Professional Documents
Culture Documents
K3 E&M DEPARTMENT
:
Disusun oleh
Johan Firmanda
Safety Officer
MANUAL
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
_________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
KATA PENGANTAR
PT. Kontraktor Indonesia bergerak dalam bidang General Contractor. Dengan didukung SDM
yang berpengalaman dibidangnya. PT. KONTRAKTOR INDONESIA sangat menyadari pentingnya
keselamatan dan kesehatan kerja dalam menjalankan operasi. Kami mewujudkan komitmen tersebut
dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang mengacu pada persyaratan
OHSAS 18001:2007 suatu Sistem Manajemen K3 yang diakui secara internasional.
Dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT.
KONTRAKTOR INDONESIA secara konsisten melakukan peningkatan yang berkesinambungan
(Continual Improvement) terhadap pengelolaan K3 yang sesuai dengan persyaratan peraturan K3
dan ketentuan lain yang berlaku. Manual Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini merupakan pedoman
yang berisi kerangka umum, perangkat-perangkat dan sistem dokumen yang dibangun dan
diimplementasikan dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Diharapkan manual
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini dapat digunakan sebagai pedoman dan acuan dalam
penerapan Sistem Manajemen di PT. KONTRAKTOR INDONESIA.
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
DAFTAR ISI
i. HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………… 1
ii. KATA PENGANTAR………………………………………………………………… 2
iii. DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. 3
1. PENDAHULUAN…………………………………………………………………….. 4
2. PROFIL PERUSAHAAN…………………………………………………………….. 4
3. STRUKTUR ORGANISASI PROYEK…………………………………………………. 5
4. JOB DESCRIPTION…………………………………………………………………… 6
5. KEBIJAKAN K3………………………………………………………………………… 9
6. SASARAN K3…………………………………………………………………………. 10
7. PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN………………………………………… 11
A. FLOW CHART KECELAKAAN KERJA RINGAN………………………………….. 11
B. FLOW CHART KECELAKAAN KERJA BERAT……………………………………. 12
C. FLOW CHART KECELAKAAN KERJA MENINGGAL DUNIA………………………13
8. PROSEDUR PENERIMAAN KARYAWAN BARU…………………………………….. 14
A. PEMBUATAN ID CARD/ TANDA PENGENAL…………………………………….. 14
B. PENGARAHAN K3 (SAFETY INDUCTION) ………………………………………. 14
9. PROSEDUR KERJA…………………………………………………………………… 14
10. PERIJINAN PENGGUNAAN…………………………………………………………... 15
A. SCHAFFOLDING…………………………………………………………………… 15
B. DALAM TANKI ……………………………………………………………………... 15
C. PENGELUARAN BARANG………………………………………………………… 15
D. PENGGUNAAN LISTRIK…………………………………………………………… 15
E. PENGGUNAAN ALAT BERAT…………………………………………………….. 15
11. PENERAPAN 5S (SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKHETSU, SHITSUKE) ……………... 16
12. HOUSE KEEPING……………………………………………………………………... 17
13. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN…………………………….. 20
14. LOTO (LOCK OUT TAG OUT) ……………………………………………………….. 21
15. LAMPIRAN…………………………………………………………………………….. 22
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
2. PROFIL PERUSAHAAN
Ruang lingkup pekerjaan yang saat dikerjakan perusahaan saat ini adalah pelaksanaan :
Bidang Sipil, dengan sub bidang :
- Jalan raya, jalan lingkungan, termasuk perawatannya
- Jembatan, termasuk perawatannya
- Lapangan terbang dan runway, termasuk perawatannya
- Jalan layang, termasuk perawatannya
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
DIREKTUR
SAFETY MAN
SUPERVISOR
LEADER
WORKER
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
4. JOB DESCRIPTION
Safety Officer
Memelihara aktifitas inspeksi di proyek secara berkelanjutan.
Melaporkan aktifitas dan atau kondisi yang tidak aman.
Mengelola pencegahan kebakaran dan ukuran persyaratan keamanan untuk melindungi
masyarakat, pekerja, dan project properties.
Mendukung hasil kerja para supervisor / foreman dengan cara mengadakan Toolbox meting
harian beserta seluruh pekerja, menyediakan topik untuk diskusi.
Membuat daftar permintaan dan melakukan pembelian untuk seluruh material, P3K, dan
peralatan K3 yang dibutuhkan proyek.
Investigasi insiden / accident di proyek, menerbitkan tindakan korektif untuk kepentingan
supervisor dan menyiapkan laporan tertulis.
Mengadakan meeting K3 (sesuai keperluan) untuk supervisor dan personil yang
berkepentingan.
Menyiapkan laporan perbaikan dari temuan audit pemberi kerja (eksternal).
Melakukan orientasi K3 bagi pekerja baru dan reorientasi bagi pelaku pelanggaran K3.
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
Safety Man
Mendukung hasil kerja para supervisor / foreman dengan cara memimpin Toolbox meeting.
Menilai kondisi area kerja dan memprakarsai tindakan korektif dalam memelihara kondisi akan
bagi pekerjaan.
Menjalankan dengan ketat peraturan dan praktek K3 untuk menjamin lingkungan dan
kesehatan baik kondisi keselamatan kerja dan kondisi perlindungan proyek.
Melakukan fungsi pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan.
Menghadiri jadwal berkala untuk rapat K3 dan inspeksi.
Construction Manager
Memiliki dan menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam kegiatan K3.
Menyediakan kebutuhan sumber daya guna efektifnya implementasi program K3.
Dukungan penuh terhadap program K3 dan menjamin implementaasi secara objectif dan
mentaati peraturan pemberi kerja serta regulasi pemerintahan Indonesia.
Bertanggung jawab dalam kegiatan administrasi K3 di proyek.
Mendukung safety officer dalam meninjau kinerja K3 melalui tinjauan berkala atau aktifitas
audit.
Construction Engineering
Menyiapkan prosedur / metode kerja yang menjamin kondisi aman dalam bekerja.
Menyiapkan alat dan peralatan yang aman bagi pelaksanaan pekerjaan.
Melaksanakan inspeksi secara berkala untuk menjamin kondisi aman dalam bekerja.
Mengamati aktifitas pekerja untuk menilai apakah mereka mengikuti prosedur yang benar.
Menjamin bahwa kecelakaan ditangani dengan cepat secara medis atau emergency respose.
Membantu melakukan investigasi dan melaksanakan tindakan korektif bila diperlukan.
Menjamin bahwa program dan persyaratan K3 proyek dijalankan dengan ketat.
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
Supervisor
Memelihara kondisi yang aman dalam pekerjaan untuk seluruh area yang berada dalam
pengawasannya.
Mendukung penggunaan perlindungan diri yang dipersyaratkan untuk berbagai kondisi kerja.
Memberi instruksi mengenai hal keamanan untuk pekerja dan prosedur kerjanya dan
memperbaiki kondisi yang tidak aman dalam pekerjaan sesuai dengan pengamatannya.
Memeriksa secara terus menerus kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan pada
personal atau kerusakan property.
Mendukung personal K3 dalam melakukan investigasi insiden dan accident yang terjadi di
area yang berada dalam tanggungjawabnya.
Worker (Pekerja)
Menjalani program orientasi sesuai dengan persyaratan proyek
Peduli dan patuh secara penuh terhadap rencana, kebijakan program, peraturan dan praktek
K3 yang diimplementasikan di proyek.
Melaporkan kepada Supervisor / Safety Man jika terdapat kondisi yang tidak aman.
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
PT. KONTRAKTOR INDONESIA yang bergerak dalam bidang Jasa Konstruksi bertekad memberikan
pelayanan secara optimal kepada pelanggan dan menciptakan lingkungan kerja yang aman sesuai
dengan kaidah K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara konsisten dan berkesinambungan
sesuai dengan misi perusahaan. Oleh karena itu PT. KONTRAKTOR INDONESIA mempunyai
komitmen :
1. Mematuhi dan memenuhi peraturan / perundangan dan persyaratan K3 lainnya yang relevan
2. Mencapai kinerja tertinggi dengan melaksanakan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
4. Mengkomunikasikan secara terbuka kepada karyawan dan mitra kerja tentang potensi bahaya
di tempat kerja.
5. Meninjau secara periodik kebijakan ini setiap 1 tahun sekali untuk memastikan bahwa kebijakan
tersebut masih relevan dan sesuai dengan organisasi
Untuk mewujudkan kebijakan ini, top manajemen menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dan
seluruh karyawan harus memahami serta memiliki komitmen untuk menerapkan kebijakan.
( Ir. Sudarsono )
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
6. SASARAN K3
PT. KONTRAKTOR INDONESIA menetapkan dan memelihara tujuan dan sasaran K3 yang
terdokumentasi, pada setiap fungsi dan tingkat yang relevan didalam perusahaan. Pada saat
membuat dan mengkaji tujuan, PT. KONTRAKTOR INDONESIA selalu mempertimbangkan
persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lainnya, Identifikasi potensi bahaya, pilihan
teknologi, persyaratan finansial, operasional, bisnis dan permintaan dari pihak terkait yang
berkepentingan.
Sasaran K3 ini sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan Kebijakan Keselamatan & Kesehatan
Kerja, manajemen PERUSAHAAN menetapkan sasaran-sasaran sebagai berikut :
A. JANGKA PANJANG
1. Tidak ada kecelakaan di tempat kerja dengan parameter keberhasilan
Tidak ada kecelakaan kerja selama di office, transportasi, gudang peralatan dan material,
dan pelaksanaan proyek setiap tahunnya
2. Peningkatan kesehatan karyawan di lokasi kantor dengan parameter keberhasilan
Penurunan jumlah ketidakhadiran karena sakit, 10% setiap tahun
3. Kesesuaian semua aspek-aspek pengendalian resiko dengan peraturan perundangan atau
peraturan lainnya, parameter kesesuaian meliputi :
Kesesuaian metode kerja dengan peraturan perundangan atau peraturan lainnya.
Kesesuaian sarana dan prasarana kerja dengan peraturan perundangan atau peraturan
lainnya.
Kesesuaian kompetensi karyawan dengan peraturan perundangan atau peraturan lainnya.
B. JANGKA PENDEK
Sasaran K3 akan ditetapkan untuk setiap proyek yang dikerjakan oleh PT. KONTRAKTOR
INDONESIA dengan periode pencapaian sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan proyek atau
batas waktu yang ditetapkan.
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
Terjadi
Kecelakaan Kerja
Ringan
Laporkan kepada
Tim K3 Unit Proyek
(Petugas Satpam)
Penanganan
(P3K/perlu dibawa
ke RS)
Penanganan Dilaksanakan
di Rumah pengobatan
Sakit P3K
Catat
Laporan
Kecelakaan
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
Terjadi
Kecelakan Kerja
Berat
Laporkan kepada
Tim K3 Unit
proyek(Petugas
Satpam)
Penanganan
Administrasi(oleh Korban dibawa
Laporkan ke Personalia dan ke Rumah Sakit
Jamsostek Keuangan)
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
Terjadi
Kecelakaan
Meniggal Dunia
Korban
Meniggal Dunia
Laporan Proses
Investigasi Ahli Waris Penyelesaian
Klaim Asuransi
Korban Menyiapkan
Dimakamkan Dokumen oleh Santunan
Ahli Waris
Selesai
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
Semua karyawan baru wajib mendaftarkan diri kepada pihak PT Ajinomoto untuk
dibuatkan ID Card/ tanda pengenal sebelum melaksanakan pekerjaannya dengan masa 1
minggu sebelum melaksanakan pekerjaan dalam perusahaan Ajinomoto.
Semua karyawan dan staff baru atau pindahan yang akan bekerja terutama untuk
project di haruskan mengikuti pengarahan Keselamatan Kerja sebelum memperoleh
tanda pengenal untuk bisa memasuki area konstruksi. Daftar hadir saat menghadiri
pengarahan Keselamatan Kerja akan di simpan sebagai bukti sudah mengikuti
pengarahan tersebut.
Sub Kontraktor wajib mengikuti seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Kontraktor
utama. Dan melaksanakan pekerjaan berdasarkan prosedur yang benar.
9. PROSEDUR KERJA
Kartu Kerja dan JSA (Analisa Keselamatan Kerja) dibuat oleh Supervisor lapangan
minimal 1 hari sebelum pekerjaan dimulai, kecuali untuk pekerjaan trouble atau yang
bersifat mendadak.
Kontraktor wajib membuat schedule pekerjaan secara detail dan dikoordinasikan
dengan pihak seksi terkait serta EM Dept sebelum pekerjaan dimulai.
Sebelum melaksanakan pekerjaan proyek Supervisor harus membuat HIRARC
(Identifikasi Bahaya Pekerjaan Konstruksi) dan Aspek Lingkungan.
Untuk pekerjaan dengan skala besar Safety Officer diharuskan menyerahkan HSE Plan
kepada EM Dept sebelum pekerjaan dimulai.
Semua personal kontraktor wajib mengikuti peraturan-peraturan yang dibuat oleh
perusahaan Ajinomoto.
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
11. PENERAPAN 5S
Demi kelancaran di dalam bekerja di area perusahaan, semua personil diharapkan
untuk melaksanakan program 5S guna mendukung aktifitas-aktifitas yang sedang
berjalan. Sebagai penjelasan lebih detail dapat dilihat di baris berikut ini :
1. Seiri (sorting / onderly arrangement)
Seiri (kejelasan / keraturan)
Merupakan suatu system pengaturan barang / benda peralatan kerja secara tegas.
Caranya dengan memperjelas antara barang / benda peralatan kerja yang masih
diperlukan / dipakai, dengan barang / benda peralatan kerja yang sudah tidak
diperlukan / tidak dipakai. Jauhkan barang atau benda peralatan kerja yang sudah
tidak diperlukan dari bekas atau area kerja agar tidak terjadi kontaminasi.
2. Seiton (specifying the location visually)
Seiton (keteraturan / ketertiban)
Merupakan suatu system penempatan / penyimpanan barang / benda peralatan kerja
secara tepat dan sistematis.
Sistem dimaksud antara lain sebagai berikut :
1. Ada identitas, spesifikasi untuk setiap barang / benda.
2. Penempatan yang teratur dikelompokan sesuai jenisnya.
3. Penataan yang tertib, tidak berceceran / berserakan.
4. Penempatan yang tepat agar mudah diambil dan mudah dikembalikan.
3. Seiso (sweeping, cleaning, clearing)
Seiso (kebersihan)
Menjaga kebersihan secara umum dan secara khusus, untuk tempat / lingkungan
kerja, bangunan, peralatan, mesin- mesin, jalan saluran, barang-barang serta benda-
benda kerja dan lain sebagainya.
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
Kalau mau diteliti lebih jauh, House keeping yang baik ternyata mempunyai banyak
sekali manfaat. Selain mampu meminimalkan faktor pemicu terjadinya kecelakaan, juga
mampu mencegah terjadinya kebakaran. Banyak kebakaran diawali atau semakin meluas
dikarenakan misal oli yang tercecer di lantai, sampah-sampah, kertas-kertas dan barang-
barang lainnya.
Disamping mencegah kecelakaan dan kebakaran, House keeping yang baik juga
ternyata mampu menghemat waktu kerja, ruang kerja dan material/alat yang digunakan.
Material/alat yang berserakan dan tidak beraturan letak dan pengaturannya memakan
banyak tempat dibandingkan jika material/alat tersebut diatur dalam bendel-bendel atau rak-
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
House keeping yang baik, tidak hadir atau muncul begitu saja dari acara bersih-bersih
bersama yang dilaksanakan tiap minggu sekali misalnya, atau atasan yang rutin ngomel-
ngomel tiap sebulan sekali. House keeping yang baik adalah merupakan hasil dari menjaga
kebersihan secara terus menerus, keteraturan dan penataan setiap waktu dan berkelanjutan,
dan jika semua orang dari setiap individu bertanggung jawab dan terlibat dibanyak hal.
Elemen-elemen Housekeeping
Pengertian dan persepsi satu orang dengan yang lain mengenai masalah
Housekeeping tentu berbeda. Bagus bagi satu orang belum tentu bagus dan baik bagi orang
lain. Untuk menjembatani permasalahan ini, satu hal yang bisa dijadikan pedoman baik
tidaknya sebuah performance House keeping adalah dengan melihat hubungan antara
peralatan/material, orang yang bekerja dan cara/pola kerja dimana apakah dari ketiga faktor
tersebut mampu saling mendukung dalam hal penciptaan cara dan tempat kerja yang aman,
ataukah justru sebaliknya. Karena House keeping sangat dipengaruhi oleh apa yang berhasil
kita kerjakan atau gagal kita kerjakan.
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
Peralatan P3K dan kotak obat-obatan harus berisi keterangan/instruksi yang mudah
dan jelas sehingga mudah dimengerti.
Isi dari kotak obat-obatan dan alat P3K harus diperiksa secara teratur dan harus dijaga supaya
tetap berisi (tidak boleh kosong).
Kereta untuk mengangkat orang sakit (carrying basket) harus selalu tersedia. Jika
tenaga kerja dipekerjakan di bawah tanah atau pada keadaan lain, alat penyelamat
harus selalu tersedia di dekat tempat mereka bekerja.
Jika tenaga kerja dipekerjakan di tempat-tempat yang menyebabkan adanya resiko
tenggelam atau keracunan gas alat-alat penyelamat harus selalu tersedia di dekat
tempat mereka bekerja.
__________________________________________________________________________________________________
SHUTDOWN PT AJINOMOTO INDONESIA
HSE PLAN No Dokumen : AJI-OHS-01
15. LAMPIRAN
__________________________________________________________________________________________________
PT AJINOMOTO INDONESIA
PT AJINEX INTERNATIONAL
MOJOKERTO FACTORY
ENGINEERING & MAINTENANCE DEPARTMENT
JOB NAME :
CONTRACTOR :
SCHEDULE : ~
KONTRAKTOR
PIMPINAN
1 NAMA :
NO TELEPON :
SUPERVISOR
2 NAMA :
NO TELEPON :
EMERGENCY LAYOUT
NORTH
TEAM EMERGENCY
5
PT. AJINOMOTO INDONESIA Reff. Document : SF - DEP/SECT - HIRADC - 01
PT. AJINEX INTERNATIONAL
MOJOKERTO FACTORY
Penilaian (A*B)
Keparahan (B)
Keparahan (B)
Sumber Bahaya, Tindakan Tidak
1 tahun (Y/N)
Kode Incharge
Kemungkinan
Kemungkinan
Perundangan
Peraturan &
Pemenuhan
No. Aktivitas Potensi Bahaya Potensi Risiko 1. Eliminasi 2. Substitusi Contractor
Signifikan
aktivitas Aman, Kondisi Tidak Aman EM
Terkait
3. Peng. engineering
(Y/N)
2. Substitusi
(A)
(A)
3. Peng. engineering 4. Peng. administratif
4. Peng. administratif 5. APD
5. APD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
- Fatal R 20 3 4 12 N Y 2 3 R N
Proses penempatan dan penyimpanan O2,
EM-2
N2, Ar & LPG di Luar EM
514 - Proses penempatan & penyimpanan tabung - Bekerja kurang hati-hati - Tertimpa Tabung O2, N2, Ar & LPG - Tangan lecet / memar R 20 3 2 6 N Y 2 2 R N
4. WI no.NE-WI-E&M-PC.2.47,NE-WI-
- Tulang retak / Patah tulang R 20 3 3 9 N Y 2 3 R N
E&M-PC.2-05, NE-WI-E&M-PU.3.03&
- Kaki lecet / memar R 20 3 2 6 N 5. APD (Sarung kain,Sepatu safety) Y 2 2 R N 1 ~ 5 : N/A
- Tergores Valve Tabung O2, N2, Ar & LPG - Tangan berdarah / tergores R 20 3 2 6 N Y 2 2 R N
3. Pengecekan Tabung & Tubenya dengan
515 - Tabung Bocor - Ada percikan api - Terjadi kebakaran R 20 3 4 12 N Y 1 4 R N
teliti
NE-WI-E&M-PC.2-45, NE-WI-E&M-PU.3- 4. Pasang rambu-rambu daerah mudah
- Terjadi ledakan - Patah tulang R 20 3 3 9 N Y 2 3 R N
03, Syarat aman kerja, APD helmet, safety terbakar
- Fatal R 20 3 4 12 N Y 2 4 S N 5. APD, menyesuaikan
- Fatal R 20 3 4 12 N Y 1 4 R N 1 ~ 5 : N/A
517 Proses pencucian forklift di EM - Bekerja kurang hati-hati - Tangan tergores - Tangan berdarah / tergores R 35 3 1 3 N Y 2 1 R N
NE-WI-E&M-PC.2-39, Syarat aman kerja.
- Tertabrak - Tulang retak / Patah tulang R 35 3 3 9 N Y 2 3 R N 1 ~ 5 : N/A
APD helmet & sepatu kare
- Kaki lecet / memar R 35 3 2 6 N Y 2 2 R N
518 Proses pengangkutan mesin/ tanki bekas - Bekerja kurang hati-hati - Tertimpa mesin / tanki - Tangan lecet / memar R 56 3 1 3 N Y 2 1 R N
4. NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-
- Tulang retak / Patah tulang R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N
PC.2-49, Tatib Rekanan, Syarat
- Kaki lecet / memar R 56 3 2 6 N 5. APD (Sarung kain,Sepatu safety) Y 2 2 R N 1 ~ 5 : N/A
519 Proses penyimpanan mesin/ tanki bekas - Bekerja kurang hati-hati - Tertimpa mesin / tanki - Tangan lecet / memar R 56 3 1 3 N Y 2 1 R N
4. NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-
- Tulang retak / Patah tulang R 56 3 3 9 N Y 2 3 R N
PC.2-49, Tatib Rekanan, Syarat
- Kaki lecet / memar R 56 3 2 6 N 5. APD (Sarung kain,Sepatu safety) Y 2 2 R N 1 ~ 5 : N/A
Penilaian (A*B)
Keparahan (B)
Keparahan (B)
Sumber Bahaya, Tindakan Tidak
1 tahun (Y/N)
Kode Incharge
Kemungkinan
Kemungkinan
Perundangan
Peraturan &
Pemenuhan
No. Aktivitas Potensi Bahaya Potensi Risiko 1. Eliminasi 2. Substitusi Contractor
Signifikan
aktivitas Aman, Kondisi Tidak Aman EM
Terkait
3. Peng. engineering
(Y/N)
2. Substitusi
(A)
(A)
3. Peng. engineering 4. Peng. administratif
4. Peng. administratif 5. APD
5. APD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
- Fatal R 56 3 4 12 N Y 1 4 R N
529 - Pengoperasian komputer terus menerus- Terkena radiasi komputer - Gangguan mata permanen R 63 3 2 6 N Y 2 2 R N
Penilaian (A*B)
Keparahan (B)
Keparahan (B)
Sumber Bahaya, Tindakan Tidak
1 tahun (Y/N)
Kode Incharge
Kemungkinan
Kemungkinan
Perundangan
Peraturan &
Pemenuhan
No. Aktivitas Potensi Bahaya Potensi Risiko 1. Eliminasi 2. Substitusi Contractor
Signifikan
aktivitas Aman, Kondisi Tidak Aman EM
Terkait
3. Peng. engineering
(Y/N)
2. Substitusi
(A)
(A)
3. Peng. engineering 4. Peng. administratif
4. Peng. administratif 5. APD
5. APD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
530 - Penataan kabel-kabel listrik kurang rapi - Kaki tersangkut kabel - Kaki lecet R 63 3 1 3 N Syarat aman kerja Y 2 1 R N
- Lecet / memar R 63 3 1 3 N Y 2 1 R N
- Patah tulang R 28 3 4 12 N Y 1 4 R N
NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-PC.2-
- Gegar Otak R 28 3 4 12 N 105, NE-WI-E&M-PC.2-110, Syarat aman Y 1 4 R N 1 ~ 5 : N/A
kerja, APD helmet & sepatu saefty
- Cacat Permanen R 28 3 4 12 N Y 1 4 R N
- Pengujian beban melebihi batas
540 - Beban Jatuh Mengenai Pekerja - Meninggal R 28 3 4 12 N Y 1 4 R N
kemampuan hoist
- Patah tulang R 28 3 4 12 N Y 1 4 R N
NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-PC.2-
- Gegar Otak R 28 3 4 12 N Y 1 4 R N 1 ~ 5 : N/A
110, Syarat aman kerja, APD helmet &
- Cacat Permanen R 28 3 4 12 N Y 1 4 R N
NE-WI-E&M-PC.2-47, NE-WI-E&M-PC.2-
541 - Pengoperasian forklift kurang hati-hati - Tertabrak - Tulang retak / Patah tulang R 28 3 3 9 N 110, Syarat aman kerja, APD helmet & Y 2 3 R N
sepatu saefty
SITUASI KERJA 1 )
BERDAMPAK PADA LINGKUNGAN TIDAK BERDAMPAK PADA LINGKUNGAN
- TEMPAT SAMPAH B3 - TEMPAT SAMPAH NON B3
- TEMPAT SAMPAH NON B3
JENIS PEKERJAAN 2)
Maintenance kendaraan/forklift
Maintenance / overhoul mesin
TIDAK BAGUS 5)
Kontak dengan benda panas
JUMLAH 3)
BAGUS 5)
Pengelasan listrik / Argon
Pengangkatan barang
Bekerja di dalam tanki
Penggantian oli
Menggerinda
3). Isi jumlah APD / Material Penanganan Limbah sesuai dengan jenis pekerjaan. JAM BEKERJA
Diisi oleh pekerja / kontraktor.
E&M
4). Mengetahui Manager / wakilnya, dan diparaf. T/T dan
5). Isi tanda "V" untuk check kondisi APD / Material Penanganan Limbah sesuai Nama
SEKSI
dengan jenis pekerjaan. Diisi oleh Incharge.
PENGECEKAN SITUASI KERJA / PERALATAN KERJA
Note : 1). Isi tanda "V" jika persyaratan / alat diperlukan pada kolom : Diisi hanya untuk Kartu Kerja Khusus
- Kolom A, artinya persyaratan / alat yang diperlukan ada TELAH DISETUJUI DEPT. E&M
- Kolom TA, artinya persyaratan / alat yang diperlukan tidak ada TANGGAL
- Kolom B, artinya persyaratan / alat yang diperlukan kondisi baik
- Kolom J, artinya persyaratan / alat yang diperlukan kondisi jelek
2). Isi dengan keterangan dari hasil pengecekan, misalnya jumlah peralatan,
informasi tentang detail kondisi peralatan, detail situasi kerja, dll.
3). Khusus pekerjaan Item "C" sebelum bekerja kondisi area harus benar-
benar terbebas dari bahan-bahan/material yang mudah terbakar.
*) Coret yang tidak perlu ( Khusus item no.C4 ) NAMA
JOB TITLE :
DATE :
(Deskripsi Pekerjaan)
JOB SAFETY JOB LOCATION : REKOMMENDED PPE :
New Revised
ANALISYS (Lokasi Perkerjaan) (PPE yang dianjurkan)
(Analisa Keselamatan Kerja) WHO DOES JOB : ID Card ANALISYS BY :
(Pelaksana) Safety Helmet + ID (Analisa Oleh)
Safety Shoes
COMPANY / ORGANIZATION : SUPERVISOR : REVIEWED BY :
Safety Belt
(Perusahaan / Organisasi) (Supervisor) Seragam (Diperiksa Oleh)
[ ] PT. Ajinomoto Indonesia DEPARTMENT : Masker APPROVED BY :
[ ] PT. Ajinex International (Departemen) Ear plug (Disetujui Oleh)
SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS POTENTIAL HAZARDS RECOMMENDED ACTION OR PROCEDURE
(Langkah Awal Pekerjaan) (Potensi Bahaya) (Prosedur atau Langkah yang Dianjurkan)
Gunakan :
Menyiapkan Kartu Kerja Biasa Area kerja gelap ID. Card Personil
Menyiapkan Kartu Kerja Khusus Cidera punggung/ otot Safety Helmet + ID
Ijin Over Time / Kerja Lembur Gangguan pendengaran APAR + Preassure
Info ke seksi terkait Gangguan penglihatan/ iritasi mata Baju anti panas
Mengisi Format Identifikasi Bahaya Gangguan pernafasan Check kandungan O2
Mengisi Data Contact Person Jatuh dari ketinggian Consent dengan ELCB
Mengisi Format Area Pekerjaan Kejatuhan material/ Tools Cover pelindung dada
Menyiapkan Tool Set & alat kerja Kekurangan oksigen Cover pelindung leher
Mengamankan Lokasi kerja Menginjak benda tajam Cover pelindung lengan
Mengecek alat angkut & angkat Pencemaran lingkungan Ear plug
Perijinan IMB ( Ijin Mendirikan Bangunan ) Terbentur/Tersandung/Terpeleset/Terperosok Face protector
Perijinan alat angkut & angkat Tergores benda tajam Full Face masker
Foto Copy SIO Terjadi kebakaran Hook dengan pengunci
Terjadi ledakan HT
Pengelasan listrik / Argon Terjepit part mesin Ijin operasi
Menggerinda Terkena cairan kimia Indikasi perbaikan pada valve/ panel
Pekerjaan Blander Terkena gram/ percikan api Jas hujan ( khusus cairan kimia )
Bekerja di tempat tinggi Terkena mesin berputar Jerigen penampung oil
Bekerja di dalam tanki Terkena panas pipa steam/ mesin operasi Kaca mata las / Kap Las
Pengangkatan barang Terkena steam Kaca Mata Safety
Maintenance / overhoul mesin Tersemprot air/ udara bertekanan tinggi Kain majun/ serbuk kayu
Penggalian tanah & pengecoran Tersengat listrik Kapur bubuk
Bekerja di area bahan kimia Tertabrak alat berat/ alat angkat&angkut Lampu penerangan
Kontak dengan benda panas Tertimpa/ kejatuhan alat berat Masker Kain
Berhubungan dengan amonia (NH3) Tertimpa/ terjepit benda berat Multi tester / tespen
Bekerja di area tegangan tinggi Pasir dalam karung
Maintenance kendaraan/forklift Police line
Penggantian oli Rambu - rambu
Operasi mesin di workshop Sabuk Pengaman
Berhubungan dengan debu Sarung Tangan Kain
Bekerja di area bising Sarung Tangan Karet
Pengoperasian alat berat Sarung Tangan Kulit
Cleaning material cair Schafolding layak digunakan
Bekerja di area mudah terbakar Sepatu Karet
Pekerjaan tembok dan kayu Sepatu Safety
Monitoring & Cleaning Tabung gas + Falshback arrester
Bekerja di area bertekanan tinggi Tangga + orang pemegang tangga
Tempat sampah B3 & non B3
All worker invotves is understand this JSA by put name and sign (Semua pekerja yang sudah memahami mengenai JSA ini, tulis nama dan tandatangan)
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
Name :
Sign :
PT AJINOMOTO INDONESIA
K3 MANDIRI E&M DEPARTMENT
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Area :
Lokasi :
Keperluan :
( ) ( ) ( )
Incharge EM Seksi Cont.
PT AJINOMOTO INDONESIA
K3 MANDIRI E&M DEPARTMENT
Tanggal mulai :
Tanggal selesai :
Area :
Lokasi :
Keperluan :
( ) ( ) ( )
Incharge EM Seksi Cont.
CHECK LIST SCAFOLDING
5
2
1 . Hand Rail untuk memasang Safety Belt 2 . Pipa pengaman supaya orang tidak jatuh
5 . Pipa pengaman supaya scafolding tidak roboh 6 . Roda dengan stopper atau jack plate
3
5
4
2
7
1 . Hand rail untuk memasang safety belt 5 . Pipa pengaman supaya scafilding tidak roboh
2 . Pipa pengaman supaya orang tidak jatuh 6 . Roda dengan stoper atau jack plate
3 . Plate pijakan dengan pengunci 7 . Bracing dengan pengunci
4 . Hand rail untuk naik tangga
SCAFOLDING STANDART
3
4
5 7
1 . Hand rail untuk memasang safety belt 5 . Pipa pengaman supaya scafilding tidak roboh
2 . Pipa pengaman supaya orang tidak jatuh 6 . Roda dengan stoper atau jack plate
3 . Plate pijakan dengan pengunci 7 . Bracing dengan pengunci
4 . Hand rail untuk naik tangga
LABEL SCHAFFOLDING
( ) ( ) ( )
*) Nama Terang *) Nama Terang *) Nama Terang
Keterangan :
- Warna merah