You are on page 1of 5

APRESIASI PUISI

1. Judul : Sajak Mabuk Reformasi


2. Pengarang : Ahmadun Yosi Herfanda
3. Tema : Para wakil rakyat yang tidak melaksanakan tugasnya dengan

baik dan benar.


4. Suasana : Kecewa
5. Amanat : Kita sebagai manusia harus berbuat jujur, jangan mengambil
hak orang lain yang bukan milik kita.

6. Diksi

NO BAIT BARIS DENOTATIF KONOTATIF


1 1 2 Dalam pusingan anggur
reformasi
2 1 4 Seember tuak kebebasan
mengguyuriku
3 2 2 Di comberan negeriku
sendiri
4 2 3 Peluru tentara menggasak
– gasakiku, pidato pejabat
merobek robek telingaku
5 2 4 Ketebelence meludahiku
6 2 5 Demonstrasi
mengonanikanku
7 3 2 Mengelinding dari borok
ke barah
8 3 3 Dari maling ke preman
9 2 5 Dari krisis ke kerusuhan
10 3 1 Dari bencana ke
melaratan
11 4 1 Mana maling mana polisi
12 4 2 Mana pahlaean mana
penghianat
13 4 3 Mana mandor mana
pejabat
14 4 4 Mana babi mana sapi
15 5 1 berbulan bulan berhari
hari tanpa matahari
7. Ritme/ Rima

NO BAIT RITME KATA KETERANGAN

1 1 i Lagi Tidak Beraturan


i Reformasi
i Diri
u Mengguyuriku
u Kakimu
u Kepalaku
u Dadaku
u Persaudaraanku
u Nuraniku
2 2 i Lagi Tidak Beraturan
i Sendiri
u Gasakku
u Telingaku
u Menohokku
u Meludahiku
u Mengentutiku
u Mengonaniku
u Memencretkanku
u bajuku
3 3 i Lagi Tidak Beraturan
a Barah
a Setan
a Preman
a Pecundang
a Korban
a Kerusuhan
a kemelaratan

4 4 i Polisi Tidak Beraturan


a Pengkhianat
a Penjilat
a Pejabat
a Hitam
i Sapi
i Bidadari
a Janda
u Hantu
a Seragam
a Kubedakan
5 5 i Lagi Beraturan
i Hari
i matahari

8. Majas

NO BAIT BARIS MAJAS KALIMAT


1 1 1 Personafikasi Dalam pusingan anggur
reformasi
2 1 2 Personafikasi Ditindih bayang bayang diri
3 2 2 Personafikasi Di comberan negeriku
sendiri
4 2 8 Hiperbola Demonstrasi mengonaniku
5 3 10 Hiperbola Kemiskinan merobek robek
saku bajuku

Tipografi

Sajak Mabuk Reformasi

Tuhan,maafkan, aku mabuk lagi


Dalam pusingan anggur reformasi
Menggelepar ditindih tindih bayang diri
Seember tuak kebebasan mengguyuriku
Membantingkan ku ke ujung kakimu
Luka luka kepalaku
Luka luka dadaku
Luka luka persaudaraanku
Luka luka hati nuraniku

Aku mabuk lagi


Terkaing kaing di comberan negeriku sendiri
Peluru tentara menggasak-gasakku
Pidato pejabat merobek robek telingaku
Pergusuran menohokku
Korupsi memuntahiku
Ketebelece meludahiku
Suksesi mengentutiku
Demonstrasi mengonanikanku
Likuidasi memencretkanku
Kemiskinan merobek robek saku bajuku

Tuhan maafkan,aku mabuk lagi


Menggelinding dari borok ke barah
Dari dukun ke setan
Dari maling ke preman
Dari anjing ke pecundang
Dari tumbal ke korban
Dari krisis ke kerusuhan
Dari bencana ke kemelaratan

Tuhan maafkan , aku mabuk lagi


Mana maling mana polisi
Mana pahlaean mana pengkhianat
Mana pejuang mana penjilat
Mana mandor mana pejabat
Mana putih mana hitam
Mana babi mana sapi
Mana pelacur mana bidadari
Mana perawan mana janda
Mana tuhan , mana hantu ?
Semua nyaris seragam
Begitu sulit kubedakan
Tuhan maafkan , aku mabuk lagi
Berbulan bulan
Berhari hari
Tanpa matahari

You might also like