You are on page 1of 29

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT RAJAWALI


TANGGAL DIRAWAT 19 DESEMBER 2018

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn U
Umur : 34 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp. Curug Agung rt02/rw05 Desa Kertajaya
Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
Pekerjaan :-
Tanggal Dirawat : 19 Desember 2018
Tanggal Pengkajian : 21 Desember 2018
RM No. : 029246
Informan : Klien

II. ALASAN MASUK

Data primer : Klien mengatakan “ ujang teh ngadangu wae bisikan duka ti
saha nu sok nyuruh ujang minggat di bumi sareng ujang
sering keluyuran ”.

Data tersier : ± 4 bulan sebelum masuk rumah sakit, tampak gejala


mengamuk, marah, bicara kacau, ketawa sendiri, bicara
sendiri, tidur kurang, makan banyak, mandi jarang, dan suka
mengepalkan tangan seperti mau memukul.
III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?

√ Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya.

Berhasil √ Kurang berhasil Tidak berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia
Saksi/Usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Jelaskan No. 1, 2, 3 :
1. Menurut data primer : klien mengatakan “ ujang teh tos 2x di
candak kadieu ku rai ujang "
Menurut data tersier : pasien sakit sejak tahun 2000, pernah
dirawat di rumah sakit jiwa prov jabar,
terakhir di rawat tahun 2006
2. Menurut data primer : klien mengatakan “ ujang mah mun
minum obat sok ngadangu bisikan wae,
janteun obatna tara d minum ku ujang di
bumi mah”
Menurut data tersier : faktor pencetus putus obat
3. Klien tidak mempunyai riwayat kekerasan baik itu pelaku, korban
maupun saksi dan klien mengatakan tidak pernah mengalami
kekerasan dalam keluarga
Masalah Keperawatan : TAM
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
klien mengatakan “ da keluarga ujangmah sarehat sadayana teu aya anu
gaduh panyawat kos ujang”

Masalah Keperawatan : TAM


5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan tidak mengalami hal yang tidak menyenangkan di
masa lalu
Masalah Keperawatan : TAM

IV. FISIK

1. Tanda vital : TD : 130/80 mmHg N : 82 x/menit S : 36,5O C R: 20


X/menit
2. Ukur : TB : BB :
3. Keluhan fisik : Ya √ Tidak
Jelaskan : Tidak terdapat keluhan fisik pada klien
Masalah keperawatan : TAM

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

34
Keterangan :
: Laki-laki : Orang terdekat
: Perempuan : Bercerai
: Garis pernikahan : Pasien
: Garis keturunan : Meninggal
: Tinggal dalam satu rumah

Jelaskan :
Klien merupakan anak ke lima dari enam bersaudara, orang tua klien
meninggalkan klien dan adik di rumah kakeknya dan klien dengan
adiknya tinggal dalam satu rumah dengan kakeknya.
Pola Asuh : klien mengatakan dari kecil klien tinggal bersama
Kakeknya dengan adiknya, dan klien belum
menikah
pola Kumunikasi : klien mengatakan jarang berkomunikasi dengan
kakak dan ayah atau ibunya karena susah ketemu
Pola pengambilan keputusan: yang menggambil keputusan dalam
keluarga adalah kakeknya.
Masalah Keperawatan : Pola komunikasi tidak efektif
2. Konsep diri

a. Gambaran diri :
Klien mengatakan “ Ujang mah resep kana kabeh tubuh ujang, da
ayeuna mun ujang teu aya sampeanan, ujang moal tiasa lempang jadi
ujang mah resep kana semua bagian tubuh ujang”

b. Identitas :
Klien bernama Tn U usia 34 tahun, sebelum di rawat bekerja sebagai
karyawan di pabrik tekstil, klien berjenis kelamin laki-laki, klien
mengatakan bangga menjadi laki-laki karena klien bisa melakukan
segalanya.
Data tersier : pendidikan terakhir klien adalah SD
c. Peran :
klien merupakan kakak dari adik bungsunya, klien tinggal bersama
adik dan kakeknya dalam satu rumah, semua pekerjaan rumah klien
kerjakan sendirian.

d. Ideal diri :
klien mengatakan ingin cepat pulang, ingin cepat bertemu dengan
adik dan kakeknya.

e. Harga diri :
klien mengatakan tidak akan malu jika nantinya pulang kerumahnya
karena orang-orang disekitarnya dengan dirinya jarang bergaul.

Masalah Keperawatan: TAM


3. Hubungan Sosial

a. Orang yang berarti :

klien mengatakan orang yang berarti adalah adik dan kakenya karena
sangat sayang pada mereka berdua. Selama di RSJ klien mengatakan
tidak memiliki orang terdekat dan lebih suka menyendiri.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :

klien mengatakan di lingkungan masyarakat tidak pernah ikut kegiatan


karena malas , sedangkan di RSJ klien bisa berinteraksi dengan kamar
sebelahnya dengan baik dan mau beraktivitas jika diajak oleh perawat
saja

c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain :

klien mengatakan dalam lingkungan masyarakat sekitar rumahnya


pasien kadang-kadang bergaul untuk mengobrol, selama di RSJ pasien
tidak ada yang kenal dan tidak nyambung dengan klien yang lain
sehingga lebih sering mengobrol dengan perawat.
Masalah keperawatan: TAM

4. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan :


Klien mengatakan ” ujang agama islam, ujang percaya allah teh aya”
b. Kegiatan ibadah :
klien mengatakan ” dibumi mah puguh we ujang teh sholat mah tara
kaliwat ngan didieu we ujang teu sholat da tara ibak bajuna najis”
Masalah Keperawatan : Distress Spritual
VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
Seperti tidak sesuai
Biasanya
Jelaskan : Penampilan rapi bersih, memakai baju sesuai tanpa ada
tambahan aksesoris, rambut terpotong pendek, kuku bersih dan pendek.
Masalah Keperawatan : TAM
2. Pembicaraan
√ Cepat √ Keras Gagap
Inkoheren Apatis Lambat
Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Pada saat komunikasi terapetik nada bicara klien keras dan cepat
Masalah Keperawan : Resiko Perilaku Kekerasan
3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang √ Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : klien tampak gelisah dan terkadang mondar mandir pada saat
di kaji
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan

4. Alam perasaaan

Sedih Ketakutan Putus asa

√ Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan :

alam perasaan klien selalu khawatir/gelisah

Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan

5. Afek

Datar Tumpul √ Labil Tidak sesuai


Jelaskan :
Emosi klien tampak labil cepat berubah-ubah dan suka mondar mandir
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan

6. lnteraksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung


√ Kontak mata (-) Defensif Curiga
Jelaskan :
Klien mudah beralih saat kontak mata
Masalah Keperawatan : Halusinasi
7. Persepsi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : klien mengatakan suka mendengar suara-suara yang tidak ada
wujudnya, suara nya tidak jelas dan suara nya hilang timbul
Masalah Keperawatan : Halusinasi
8. Proses Pikir
Sirkumtansial √ Tangensial Kehilangan asosiasi

√ Flight of idea Blocking Pengulangan Pembicaraan/


persevarasi
Jelaskan : proses pikir klien yaitu flight of idea yaitu pembicaraan
yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya dan proses pikir klien
juga tangensial yaitu pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai
pada tujuan.
Masalah Keperawatan :
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan : isi pikiran klien tidak mengalami masalah dari waham dan
kontrol pikir dll.
Masalah Keperawatan : TAM
10. Tingkat kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi waktu Tempat Orang
Jelaskan : klien masih mengenal waktu, dan ingat rumah
Masalah Keperawatan : TAM

11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat
jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : tidak ada gangguan memori baik itu jangka panjang maupun
jangka panjang
Masalah Keperawatan : TAM
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi Tidak mampu
Berhitung
Sederhana
Jelaskan :
Klien dapat berkonsentrasi dan berhitung ketika diberi pertanyaan
(10.000 – 2000 + 3000)
Masalah Keperawatan : TAM
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan :
Klien tidak memiliki gangguan penilaian ketika diberikan pertanyaan
gosok gigi dulu atau sarapan dulu setelah bangun tidur klien mampu
menentukan pilihan ” ujang mah mening gosok gigi heula atuh meh
bersih maenya sarapan heula”
Masalah Keperawatan : TAM

14. Daya tilik diri

Mengingkari penyaki yang diderita Menyalahkan hal-hal

diluar dirinya
Jelaskan :
tidak ada masalah daya tilik diri klien mengatakan bahwa penyakitnya
adalah ujian
Masalah Keperawatan : TAM

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan

Makan 3 kali sehari, dapat dilakukan dengan mandiri


2. BAB/BAK

Klien BAB dan BAK diklakukan di kamar mandi dan selalu


membersihkan wc setelah dipakai, tanpa dibantu.
Masalah Keperawatan :

3. Mandi

Klien mandi 1 x sehari selama dirumah, dan dirumah sakit juga 1 x


dalam sekala tanpa dibantu.
4. Berpakaian/berhias

Klien dapat berpakaian dengan benar dan rapih tanpa bantuan.

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lama : 1 jam s/d 2 jam

Tidur malam lama : 8 jam s/d 9 jam

6. Penggunaan obat

Klien meminum obat 2x1 hari tanpa dengan bantuan

7. Pemeliharaan Kesehatan
klien selalu memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan
terdekat

8. Kegiatan di dalam rumah


Klien mempersiapkan makanan dengan sendiri, membersihkan rumah
sendiri, menjaga kerapihan rumah dan mencuci pakaiana sendiri.

9. Kegiatan di luar rumah


klien mengaku sebagai seniman
Masalah Keperawatan : TAM
VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:

Masalah dengan dukungan kelompok,


spesifik: klien mengatakan tidak suka bergabung dengan acara kelompok
yang berada di lingkungannya
Masalah berhubungan dengan lingkungan,
spesifik: klien kurang berinteraksi dengan teman lain
Masalah dengan pendidikan,
spesifik: klien mengaku lulusan SD
Masalah dengan pekerjaan,
Spesifik: klien mengaku sebagai karyawan pabrik testil
Masalah dengan perumahan,
Spesifik: klien mengatakan tinggal di rumahnya dengan adik dan kakek
Masalah ekonomi.
Spesifik: klien mengatakan ekonominya sangat pas-pasan
Masalah dengan pelayanan kesehatan.
Spesifik : pelayanan kesehatan sudah ada dan mudah di jangkau
Masalah lainnya,
spesifik:
Masalah Keperawatan :

IX. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

Klien mengatakan tidak mengetahui apa penyebab penyakit jiwa dan apa
akibatnya serta pasien juga tidak pernah mengetahui obat-obatan yang
diminum, tetapi klien tau apa itu penyakit jiwa

Masalah Keperawatan : Kurang pengetahuan tentang kesehatan


X. ANALISA DATA
No Data Masalah
1 Subjektif : GPS: halusinasi
 Klien mengatakan mendengar pendengaran
suara-suara yang isinya
menyuruh klien memasuki
rumah rumah,.
 waktu terjadinya klien
mengatakan biasanya terjadi
tidak menentu bisa pagi,
siang, malam
 frekuensinya klien
mengatakan sering mendengar
bisikan
 situasi pencetusnya klien
menyatakan pada saat klien
menyendiri
 perasaan saat terjadi
halusinasi klien mengatakan
perasaannya kesel dan pengen
marah-marah
Objektif :
 Klien suka menyendiri
 Klien suka merenung
 Klien lesu
 Suka menutup telinga
Subjektif : Resiko perilaku
 Klien mengatakan sebelum kekerasan
masuk rumah sakit klien
marah-marah kepada adiknya
dan kakeknya
Objektif :
 Klien tampak gelisah
 Nada suara tinggi
 Emosi mudah berubah-ubah
 Mudah tersinggung

XI. ASPEK MEDIK


1. diagnosa medis : F.20.03
2. terapi medis:
No Nama Obat Dosis Indikasi Efek samping
1 Haloperidol 1/2-0-1/2 Psikosis akut, Insomnia, pusing,
5mg dan kronis defresi, lelah, sakit
Hakusinasi kepala,
pada kejang,vertigo,
skizofrenia eforia
2 clozapine 1-0-1 Antipsikotik, Mengantuk, berat
5mg menghilangkan badan naik, air liur
halusinasi dan bertambah, sesak
menenangkan nafas, mual
pikiran

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Halusinasi
2. Resiko perilaku kekerasan

XIII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan persepsi sensorik halusinasi pendengaran
2. Resiko perilaku kekerasan
XIV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Rencana Keperawatan


Tgl
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
21-12- Gangguan Persepsi Pasien mampu : Setelah dilakukan pertemuan SP 1
2018 Sensori: Halusinaasi  Mengenali halusinasi yang selama 3x24jam, pasien dapat  Bantu pasien mengenal halusinasi
Dengar dialaminya menyebutkan: (isi, frekuensi, waktu terjadinya,
 Mengontrol halusinasinya  Isi, waktu, frekuensi, situasi, situasi pencetus, perasaan saat
 Mengikuti program pencetus, perasaan terjadi halusinasi)
kegiatan  Mampu memperagakan cara  Latih mengontrol halusinasi dengan
dalam mengontrol halusinasi cara menghardik
Tahap tindakannya meliputi :
 Jelaskan cara menghardik
halusinasi
 Peragakan cara menghardik
 Minta pasien memperagakan ulang
 Pantau penerapan cara ini, beri
penguatan perilaku pasien
 Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien.
Diagnosa Rencana Keperawatan
Tgl
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Setelah dilakukan pertemuan SP 2
selama 3x24jam, pasien dapat  Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP 1 )
menyebutkan:  Latih berbicara / bercakap-cakap
 Menyebutkan kegiatan yang dengan orang lain saat halusianasi
sudah dilakukan muncul
 Memperagakan cara  Masukkan dalam jadwal kegiatan
bercakap-cakap dengan orang pasien
lain
Diagnosa Rencana Keperawatan
Tgl
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Setelah dilakukan pertemuan SP 3
selama 3x24jam, pasien dapat  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1
menyebutkan: dan SP 2)
 Menyebutkan kegiatan yang  Latih kegiatan agar halusinasi tidak
sudah dilakukan muncul
 Memuat jadwal kegiatan Tahapan :
sehari-hari dan mampu  Jelaskan pentingnya aktivitas yang
memperagakannya teratur untuk mengatasi halusinasi
 Diskusikan aktivitas yang biasa
dilakukan oleh pasien
 Latih pasien melakukan aktivitas
 Susun jadwal aktivitas sehari-hari
sesuai dengan aktivitas yang telah
dilatih (dari bangun pagi sampai
tidur malam)
 Pantau pelaksanaan jadwal
kegiatan, berikan penguatan
terhadap perilaku yang positif
Diagnosa Rencana Keperawatan
Tgl
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Setelah dilakukan pertemuan SP 4
selama 3x24jam, pasien dapat  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1,
menyebutkan: SP 2 dan SP 3)
 Menyebutkan kegiatan yang  Tanyakan program pengobatan
sudah dilakukan  Jelaskan pentingnya penggunaan
 Menyebutkan manfaat dari obat pada gangguan jiwa
program pengobatan  Jelaskan aklibat bila tidak
digunakan sesuai program-
program
 Jelaskan akibat bila putus obat
 Jelaskan cara mendapatkan obat /
berobat
 Jelaskan pengobatan (5B)
 Latih pasien minum obat
 Masukkan dalam jadwalnya
harian pasien
Diagnosa Rencana Keperawatan
Tgl
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Keluarga mampu merawat Setelah..kali pertemuan keluarga SP 1
pasien di rumah dan menjadi mampu menjelaskan tentang  Identifikasi masalah keluarga
sistem pendukung yang halusinasi dalam merawat pasien
efektif untuk pasien  Jelaskan tentang halusinasi :
a. Pengertian halusinasi.
b. Jenis halusinasi yang pasien
alami.
c. Tanda dan gejala halusinasi.
d. Cara merawat pasien halusinasi
(cara berkomunikasi,
pemberian obat dan pemberian
aktivitas pada pasien)

Setelah..kali pertemuan keluarga SP 2


mampu :  Evaluasi kemampuan keluarga ( SP
 Menyelesaikan kegiatan 1)
yang sudah dilakukan  Latih keluarga merawat pasien
 Memperagakan cara  Rencana tindak lanjut
merawat pasien keluarga/jadwal keluarga untuk
merawat pasien
Diagnosa Rencana Keperawatan
Tgl
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Setelah..kali pertemuan keluarga SP 3
mampu :  Evaluasi kemampuan keluarga
 Menyebutkan kegiatan yang ( SP 2)
sudah dilakukan  Latih keluarga merawat pasien
 Memperagakan cara  Rencana tindak lanjut keluarga /
merawat pasien serta jadwal keluarga untuk merawat
mampu membuat rencana pasien
tindak lanjut
Setelah..kali pertemuan keluarga SP 4 :
mampu :  Evaluasi kemampuan keluarga
 Menyebutkan kegiatan yang  Evaluasi kemampuan pasien
sudah dilakukan  Rencana tindak lanjut keluarga :
 Melaksanakan follow up / a. Follow up
rujukan b. Rujukan
CATATAN PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. “U” Nomor RM : 029246


Jenis Kelamin : Laki-laki Dx Medis : Halusinasi Dengar
Ruang : Rajawali

Tanggal/Ja Diagnosa TTD


Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
m Keperawatan
21-28 Gangguan Persepsi SP 1 : S: `
Desember Sensori: Halusinasi 1. Membina hubungan saling percaya dengan pasien.
2018 dengar 1.
a) “Selamat pagi, pak”
a) “Pagi”
b) “Perkenalkan nama saya faisal, nama bapak
09.00- b) “U”
siapa?”
14.00 c) “Baik”
c) “Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
d) “Iya”
d) “Baiklah, bagaimana kalau kita sekarang
bercakap-cakap tentang alasan bapak bisa dibawa
kesini?”
Tanggal/Ja Diagnosa TTD
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
m Keperawatan
2. Mengenalkan halusinasi pada pasien. 2.
a) “Karena mendengar suara-suara
a) “Coba ceritakan bagaimana bapak bisa di bawa ke
bisikan”
RS Jiwa ini?”
b) “Suara laki-laki dan perempuan”
b) “Suara apa yang bapak dengarkan manusia atau
c) “Mengatakan tentang masalah
hewan?”
rumah tangga bahwa istri saya
c) “Apa yang dibicarakan oleh suara itu?”
selingkuh, maen serong dengan
d) “Apakah suara itu datang terus-menerus atau
orang lain”
sewaktu-waktu?”
d) “Suara itu datang terus-menerus”
e) “Kapan yang paling sering bapak dengar suara
e) “Tiap waktu, pada waktu pagi,
itu?”
siang, sore dan malam”
f) “Berapa kali dalam sehari?”
f) “Tidak tahu, sering”
g) “Dalam keadaan apa biasanya suara itu muncul?”
g) “Ketika saya sendirian”
h) “Apa yang bapak lakukan bila suara itu datang?”
h) “Saya berusaha melawan dan
i) “Apakah dengan cara tersebut suara itu bisa
terkadang saya memukul benda”
hilang?”
i) “Tidak, semakin saya lawan
j) “Bagaimana perasaan bapak saat suara itu ada?”
tengkuk kepala bagian belakang
k) “Bagaimana kalau kita sekarang belajar cara-cara
Tanggal/Ja Diagnosa TTD
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
m Keperawatan
untuk mencegah agar suara itu tidak muncul?” saya terasa sakit”
3. Cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik. j) Kesal dan ingin marah-marah
k) “Iya”
a) “Bapak, ada 4 cara untuk mencegah suara-suara
itu muncul, pertama dengan cara menghardik
suara itu, kedua dengan cara bercakap-bercakap,
3.
ketiga dengan melakukan aktivitas, dan keempat
a) “Iya”
dengan minum obat secara teratur”
b) “Iya”
b) “Bagaimana kalau kita sekarang belajar satu cara
c) “Iya”
dulu, yaitu dengan cara menghardik.”
d) “Pergi… saya tidak mau dengar,
c) “Caranya adalah saat suara itu muncul, langsung
kamu suara palsu”,
bapak bilang dalam hati, pergi… saya tidak mau
e) “Pergi… saya tidak mau dengar,
dengar, kamu suara palsu, begitu diulang-ulang
kamu suara palsu”,
sampai suara itu tidak terdengar lagi sambil
f) “Iya”
meutup telinga”
g) “Iya”
d) “Coba sekarang bapak peragakan cara itu tadi !”
e) “Ya,begitu,bagus.. sekali lagi!”
f) “Ya bagus, bapak sudah bisa.”
Tanggal/Ja Diagnosa TTD
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
m Keperawatan
g) “Kalau suara itu muncul coba cara tersebut, bapak
lakukan ya.” 4.
4. Memasukkan cara menghardik dalam jadwal kegiatan a) “Baik”
pasien b) “Iya”
c) “Sore dan malam”
a)“Bagaimana perasaan bapak setelah memeragakan
d) “Iya”
latihan tadi?”
e) “Pagi, disini”
b) “Bagaimana kalau kita masukkan cara tersebut
f) “Iya”
dalam jadwal kegiatan bapak.”
c)“Mau jam berapa saja latihannya.”
O:
d) “Baik, bagaimana kalau besok ketemu lagi untuk
 Pasien menjawab salam
belajar mengendalikan suara tersebut dengan
 Pasien mau berkenalan
cara kedua?”  Pasien mau berjabat tangan
e)“Jam berapa dan dimana?”  Pasien mau menyebutkan nama
 Pasien mau menjawab pertanyaan
f) “Baiklah sampai ketemu lagi pak, terima kasih
perawat
pak.”  Pasien mau mengungkapkan
perasaannya
 Pasien menjelaskan halusinasinya
Tanggal/Ja Diagnosa TTD
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
m Keperawatan

A:
 Pasien mampu membina hubungan
saling percaya.
 Pasien mampu menjelaskan jenis,
waktu, isi, frekuensi, situasi dan respon
pasien terhadap halusinasinya
 Pasien mampu menjelaskan cara
mengontrol halusinasinya
 Pasien mampu mendemonstrasikan cara
menghardik halusinasinya
 Pasien mampu memasukkan cara
menghardik dalam jadwal kegiatannya
P:
 Pasien :
- Anjurkan pasien belajar mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik
- Anjurkan latihan mengontrol
menghardik pada jadwal kegiatan
Tanggal/Ja Diagnosa TTD
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
m Keperawatan
 Perawat
- Lanjutkan SP 2

28-19 SP 2 : S:
Desember 1. Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1) 1.
2018 a) “Pagi”
a) “Selamat pagi, pak”
10.00- b) “Baik”
b) “Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
14.00 c) “Iya”
c) “Apakah sudah dipakai cara yang kita latih
d) “Agak berkurang”
kemarin?”
e) “Iya”
d) “Berkurangkah suara-suara itu?”
e) “Bagus pak”
2.
2. Cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-
a) “Terserah”
cakap
b) “Iya”
a) “Sesuai dengan janji kita kemarin, saya akan latih c) “Mas, mau ngobrol dengan saya”
cara kedua untuk mengontrol halusinasi yaitu d) “Mas, mau ngobrol dengan saya”
bercakap-cakap dengan orang lain, mau berapa e) “Iya”
lama kita latihannya?” f) “Iya”
Tanggal/Ja Diagnosa TTD
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
m Keperawatan
b) “Cara kedua untuk mencegah halusinasi adalah
bercakap-cakap dengan orang lain, jadi kalau3.
bapak mulai mendengar suara-suara langsung a) “Baik”
saja cari teman untuk diajak ngobrol, ini bisa b) “Dua”
bapak lakukan saat dirumah sakit maupun c) “Iya”
dirumah” d) “Iya”
c) “Coba sekarang bapak latihan seperti yang saya e) “Sore dan malam”
jelaskan tadi!” f) “Iya”
d) “Ya, bagus.. coba sekali lagi!” g) “Iya”
e) “Oke, bagus sekali dilatih terus ya pak” h) “Pagi, disini”
f) “Bapak disini dapat mengajak perawat atau teman i) “Iya”
bapak yang lain untuk bercakap-cakap” O:
3. Memasukkan cara bercakap-cakap dalam jadwal  Pasien kooperatif
kegiatan pasien  Pasien menjawab salam
 Pasien mau menjawab pertanyaan
a) “Bagaimana perasaan bapak setelah memeragakan perawat
latihan tadi?”  Pasien mau mengungkapkan

b) “Jadi, sudah berapa cara yang telah kita pelajari perasaannya.


Tanggal/Ja Diagnosa TTD
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
m Keperawatan
untuk mencegah suara itu?”  Pasien mau bercakap-cakap dengan
c) “Bagus, cobalah kedua cara itu bila bapak pasien yang lain.
mengalami halusinasi lagi.” A:
d) “Bagaimana kalau kita masukkan cara tersebut  Pasien mampu menyebutkan kegiatan
dalam jadwal kegiatan bapak.” yang sudah dilakukan
e) “Mau jam berapa saja latihannya.”  Pasien mampu mengontrol

f) “Nanti bapak lakukan secara teratur sewaktu suara halusinasinya dengan bercakap-cakap

itu muncul” dengan orang lain


 Pasien mampu mendemonstrasikan cara
g) “Baik, bagaimana kalau besok kita ketemu lagi
bercakap-cakap
untuk belajar mengendalikan suara tersebut  Pasien mampu memasukkan latihan
dengan cara ketiga?” bercakap-cakap kedalam jadwal
h) “Jam berapa dan dimana?” kegiatan harian.
i) “Baiklah sampai ketemu lagi pak, terima kasih P :
pak.”  Pasien :
- Anjurkan pasien belajar mengontrol
halusinasi dengan cara bercakap-cakap
- Anjurkan latihan bercakap-cakap pada
jadwal kegiatan
Tanggal/Ja Diagnosa TTD
Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan
m Keperawatan
 Perawat
- Lanjutkan SP 3

You might also like