Professional Documents
Culture Documents
4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan
lingkungan dalam bentuk laporan tertulis.
4.6.1 Melakukan kegiatan pembuatan tempe.
4.6.2 Memodifikasi percobaan pembuatan tempe dengan variasi jenis pembungkus
dan ragi.
4.6.3 Menyajikan laporan hasil percobaan pembuatan tempe dengan variasi jenis
pembungkus dan ragi.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum jamur.
2. Mendeskripsikan morfologi jamur.
3. Mendeskripsikan struktur tubuh jamur.
4. Menjelaskan cara jamur memperoleh nutrisi.
5. Menjelaskan cara reproduksi jamur.
6. Menjelaskan daur hidup jamur.
7. Mengelompokkan jamur berdasarkan morfologi, cara memperoleh nutrisi, dan
reproduksi.
8. Mendeskripsikan peran jamur dalam bidang ekologi.
9. Mendeskripsikan peran jamur dalam bidang kesehatan.
10. Mendeskripsikan peran jamur dalam bidang ekonomi.
11. Melakukan kegiatan pembuatan tempe.
12. Memodifikasi percobaan pembuatan tempe dengan variasi jenis pembungkus dan ragi.
13. Menyajikan laporan hasil percobaan pembuatan tempe dengan variasi jenis
pembungkus dan ragi.
D. Materi Pembelajaran
1) Fakta
Banyak jenis jamur yang dibudidayakan, karena dapat dikonsumsi dan bernilai
ekonomi tinggi. Namun ada pula jamur yang merugikan karena menyebabkan
penyakit.
2) Konsep
Ciri-ciri jamur: eukariotik, heterotrof, dinding sel dari kitin, uniseluler/
multiseluler, tidak berklorofil, hidup secara saproba/parasit/simbiosis mutualisme,
reproduksi vegetatif (fragmentasi, spora aseksual) dan generatif (spora seksual).
Klasifikasi
a. Zygomycota, ciri-cirinya multiseluler, hifa tidak bersekat, senositik, tidak
memiliki tubuh buah, memiliki rizoid dan stolon, hidup
saproba/parasit/simbiosis mutualisme, reproduksi vegetatif (fragmentasi,
sporangiospora) dan generatif (zigospora).
b. Ascomycota, ciri-cirinya uniseluler/multiseluler, hifa bersekat, tubuh buah
askokarp ada/tidak ada, hidup saproba/parasit/simbiosis mutualisme,
reproduksi vegetatif (pembelahan sel/pelepasan tunas, fragmentasi,
konidiospora) dan generatif (askospora).
c. Basidiomycota: multiseluler, hifa bersekat, tubuh buah basidiokarp
ada/tidak ada, reproduksi vegetatif (konidiospora) dan generatif
(basidiospora), hidup saproba/parasit/simbiosis mutualisme.
d. Deuteromycota: bereproduksi secara vegetatif, sedangkan reproduksi
secara generatif belum diketahui.
Peranan
a. Menguntungkan: makanan (campuran dalam masakan, pembuatan keju,
tempe, sufu, kecap, tauco), minuman (sake, tuak, anggur), obat, dan
antibiotik.
b. Merugikan: menimbulkan penyakit pada manusia (ketombe, blastomikosis,
gatal), penyalit pada tumbuhan, pembusukan buah, makanan basi/busuk.
Pembiakan/budidaya jamur bisa menggunakan medium serbuk kayu.
3) Prosedur
Pengamatan struktur tubuh jamur.
E. Metodelogi Pembelajaran
a. Pendekatan Pembelajaran : Saintific
b. Model Pembelajaran : Discovery Learning
Dengan sintaks: materi presentasi, kerja kelompok/tim
c. Metode Pembelajaran : STAD (Student Teams Achievement Division)
G. Sumber Belajar
Buku Biologi Kls X Kemdikbud
Multimedia interaktif dan Internet
Buku lain yang menunjang
Pertemuan Ketiga:
1. Model pembelajaran : Discovery Learning
2. Metode : Discussion, question and answer, assigment (STAD)
3. Alokasi waktu : 3x45 menit (135 menit)
4. Indikator pencapaian kompetensi :
3.6.7 Mengelompokkan jamur berdasarkan morfologi, cara memperoleh nutrisi, dan
reproduksi.
3.6.8 Mendeskripsikan peran jamur dalam bidang ekologi.
3.6.9 Mendeskripsikan peran jamur dalam bidang kesehatan.
3.6.10 Mendeskripsikan peran jamur dalam bidang ekonomi.
4.6.4 Menyajikan laporan hasil percobaan pembuatan tempe dengan variasi jenis
pembungkus dan ragi.
Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Apersepsi Guru melakukan pembukaan dengan salam 15
dan Motivasi pembuka dan berdoa untuk memulai menit
pembelajaran
Guru dan siswa berdoa bersama
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi:
- Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
- Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
- Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi:
- Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran
- Mengelompokkan jamur berdasarkan
morfologi, cara memperoleh nutrisi, dan
reproduksi
- Mendeskripsikan peran jamur dalam
bidang ekologi.
- Mendeskripsikan peran jamur dalam
bidang kesehatan.
- Mendeskripsikan peran jamur dalam
bidang ekonomi.
Kegiatan Inti Observasi Guru menayangkan gambar/foto/video tentang 100
materi yang berhubungan dengan materi menit
Pertanyaan Siswa dimotivasi untuk untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar
yang disajikan dan akan dijawab melalui
kegiatan belajar
Pengumpulan Mencatat semua informasi tentang materi yang
data telah diperoleh pada buku catatan.
Asosiasi Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
mengolah data.
Menghubung Siswa mempresentasikan hasi diskusi di depan
kan kelas.
Siswa lain memberikan respon terhadap hasil
presentasi
Siswa mencatat data tambahan atau nformasi
berasarkan hasil presentasidari teman-teman.
Penutup Guru memberikan apresiasi untuk siswa yang 20
telah aktif dalam kegiatan pembelajaran menit
Guru menyimpulkan materi pembelajaran
tentang ruang lingkup biologi.
I. Penilaian
1) Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian
a. Teknik penilaian:
Sikap: Observasi
Pengetahuan: Tes Tulis
b. Instrumen Penilaian
1. Pertemuan Pertama
Sikap: Lembar Observasi (Terlampir)
Pengetahuan: Tes Tulis (Terlampir)
Keterampilan: Penilaian Diskusi (Terlampir)
2. Pertemuan Kedua
Sikap: Lembar Observasi (Terlampir)
Pengetahuan: Tes Tulis (Terampir)
Keterampilan: Penilaian Diskusi (Terlampir)
3. Pertemuan Ketiga
Sikap: Lembar Observasi (Terlampir)
Pengetahuan: Tes Tulis (Terlampir)
Keterampilan: Hasil Penilaian (Terlampir)
Kelas :X
Pelajaran : Biologi
Materi : Ruang Lingkup Biologi
Semester :I
Tanggal dan Waktu :
Skor
Percaya Diri
Kerja sama
Tanggung
Disiplin
Total
Jawab
Jujur
1.
2.
3.
4.
5.
6
7
8
9
10
*) Kondisi:
1 = Jika pelajar tidak memperlihatkan tingkah laku yang kurang konsisten berdasarkan pada
indikator.
2 = Jika pelajar memperlihatkan tingkah laku yang konsisten berdasarkan daftar pada
indikator.
3 = Jika pelajar telah memperlihatkan tingkah laku dan menunjukkannya secara konsisten
berdasarkan daftar pada indikator.
Jumlah Skor
Nilai : x 100 =
Skor Maksimum
INSTRUMEN PENILAIAN KEHADIRAN
Kelas :X
Pelajaran : Biologi
Materi : Ruang Lingkup Biologi
Semester :I
Tanggal dan Waktu :
Percaya Diri
Skor
Kejujuran
Sistematis
Intonasi
Kreatif
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rubrik
3: Jika pelajar telah memperlihatkan tingkah laku yang terkandung pada indikator
2: Jika pelajar kurang memperlihatkan tingkah laku yang terkandung pada indikator
1: Jika pelajar tidak memperlihatkan tingkah laku yang terkandung pada indikator
Penilaian:
Skor Total
Nilai= x 100 =
Skor Maksimum
Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Tes Tulis
a. Pertemuan Pertama
1. Berdasarkan klasifikasi lima dunia, termasuk apakah organisme yang memiliki
karakteristik uniseluler dan multiseluler, heterotrof dan memiliki dinding sel sel yang
tersusun atas zat kitin adalah...
A. Fungi
B. Monera
C. Protista
D. Plantae
E. Animalia
Perhatikan siklus hidup jamur zygomycota berikut. Yang ditunjukkan oleh tanda X
adalah...
A. Sporangiospora
B. Zygosporaium
C. Oospora
D. Gamet jantan
E. Zigot
3. Jamur merupakan makhluk hidup yang bersifat parasit dan saprofit, sehingga cara
memperoleh makanan jamur untuk kebutuhan nutrisnya adalah...
A. A. Autotrof
B. Heterotrof
C. Kemoautotrof
D. Fotosintesis
E. Kemosintesis
4. Perhatikan ciri-ciri berikut
- Dapat hidup dalam bentuk yeast maupun filament
- Memiliki septa dan asenoitik
- Uniseluler dan multi seluler
- Menghasilkan spora ascus
Jamur tersebut dapat dikelompokkan kedalam kelas…
A. Zygomycota
B. Basidiomycota
C. Ascomycota
D. Deuteromycota
E. Oomycota
5. Jamur yang dibudidayakan sebagai bahan makanan atau bahan obat adalah…
A. Jamur merang dan jamur shitake
B. Amanita sp dan Penicillium sp
C. Rhizopus sp dan Saccaromyces cereviceae
D. Mucor sp dan Rhizopus sp
E. Jamur shittake dan Penicillium notaatum
3. B. Heterotrof 10
4. C. Ascomycota 35
Sesuai dengan ciri-ciri jamur
5. E. Jamur shittake dan Penicillium notaatum
Jumlah 100
b. Pertemuan Kedua
1. Bagaimana jamur melakukan reproduksi?
2. Apa perbedaan cara reproduksi jamur divisi Zygomycota dengan divisi Ascomycota ?
3. Apakah perbedaan antara askospora dan basidiokarp?
4. Apa yang dimaksud dengan Zoospora?
5. Apa yang kalian ketahui tentang reproduksi Monilia sitophila?
No Jawaban Skor
1. Reproduksi jamur uniseluler secara: 20
aseksual: membentuk tunas, membentuk spora
seksual : membentuk spora askus
Reproduksi jamur multiseluler secara:
aseksual: fragmentasi menghasilkan spora aseksual
seksual : inti jantan dan betina bertemu, akhirnya membentuk spora
askus atau spora basidium
2. Divisi Zygomycota 20
Proses reproduksi seksual pada zygomycota dimulai dengan bertemunya
hifa + dan hifa -. Kedua hifa tersebut akan membentuk gametangia yang
didalamnya mengandung banyak inti. Gametangia akan terpisah dari hifa
melalui pembentukan
septa. Sel gametangia akan melebur melalui plasmogami yang
menyebabkan bersatunya plasma kedua gametangia. Peristiwa ini diikuti
dengan peleburan inti-inti haploid yang bersesuaian (kariogami) sehingga
terbentuk zigot berinti dipoid. Zigot akan membentuk zigospora di dalam
suatu kantung yang disebut zigosporangium. Kantung tersebut dapat
berisi zigospora lebih dari satu. Meiosis terjadi saat zigospora membentuk
kecambah.
Divisi Ascomycota
Reproduksi seksual Ascomycota dicirikan melalui pembentukan kantung
askus yang berisi askospora dan terdapat di dalam tubuh buah askokarp.
Sel vegetatif
atau hifa janur ini bersifat heterokariot atau homokariot. Sel atau hifa
yang bersesuaian, ascogonia dan anteridia akan bertemu dan melebur
sehingga membentuk kantung askus berisi zigot. Zigot mengalami
meiosis dan diikuti dengan mitosis sehingga terbentuk 8 askospora atau
kelipatannya
3. Askospora: spora hasil reproduksi seksual, berjumlah 8 spora yang 20
tersimpan pada di dalam kotak spora, pada jamur Ascomycota
Basidiokarp: merupakan tempat tumbuhnya basidium, pada jamur
Basidiomycota
4. Zoospora atau spora kembara adalah spora yang dapat bergerak di dalam 20
air dengan menggunakan flagella. Jamur penghasil zoospore biasanya
hidup di lingkungan yang lembab atau berair
5. Monilia sitophila atau jamur oncom, mula-mula jamur ini digolongkan 20
Deuteromycota. Nmaun ketika diketahui bahwa jamur ini dapat
melakukan reproduksi seksual dan mengahasilkan askus, maka
dimasukkan ke dalam Ascomycota dan namanya berubah menjadi
Neurospora sitophila.
Total Skor 100
c. Pertemuan Ketiga
1. Jamur dari kelas Ascomycota yang berkembang biak dengan tunas biasanya digunakan
manusia untuk... (20)
a. Membuat antibiotik
b. Membuat roti
c. Membuat kecap
d. Membuat tempe
e. Membuat keju
2. Berikut ini yang merupakan salah satu contoh jamur zygomycota adalah … (20)
a. Tempe
b. Ragi
c. Kuping
d. Merang
e. Tapai
5. Pada proses pembuatan roti, pemberian ragi membuat adonan menjadi mengembang. Hal
ini disebabkan oleh….
a. pemanasan menyebabkan ragi dan tepung mengembang
b. tepung dan ragi bereaksi dan menghasilkan O2
c. pemanasan menyebabkan ragi dan tepung mengembang
d. ragi merupakan fungi dari kelompok Ascomycota
e. hasil fermentasi glukosa menghasilkan CO2 yang dapat mengembangkan adonan