2. Pengarang : Ahmadun Yosi Herfanda 3. Tema : Para wakil rakyat yang tidak melaksanakan tugasnya dengan
baik dan benar.
4. Suasana : Kecewa 5. Amanat : Kita sebagai manusia harus berbuat jujur, jangan mengambil hak orang lain yang bukan milik kita.
6. Diksi
NO BAIT BARIS DENOTATIF KONOTATIF
1 1 2 Dalam pusingan anggur reformasi 2 1 4 Seember tuak kebebasan mengguyuriku 3 2 2 Di comberan negeriku sendiri 4 2 3 Peluru tentara menggasak – gasakiku, pidato pejabat merobek robek telingaku 5 2 4 Ketebelence meludahiku 6 2 5 Demonstrasi mengonanikanku 7 3 2 Mengelinding dari borok ke barah 8 3 3 Dari maling ke preman 9 2 5 Dari krisis ke kerusuhan 10 3 1 Dari bencana ke melaratan 11 4 1 Mana maling mana polisi 12 4 2 Mana pahlaean mana penghianat 13 4 3 Mana mandor mana pejabat 14 4 4 Mana babi mana sapi 15 5 1 berbulan bulan berhari hari tanpa matahari 7. Ritme/ Rima
NO BAIT RITME KATA KETERANGAN
1 1 i Lagi Tidak Beraturan
i Reformasi i Diri u Mengguyuriku u Kakimu u Kepalaku u Dadaku u Persaudaraanku u Nuraniku 2 2 i Lagi Tidak Beraturan i Sendiri u Gasakku u Telingaku u Menohokku u Meludahiku u Mengentutiku u Mengonaniku u Memencretkanku u bajuku 3 3 i Lagi Tidak Beraturan a Barah a Setan a Preman a Pecundang a Korban a Kerusuhan a kemelaratan
4 4 i Polisi Tidak Beraturan
a Pengkhianat a Penjilat a Pejabat a Hitam i Sapi i Bidadari a Janda u Hantu a Seragam a Kubedakan 5 5 i Lagi Beraturan i Hari i matahari
8. Majas
NO BAIT BARIS MAJAS KALIMAT
1 1 1 Personafikasi Dalam pusingan anggur reformasi 2 1 2 Personafikasi Ditindih bayang bayang diri 3 2 2 Personafikasi Di comberan negeriku sendiri 4 2 8 Hiperbola Demonstrasi mengonaniku 5 3 10 Hiperbola Kemiskinan merobek robek saku bajuku
Tipografi
Sajak Mabuk Reformasi
Tuhan,maafkan, aku mabuk lagi
Dalam pusingan anggur reformasi Menggelepar ditindih tindih bayang diri Seember tuak kebebasan mengguyuriku Membantingkan ku ke ujung kakimu Luka luka kepalaku Luka luka dadaku Luka luka persaudaraanku Luka luka hati nuraniku
Aku mabuk lagi
Terkaing kaing di comberan negeriku sendiri Peluru tentara menggasak-gasakku Pidato pejabat merobek robek telingaku Pergusuran menohokku Korupsi memuntahiku Ketebelece meludahiku Suksesi mengentutiku Demonstrasi mengonanikanku Likuidasi memencretkanku Kemiskinan merobek robek saku bajuku
Tuhan maafkan,aku mabuk lagi
Menggelinding dari borok ke barah Dari dukun ke setan Dari maling ke preman Dari anjing ke pecundang Dari tumbal ke korban Dari krisis ke kerusuhan Dari bencana ke kemelaratan
Tuhan maafkan , aku mabuk lagi
Mana maling mana polisi Mana pahlaean mana pengkhianat Mana pejuang mana penjilat Mana mandor mana pejabat Mana putih mana hitam Mana babi mana sapi Mana pelacur mana bidadari Mana perawan mana janda Mana tuhan , mana hantu ? Semua nyaris seragam Begitu sulit kubedakan Tuhan maafkan , aku mabuk lagi Berbulan bulan Berhari hari Tanpa matahari