You are on page 1of 4

FORMULIR INDIKATOR AREA KLINIS RSUD dr. H.

ISHAK UMARELLA

IAK 6. PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN OBAT-OBATAN LAIN


Judul Indikator : Tidak adanya kesalahan penulisan resep
Ruang :
Bulan :

Kelengkapan Resep
No
resep 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Nama
lengkap
2 No
RM
3 Tgl lahir
/umur
4 Nama
dokter
5 Tanggal
resep
6 Unit asal
obat
7 Nama
Obat
8 Sediaan

9 Dosis

10 Jumlah

11 Aturan
Pakai
12 Paraf pada
setiap resep
13 Berat badan
Kelengkapan Resep
No
resep 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
1 Nama
lengkap
2 No
RM
3 Tgl lahir
/umur
4 Nama
Dokter
5 Tanggal
resep
6 Unit asal
obat
7 Nama
Obat
8 Sediaan

9 Dosis

10 Jumlah

11 Aturan
Pakai
12 Paraf pada
setiap resep
13 Berat
Badan
Resep
Kelengkapan
No 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 100
resep
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Nama
lengkap
2 No
RM
3 Tgl lahir
/umur
4 Nama
Dokter
5 Tanggal
resep
6 Unit asal
obat
7 Nama
Obat
8 Sediaan

9 Dosis

10 Jumlah

11 Aturan
Pakai
12 Paraf pada
setiap resep
13 Berat
Badan

Penanggungjawab Pengumpul data : Kepala instalasi farmasi


Standar/Area Indikator PMKP 5. Klinis 6. Kesalahan obat (medication error) dan Kejadian Nyaris Cedera
Judul Indikator Tidak Adanya Kesalahan Penulisan Resep (prescription errors)
Tipe Indikator Struktur Proses Outcome √ Proses dan outcome
Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menyiapkan obat dan alat kesehatan bagi pasien dan ditulis secara lengkap dan jelas sehingga tidak
Defenisi Operasional menimbulkan kesalahan interpretasi. Kesalahan penulisan resep (prescription Errors) adalah kesalahan penulisan resep yang meliputi ketidaklengkapan dan ketidakjelasan
identitas pasien, tanggal resep, unit asal obat, nama obat, jumlah, bentuk sediaan, aturan pakai, nama dan paraf dokter.
1. Tergambarnya upaya rumah sakit dalam mencegah kesalahan penulisan resep, untuk mengantisipasi terjadinya kejadian nyaris cedera dalam pengobatan
Tujuan 2. Terwujudnya ketepatan penyiapan obat oleh instalasi farmasi dankeselamatan penggunaan obat
Dimensi Mutu Safety
Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien dengan kebijakan Instalasi Farmasi tentang Keselamatan Pasien dalam mengurangi insiden yang meliputi Kejadian Tidak
Dasar Pemikiran/ alasan Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Sentinel, dan langkah langkah yang harus dilakukan oleh apoteker dan tenaga farmasi, pasien dan keluarganya jika
pemilihan indikator terjadi insiden.
Numerator Jumlah kesalahan penulisan resep yang dijadikan sampel (minimal 100 ) dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh penulisan resep yang dijadikan sampel dalam bulan yang sama
Formula Pengukuran Jumlah Kesalahan penulisan resep yang dijadikan sampel dalam satu bulan ÷ Jumlah seluruh penulisan resep yang dijadikan sampel dalam bulan yang sama × 100 % = ___%
Cakupan Data 0%
Pencatatan dilaksanakan setiap hari oleh staf Instalasi Farmasi dengan melihat adanya ketidak jelasan aturan pakai, bentuk sediaan, dosis dan paraf dokter pada setiap resep,
Metodologi Pengumpulan sampai jumlah sampel terpenuhi. Pengumpulan data dilakukan dengan purposive sampling (besar sampel 100/bulan).
Data Inklusi : resep obat yang diterima di instalasi farmasi
Eksklusi : -
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Setiap bulan di Instalasi Farmasi
Frekuensi Analisa Data
Setiap 3 bulan di Komite PMKP
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi farmasi, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada komite PMKP. Secara Umum data akan
Metodologi Analisa Data dievaluasi dan dilaporkan kepada pimpinan rumah sakit serta didiseminasikan kepada seluruh komponen rumah sakit setiap 3 bulan di bawah koordinasi komite PMKP dan
bidang pelayanan medik
Sumber Data Resep obat yang diterima di instalasi farmasi
Penanggungjawab Kepala Instalasi Farmasi
Pengumpul Data

You might also like