/alat/material dan menyingkirkan/menghancurkan yang telah


rusak dan tidak berguna mungkin adalah dua hal yang paling memegang peranan utama
didalam penciptaan House keeping yang baik. Jika kita punya ruang yang cukup,
pengaturan dan penataan material/alat yang baik, kita tidak perlu lagi repot-repot harus
menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencari satu alat saja. Kita juga tidak usah
lagi ketakutan akan terpeleset karena tiba-tiba kaki kita terantuk barang-barang yang
melintang dijalan.

Elemen-elemen Housekeeping
Pengertian dan persepsi satu orang dengan yang lain mengenai masalah
Housekeeping tentu berbeda. Bagus bagi satu orang belum tentu bagus dan baik bagi orang
lain. Untuk menjembatani permasalahan ini, satu hal yang bisa dijadikan pedoman baik
tidaknya sebuah performance House keeping adalah dengan melihat hubungan antara
peralatan/material, orang yang bekerja dan cara/pola kerja dimana apakah dari ketiga faktor
tersebut mampu saling mendukung dalam hal penciptaan cara dan tempat kerja yang aman,
ataukah justru sebaliknya. Karena House keeping sangat dipengaruhi oleh apa yang berhasil
kita kerjakan atau gagal kita kerjakan.

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 19 dari 22


Kita juga harus berani mengatakan bahwa House keeping yang baik adalah House
keeping yang aman. Dengan hanya melihat seberapa baik kondisi House keeping di suatu
tempat/perusahaan, dengan mudah kita akan dapat memperkirakan seberapa baik kondisi
dan seberapa kuat upaya-upaya yang telah dilakukan dalam hal menciptakan dan
menghadirkan aspek-aspek keselamatan kerja. Kondisi umum House keeping bisa dijadikan
indikasi apakah program-program Safety bisa berjalan dengan baik atau tidak di semua area
kerja. Sebuah pekerjaan dengan ruang/lingkungan dimana tempatnya terjaga dalam kondisi
bersih, penataan alat/material yang teratur sesuai tempatnya, tanpa bahaya terpeleset,
tersandung atau kejatuhan benda dari atas adalah pekerjaan dengan pendirian House
keeping yang baik, pekerjaan dengan tingkat keselamatan yang tinggi, pekerjaan dimana
pekerja akan memperoleh potensi celaka yang jauh lebih kecil kemungkinannnya.

Ruang lingkup House keeping


House keeping dapat meliputi baik pada area kerja yang luas ataupun pada
area/ruang yang sempit. Kondisi ini, baik ataupun buruk, safe ataupun tidak safe, biasanya
hadir disetiap pekerjaan disetiap waktu. Yang perlu diingat, bukan pada masalah apakah
House keeping tersebut ruang lingkupnya besar ataupun kecil, jenis pekerjaannya
besar/berat ataupun ringan, jumlah karyawannya banyak ataupun sedikit, tapi terletak pada
niat dan upaya kita untuk sungguh – sungguh menciptakan sebuah pekerjaan dengan cara
dan alat yang aman dengan dukungan penuh dari sebuah tata laksana ruang dan peralatan
yang baik, benar dan aman.
Dari apa yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa House keeping yang
baik mempunyai banyak manfaat. House keeping yang baik akan dapat mencegah
kecelakaan sedini dan sedikit mungkin. Juga dapat mengurangi probabilitas resiko terjadinya
sebuah kebakaran. Dengan penghematan ruang dan juga tenggat waktu yang semakin
pendek, maka House keeping juga mampu mendukung terciptanya cara kerja yang efektif
dan efisien. Tapi, lebih dari semua itu, keuntungan terbesar adalah meningkatnya moral kerja
dari para karyawan.

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 20 dari 22

13. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)


 Semua mandor di tempat kerja harus dilatih P3K sejumlah karyawan yang memenuhi syarat juga
harus dilatih P3K.
 Fasilitas P3K harus dapat dilaksanakan pada tempat yang nyaman pada tiap tempat
kerja. Pusat P3K harus dibangun pada tiap tempat kerja yang luas/besar dengan
peralatan yang memadai.
• Harus mudah diidentifikasikan
• Dijaga kebersihannya
• Dicatat dengan baik
• Penerangan dan ventilasi yang mencukupi
• Persediaan medis yang cukup untuk pengobatan., tandu dan obat-obatan
• Mempunyai fasilitas air mengalir yang bersih
 Perlengkapan keadaan darurat misalnya tandu/usungan dan telepon harus tersedia di
PusatP3K.
 Kotak-kotak P3K yang mencukupi berisi perlengkapan dan persediaan obat-obatan
harus disediakan di tempat kerja di bawah pengawasan mandor.
 Cara-cara harus ditentukan dan dipublikasikan untuk keadaan darurat daripada
karyawan yang cidera dari tempat kerja, persiapan P3K dan dimana perlu, untuk
medis atau pengobatan Rumah Sakit/Dokter setempat ,
 Pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan atau penyakit yang tiba-tiba, harus
dilakukan oleh dokter, juru rawat atau seorang yang terdidik dalam kegiatan P3K.
 Perlengkapan P3K harus disediakan:
• Alat P3K atau kotak obat-obatan yang memadai harus disediakan di tempai kerja
dan dijaga agar tidak dikotori oleh debu, kelembaban udara dan Iain-lain.
• Alat P3K atau kotak obat-obatan paling sedikit harus berisi:
- Obat untuk kompres
- Plester, perban, kasa yang steril
- Gunting, splint dan perlengkapan gigitan ular
 Peralatan P3K dan kotak obat-obatan tidak boleh berisi benda-benda lain selain alat-
alat P3K yang diperlukan dalam keadaan darurat.
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 21 dari 22

 Peralatan P3K dan kotak obat-obatan harus berisi keterangan/instruksi yang mudah
dan jelas sehingga mudah dimengerti.
 Isi dari kotak obat-obatan dan alat P3K harus diperiksa secara teratur dan harus dijaga supaya
tetap berisi (tidak boleh kosong).
 Kereta untuk mengangkat orang sakit (carrying basket) harus selalu tersedia. Jika
tenaga kerja dipekerjakan di bawah tanah atau pada keadaan lain, alat penyelamat
harus selalu tersedia di dekat tempat mereka bekerja.
 Jika tenaga kerja dipekerjakan di tempat-tempat yang menyebabkan adanya resiko
tenggelam atau keracunan gas alat-alat penyelamat harus selalu tersedia di dekat
tempat mereka bekerja.

14. LOCK OUT TAG OUT (LOTO)


 Untuk Mencegah kecelakaan dan kerusakan property, seluruh peralatan yang telah dilakukan
perbaikan atau perawatan harus diberi kunci (Lock Out) atau tanda/indikasi (Tag out).
 Aktifitas LOTO prosedure dilakukan termasuk untuk seluruh sumber daya energi udara, hydrolic,
listrik, dan panas.
 Label LOTO harus lengkap dengan tanda tangan dan tanggal harus jelas termasuk nama
petugasnya.
 Hanya petugas yang berwenang yang menandatangani dan melakukan LOTO prosedure.

__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

Tanggal Terbit : 01 Desember 2012 No Revisi : 00 Hal : 22 dari 22

15. LAMPIRAN

__________________________________________________________________________________________________
PT AJINOMOTO INDONESIA
PT AJINEX INTERNATIONAL
MOJOKERTO FACTORY
ENGINEERING & MAINTENANCE DEPARTMENT

JOB NAME :

CONTRACTOR :

SCHEDULE : ~

CONSTRUCTION ITEM : CIVIL PIPING ELECTRIC & INST.


PAINTING & INSTALATION
INSULATION

DANGEROUS WORK : HIGH LOC. WEIGH EQUIP. ELECTRIC


INSIDE TANK FIRE

MATERIAL : STEAM H2SO4 HCL


NaOH NH3

DATA CONTACT PERSON JIKA TERJADI KONDISI EMERGENCY


E&M DEPARTMENT
PIMPINAN
1 NAMA :
NO TELEPON :
INCHARGE
2 NAMA :
NO TELEPON :

KONTRAKTOR
PIMPINAN
1 NAMA :
NO TELEPON :
SUPERVISOR
2 NAMA :
NO TELEPON :
EMERGENCY LAYOUT

NORTH

TEAM EMERGENCY

5
PT. AJINOMOTO INDONESIA Reff. Document : SF - DEP/SECT - HIRADC - 01
PT. AJINEX INTERNATIONAL
MOJOKERTO FACTORY

IDENTIFIKASI ASPEK BAHAYA, PENILAIAN RISIKO dan PENETAPAN PENGENDALIAN


Kontraktor : ………………………………….
Pekerjaan : ………………………………….
Area : ………………………………….
Tanggal : ………………………………….

IDENTIFIKASI ASPEK-BAHAYA PENILAIAN RISIKO PENETAPAN PENGENDALIAN DIIDENTIFIKASI

Kondisi Pengendalian Saat ini & Status ( Susun

No. urut Peraturan &


Perundangan Terkait
Kondisi ( R , NR, E )
Tanpa Pengendalian Dengan Pengendalian Manajemen Response dan Usulan
Berdasarkan Hirarki Pengendalian )
Perbaikan/Tambahan Pengendalian
1. Eliminasi

Ada kejadian <


Penilaian (A*B)

Penilaian (A*B)
Keparahan (B)

Keparahan (B)
Sumber Bahaya, Tindakan Tidak

1 tahun (Y/N)
Kode Incharge

Kemungkinan

Kemungkinan
Perundangan
Peraturan &
Pemenuhan
No. Aktivitas Potensi Bahaya Potensi Risiko 1. Eliminasi 2. Substitusi Contractor

Signifikan
aktivitas Aman, Kondisi Tidak Aman EM

Terkait
3. Peng. engineering

(Y/N)
2. Substitusi

(A)

(A)
3. Peng. engineering 4. Peng. administratif
4. Peng. administratif 5. APD
5. APD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

513 - Tabung jatuh / roboh - Terjadi ledakan - Patah tulang R 20 3 3 9 N Y 2 3 R N

- Fatal R 20 3 4 12 N Y 2 3 R N
Proses penempatan dan penyimpanan O2,
EM-2
N2, Ar & LPG di Luar EM
514 - Proses penempatan & penyimpanan tabung - Bekerja kurang hati-hati - Tertimpa Tabung O2, N2, Ar & LPG - Tangan lecet / memar R 20 3 2 6 N Y 2 2 R N
4. WI no.NE-WI-E&M-PC.2.47,NE-WI-
- Tulang retak / Patah tulang R 20 3 3 9 N Y 2 3 R N
E&M-PC.2-05, NE-WI-E&M-PU.3.03&
- Kaki lecet / memar R 20 3 2 6 N 5. APD (Sarung kain,Sepatu safety) Y 2 2 R N 1 ~ 5 : N/A

- Tulang kaki retak R 20 3 3 9 N Y 2 3 R N

- Tergores Valve Tabung O2, N2, Ar & LPG - Tangan berdarah / tergores R 20 3 2 6 N Y 2 2 R N
3. Pengecekan Tabung & Tubenya dengan
515 - Tabung Bocor - Ada percikan api - Terjadi kebakaran R 20 3 4 12 N Y 1 4 R N
teliti
NE-WI-E&M-PC.2-45, NE-WI-E&M-PU.3- 4. Pasang rambu-rambu daerah mudah
- Terjadi ledakan - Patah tulang R 20 3 3 9 N Y 2 3 R N
03, Syarat aman kerja, APD helmet, safety terbakar
- Fatal R 20 3 4 12 N Y 2 4 S N 5. APD, menyesuaikan

516 - Tabung jatuh / roboh - Terjadi ledakan - Patah tulang R 20 3 3 9 N Y 2 3 R N

- Fatal R 20 3 4 12 N Y 1 4 R N 1 ~ 5 : N/A

EM-5 Proses pencucian forklift di EM

517 Proses pencucian forklift di EM - Bekerja kurang hati-hati - Tangan tergores - Tangan berdarah / tergores R 35 3 1 3 N Y 2 1 R N
NE-WI-E&M-PC.2-39, Syarat aman kerja.
- Tertabrak - Tulang retak / Patah tulang R 35 3 3 9 N Y 2 3 R N 1 ~ 5 : N/A
APD helmet & sepatu kare
- Kaki lecet / memar R 35 3 2 6 N Y 2 2 R N

- Terpeleset - Tangan lecet / memar R 35 3 1 3 N Y 2 1 R N


4. WI no.NE-WI-E&M-PC.2.47&
- Tulang retak / Patah tulang R 35 3 3 9 N Y 2 3 R N
Syarat aman kerja
- Kaki lecet / memar R 35 3 2 6 N 5. APD (Sarung kain,Sepatu safety) Y 2 2 R N 1 ~ 5 : N/A

- Tulang kaki retak R 35 3 3 9 N Y 2 3 R N

EM-6 Proses penyimpanan mesin/ tanki bekas

518 Proses pengangkutan mesin/ tanki bekas - Bekerja kurang hati-hati - Tertimpa mesin / tanki - Tangan lecet / memar R 56 3 1 3 N Y 2 1 R N
4. NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-
- Tulang retak / Patah tulang R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N
PC.2-49, Tatib Rekanan, Syarat
- Kaki lecet / memar R 56 3 2 6 N 5. APD (Sarung kain,Sepatu safety) Y 2 2 R N 1 ~ 5 : N/A

- Tulang kaki retak R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N

- Tangan berdarah / tergores R 56 3 1 3 N Y 2 1 R N

519 Proses penyimpanan mesin/ tanki bekas - Bekerja kurang hati-hati - Tertimpa mesin / tanki - Tangan lecet / memar R 56 3 1 3 N Y 2 1 R N
4. NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-
- Tulang retak / Patah tulang R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N
PC.2-49, Tatib Rekanan, Syarat
- Kaki lecet / memar R 56 3 2 6 N 5. APD (Sarung kain,Sepatu safety) Y 2 2 R N 1 ~ 5 : N/A

- Tulang kaki retak R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N

- Tangan berdarah / tergores R 56 3 1 3 N Y 2 1 R N 1 ~ 5 : N/A

520 - Lokasi sempit - Terjepit mesin / tanki - Tangan lecet / memar R 56 3 1 3 N Y 2 1 R N


4. NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-
- Tulang retak / Patah tulang R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N
PC.2-49, Tatib Rekanan, Syarat
- Kaki lecet / memar R 56 3 2 6 N 5. APD (Sarung kain,Sepatu safety) Y 2 2 R N 1 ~ 5 : N/A

- Tulang kaki retak R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N


PT. AJINOMOTO INDONESIA Reff. Document : SF - DEP/SECT - HIRADC - 01
PT. AJINEX INTERNATIONAL
MOJOKERTO FACTORY

IDENTIFIKASI ASPEK BAHAYA, PENILAIAN RISIKO dan PENETAPAN PENGENDALIAN


Kontraktor : ………………………………….
Pekerjaan : ………………………………….
Area : ………………………………….
Tanggal : ………………………………….

IDENTIFIKASI ASPEK-BAHAYA PENILAIAN RISIKO PENETAPAN PENGENDALIAN DIIDENTIFIKASI

Kondisi Pengendalian Saat ini & Status ( Susun

No. urut Peraturan &


Perundangan Terkait
Kondisi ( R , NR, E )
Tanpa Pengendalian Dengan Pengendalian Manajemen Response dan Usulan
Berdasarkan Hirarki Pengendalian )
Perbaikan/Tambahan Pengendalian
1. Eliminasi

Ada kejadian <


Penilaian (A*B)

Penilaian (A*B)
Keparahan (B)

Keparahan (B)
Sumber Bahaya, Tindakan Tidak

1 tahun (Y/N)
Kode Incharge

Kemungkinan

Kemungkinan
Perundangan
Peraturan &
Pemenuhan
No. Aktivitas Potensi Bahaya Potensi Risiko 1. Eliminasi 2. Substitusi Contractor

Signifikan
aktivitas Aman, Kondisi Tidak Aman EM

Terkait
3. Peng. engineering

(Y/N)
2. Substitusi

(A)

(A)
3. Peng. engineering 4. Peng. administratif
4. Peng. administratif 5. APD
5. APD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

- Tangan berdarah / tergores R 56 3 1 3 N Y 2 1 R N 1 ~ 5 : N/A


Proses penyimpanan limbah B3 ( lampu
EM-7
mercury bekas, BBM, oli, grease dll )
- Proses penempatan limbah B3 ( lampu mercur
521 - Bekerja kurang hati-hati - Tertimpa drum oil, grease dll - Tangan lecet / memar R 56 3 2 6 N Y 2 2 R N
bekas, BBM, oli, grease dll
4. NE-WI-E&M-PC.2-38, Syarat aman
- Jari tangan tulang retak R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N
kerja, APD helmet & safety shoes
- Kaki lecet / memar R 56 3 2 6 N 5. APD (Sarung kain,Sepatu safety) Y 2 2 R N 1 ~ 5 : N/A

- Tulang kaki retak R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N

- Tergores Kaleng limbah B3 - Tangan berdarah / tergores R 56 3 2 6 N Y 2 2 R N


NE-WI-E&M-PC.2-38, Syarat aman kerja,
- Lampu mercury pecah - Pencemaran Lingkungan R 56 3 1 3 N Y 2 1 R N 1 ~ 5 : N/A
APD helmet & safety shoes
- Tangan berdarah / tergores R 56 3 2 6 N Y 2 2 R N
4. NE-WI-E&M-PC.2-38, Syarat aman
522 - Ada ceceran material limbah B3 - Tergelincir karena tumpahan limbah B3 - Kaki lecet / memar R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N 1 ~ 5 : N/A
kerja, APD helmet & safety shoes
- Patah Tulang R 56 3 3 9 N 5. APD (Sarung kain,Sepatu safety) Y 2 3 R N

523 - Ada percikan api - Terjadi kebakaran - Kebakaran R 56 3 4 12 N Y 1 4 R N


NE-WI-E&M-PC.2-38, Syarat aman kerja,
- Luka Bakar R 56 3 4 12 N Y 1 4 R N 1 ~ 5 : N/A
APD helmet & safety shoes
- Fatal R 56 3 4 12 N Y 1 4 R N
- Proses penyimpanan limbah B3 ( lampu
524 - Bekerja kurang hati-hati - Tertimpa drum oil, grease dll - Tangan lecet / memar R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N
mercury bekas, BBM, oli, grease dll
4. NE-WI-E&M-PC.2-38, Syarat aman
- Jari tangan tulang retak R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N
kerja, APD helmet & safety shoes
- Kaki lecet / memar R 56 3 2 6 N 5. APD (Sarung kain,Sepatu safety) Y 2 2 R N 1 ~ 5 : N/A

- Tulang kaki retak R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N

- Tergores Kaleng limbah B3 - Tangan berdarah / tergores R 56 3 2 6 N Y 2 2 R N


NE-WI-E&M-PC.2-38, Syarat aman kerja,
- Lampu mercury pecah - Pencemaran Lingkungan R 56 3 1 3 N Y 2 1 R N 1 ~ 5 : N/A
APD helmet & safety shoes
- Tangan berdarah / tergores R 56 3 2 6 N Y 2 2 R N
4. NE-WI-E&M-PC.2-38, Syarat aman
525 - Ada ceceran material limbah B3 - Tergelincir karena tumpahan limbah B3 - Kaki lecet / memar R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N 1 ~ 5 : N/A
kerja, APD helmet & safety shoes
- Patah Tulang R 56 3 3 9 N 5. APD (Sarung kain,Sepatu safety) Y 2 3 R N

526 - Ada percikan api - Terjadi kebakaran - Kebakaran R 56 3 4 12 N Y 1 4 R N


NE-WI-E&M-PC.2-38, Syarat aman kerja,
- Luka Bakar R 56 3 4 12 N Y 1 4 R N 1 ~ 5 : N/A
APD helmet & safety shoes
- Fatal R 56 3 4 12 N Y 1 4 R N

EM-8 Proses pengecekan mesin atau area proses


- Berada di sekitar cairan berbahaya dari
527 - Tangan terkena cairan. - Luka Bakar R 56 3 4 12 N Y 1 4 R N
proses produksi
- Kaki terkena cairan. - Luka Bakar R 56 3 4 12 N Y 1 4 R N 1 ~ 5 : N/A
4. WI no.NE-WI-E&M-PC.2.47,NE-WI-E&M-
- Mata terkena cairan. - Gangguan mata permanen R 56 3 4 12 N Y 1 4 R N
PC.2-05 & Syarat aman kerja
5. APD (Sarung tangan karet,Sepatu
528 - Bekerja kurang hati-hati - Terkena putaran mesin yang beroperasi - Patah Tulang R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N
karet,face protector
- Cacat Permanen R 56 3 4 12 N Y 1 4 R N 1 ~ 5 : N/A

- Fatal R 56 3 4 12 N Y 1 4 R N

EM-9 Aktivitas di kantor E&M

529 - Pengoperasian komputer terus menerus- Terkena radiasi komputer - Gangguan mata permanen R 63 3 2 6 N Y 2 2 R N

- Duduk Terlalu lama - Terkena Penyakit Gagal Ginjal R 63 3 4 12 N Y 1 4 R N 1 ~ 2 : N/A


PT. AJINOMOTO INDONESIA Reff. Document : SF - DEP/SECT - HIRADC - 01
PT. AJINEX INTERNATIONAL
MOJOKERTO FACTORY

IDENTIFIKASI ASPEK BAHAYA, PENILAIAN RISIKO dan PENETAPAN PENGENDALIAN


Kontraktor : ………………………………….
Pekerjaan : ………………………………….
Area : ………………………………….
Tanggal : ………………………………….

IDENTIFIKASI ASPEK-BAHAYA PENILAIAN RISIKO PENETAPAN PENGENDALIAN DIIDENTIFIKASI

Kondisi Pengendalian Saat ini & Status ( Susun

No. urut Peraturan &


Perundangan Terkait
Kondisi ( R , NR, E )
Tanpa Pengendalian Dengan Pengendalian Manajemen Response dan Usulan
Berdasarkan Hirarki Pengendalian )
Perbaikan/Tambahan Pengendalian
1. Eliminasi

Ada kejadian <


Penilaian (A*B)

Penilaian (A*B)
Keparahan (B)

Keparahan (B)
Sumber Bahaya, Tindakan Tidak

1 tahun (Y/N)
Kode Incharge

Kemungkinan

Kemungkinan
Perundangan
Peraturan &
Pemenuhan
No. Aktivitas Potensi Bahaya Potensi Risiko 1. Eliminasi 2. Substitusi Contractor

Signifikan
aktivitas Aman, Kondisi Tidak Aman EM

Terkait
3. Peng. engineering

(Y/N)
2. Substitusi

(A)

(A)
3. Peng. engineering 4. Peng. administratif
4. Peng. administratif 5. APD
5. APD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

- Terkena Penyakit Ambien R 63 3 3 9 N Y 2 3 R N 3. Pakai Sandal yang tidak licin

- Stres ( Jenuh ) - Pusing R 63 3 2 6 N Y 2 2 R N 4. Pasang rambu-rambu area licin

- Mual R 63 3 2 6 N Y 2 2 R N 5. APD, menyesuaikan

530 - Penataan kabel-kabel listrik kurang rapi - Kaki tersangkut kabel - Kaki lecet R 63 3 1 3 N Syarat aman kerja Y 2 1 R N

- Tulang kaki retak R 63 3 3 9 N Y 2 3 R N

- Tersengat arus listrik / kesetrum - Meninggal R 63 3 4 12 N Y 1 4 R N

- Lecet / memar R 63 3 1 3 N Y 2 1 R N

531 - Lantai licin - Terpeleset - Kaki lecet / memar R 63 3 1 3 N Y 2 1 R N

- Tulang kaki retak R 63 3 3 9 N Y 2 3 R N

EM-10 Proses pengujian boiler


- Sambungan kabel hand lamp / pompa
532 - Tersengat arus listrik / kesetrum - Fatal R 20 3 4 12 N Y 1 4 R N
portable kurang bagus
NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-PC.2-
- Konsen kabel hand lamp / pompa
533 - Tersengat arus listrik / kesetrum - Fatal R 20 3 4 12 N 17,NE-WI-E&M-PC.2-110, Syarat aman Y 1 4 R N 1 ~ 5 : N/A
portable tidak dilengkapi ELCB
kerja, APD helmet & sepatu saefty
534 - Kadar Oksigen di ruang inspeksi kurang- Gangguan pernafasan - Sesak Nafas R 20 3 2 6 N Y 2 2 R N
- Tekanan pengujian melebihi batas
535 - Terjadi ledakan - Fatal R 20 3 4 12 N Y 1 4 R N
tekanan desain
EM-10 Proses pengujian bejana uap
- Tekanan pengujian melebihi batas NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-PC.2-
536 - Terjadi ledakan - Fatal R 20 3 4 12 N Y 1 4 R N 1 ~ 5 : N/A
tekanan desain 110, Syarat aman kerja, APD helmet &
EM-10 Proses pengujian bejana tekan
NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-PC.2-
537 - Ada material B3 sisa operasi - Terkena material B3 sisa operasi - Sesak Nafas R 20 3 2 6 N 110, Syarat aman kerja, APD helmet & Y 2 2 R N
sepatu saefty
- Tekanan pengujian melebihi batas
538 - Terjadi ledakan - Fatal R 20 3 4 12 N Y 1 4 R N 1 ~ 5 : N/A
tekanan desain
EM-10 Proses pengujian hoist

539 - Bekerja di ketinggian - Jatuh dari ketinggian - Fatal R 28 3 4 12 N Y 1 4 R N

- Patah tulang R 28 3 4 12 N Y 1 4 R N

NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-PC.2-
- Gegar Otak R 28 3 4 12 N 105, NE-WI-E&M-PC.2-110, Syarat aman Y 1 4 R N 1 ~ 5 : N/A
kerja, APD helmet & sepatu saefty

- Cacat Permanen R 28 3 4 12 N Y 1 4 R N
- Pengujian beban melebihi batas
540 - Beban Jatuh Mengenai Pekerja - Meninggal R 28 3 4 12 N Y 1 4 R N
kemampuan hoist
- Patah tulang R 28 3 4 12 N Y 1 4 R N
NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-PC.2-
- Gegar Otak R 28 3 4 12 N Y 1 4 R N 1 ~ 5 : N/A
110, Syarat aman kerja, APD helmet &
- Cacat Permanen R 28 3 4 12 N Y 1 4 R N

EM-10 Proses pengujian forklift

NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-PC.2-
541 - Pengoperasian forklift kurang hati-hati - Tertabrak - Tulang retak / Patah tulang R 28 3 3 9 N 110, Syarat aman kerja, APD helmet & Y 2 3 R N
sepatu saefty

- Kaki lecet / memar R 28 3 2 6 N Y 2 2 R N 1 ~ 5 : N/A

EM-10 Proses pengujian elevator


NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-PC.2-
542 - Bekerja kurang hati-hati - Terjepit pintu / car elevator - Tulang kaki retak R 58 3 3 9 N Y 2 3 R N
110, Syarat aman kerja, APD helmet &
PT. AJINOMOTO INDONESIA
PT. AJINEX INTERNATIONAL
ENGINEERING & MAINTENANCE DEPT.
KARTU KERJA
TGL : NO. REQUEST :
PEKERJAAN : LOKASI :
GROUP NAMA KONDISI FISIK TANDA TANGAN

SITUASI KERJA 1 )
BERDAMPAK PADA LINGKUNGAN TIDAK BERDAMPAK PADA LINGKUNGAN
- TEMPAT SAMPAH B3 - TEMPAT SAMPAH NON B3
- TEMPAT SAMPAH NON B3

LANGKAH KERJA / PENCEGAHAN POLUSI

PERALATAN KERJA / MATERIAL / LAPORAN

JENIS PEKERJAAN 2)

Penggalian tanah & pengecoran

Bekerja di area mudah terbakar


Bekerja di area tegangan tinggi

Maintenance kendaraan/forklift
Maintenance / overhoul mesin

Berhubungan dengan amonia

TIDAK BAGUS 5)
Kontak dengan benda panas

Pekerjaan tembok dan kayu


Bekerja di area bahan kimia

Berhubungan dengan debu


Operasi mesin di workshop

JUMLAH 3)

BAGUS 5)
Pengelasan listrik / Argon

Pengoperasian alat berat


Bekerja di tempat tinggi

Pengangkatan barang
Bekerja di dalam tanki

Monitoring & Cleaning


Cleaning material cair
Bekerja di area bising
Pekerjaan Blander

Penggantian oli
Menggerinda

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


- APAR O O O
- Cover pelindung dada O
- Cover pelindung leher O
- Cover pelindung lengan O
- Ear plug O
- Face protector O
- Kaca Mata Safety O O
- Kaca mata las O
- Masker Kain O O
- Full Face masker O
- Check kandungan O2 O
- Sabuk Pengaman O
- Sarung tangan kain O O O O
- Sarung Tangan Karet O O
- Sarung tangan kulit O O O
- Sepatu O O O O O O
- Sepatu Karet O O O
- HT O O
- Ijin operasi O

Material penanganan Limbah


- Pasir dalam Karung O
- Kapur Bubuk O
- Kain majun / Serbuk Kayu O O O O
- Jerigen Penampung oli O

Note: A. Semua perlengkapan safety mengikuti Pre-Reqirement Sheet, kecuali ditentukan


lain dalam check list di atas.
B. Cara pengisian Kartu Kerja :
1). Isi tanda "V" untuk identifikasi pekerjaan, apakah berdampak pada lingkungan
atau tidak. Diisi oleh pekerja / kontraktor.
2). Isi tanda "V" untuk jenis pekerjaan. Diisi oleh pekerja / kontraktor. MENGETAHUI 4) Harus selalu diisi MULAI SELESAI

3). Isi jumlah APD / Material Penanganan Limbah sesuai dengan jenis pekerjaan. JAM BEKERJA
Diisi oleh pekerja / kontraktor.
E&M
4). Mengetahui Manager / wakilnya, dan diparaf. T/T dan
5). Isi tanda "V" untuk check kondisi APD / Material Penanganan Limbah sesuai Nama
SEKSI
dengan jenis pekerjaan. Diisi oleh Incharge.
PENGECEKAN SITUASI KERJA / PERALATAN KERJA

A. PEKERJAAN DI TEMPAT TINGGI B. PENGANGKATAN / PENGANGKUTAN BEBAN BERAT


Check Kondisi (1) Check Kondisi (1)
NO. ITEM Keterangan (2) NO. ITEM Keterangan (2)
A TA B J A TA B J
1 SCAFFOLDING 1 TALI SELING CRANE,HOIST,CHAIN BLOCK
a. Tali pembatas area a. Hook gantungan dan pengunci
b. Pipa reinforcement b. Kondisi seling
c. Ikatan reinforcement c. Titik gantungan seling
d. Kondisi tumpuan di lantai d. Lapisan proteksi sudut seling
e. Papan pijakan 2 CRANE
f. Tangga akses keatas a. Kondisi tanah tumpuan
g. Material scafolding / papan b. SIM operator
h. Beban maksimal scafolding c. Alarm overload
i. Peralatan di atas scafolding d. Tali pembatas area
j. Papan perangkai pijakan e. Petugas pengawas
k. Net pelindung sisi samping f. Kapasitas maksimal crane
2 SCAFFOLDING PORTABLE 3 KENDARAAN ANGKUT (TRUK,FORKLIFT,DLL.)
a. Pengunci roda a. Data pengecekan kendaraan
b. Pipa reinforcement b. SIM pengemudi
c. Peralatan di atas scafolding c. Batas kecepatan dalam pabrik
d. Tangga akses keatas d. Beban maksimal kendaraan
e. Beban maksimal scafolding
f. Petugas pemegang scafolding C. PEKERJAAN MENGGUNAKAN API
g. Kondisi lantai tumpuan Check Kondisi (1)
NO. ITEM Keterangan (2)
3 TANGGA / PLATFORM A TA B J
a. Luasan pijakan kaki 1 PENGELASAN ARGON
b. Hand rail di posisi atas a. Penempatan tabung gas
c. Ikatan papan pijakan b. Temperatur penyimpanan tabung
d. Petugas pemegang tangga c. Jarak tabung dengan titik las
4 PERSONAL LIFTER d. Pemantik api
a. Jack keseimbangan e. Pengecekan kebocoran gas
b. Peralatan instrument f. Ikatan antar selang gas
c. Pemakaian sabuk pengaman g. Alat proteksi back fire
d. Kompetensi operator 2 PENGELASAN LISTRIK
e. Tali pembatas area a. Pengecekan mesin las
5 LUBANG LANTAI b. Pengecekan holder las
a. Penutup lubang lantai c. Pengecekan arde las
b. Ketebalan penutup lubang d. Pengecekan kabel
c. Papan peringatan e. Pengecekan sambungan kabel
6 KELENGAKAPAN/PERALATAN PROTEKSI 3 PENGGERINDAAN / BLANDER
a. Tali pembatas area a. Pengecekan mesin gerinda
b. Pencegah bunga api jatuh b. Pengecekan peralatan blander
c. Pemindahan material flameable c. Tali pembatas area
d. Petugas pengawas d. Petugas pengawas
4 PENGECEKAN MATERIAL / BAHAN MUDAH TERBAKAR *Ada / Tdk ada

D. PEKERJAAN DI DALAM TANKI E. PEMAKAIAN PERALATAN LISTRIK


Check Kondisi (1) Check Kondisi (1)
NO. ITEM Keterangan (2) NO. ITEM Keterangan (2)
A TA B J A TA B J
1 PERSYARATAN LINGKUNGAN KERJA 1 PERALATAN LISTRIK KECIL
a. Push button motor a. Gantungan / penyangga lampu
b. MCC panel b. Cover pelindung air hujan
c. Manhole atas c. Grounding
d. Manhole bawah 2 KABEL
e. Temperature a. Pemakaian ELCB
f. Kandungan O2 b. Isolasi kabel
g. Bau / kotoran c. Sambungan kabel
h. Sisa material / cairan d. Penempatan kabel
i. Valve udara 3 LAS LISTRIK
j. Valve material (steam, NH3, dll) a. Penempatan kabel las
k. Aerasi ( kapasitas aerasi ) b. Sambungan kabel las
l. Tanda peringatan c. Penempatan arde las
2 PEKERJA d. Elektrode holder
a. Pekerja maks. 2 jam dalam tanki 4 GENSET
b. Konsen ELCB a. Grounding
c. Fasilitas tangga b. Pemakaian ELCB
d. Lampu penerangan 5 MESIN LISTRIK (ROTARY MACHINE)
3 PETUGAS PENGAWAS a. Rambut pekerja
a. Petugas pengawas b. Baju pekerja
b. Data pekerja di dalam tanki c. Larangan pemakaian sarung tgn
4 PENGECATAN DALAM TANKI d. Pengecekan mesin
a. Maks.pemakaian cat dalam tk e. Pengecekan push button
b. Konsentrasi solvent f. Pengecekan panel
c. Pemakaian api g. Fasilitas proteksi ( misal cover )

Note : 1). Isi tanda "V" jika persyaratan / alat diperlukan pada kolom : Diisi hanya untuk Kartu Kerja Khusus
- Kolom A, artinya persyaratan / alat yang diperlukan ada TELAH DISETUJUI DEPT. E&M
- Kolom TA, artinya persyaratan / alat yang diperlukan tidak ada TANGGAL
- Kolom B, artinya persyaratan / alat yang diperlukan kondisi baik
- Kolom J, artinya persyaratan / alat yang diperlukan kondisi jelek
2). Isi dengan keterangan dari hasil pengecekan, misalnya jumlah peralatan,
informasi tentang detail kondisi peralatan, detail situasi kerja, dll.
3). Khusus pekerjaan Item "C" sebelum bekerja kondisi area harus benar-
benar terbebas dari bahan-bahan/material yang mudah terbakar.
*) Coret yang tidak perlu ( Khusus item no.C4 ) NAMA
JOB TITLE :
DATE :
(Deskripsi Pekerjaan)
JOB SAFETY JOB LOCATION : REKOMMENDED PPE :
New Revised
ANALISYS (Lokasi Perkerjaan) (PPE yang dianjurkan)
(Analisa Keselamatan Kerja) WHO DOES JOB : ID Card ANALISYS BY :
(Pelaksana) Safety Helmet + ID (Analisa Oleh)
Safety Shoes
COMPANY / ORGANIZATION : SUPERVISOR : REVIEWED BY :
Safety Belt
(Perusahaan / Organisasi) (Supervisor) Seragam (Diperiksa Oleh)
[ ] PT. Ajinomoto Indonesia DEPARTMENT : Masker APPROVED BY :
[ ] PT. Ajinex International (Departemen) Ear plug (Disetujui Oleh)
SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS POTENTIAL HAZARDS RECOMMENDED ACTION OR PROCEDURE
(Langkah Awal Pekerjaan) (Potensi Bahaya) (Prosedur atau Langkah yang Dianjurkan)
Gunakan :
Menyiapkan Kartu Kerja Biasa Area kerja gelap ID. Card Personil
Menyiapkan Kartu Kerja Khusus Cidera punggung/ otot Safety Helmet + ID
Ijin Over Time / Kerja Lembur Gangguan pendengaran APAR + Preassure
Info ke seksi terkait Gangguan penglihatan/ iritasi mata Baju anti panas
Mengisi Format Identifikasi Bahaya Gangguan pernafasan Check kandungan O2
Mengisi Data Contact Person Jatuh dari ketinggian Consent dengan ELCB
Mengisi Format Area Pekerjaan Kejatuhan material/ Tools Cover pelindung dada
Menyiapkan Tool Set & alat kerja Kekurangan oksigen Cover pelindung leher
Mengamankan Lokasi kerja Menginjak benda tajam Cover pelindung lengan
Mengecek alat angkut & angkat Pencemaran lingkungan Ear plug
Perijinan IMB ( Ijin Mendirikan Bangunan ) Terbentur/Tersandung/Terpeleset/Terperosok Face protector
Perijinan alat angkut & angkat Tergores benda tajam Full Face masker
Foto Copy SIO Terjadi kebakaran Hook dengan pengunci
Terjadi ledakan HT
Pengelasan listrik / Argon Terjepit part mesin Ijin operasi
Menggerinda Terkena cairan kimia Indikasi perbaikan pada valve/ panel
Pekerjaan Blander Terkena gram/ percikan api Jas hujan ( khusus cairan kimia )
Bekerja di tempat tinggi Terkena mesin berputar Jerigen penampung oil
Bekerja di dalam tanki Terkena panas pipa steam/ mesin operasi Kaca mata las / Kap Las
Pengangkatan barang Terkena steam Kaca Mata Safety
Maintenance / overhoul mesin Tersemprot air/ udara bertekanan tinggi Kain majun/ serbuk kayu
Penggalian tanah & pengecoran Tersengat listrik Kapur bubuk
Bekerja di area bahan kimia Tertabrak alat berat/ alat angkat&angkut Lampu penerangan
Kontak dengan benda panas Tertimpa/ kejatuhan alat berat Masker Kain
Berhubungan dengan amonia (NH3) Tertimpa/ terjepit benda berat Multi tester / tespen
Bekerja di area tegangan tinggi Pasir dalam karung
Maintenance kendaraan/forklift Police line
Penggantian oli Rambu - rambu
Operasi mesin di workshop Sabuk Pengaman
Berhubungan dengan debu Sarung Tangan Kain
Bekerja di area bising Sarung Tangan Karet
Pengoperasian alat berat Sarung Tangan Kulit
Cleaning material cair Schafolding layak digunakan
Bekerja di area mudah terbakar Sepatu Karet
Pekerjaan tembok dan kayu Sepatu Safety
Monitoring & Cleaning Tabung gas + Falshback arrester
Bekerja di area bertekanan tinggi Tangga + orang pemegang tangga
Tempat sampah B3 & non B3

All worker invotves is understand this JSA by put name and sign (Semua pekerja yang sudah memahami mengenai JSA ini, tulis nama dan tandatangan)

Name :

Sign :

Name :

Sign :
Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :

Name :

Sign :
PT AJINOMOTO INDONESIA
K3 MANDIRI E&M DEPARTMENT

IJIN PENGGUNAAN LISTRIK

Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Area :
Lokasi :
Keperluan :

ELCB pada Consent/ Panel : Ada / Tidak


Kapasitas muatan ELCB : …….. mA
Tegangan yang diperlukan : …..... Volt

Mengetahui, Diijinkan oleh Diajukan oleh,

( ) ( ) ( )
Incharge EM Seksi Cont.

PT AJINOMOTO INDONESIA
K3 MANDIRI E&M DEPARTMENT

IJIN PENGGUNAAN LISTRIK

Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Area :
Lokasi :
Keperluan :

ELCB pada Consent/ Panel : Ada / Tidak


Kapasitas muatan ELCB : ….. mA
Tegangan yang diperlukan : ….. Volt

Mengetahui, Diijinkan oleh, Diajukan oleh,

( ) ( ) ( )
Incharge EM Seksi Cont.
CHECK LIST SCAFOLDING

5
2

1 . Hand Rail untuk memasang Safety Belt 2 . Pipa pengaman supaya orang tidak jatuh

3 . Plate pijakan dengan pengunci 4 . Hand Rail untuk naik tangga

5 . Pipa pengaman supaya scafolding tidak roboh 6 . Roda dengan stopper atau jack plate

7 . Bracing dengan pengunci

Tanggal / / Production Production EM EM EM Contractor


Department PTA or NEX Department MG Section MG Department MG Section MG Safety Patrol SV
Contractor
Result OK atau TIDAK OK
SCAFOLDING STANDART

3
5

4
2
7

1 . Hand rail untuk memasang safety belt 5 . Pipa pengaman supaya scafilding tidak roboh
2 . Pipa pengaman supaya orang tidak jatuh 6 . Roda dengan stoper atau jack plate
3 . Plate pijakan dengan pengunci 7 . Bracing dengan pengunci
4 . Hand rail untuk naik tangga
SCAFOLDING STANDART

3
4

5 7

1 . Hand rail untuk memasang safety belt 5 . Pipa pengaman supaya scafilding tidak roboh
2 . Pipa pengaman supaya orang tidak jatuh 6 . Roda dengan stoper atau jack plate
3 . Plate pijakan dengan pengunci 7 . Bracing dengan pengunci
4 . Hand rail untuk naik tangga
LABEL SCHAFFOLDING

Reg. No. : Reg. No. : Reg. No. :

SCAFFOLDING SCAFFOLDING SCAFFOLDING


PT. AJINOMOTO INDONESIA PT. AJINOMOTO INDONESIA PT. AJINOMOTO INDONESIA
PT. AJINEX INTERNASIONAL PT. AJINEX INTERNASIONAL PT. AJINEX INTERNASIONAL
MOJOKERTO FACTORY MOJOKERTO FACTORY MOJOKERTO FACTORY

TIDAK DALAM LAYAK


KONDISI

LAYAK PEMASANGAN DIGUNAKAN


ATAU
DIGUNAKAN PEMBONGKARAN

TTD, TTD, TTD,

Petugas Petugas Petugas

Merah Kuning Hijau


LABEL INDIKASI (TAG OUT)

TAG. NO. : TAG. NO. : TAG. NO. :

TAG OUT TAG OUT TAG OUT


PT. AJINOMOTO INDONESIA PT. AJINOMOTO INDONESIA PT. AJINOMOTO INDONESIA
PT. AJINEX INTERNASIONAL PT. AJINEX INTERNASIONAL PT. AJINEX INTERNASIONAL
MOJOKERTO FACTORY MOJOKERTO FACTORY MOJOKERTO FACTORY

JANGAN JANGAN JANGAN


DI "ON" DI "ON" DI "ON"

ADA ADA ADA


PERBAIKAN PERBAIKAN PERBAIKAN

TTD PETUGAS, TTD PETUGAS, TTD PETUGAS,

( ) ( ) ( )
*) Nama Terang *) Nama Terang *) Nama Terang

Keterangan :
- Warna merah

You might also like