You are on page 1of 16

Menganalisa

Pengaruh budaya asing di Indonesia


Terhadap REMAJA
di kecamatan cipanas

Oleh
Nama : WINDI FIRDASARI
Kelas
: XII IPS i

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN LEBAK
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI I CIPANAS
TAHUN 2016 - 2017
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun Artikel ini tepat pada waktunya.
Artikel ini membahas tentang Menganalisa Pengaruh budaya asing di Indonesia Terhadap
remaja di kecamatan cipanas .
Dalam penyusunan Artikel ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan artikel ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Ucapan terimaksih kepada :

1. Bapak Tatan Rusmana, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Cipanas


2. Ibu Dra. Hj. Eneng Kurnaeni Guru Bidang Study Sosiologi
3. Bapak Deni Karta Wijaya, S.Pd selaku Wali Kelas XII IPS I
4. Teman – teman yang telah mendukung dan memberikan semangat dalam proses pembutan
artikel ini
Penulis menyadari bahwa artikel ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan artikel selanjutnya. Akhir kata semoga artikel ini dapat memberikan manfaat
kepada kita sekalian.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penelitian 1
BABA II LANDASAN 2
1. Definisi/ Pengertian 2
2. Masuknya Budaya asing ke Indonesia 3
3. Pengaruh Budaya Asing Terhadap Remaja Indonesia 4
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi masuknya budaya Barat 5
5. Antisipasi Budaya Asing Negatif yang Masuk 6
BAB III METODE 7
A. Subjek Penelitian 7
B. Metode Penenlitian 7
BAB IV PEMBAHASAN 8
A. Pengaruh Budaya Asing terhadap Budaya Indonesia
B. Dampak Masuknya Budaya Asing ke Indonesia 14
C. Upaya Mengatasi Dampak Negatif Budaya Asing terhadap Budaya Indonesia 14
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 15
B. Saran-saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Budaya asing masuk ke Indonesia secara bebas tanpa ada filterisasi. Pada umumnya
masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi
mereka belum bisa memilah mana yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan
mana yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang berlaku di negara Republik Indonesia.
Terbukti dengan banyaknya penyimpangan prilaku yang dilakukan oleh banyak orang, seperti
perbuatan korupsi, mencuri dan sebagainya. Kasus-kasus seperti itu menandakan bobroknya
mental bangsa ini. Sehingga generasi muda yang mendatang bisa diperkirakan dapat lebih
buruk dari masa sekarang. kenyataan yang terjadi saat ini banyak remaja yang melakukan
penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di
Indonesia. Budaya barat yang sudah kental di Indonesia menjadikan remaja buta terhadap
aturan atau norma yang berlaku di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana budaya Barat dengan mudahnya masuk ke Indonesia ?
2. Bagaimana pengaruh budaya Barat terhadap kehidupan remaja Indonesia ?
3. Bagaimana usaha kita agar memfilter budaya Barat tersebut ?
4. Bagaimana agar kebudayaan Indonesia tidak punah ?
5. Bagaimana memupuk kesadaran remaja Indonesia tentang pentingnya melestarikan
kebudayaan Indonesia ?
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui bagaimana budaya Barat masuk ke Indonesia.
2. Mengetahui pengaruh budaya Barat terhadap kehidupan remaja Indonesia.
3. Mengetahui cara memfilter budaya barat.
4. Mengetahui bagaimana kebudayaan Indonesia agar tidak punah.
5. Mengetahui cara melestarikan kebudayaan Indonesia.
1.4 Pembatasan Masalah

Sesuai uraian diatas, untuk memberikan batasan atau ruang lingkup, maka penulis
penulis hanya terbatas hanya Apa pengertian Pengaruh Budaya asing Dindonesia
BAB II
LANDASAN

1. Definisi
2.1 Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah ,yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia.Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan
masyarakat.
Melville J.Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala
sesuatu yangterdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
olehmasyarakat itu sendiri.
Cultural-Determinism Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
turun-temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganik.
2.2 Masuknya Budaya asing ke Indonesia
2. Pada awalnya, budaya asing telah masuk ke Indonesia sejak mereka menjajah bangsa
indonesia. Selain itu budaya asing juga masuk melalui perdagangan yang memang
berkembang pada saat itu, namun pada saat ini perkembangan teknologi yang sangat
pesat memudahkan kita untuk mengakses informasi dibidang apapun.

2.3 Pengaruh Budaya Asing Terhadap Remaja Indonesia


Seperti yang kita ketahui bahwa para remaja sifatnya terbuka terhadap informasi yang
datang dari luar, dan mereka juga suka meniru. Sehingga mereka merubah gaya hidup
mereka yang metropolis, dimana mereka terbiasa dengan kehidupan malam, pergaulan
bebas, narkotika dsb. Secara otomatis, hal itu dapat menghilangkan norma kesopanan
dalam diri remaja indonesia yang seharusnya ada pada mereka sebagai ciri khas
masyarakat indonesia yang berbudi pekerti.
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi masuknya budaya Barat
1. Kurangnya Penjagaan yang ketat di wilayah gerbang Indonesia
2. Lifestyle yang berkiblat pada barat
3. Menyalagunakan Tekhnologi
2.5 Antisipasi Budaya Asing Negatif yang Masuk
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta harga diri bangsa
yang tinggi sehingga jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena pengaruh-
pengaruh negatif dari pihak asing yang ingin menghancurkan mental generasi
penerus bangsa kita. Ada beberapa tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh
generasi muda terhadap pengaruh asing yang sifatnya negatif diantaranya :
1. Bersikap kritis dan teliti
2. Perluas Ilmu pengetahuan (IPTEK)
3. Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di Indonesia
4. Tanamkan “Aku Cinta Indonesia”
5. Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Dalam menyelesaikan pembuatan artikel ini, penulis melakukan :


Penelitian dan wawancara di kecamatan Cipanas

3.2 Metode Penelitian

Pada artikel ini penulis menggunakan metode wawancara dan penelitian ke desa dan
kampung kecamatan Cipanas.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah ,yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia.Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
Melville J.Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu
yangterdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki olehmasyarakat itu
sendiri.
Cultural-Determinism Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun-
temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik.
Andreas Eppink memandang kebudayaan mengandung keseluruhanpengertian nilai sosial,
norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-
lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektualdan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yangkompleks, yang
di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapatseseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalahsarana hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenaikebudayaan adalah
sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia, sehinggadalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu
bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusiasebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang
bersifatnyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,religi,
seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusiadalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Budaya di Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah
ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun1945. Seluruh kebudayaan lokal yang
berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral
daripada kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada
dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan
Tionghoa,kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari
penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk.
Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara
pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara,Kutai,sampai
pada penghujung abad ke-15 Masehi.Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi
kebudayaan Indonesiakarena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang
Tionghoadan Nusantara(Sriwijaya).
Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang
dari daerah selatanTiongkok dan menetap diNusantara. Mereka menetap dan menikahi
penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik.
Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal
modern diIndonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi. Kebudayaan Arab masuk bersama
dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara
dalam perjalanan merekamenuju Tiongkok. Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-
16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk
kebudayaan Baratdan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat
dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial,berbagai elemen
budaya sepertiboga, busana,perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan
Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat. Keanekaragaman budaya di Indonesia
yang berbeda-beda yang diciptakanoleh suku-suku yang ada di Indonesia dan dipengaruhi oleh
kemajuan zaman telah menciptakan khasanah budaya Indonesia yang memiliki nilai seni.

2.2 Masuknya Budaya asing ke Indonesia

Pada awalnya, budaya asing telah masuk ke Indonesia sejak mereka menjajah bangsa
indonesia. Selain itu budaya asing juga masuk melalui perdagangan yang memang berkembang
pada saat itu, namun pada saat ini perkembangan teknologi yang sangat pesat memudahkan
kita untuk mengakses informasi dibidang apapun.
Perkembangan teknologi ini jugalah yang merupakan faktor utama pemicu mudahnya
budaya asing masuk ke Indonesia. Selain itu usia remaja merupakan usia yang sangat kritis,
apa yang menarik dan menyenangkan baginya dengan mudah akan ditiru. Budaya tersebut
masuk melalui media komunikasi yang semakin lama semakin canggih seperti televisi, dalam
bentuk film, video klip, dll. Bukan hanya media elektronik tetapi juga media cetak yang
memuat informasi seputar budaya barat tersebut. Selain itu, internet bukanlah sesuatu yang
langka pada saat sekarang ini. Para remaja dapat dengan mudah mengakses sesuatu hal yang
baru melalui internet, baik hal yang positif maupun negatif. Setelah mereka melihat gaya hidup
dan kebiasaan orang barat mereka mulai meniru dan merubah gaya hidupnya menjadi kebarat-
baratan. Contohnya saja dalam hal penampilan, banyak remaja sekarang yang meniru gaya dan
penampilan orang barat yaitu dengan mewarnai rambut mereka, memberi warna pada mata
mereka agar terlihat seperti orang barat yang memiliki warna rambut dan mata berbeda dengan
orang Indonesia. Selain itu dalam hal etika pun remaja Indonesia memakai etika barat yang
tidak seperti di Indonesia, mereka tidak punya aturan hukum mengenai kesopanan, agama, dan
sosial.
Disamping itu kondisi lingkungan turut memicu faktor berkembangnya budaya barat di
Indonesia. Dimana di kota-kota besar yang akses informasinya sangat cepat dan remajanya
yang terbuka dalam hal-hal yang berbau barat membuat masyarakatnya lebih mudah
terpengaruh dibandingkan dengan remaja yang berada di pedesaan. Teman sepergaulan juga
dapat memberikan pengaruh kepada kita, jika teman kita memiliki budaya yang kebarat-
baratan otomatis kita akan mengikutinya. Masalah perekonomian juga merupakan faktor
pemicu suksesnya budaya barat tersebut berkembang di Indonesia. Remaja yang merasa
mampu mengikuti budaya barat tersebut berusaha membeli barang-barang yang dapat
mendukung penampilannya yang kebarat-baratan, seperti pakaian, model rambut, dll.
Pengaruh negatif dari budaya asing ini sangat merugikan dan meresahkan, karena dapat
merusak moral bangsa. Namun, disamping budaya asing membawa pengaruh negatif terhadap
moral remaja indonesia, kita sebenarnya juga dapat meniru hal yang positif dari Bangsa asing.
Pengaruh positifnya adalah kita bisa melihat betapa orang barat itu sangat maju dalam bidang
pendidikan dan teknologi sehingga menjadikan negaranya menjadi negara maju. Selain itu
dapat merubah tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur.
2.3 Pengaruh Budaya Asing Terhadap Remaja Indonesia

Seperti yang kita ketahui bahwa para remaja sifatnya terbuka terhadap informasi yang
datang dari luar, dan mereka juga suka meniru. Sehingga mereka merubah gaya hidup mereka
yang metropolis, dimana mereka terbiasa dengan kehidupan malam, pergaulan bebas, narkotika
dsb. Secara otomatis, hal itu dapat menghilangkan norma kesopanan dalam diri remaja
indonesia yang seharusnya ada pada mereka sebagai ciri khas masyarakat indonesia yang
berbudi pekerti.
Yang lebih parahnya lagi, gaya hidup seks bebas yang sepertinya sudah lazim dikalangan para
remaja. Awalnya, mereka hanya menonton film porno yang didapat dari internet, kemudian
timbul rasa mereka ingin mencoba hal itu dan akhirnya terjadi berbagai kemungkinan yang
berbahaya, diantaranya hamil diluar nika, tertularnya virus HIV/AIDS. Usia muda diibaratkan
bagai bunga yang baru mekar, sehingga pikiran mereka masih labil. Mereka hanya memikirkan
nafsu sementara saja tanpa memikirkan apa yang akan terjadi nantinya.
Disamping itu, ada juga pengaruh positif yang dapat kiata ambil dari bangsa asing, yaitu
kegigihan, kedisiplinan, kemajuan, dan perkembangan negara barat yang menjadikan mereka
maju dalam bidang perekonomian. Kita bangsa indonesia jauh tertinggal dari bangsa barat
dalam segi perekonomian dan politik. Hal itu bisa kita contoh dan kita pelajari dari bangsa
barat sehingga kita bisa selangkah lebih maju dibandingkan sekarang.

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi masuknya budaya Barat

1. Kurangnya Penjagaan yang ketat di wilayah gerbang Indonesia


Dalam gerbang wilayah Indonesia, sepertinya kurang adanya badan seleksi khusus yang bisa
menyeleksi budaya-budaya asing negatif yang masuk ke Indonesia. Seperti masih banyaknya
gambar serta video porno yang didatangkan dari luar.

2. Lifestyle yang berkiblat pada barat


Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau lifestyle orang-orang bule
atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni melakukan sex bebas, berpakaian mini, ataupun
kumpul kebo. Istilah ini digunakan kepada pasangan yang bukan muhrimnya tetapi tinggal
seatap tidak dalam tali pernikahan. Di Indonesia gaya hidup ini tidak dibenarkan karena
menyalahi beberapa norma yakni norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan. Sanksi
yang diberikan bagi yang melanggar juga cukup berat terutama pada lingkungan sekitarnya.
Orang-orang yang melakukan “kumpul kebo” atau tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan ini
akan dipandang kurang pantas oleh warga sekitar. Sanksi yang diberikan masyarakat tidak
berat tetapi cukup menyakitkan karena bisa-bisa akan mengucilkan orang yang melakukan
kegiatan ini.

3. Menyalagunakan Tekhnologi
Seperti sempat kita bahas diatas bahwa pemanfaatan tekhnologi yang salah dapat
mempermudah arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti Internet sekarang ini internet
banyak disalahgunakan untuk hal-hal negatif, seperti ada situs porno, melakukan hal penipuan,
dll. Orang-orang menyalahgunakan pemanfaatan tekhnologi ini denga cara yang tidak benar.
Orang-orang bisa mengakses dengan mudah situs-situs porno yang mereka inginkan. Hal ini
membawa dampak buruk bagi yang menikmatinya.

2.5 Antisipasi Budaya Asing Negatif yang Masuk

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta harga diri bangsa yang
tinggi sehingga jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena pengaruh-pengaruh negatif dari
pihak asing yang ingin menghancurkan mental generasi penerus bangsa kita. Ada beberapa
tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap pengaruh asing yang
sifatnya negatif diantaranya :
1. Bersikap kritis dan teliti
Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru
didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa membawa dampak
baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada
orang-orang yang berkompeten dibidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai
dengan iklim indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.
2. Perluas Ilmu pengetahuan (IPTEK)
Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa inovasi- inovasi
yang masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui keguanaan hal itu secara
keilmuannya, seperti situs jaringan facebook. Facebook saat ini sedang menjamur dikalangan
masyarakat, dari berbagai usia semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi
yang telah lama terputus. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook sebagai
ajang caci maki dan hina dina. Jika kita mengetahui fungsi awal facebook itu sendiri adalah
untuk menjalin tali silaturahmi, kita tidak akan menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang
tidak-tidak. Sehingga kita harus mengetahui terlebih dahulu fungsinya untuk apa dan
manfaatnya seperti apa.

3. Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di Indonesia


Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan noram-norma yang
berlaku di Indonesia. Jika kita menyaksikan film-film luar, mereka menganut gaya hidup yang
bebas dan jika diterapkan disini melanggar beberapa norma yang ada di Indonesia. Misalnya
saja berciuman dimuka umum. Kita sering menyaksikan film-film barat yang melakukan
adegan-adegan mesra di muka umum, hal itu tidak bisa diterapkan di Indonesia karena
melanggar norma kesopanan. Biasanya di film-film barat, wanitanya berpesta dengan
menggunakan pakaian mini sambil bermabuk-mabukan jika hal itu diterapkan di Indonesia,
adat seperti itu tetntu tidak sesuai jika kita terapkan di Indonesia.
4. Tanamkan “Aku Cinta Indonesia”
Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh nenek moyang
kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang baik bagi diri kita sendiri untuk
masa kini dan kedepannya. Sehingga kita tidak mudah terbawa arus budaya asing yang
membawa kita kepada dampak yang negatif.
5. Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan
Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam diri yang bisa
mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan mengganggu kita kedalam jurang kenistaan.
Agama sangat penting bagi kelangsungan umatnya. Apabila sesorang sudah terbawa kedalam
kesesatan, agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali menjadi lebih
baik.
Generasi muda yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu yang baik bagi dirinya
mana yang tidak baik bagi dirinya. Terlihat didalam lingkungan sosialnya, keika ia terjun
didalam lingkungan sosialnya ia menjadi individu yang bebas dan hanya dia yang bisa memilih
ia ingin bergaul dengan siapa. Pribadi yang supel akan bisa membawa dirinya kepada siapa
saja tetapi perlu diingat menyeleksi teman itu harus, karena pengaruh negatif dari pihak asing
bisa datang dari siapa saja, baik dari teman, tekhnologi canggih ataupun apa saja . Sehingga
kita sebagai orang timur wajib menjunjung tinggi norma dan adat ketimuran kita.
2.6 Memupuk Kesadaran Remaja terhadap budaya Indonesia

Langkah-langkah untuk menimbulkan kesadaran remaja akan pentingnya budaya indonesia


adalah :

1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya dengan mencintai


produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan sebaik-baiknya
3. Melalui acara memperingati hari besar nasional
4. Memberikan pendidikan moral
5. Memperkenalkan budaya indonesia
6. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai agama dengan sebaik-baiknya
7. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti
sebenar-benarnya dan seadil-adilnya
8. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, dan sosial
budaya bangsa
Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis dan
memfilter pengaruh budaya asing yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa,
sehingga kita tidak kehilangan kepribadian bangsa.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Budaya asing memiliki pengaruh positif dan negatif, semua itu tergantung diri kita
sendiri, jika kita bisa memfilter budaya yang masuk yang sesuai dengan norma yang berlaku
maka semuanya akan baik-baik saja, namun jika kita tidak bisa memfilternya maka kita akan
ikut terjerumus kepada budaya barat tersebut.
Generasi muda yang pintar pasti tahu mana yang baik untuk dirinya dan mana yang tidak.
Terlihat didalam lingkungan sosialnya, apakah ia bisa beradaptasi dengan temannya tanpa ikut
berhura-hura seperti kebanyakan remaja yang lain.
Kita juga harus menanamkan rasa nasionalisme dan cinta terhadap bangsa sendiri, disamping
itu keimanan dan ketakwaan tetaplah menjadi faktor utama yang akan memagari diri kita dari
hal-hal yang negatif.

3.2. Saran

Setelah diamati dampak dari masuknya unsur-unsur budaya asing ke indonesia penulis
memberikan saran kepada para pembaca karya tulis ini umumnya dan para generasi penerus
bangsa indonesia khususnya, agar mengantisipasi terhadap budaya asing yang yang masuk ke
indonesia karena budaya tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan kita dan akan berdampak
sangat buruk terhadap eksistensi budaya ini, karena budaya asing, banyak penyimpangan
dilakukan oleh segelintir masyarakat indonesia khususnya kaum pemuda yang mengadopsi
cara hidup mereka dari berbagai budaya asing yang masuk ke indonesia, seperti pergaulan
bebas, live style, sex bebas, dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto. 2010. Pengertian Remaja Menurut Para Ahli. (http://belajarpsikologi.com/


pengertian-remaja/, diakses 14 Desember 2014).
Maulida, Ratih Juniarti. 2014. Pengaruh Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Remaja.
(http://www.slideshare.net/ratihjuniartimaulida/bindo-ix-karya-tulis-pengaruh-budaya
asing-terhadap-gaya-hidup-remaja, diakses 14 Desember 2014).
Mahardika, Ersa. 2012. Dampak Masuknya Budaya Asing ke Indonesia. (http://ersa
mahardhika.blogspot.com/2012/03/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html, diakses
14 Desember 2014).
Sati, Putu Sadhvi. 2013. Pengaruh Kebudayaan Asing terhadap Kebudayaan Indonesia.
(https://sadhvisita.files.wordpress.com/2013/12/pengaruh-kebudayaan-asing-terhadap
kebudayaan-indonesia-di-kalangan-remaja.pdf+&cd=4&hl=id&ct=clnk, diakses 14
Desember 2014).
Tanjung, Banda Haruddin. 2014. Pelaku Pelecehan Seksual di Riau Ternyata Kaka Beradik.
http://news.okezone.com/read/2014/05/06/340/980902/pelaku-pelecehan-seksual-6
anak-di-riau-ternyata-kakak-beradik, diakses 14 Desember 2014).

You might also like