You are on page 1of 21

LEMBAR PENGESAHAN

Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan


(Rencana K3L)

Nama Proyek : Pembangunan Gedung Pendidikan Bersama Tahap IV

Lokasi : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Tanggal Pengesahan : 30 Agustus 2018

Dibuat Diketahui Disetujui

Yayan Pristiady Wanggara Putra Rudy Prabowo Marcello Rekartono


(Safety Officer) (Site Manager) (Project Manager)

Page 3
DAFTAR ISI
i Lembar Pengesahan
ii Daftar Isi
1 Tujuan,Target&Program
2 Lingkup & Referensi
3 Struktur Organisasi HSE
4 Tugas & Tanggung Jawab
5 HSE Manajemen
5.1 Identifikasi Masalah K3L& HIRADC
5.2 Induksi
5.3 Toolbox Meeting & HSE Talk
5.4 Peraturan Untuk Subkontraktor
5.5 Inspeksi & Patrol
5.6 Laporan & Analisa
6 Pengendalian K3
6.1 Alat Pengaman Diri
6.2 Alat Pengaman Kerja
6.3 Alat Angkat& Angkut
6.4 Fasilitas K3
6.5 Kegiatan K3
7 Pengendalian Lingkungan
7.1 Penanganan Sampah & Limbah
7.2 Green Construction
7.3 Pengukuran Parameter Lingkungan
8 Pengendalian 2K
8.1 Kebersihan
8.2 Kerapian
9 Tanggap Darurat
10 Form Yang Digunakan
11 Daftar Lampiran
12 Daftar Check List
13 Daftar Prosedur K3
14 Rambu yang digunakan

Page 4
1. TUJUAN, TARGET&PROGRAM
1.1 Proyek ini mempunyai skala menengah yang memiliki komitmen yang tinggi
terhadap Kebijakan K3L (lihat lampiran A) dengan melakukan pengendalian dan
pemantauan K3L melalui penerapan prosedur & standard K3L.
Safety Plan ini dibuat sebagai acuan bagi penerapan prosedur & standard K3L
selama pelaksanaan proyek.
1.2 Target
Target yang harus dicapai oleh proyek ini sebagai berikut :

 Target score / index, adalah nilai gabungan antara FR,SR dan


penilaian. Target ini berhubungan dengan program keselamatan &
kesehatan kerja, lingkungan (K3L) serta kebersihan dan kerapian (2K) di
proyek dalam kurun waktu tertentu.

Target nilai index untuk proyek inisebagai berikut :


a. Nilai score untuk K3 : 1 - 10
b. Nilai score untuk Lingkungan : 1 - 10
c. Nilai score untuk 2K : 1 - 10

Page 5
 Target Inter-Dependent,adalah target budaya atau perilaku K3L yang harus
dicapai dalam proyek ini.

No Inter - Dependent Action Plan Waktu PIC Keterangan


1 Saling bantu Awal s/d Akhir 2 Minggu All
Untuk kesamaan pendapat

2 Keterbukaan & kritik Awal s/d Akhir 2 Minggu All


(Sharing kasus)
3 Integrated system Awal s/d Akhir 2 Minggu All
(jaringan kerja yang
saling mendukung)
4 Kepedulian (saling Awal s/d Akhir 2 Minggu All
mengingatkan)

5 Bangga mempunyai Awal s/d Akhir 2 Minggu All


organisasi yang baik

a) Target Kecelakaan Kerja

Target Kecelakaan Kerja adalah zero accident atau nihil kecelakaan.


Yang dimaksud disini adalah zero lost time injury / nihil kehilangan
jam kerja.

b) Target Kesehatan Kerja

Target Kesehatan Kerja adalah zero occupationaldisease atau nihil


penyakit akibat kerja / PAK

c) Target Lingkungan

Target Lingkungan adalah zero polution atau nihil pencemaran.


yang dimaksud disini adalah zero lost time / nihil kehilangan jam
kerja.

Page 6
1.3 Progam
Untuk mendukung terlaksananya target tersebut maka dibuat program yg lebih
spesifik, detail & terukur (lihat lampiran B)
2. Lingkup dan Refrensi
2.1 Lingkup
Safety Plan ini berlaku untuk semua lingkup pekerjaan dibawah PT Adhitama Global
Mandiri beserta subkontraktor yang koordinasinya dibawah PT Adhitama Global
Mandiri.
2.2 Refrensi

a) Prosedur K3L.
b) Standar K3L.
c) Standar 2K.

3. Struktur Organisasi HSE


a. Struktur Organisasi HSE

PROJECT
MANAGER

SITE
MANAGER

SAFETY
SUPERVISIOR OFFICER

SUB
KONTRAKTOR MANDOR LOGISTIK

Page 7
b. Struktur Organisasi Tanggap Darurat (Site Project)

4. Tugas dan Tanggung Jawab


4.1 HSE Department (terkait proyek)
a. Mensosialisasikan Prosedur dan Standar supaya dipahami karyawan, dan
dilaksanakan di lingkungan proyek sesuai dengan ruang lingkup kerja dan
tanggung jawabnya masing-masing.
b. Melakukan analisa dan evaluasi untuk menghilangkan penyimpangan-
penyimpangan pelaksanaan K3L serta meningkatkan mutu pelaksanaan K3L.
c. Melaksanaan Audit & Penilaian K3Ldan pelaporannya.
d. Memastikan setiap kecelakaan kerja dan kerusakan /pencemaran
lingkungan yang terjadi, dilakukan proses penyelesaiannya sampai tuntas.
e. Melakukan koordinasi dengan bagian HRD untuk pelaksanaan pelatihan K3L
yang dibutuhkan.

Page 8
4.2 Project Manager
a. Memberikan dukungan manajerial dan pengadaan fasilitas sesuai
Standaruntuk melaksanakan prosedur K3L sepanjang kegiatan proyek.
b. Secara prosedural bertanggung jawab atau terlibat dalam :

 Menyetujui Identifikasi Masalah K3L, HIRADC & Program K3L.


 Pengendalian aspek yg berdampak pada kesehatan kerja.
 Pelaksanaan inspeksi K3L.
 Pengendalian sumber daya.
 Penyebaran informasi terkait K3L.
 Penunjukan personil ”Safety on Duty”.
 Pembentukan tim tanggap darurat.
 Pembuatan laporan-laporan ke kantor pusat.
 Audit & penilaian K3L.

4.3 Safety Officer


a. Memastikan tersedianya Prosedur dan Standar K3L& 2K di proyek.
b. Secara prosedural bertanggung jawab atau terlibat dalam :

 Pembuatan Identifikasi Masalah K3L, HIRADC & Program K3L.


 Pembuatan identifikasi persyaratan hukum & peraturan.
 Pembuatan rencana pelaksanaan K3L (HSE plan) sesuai kondisi
proyek.
 Penyediaan fasilitas P3K terutama personil yg memahami P3K.
 Pengendalian aspek yg berdampak pada kesehatan kerja.
 Memantau tanggung jawab subkontraktor dalam K3L& 2K.
 Memastikan standar K3L & 2K diterapkan.
 Mengkoordinir inspeksi K3L& 2K.
 Memimpin rapat koordinasi K3L.
 Pengendalian sumber daya.

Page 9
 Pengendalian B3 dengan memastikan simbol/label material B3
subkon terpasang.
 Penyebaran informasi terkait K3L dilingkungan proyek.
 Komunikasi eksternal dalam hal melaporkan pelaksanaan K3L di
proyek kepada instansi terkait (misal : Laporan P2K3 secara berkala
ke Depnaker setempat).
 Membuat laporan kecelakaan atau pencemaran(kerusakan)
lingkungan, investigasi & penyelesaian.
 Melakukan training K3L di proyek, termasuk simulasi tanggap
darurat.
 Memantau status pelaksanaan HIRADC & Program K3L.
 Melakukan evaluasi pemenuhan / kepatuhan terhadap
perundang-undangan / peraturan pemda setempat sesuai lokasi
proyek masing-masing.
 Mengikuti audit/penilaian K3L& 2K, dan menindak-lanjuti
hasilnya termasuk ‘closing’nya.
 Pengukuran parameter kesehatan & lingkungan.
 Membuat laporan bulanan dan pengiriman ke kantor pusat.

4.4 Supervisor
a. Bersama dengan bawahannya mendukung dan terlibat aktif dalam
penerapan Prosedur dan Standar K3L& 2K di lapangan.
b. Secara prosedural bertanggung jawab atau terlibat dalam :

 Pembuatan Identifikasi Masalah K3L, HIRADC & Program K3L.


 Pembuatan rencana pelaksanaan K3L (HSE plan).
 Pengendalian aspek yg berdampak pada kesehatan kerja.
 Pelaksanaan Inspeksi K3L& 2K.
 Pembuatan surat ijin bekerja K3L.
 Rapat koordinasi K3L.
 Pengendalian sumber daya.
 Pengendalian B3.

Page 10
 Pengendalian sampah/limbah.
 Memantau status pelaksanaan HIRADC & Program K3L.
 Pemasangan standar K3L & 2K dilapangan.

5. HSE Manajemen
1. Identifikasi Masalah K3L & HIRADC
Proyek, pada awal harus diidentifikasi potensi bahaya terbesarnya sesuai
pekerjaan/lokasi/produk/jasa yang akan dilaksanakan.
Potensi bahaya lain yang lebih detail akan dituangkan dalam HIRADC (Hazard
Identification, Risk Assessment and Determining Control) yang didokumentasikan
secara terpisah.
2. Induksi
HSE / Safety Induction dilakukan untuk memberikan pengarahan tentang K3L
secara umum. Dilakukan oleh :
a. Personil HSE / Safety kepada setiap pekerja yang baru. b.
Security kepada setiap tamu/non pekerja yang datang.
Materi Induksi :
1. Kebijaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan.
2. Area-area khusus : Area pejalan kaki, area merokok, area istirahat,
area ibadah, toilet, dll.
3. Peraturan standart keselamatan kerja seperti : tidak boleh membawa
senjata tajam, tidak boleh bercanda sewaktu bekerja, dll.
4. Alat Pelindung Diri harus dipakai.
5. Prosedur keadaan darurat, seperti : cara menggunakan alat
emergency (APAR, eyewash, tombol darurat, dll) cara evakuasi bila
terjadi bencana (kebakaran, bencana alam, dll).
6. Prosedur pelaporan pekerjaan.
7. Bahaya spesifik pada area tempat bekerja dan cara
mengendalikannya.
8. Prosedur pembuatan ijin kerja (kontraktor).

Page 11
3. Tool box Meatting & Safety Talk
Setiap ada pekerjaan/lokasi/produk/jasa yang mengandung resiko, akan diadakan
pengarahan tentang K3L yang lebih teknis kepada seluruh personil (staff, pekerja)
dalam bentuk :
a. Safety Talk, yaitu pengarahan secara bersama-sama.
b. Tool Box Meeting, yaitu pengarahan secara berkelompok menurut area
kerja atau disiplin pekerjaan yang dilakukan sebelum pekerjaan dimulai.
(kurang lebih selama 10-15 menit).
HSE Talk dan Tool Box meeting selain memberi pengarahan juga dilakukan untuk
memberikan kesempatan bagi pekerja untuk melakukan dialog/konsultasi
perihal K3L.
4. Peraturan Untuk Subkontraktor
Secara umum, calon subkontraktor sebelum mengajukan penawaran atau dalam
tahap aanwijzing sudah di jelaskan tentang persyaratan/ketentuan sistem K3L jika
nantinya terpilih sebagai subkontraktor.
Secara khusus, subkontraktor terpilih wajib meminta persetujuan dari team proyek
PT Adhitama Global Mandiri terhadap Rencana Pelaksanaan Subkontraktor dan
dalam melaksanakan pekerjaan di proyek wajib mengikuti peraturan yang ditentukan
di proyek.
5. Inspeksi& Patrol
Inspeksi dilakukan secara bersama oleh pihak team proyek PT. Bintang Wahana tata
dan Subkontraktor. Tujuan dari inspeksi untuk menjaga konsistensi penerapan
standar K3L di proyek.
Patrol dilakukan team HSE proyek, meliputi seluruh area kerja, dan terhadap
area dimana ada pekerjaan yang telah diidentifikasikan mempunyai potensi
kecelakaan dan pencemaran harus diberikan perhatian yang lebih. Team HSE akan
langsung memberikan perintah lisan ditempat untuk menghentikan pekerjaan
bilamana ditemukan keadaan yang berbahaya.

Page 12
6. Laporan dan Analisa

a. Setiap kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan akan dicatat dan


diinvestigasidengan menggunakan form .
b. Setiap Nearmiss akan dicatat dengan menggunakan form, untuk selanjutnya
dianalisa sebagai tindakan preventif.
c. Laporan Bulanan K3Lakan dibuat dengan menggunakan form dan
dikirim kepusat sebagai laporan kinerja K3L proyek.

6. Pengendalian K3
6.1 APD (Alat Pelindung Diri)

NO. APD TOTAL PEKERJA SAFETY S/P


1 Standar Helmet KUNING MERAH PUTIH
2 Safety Shoes
3 Pelindung dada las
4 Body Harness
5 Safety Glass
6 Masker Las
7 Ear Muff / Ear Plug
8 Sarung Tangan las
9 Sarung Tangan
10 Rompi

6.2 Alat Pengaman Kerja

No. PERALATAN TOTAL


1 Fire Blunket 3
2 APAR 3
3 Tangga Akses 2
4 Schafolding 10

Page 13
6.3 Alat bantu angkat
1. Chain Block
2. Takel

6.3 Peralatan kerja

1. Gerinda
2. Travo las
3. Cutting Wheel
4. Bor tangan
5. Stop kontak
6. Blander
7. Molen beton

Safety officer dan site manager akan memeriksa keamanan peralatan kerja secara
fisik dan kelayakannya. Selain itu, setiap peralatan kerja harus ada inspeksi layak
pakai.

Page 14
6.4 Fasilitas K3

NO URAIAN PENJELASAN

A Penanganan Kecelakaan

1 Kantor SAFETY Menjadi satu dekan kantor proyek

Menjadi satu dengan kantor K3L dilengkapi dengan


2 Pos P3K
tandu & kotak P3K
SAFETY OFFICER dan Karyawan yang telah ditraining
3 Tenaga P3K P3K

4 Alat Transportasi Mobil proyek (1 Unit Pick Up)

5 Alat Komunikasi Handy Talkie & Hand Pone

B Penanganan Kebakaran

1 Alat pemadam kebakaran APAR & denah penempatan terlampir

2 Tenaga Pemadam Kebakaran Personel HSE dan Karyawan telah tranning APAR

c Penanganan Kesehatan
Pekeja masuk wajib ber surat keterangan dokter
1 Pemeriksaan Kesehatan Pekerja
Setiap 6 bulan sekali Cek Kesehatan

2 Air minum Galon Aqua

3 Toilet Kerja Dilantai Dasar

4 Tempat istirahat Pekerja Di luar Proyek

Page 15
6.5 Kegiatan K3L

NO KEGIATAN PESERTA WAKTU PIC

A Komunikasi

Setiap Pekerja Baru Setiap Hari Jam Safety


1 Safety Induction
Masuk 08.00 - 08.15 wib Officer

Setiap Hari
Semua Staff Proyek, Mador Safety
2 Safety Talk Senin Jam 07.15 -
& Pekerja Subkont Officer
8.30 wib
3 Toolbox Meeting Unit Kerja 1 X seminggu PM
PM, SM, Safety Officer,
HSE koordinasi Spv, Mandor sipil dan Setiap Kamis PM/Safet
4
Meeting (P2K3) Subkont Jam 16.00 wib y Officer

B Latihan & Simulasi


Memadamkan Tim Tangap Darurat & Safety
1 1 x Sebulan
Api dengan APAR Subkont Officer
HSE
2 Evakuasi Staff Proyek & Pekerja 1 x Sebulan
Officer
Tim P3K, & HSE
3 P3K / First Aid 1 x Sebulan
Subkont Officer
C Inspeksi
1 HSE Patrol Safety Officer Setiap Hari Safety Officer
2 HSE Inspeksi PM, SM, Safety Officer, Spv, Setiap Rabu Jam PM/
& Subkont 09.00 wib- selesai Safety Officer
3 Inspeksi Peralatan Mekanik, Peralatan 2 X seminggu Jam Mekanik /
9.00 wib- selesai Safety Officer
D Training
1 Bekerja di ketinggian Semua Pekerja & Subkont Satu Bulan Sekali PM /
Safety Officer
2 Scaffolding Tim Pemasangan 1 x Sebulan Spv /
Safety Officer
E Program Kesehatan Kerja
Pemeriksaan Kesehatan GA/Safety
1 Seluruh Pekerja dan Staff 6 Bulan Sekali
Pekerja Officer

Pemeriksaan Kerja
GA/Safety
2 Untuk Pekeja Welder Waktu Awal Kerja
Officer
Beresiko Tinggi

Page 16
7. Pengendalian Lingkungan
Dalam memenuhi komitmen sesuai Kebijakan K3LH, proyek peduli terhadap lingkungan
disekitar proyek dengan melakukan pengaturan sampah, pengukuran parameter lingkungan
dan pengaturan material dan limbah B3.

7.1 Penanganan Sampah & Limbah


Sampah-sampah yang ada dilokasi proyek akan dipisah sesuai klasifikasi
Pengaturan untuk pembuangan sampah sebagai berikut :

No Jenis Sampah Indikator Contoh


1 Organik Hijau & Rambu Sisa makanan, buah, bungkus rokok, dll
2 Non Organik Kuning & Rambu Plastik, Kaca, Karet, dll
Limbah B3 Bekas tinta printer, elektronik, kaleng
3 Merah & Rambu
Padat cat, dll

4 Limbah B3 Cair Kuning & Rambu Cat, solar, grease, dll

Abu-Abu &
5 Limbah Logam Metal/ besi, tembaga, dll
Rambu

a. Penyimpanan Material B3 di proyek harus diminimalkan jumlahnya dan


hanya digunakan sesuai dengan kebutuhan proyek. Semua data material B3
harus dicatat di dalam form K3L–15 dan selalu diperbaharui.
b. Penggunaan material B3 harus dilakukan dengan ekstra hati-hati serta
mengharuskan pekerja menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan
syarat dan ketentuan dari informasi material B3 yang digunakan. MSDS harus
tersedia untuk setiap jenis material B3.
c. Rambu untuk material dan limbah berbahaya harus terpampang di
lokasi.

Page 17
d. Proyek harus menyediakan spillage control dan digunakan bila terjadi
tumpahan.
e. Proyek mengatur penempatan dan membuat lokasi penyimpanan
limbah B3
f. Setiap limbah B3 harus di catat keluar / masuknya.
g. Limbah B3 akan di ambil oleh pihak ke-3 yang sudah ditunjuk secara
periodik.

7.2 Green Construction


Proyek melakukan program go-green untuk mengurangi dampak pemanasan global sebagai
berikut :

 Matikan lampu penerangan bila tidak diperlukan lagi.


 Matikan peralatan listrik seperti computer, printer bila tidak
diperlukan.
 Menggunakan jenis lampu hemat energy.
 Mengkontrol BBM seperti meter control, service log&maintenance secara
berkala.
 Hindari pemakaian bahan yang tidak terurai kedalam tanah.
 Gunakan gelas minum yang dapat dipakai berulangkali.
 Hindari pemakaian plastic sekali pakai.
 Gunakan kertas recycle.
 Gunakan kertas bolak balik untuk mencetak jika mungkin.
 Tempat sampah sesuai dengan jenisnya.
 Menghemat penggunaan air & konversi air.
 Matikan aliran air bila sudah tidak diperlukan lagi.
 Kamar mandi pekerja menggunakan pancuran dengan stop valve.
 Membuat resapan air seperti air hujan & air bekas pakai.
 Memasang meter air.
 Lokasi bahan-bahan berbahaya terdapat di area khusus sesuai dengan
standar 2K KSE serta di lengkapi dengan rambu-rambu.

Page 18
7.3 Pengukuran parameter lingkungan

 Proyek berkomitmen menjaga kondisi kualitas udara, air buangan dan


kebisingan suara yang dihasilkan oleh proyek.
 Proyek akan melakukan pengukuran sesuai dengan baku mutu. Bila ada
ketidaksesuaian dari hasil pengukuran maka proyek akan melakukan
tindakan perbaikan.
 Dipasangnya meteran air setiap pompa dewatering untuk memonitor
 jumlah air yang keluar sesuai dengan peraturan AMDAL untuk menjaga
keseimbangan air tanah di lingkungan sekitar proyek.

8. Pengendalian K2 ( Kebersihan & Kerapian )


Kebersihan dan kerapian merupakan prioritas utama KSE sesuai dengan Standar 2K. Proyek
ini memiliki beberapa petugas kebersihan yang akanberoperasi di Proyek untuk
membersihkan area yang kotor dari kegiatan proyek.

9. Tanggap Darurat

 Rencana pembuatan simulasi Tanggap Darurat dilakukan oleh HSE Officer dan tim
K3L diproyek.
 Dalam keadaan bahaya seperti kebakaran dan ledakan, setiap pekerja wajib
memberitahukan tanda bahaya kepada security.
 Lokasi muster point terletak di area terbuka yang berdekatan dengan pintu
keluar proyek yang mana seluruh pekerja dapat di evakuasi segera.
 Setiap pekerja, staff, MK dan subkontraktor di beritahukan lokasi ruang P3K
dan APAR pada saat induksi.
 P3K harus selalu di cek dan di update.
 Dalam penanganan kebakaran, proyek menggunakan APAR yang sudah
diregister dan di service oleh perusahaan yang berkompetensi.
 Setiap barang / material yang mudah terbakar tidak boleh di simpan
berlebihan di proyek dengan tujuan menghindari kebakaran besar.

Page 19
Tindakan pada kejadian darurat, baik Kecelakaan & Pencemaran

No Kontak Emergency Keterangan

Jl. M.T. Haryono, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang,


1 Klinik Universitas Brawijaya
Jawa Timur 65113. Telpon : 0341 - 571197

Jl. Soekarno - Hatta, Lowokwaru, Kec. Lowokwaru, Kota Malang,


2 RS. Universitas Brawijaya
Jawa Timur 65141. Telpon : 0341 - 403000

Jl. Bingkil No.1, Ciptomulyo, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur 65148.
3 Damkar Kota Malang
Telpon : 0341 - 362222
Perkantoran Terpadu Gedung B Lantai 3, Jl. Mayjen Sungkono,
4 Disnaker Kota Malang
Arjowinangun, Malang, Kota Malang. Telpon : 751534
Jl. Jaksa Agung Suprapto No.19, Samaan, Klojen, Kota Malang, Jawa
5 Polisi
Timur 65112. Telpon : 364211

Page 20
10. Form yang digunakan

a. Form K3L-1 Identifikasi dan Evaluasi Aspek Lingkungan


b. Form K3L-2 Rencana K3L (HSE Plan)
c. Form K3L-3 Hazard Identification Risk Assesment and Determining Control
(HIRADC)
d. Form K3L-4 Formulir checklist safety induction pekerja baru
e. Form K3L-5 Laporan Bahaya (Stop Card)
f. Form K3L-6 Ijin Bekerja ( Work Permit )
h. Form K3L-7 Laporan Inspeksi K3L & 2K (Inspection Report K3L & 2K )
g. Form K3L-8 Surat Peringatan (Warning Letter)
h. Form K3L-9 Schedule Program K3L
i. Form K3L-10 Laporan Harian K3L (Daily Report)
j. Form K3L-11 Laporan Kecelakaan Kerja,
k. Form K3L-12 Laporan Kerusakan / Pencemaran Lingkungan, Investigasi dan
Penyelesaian (Pollution & Investigation Report)
l. Form K3L-13 Catatan Nearmiss (Nearmiss Report )
m. Form K3L-14 Laporan Bulanan K3L (HSE Monthly Report)
n. Form K3L-15 Log Out – Tag Out (LOTO)
o. Form K3L-16 Daftar Bahan Berbahaya & Beracun (Hazardaus
& Toxic Material List )
p. Form K3L-17 Analisa Keselamatan Pekerjaan dan Lingkungan
(Job Safety & Environtment Analysis / JSEA)
q. Form K3L-18 Safety Morning Talk

11. Daftar Lampiran

11.1 Kebijakan K3L ...................................................................... A


11.2 Progam K3L ...................................................................... B
11.3 Identifikasi masalah ...................................................................... C
K3L
11.4 Tanggap Darurat ...................................................................... D
11.5 Denah Lokasi / Site ...................................................................... E
Plan

Page 21
12. Daftar Check List

12.1 Acetilyn dan Oxygen Checklist


12.2 Body Harness Checklist
12.3 Bor Checklist
12.4 Chainblock Checklist
12.5 Cutting Machine Checklist
12.6 Grinding Checklist
12.7 Scalfoding Checklist
12.8 Identitas Scalfoding
12.9 Welding Checklist

13. Daftar Prosedur K3

13.1 Identifikasi Bahaya K3


13.2 Inspeksi K3
13.3 Pengendalian K3
13.4 Kesiagapan Tanggap Darurat
13.5 Prosedur Electrical Safety
13.6 Bekerja di ketinggian
13.7 Safety Induction Pekerja Baru
13.8 Penanganan Kecelakaan Kerja
13.9 Lag Out Tag Out (LOTO)

14. Rambu – rambu K3 yag digunakan

14.1 Alat Pemadam Api


14.2 Wajib
14.3 Informasi
14.4 Larangan
14.5 Peringatan

Sidoarjo, 30 Agustus 2018


PT. Adhitama Global Mandiri

JONNI SUPRAPTO, SKom


Direktur Utama

Page 22

You might also like