Professional Documents
Culture Documents
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn U
Umur : 34 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp. Curug Agung rt02/rw05 Desa Kertajaya
Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
Pekerjaan :-
Tanggal Dirawat : 19 Desember 2018
Tanggal Pengkajian : 21 Desember 2018
RM No. : 029246
Informan : Klien
Data primer : Klien mengatakan “ ujang teh ngadangu wae bisikan duka ti
saha nu sok nyuruh ujang minggat di bumi sareng ujang
sering keluyuran ”.
√ Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya.
3. Pelaku/Usia Korban/Usia
Saksi/Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
1. Menurut data primer : klien mengatakan “ ujang teh tos 2x di
candak kadieu ku rai ujang "
Menurut data tersier : pasien sakit sejak tahun 2000, pernah
dirawat di rumah sakit jiwa prov jabar,
terakhir di rawat tahun 2006
2. Menurut data primer : klien mengatakan “ ujang mah mun
minum obat sok ngadangu bisikan wae,
janteun obatna tara d minum ku ujang di
bumi mah”
Menurut data tersier : faktor pencetus putus obat
3. Klien tidak mempunyai riwayat kekerasan baik itu pelaku, korban
maupun saksi dan klien mengatakan tidak pernah mengalami
kekerasan dalam keluarga
Masalah Keperawatan : TAM
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
klien mengatakan “ da keluarga ujangmah sarehat sadayana teu aya anu
gaduh panyawat kos ujang”
IV. FISIK
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
34
Keterangan :
: Laki-laki : Orang terdekat
: Perempuan : Bercerai
: Garis pernikahan : Pasien
: Garis keturunan : Meninggal
: Tinggal dalam satu rumah
Jelaskan :
Klien merupakan anak ke lima dari enam bersaudara, orang tua klien
meninggalkan klien dan adik di rumah kakeknya dan klien dengan
adiknya tinggal dalam satu rumah dengan kakeknya.
Pola Asuh : klien mengatakan dari kecil klien tinggal bersama
Kakeknya dengan adiknya, dan klien belum
menikah
pola Kumunikasi : klien mengatakan jarang berkomunikasi dengan
kakak dan ayah atau ibunya karena susah ketemu
Pola pengambilan keputusan: yang menggambil keputusan dalam
keluarga adalah kakeknya.
Masalah Keperawatan : Pola komunikasi tidak efektif
2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan “ Ujang mah resep kana kabeh tubuh ujang, da
ayeuna mun ujang teu aya sampeanan, ujang moal tiasa lempang jadi
ujang mah resep kana semua bagian tubuh ujang”
b. Identitas :
Klien bernama Tn U usia 34 tahun, sebelum di rawat bekerja sebagai
karyawan di pabrik tekstil, klien berjenis kelamin laki-laki, klien
mengatakan bangga menjadi laki-laki karena klien bisa melakukan
segalanya.
Data tersier : pendidikan terakhir klien adalah SD
c. Peran :
klien merupakan kakak dari adik bungsunya, klien tinggal bersama
adik dan kakeknya dalam satu rumah, semua pekerjaan rumah klien
kerjakan sendirian.
d. Ideal diri :
klien mengatakan ingin cepat pulang, ingin cepat bertemu dengan
adik dan kakeknya.
e. Harga diri :
klien mengatakan tidak akan malu jika nantinya pulang kerumahnya
karena orang-orang disekitarnya dengan dirinya jarang bergaul.
klien mengatakan orang yang berarti adalah adik dan kakenya karena
sangat sayang pada mereka berdua. Selama di RSJ klien mengatakan
tidak memiliki orang terdekat dan lebih suka menyendiri.
4. Spiritual
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
Seperti tidak sesuai
Biasanya
Jelaskan : Penampilan rapi bersih, memakai baju sesuai tanpa ada
tambahan aksesoris, rambut terpotong pendek, kuku bersih dan pendek.
Masalah Keperawatan : TAM
2. Pembicaraan
√ Cepat √ Keras Gagap
Inkoheren Apatis Lambat
Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Pada saat komunikasi terapetik nada bicara klien keras dan cepat
Masalah Keperawan : Resiko Perilaku Kekerasan
3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan : klien tampak gelisah dan terkadang mondar mandir pada saat
di kaji
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
4. Alam perasaaan
Jelaskan :
5. Afek
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat
jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : tidak ada gangguan memori baik itu jangka panjang maupun
jangka panjang
Masalah Keperawatan : TAM
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi Tidak mampu
Berhitung
Sederhana
Jelaskan :
Klien dapat berkonsentrasi dan berhitung ketika diberi pertanyaan
(10.000 – 2000 + 3000)
Masalah Keperawatan : TAM
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan :
Klien tidak memiliki gangguan penilaian ketika diberikan pertanyaan
gosok gigi dulu atau sarapan dulu setelah bangun tidur klien mampu
menentukan pilihan ” ujang mah mening gosok gigi heula atuh meh
bersih maenya sarapan heula”
Masalah Keperawatan : TAM
diluar dirinya
Jelaskan :
tidak ada masalah daya tilik diri klien mengatakan bahwa penyakitnya
adalah ujian
Masalah Keperawatan : TAM
1. Makan
3. Mandi
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
klien selalu memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan
terdekat
Klien mengatakan tidak mengetahui apa penyebab penyakit jiwa dan apa
akibatnya serta pasien juga tidak pernah mengetahui obat-obatan yang
diminum, tetapi klien tau apa itu penyakit jiwa
A:
Pasien mampu membina hubungan
saling percaya.
Pasien mampu menjelaskan jenis,
waktu, isi, frekuensi, situasi dan respon
pasien terhadap halusinasinya
Pasien mampu menjelaskan cara
mengontrol halusinasinya
Pasien mampu mendemonstrasikan cara
menghardik halusinasinya
Pasien mampu memasukkan cara
menghardik dalam jadwal kegiatannya
P:
Pasien :
- Anjurkan pasien belajar mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik
- Anjurkan latihan mengontrol
menghardik pada jadwal kegiatan
Tanggal/Ja Diagnosa TTD
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
m Keperawatan
Perawat
- Lanjutkan SP 2
28-19 SP 2 : S:
Desember 1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1) 1.
2018 a) “Pagi”
a) “Selamat pagi, pak”
10.00- b) “Baik”
b) “Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
14.00 c) “Iya”
c) “Apakah sudah dipakai cara yang kita latih
d) “Agak berkurang”
kemarin?”
e) “Iya”
d) “Berkurangkah suara-suara itu?”
e) “Bagus pak”
2.
2. Cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-
a) “Terserah”
cakap
b) “Iya”
a) “Sesuai dengan janji kita kemarin, saya akan latih c) “Mas, mau ngobrol dengan saya”
cara kedua untuk mengontrol halusinasi yaitu d) “Mas, mau ngobrol dengan saya”
bercakap-cakap dengan orang lain, mau berapa e) “Iya”
lama kita latihannya?” f) “Iya”
Tanggal/Ja Diagnosa TTD
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
m Keperawatan
b) “Cara kedua untuk mencegah halusinasi adalah
bercakap-cakap dengan orang lain, jadi kalau3.
bapak mulai mendengar suara-suara langsung a) “Baik”
saja cari teman untuk diajak ngobrol, ini bisa b) “Dua”
bapak lakukan saat dirumah sakit maupun c) “Iya”
dirumah” d) “Iya”
c) “Coba sekarang bapak latihan seperti yang saya e) “Sore dan malam”
jelaskan tadi!” f) “Iya”
d) “Ya, bagus.. coba sekali lagi!” g) “Iya”
e) “Oke, bagus sekali dilatih terus ya pak” h) “Pagi, disini”
f) “Bapak disini dapat mengajak perawat atau teman i) “Iya”
bapak yang lain untuk bercakap-cakap” O:
3. Memasukkan cara bercakap-cakap dalam jadwal Pasien kooperatif
kegiatan pasien Pasien menjawab salam
Pasien mau menjawab pertanyaan
a) “Bagaimana perasaan bapak setelah memeragakan perawat
latihan tadi?” Pasien mau mengungkapkan
f) “Nanti bapak lakukan secara teratur sewaktu suara halusinasinya dengan bercakap-cakap