You are on page 1of 22

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK(TAK)

RANGSANG PERSEPSI TENTANG STIMULUS TIDAK NYATA DALAM


KEHIDUPAN SEHARI-HARI PADA PASIEN HALUSINASI

Disusun Oleh:
1.SEFTI ANGGRAINI
2.SERASIHAN
3.SEVIN HIDAYAT
4.SONI IRAWAN
5.SRI HARTONO
6.TAHIRINDI
7.TAUFIK HIDAYAT
8.TIKA MONIKAWATI
9.HENGKI DEDI HARIADI
10.HENI.A
11.DESTA APRIANTO
12.YUNITA SARY
13.ENGGEL PANTORUS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES)


DEHASEN BENGKULU
PRODI D III KEPERAWATAN
2014
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK(TAK)
PERUBAHAN SENSORI PERSEPTUAL : HALUSINASI

Topik : Mengenal Halusinasi


Sasaran : 5 orang pasien yang di rawat di ruang Murai A
Hari/tanggal : Jum’at/ 25 Februari November 2011
Waktu : Pukul 9.00-10.00
Tempat : di RSJKO Sueprapto Bengkulu

A. Latar Belakang
Dalam sistem kesehatan nasional, tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk
mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsure kesejahteraan umum dan
tujuan nasional. Manusia adalah makhluk social, sebagai makhluk sosial manusia saling
berinteraksi dan membutuhkan satu sama lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Terapi kelompok merupakan psikoterapi dengan jumlah klien pada waktu yang
sama untuk melatih kembali hubungan interpersonal yang baik. Terapi Aktifitas
Kelompok Sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi
sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial.

B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
a. Klien tidak mengalami halusinasinya lagi
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat mengenal halusinasinya serta penyebabnya
b. Klien dapat mengenal waktu kapan terjadi dan frekwensi halusinasinya
c. Klien dapat mengenal situasi terjadinya halusinasinya
d. Klien dapat mengenal perasaanya saat terjadi halusinasinya
e. Klien dapat mengenal akibat dari halusinasinya
f. Melatih klien mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang
pernah dialami.Kemampuan persepsi klien dievaluasi dan di tingkatkan pada
tiap sesi,diharapkan respon klien dalam kehidupannya menjadi adaptif

C. Landasan Teori
1. Pengertian
Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) panca indra tanpa adanya
rangsangan dari luar yang meliputi semua system pengindraan dimana terjadi pada
saat kesadaran individu itu penuh/baik ( Stuart&Sunnden,1998 ).
Halusinasi adalah persepsi tanpa adanya rangsangan apapun pada panca indra
seorang pasien yang terjadi dalam keadaan sadar/terbangun (Maramis,hal 119 ).
Halusinasi adalah gangguan persepsi ( proses penyerapan ) pada panca indra
tanpa adanya rangsangan dari luar pada pasien dalam keadaan sadar.
2. Penyebabnya antara lain:
a. Afek: klien depresip menyalahkan dirinya dapat mendengar suara- suara yang
menuduh- nuduh dirinya ( voice of conscience/ suara kata hati yang hidup)
b. Waham: klien menyalah tafsirkan alam sekitarnya yang disebabkan oleh
kepercayaan yang salah atau kata- kata yang diharafkan
c. Klien hysteria dapat berhalusinasi dean mereka mengatakan bahwa mereka
melihat sesuatu dan pada umumnya sesuatu itu cocok dangan pantasi dan
dasar kebudayaan mereka
d. Gangguan pada organ indra perifer, seperti penyakit telinga atau mata
e. Indra yang kurang dirangsang ( sensori devrivation). Bila jumlah sensasi-
sensasi diturunkan sampaiminimal maka bisa menyebabkan halusinasi.
f. Kerusakan pada otak: kerusakan pada CNS, batang otak, mid brain dan kortek,
epilepsy lobus temporalis sering menimbulkan halusinasi visual dan auditorik.
g. Pemakain zat-zat halusinogenik

D. Kriteria Pasien
1. Klien bersedia mengikuti kegiatan TAK
2. Klien dapat berkomunikasi dengan perawat dan klien lain
3. Klien mau diajak untuk bicara tentang pengalaman halusinasi
4. Klien dengan halusinasi yang sudah terkontrol

E. Proses Seleksi
Proses seleksi dilakukan oleh terapis selama 3 hari perawatan dengan cara
mengobservasi klien dan berinteraksi dengan klien serta memberikan informasi pada
klien,berdasarkan kriteria diatas klien diikut sertakan berjumlah 6 orang.
Dalam TAK dilakukan kontrak terlebih dahulu mengenai topic,waktu dan tempat
TAK. Peserta yang mengikuti TAK:
1.
2.
4.
6.
7.
8.
9.
10.

F. Pengorganisasian
1. Leader :
2. Co Leader :
3. Observer :
4. Fasilitator : 1.
2.

G. Uraian tugasTerapis
1. Leader
a. Memimpin jalannya TAK
b. Memberi penjelasan ttg seluruh kegiatan TAK
c. Memfokuskan kegiatan TAK
d. Memberi motivasi kepada fasilitator dan peserta TAK
2. Co Leader
a. Membantu Leader dalam memimpin jalannya kegiatan TAK dan mengingatkan
Leader bila menyimpang dari aturan kegiatan
b. Mengganti leader apabila pasif
3. Fasilitator
a. Mempertahankan kehadiran peserta
b. Memfasilitasi anggota TAK
c. Mengarahkan peserta TAK dalam mengikuti kegiatan memperkenalkan diri
dalam kelompok
4. Observer
a. Mengobservasi seluruh jalannya TAK dari prmbukaan sampai penutup
b. Mencatat jumlah yang hadir dan yang tidak hadir
c. Mencatat jumlah yang aktif dan yang tidak aktif
d. Mengidentifikasi strategi krisis yang digunakan oleh Leader

H. Kriteria Hasil Yang Diharapkan


1. 85 % klien dapat mengenal halusinasi dan penyebab halusinasi
2. 80 % klien dapat mengenal waktu terjadinya halusinasi
3. 85 % klien mampu menyebutkan frekwensi terjadinya halusinasi
4. 80 % klien mengenali situasi terjadinya halusinasi
5. 80 % klien mengenal perasaannya saat halusinasi itu terjadi
6. 80 % klien dapat mengetahui akibat dari halusinasinya

PROSES KEGIATAN TAK


SESI 1 : MENGENAL HALUSINASI

A. Tujuan :
1. Klien dapat menyebutkan isi halusinasinya
2. Klien dapat mengenal waktu dan frekwensi terjadinya halusinasi
3. Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi
4. Klien dapat mengenal perasaanya saat terjadi halusinasi
5. Klien mampu menyebutkan akibat, respon dan cara yang selama ini digunakan

B. Seting:
1. Terapis dan klien duduk bersamaan dalam Leter O
2. Tempat yang tenang dan nyaman

C. Alat:
1. Spidol
2. white Board
3. Tape
4. Bola tenis

D. Metode:
1. Diskusi dan Tanya Jawab
2. Bermain Peran/Simulasi

E. Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Persiapan
a. Memilih klien dengan indikasi yaitu klien dengan perubahan sensori
perceptual:Halusinasi
b. Membuat kontrak yang jelas dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempatnya
2. Orientasi
a. Salam Teraputik
- Salam dari terapis kepada klien
- Perkenalan nama dan panggilan terapis(pakai papan nama)
- Menanyakan nama dan nama panggilan klien(beri papan nama)
b. Evaluasi/Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mengenal
suara-suara yang didengar
- Terapis menjelaskan aturan kegiatan:
 Lamanya kegiatan pada sesi ini 30-45 menit
 Semua anggota mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan
 Tidak boleh merokok selama kegiatan ini berlangsung
 Bila ada yang ingin ke kamar mandi/ada keperluan lain harus seizin
terapis
3. Tahapan Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenal suara-suara
yang di dengar(halusinasi pendengaran) tentang isinya,waktu dan perasaaan
klien saat terjadi halusinasi
b. Jelaskan kegiatan yaitu saat Tape dihidupkan serta boneka mul;ai diedarkan
berlawanan dengan arah jarum jam Dan saat Tape dimatikan maka klien yang
memegang boneka itulah yang akan menceritakan halusinasinya.
c. Terapis meminta kepada klien untuk menjelaskan kapan terjadinya,situasi yang
menimbulkan halusinasinya mulai dari sebelah kanan secara beraturan sampai
semua klien dapat giliran semua urutan serta cara mengontrol selama ini
d. Beri pujian saat klien melakukannya dengan baik
e. Simpulkan isi,waktu terjadinya,situasi terjadinya serta perasaan klien saat
mendengar halusinasi tersebut.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
- Terapis menanyakan keadaan klien setelah mengikuti TAK
- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
- Terapis meminta klien untuk mengungkapkan isi halusinasinya,waktu serta
perasaanya ketika terjadi halusinasi
c. Kontrak Yang Akan datang
- Menyepakati TAK yang akan datang yaitu tentang:mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
- Menyepakati waktu dan tempatnya
5. Evaluasi dan Dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAk berlangsung,khususnya pada tahap
kerja.Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK.
SESI 1 : TAK
KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN ADALAH MENGENAL ISI
HALUSINASI,WAKTU TERJADINYA HALUSINASI DAN PERASAAN SAAT
TERJADINYA HALUSINASI

Menyebutkan
Perasan Cara yang
Menyebutkan situasi dan
saat terjadi sebelumn
Menyebutkan waktu frekwensi yang
No Nama klien serta akibat ya
isi halusinasi terjadinya bisa
yang digunakan
halusinasi menimbulkan
halusinasi klien
halusinasi
1
2
3
4
5

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang mengikuti TAK pada kollom
2. Untuk setiap klien diberi poin/penilaian kemampuan mengenai halusinasi,isinya,waktu
terjadinya serta situasi dan perasaanya.

- Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien,Contoh:klien mengikuti stimulasi halusinasi(menyuruh
mengikuti suara itu),Waktunya(16.30 WIB dan situasinya(saat sedang melamun dan
mau tidur).Anjurkan kepada klien untuk mengidentifikasi halusinasinya yang timbul
dan menyampaikannya kepada perawat.

SESI 2
MENGONTROL HALUSINASI DENGAN CARA MENGHARDIK

A. Tujuan:
1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasinya
2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
3. Klien dapat memperagakan cara meghardik halusinasi

B. Seting:
1. Terapis dan Klien duduk bersamaan dalam LeterO
2. Ruangan yang nyaman dann tenang

C. Alat:
1. Spidol dan papan tulis
2. Jadwal kegiatan
3. Tape dan boneka

D. Metode:
1. Diskusi dan Tanya jawab
2. Bermain peran/stimulasi

E. Langkah-Langkah kegiatan:
1. Persiapan
a. Memilih klien dengan indikasi yaitu klien dengan perubahan sensori persepsi :
halusinasi
b. Membuat kontrak yang jelas dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempatnya

2. Orientasi
a. Salam Teraputik
- Salam dari terapis kepada klien
- Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/Validasi
- Terapis menanyakan perasaan klien saat ini
- Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi:isi,wakru,situasi
dan perasaan klien saat halusinasi
c. Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan cara mengontrol
halusinasi
- Menjelaskan aturan main:
 Jika klien ada yang ingin meninggalkan kalompok,harus meminta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 30-45 menit
 Setiap klien harus mengikuti kegiatan ini dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Terapis meminta klien menceritakan apa yang di lakukan pada saat mengalami
halusinasi dan bagaimana hasilnya.Ulangi sampai klien dapat giliran
b. Tape dihidupkan serta boneka akan diedarkan berlawanan dengan arah jarun
jam dan saat Tape dimatikan maka klien yang masih memegang boneka itulah
yang akan menceritakan saat mengalami halusinasi
c. Beriikan pujian kepada klien yang telah selesai bercerita
d. Terapis menjelaskan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik saat
halusinasinya muncul
e. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi yaitu:
f. “Letakkan tangan ditelinga,tutup mata dan teguhkan niat dalam hati dan
katakan kamu tidak nyata…kamu suara palsu….pergi…pergi…”
g. Terapis meminta klien memperagakan cara menghardik halusinasi di mulai
dengan sebelah kiri terapis secara bergantian sampai semua klien
memperagakannya dan mendapat giliran untuk melakukannya
h. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua klien untuk bertepuk tangan
saat setiap klien sudah selesai memperagakannya
F. Tahap Terminasi
1. Evaluasi
a. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2. Tindak Lanjut
a. Terapis menganjurkan untuk menerapkan cara yang dipelajari jika
halusinasinya muncul
b. Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian klien
3. Kontrak Yang akan Datang
a. Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK selanjutnya yaitu
belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
b. Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK selanjutnya

G. Evaluasi dan Dokumentasi


1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung,khususnya pada tahap
kerja.Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien disesuaikan dengan tujuan
TAK.Untuk TAK PSP Halusinasi sesi ke-2 kemampuan diharapkan adalah dapat
mengatasi halusinasi dengan cara menghardik

SESI KE-2
STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI
KEMAMPUAN MENGHARDIK

Aspek yang dinilai


Menyebutkan
Menyebutkan Memperagakan
cara yang selama
No Nama klien cara menghardik cara
ini digunakan
menghardik
untuk mengatasi
halusinasi
halisinasi
1
2
3
4
5

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom klien
2. Untuk tiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan: cara yang digunakan untuk
mengatasi halusinasi,keefektifannya,cara menghardik halusiansi dan cara
memperagakannya

- Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang di miliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien.Contoh: klien mengikuti stimulasi persepsi halusinasi sesi ke-2
klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi

SESI KE-3
CARA MENGONTROL HALUSINASI DENGAN MELAKUKAN KEGIATAN

A. Tujuan:
1. klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah munculnya
halusinasi
2. klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi

B. Setting:
1. terapis dan klien duduk bersama dalam Leter O
2. ruangan yang nyaman dan tenang

C. Alat:
1. formulir jadwal kegiatan klien
2. pena
3. spidol
4. white board
D. Metode:
1. diskusi dan Tanya jawab
2. bermain peran/stimulasi

E. Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Persiapan
a. Memilih klien dengan indikasi yaitu klien PSP Halusinasi
b. Membuat kontrak yang jelas dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam teraputik
- Salam dari terapis kepada klien
- Terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/Validasi
- Terapis menanyakan keadaan klien saat ini
- Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari
- Terapis menannyakan pengalaman klien menerapkan cara menghardik
halusinasi
c. Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mencegah terjadinya halusinasi
dengan cara melakukan aktifitas
- Menjelaskan aturan maen:
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 30-45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d. Tahap Kerja
- Terapis menjelaskan cara ke-2 yaitu melakukan kegiatan sehari-hari.Jelaskan
bahwa dengan melakukan kegiatan sehari-hari secara teratur akan mencegah
halusinasi itu muncul
- Terapis meminta klien menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-
hari
- Terapis membagikan formulir kegiatan harian
- Terapis membimbing satu per satu klien membuat jadwal harian dari bangun
pagi sampai tidur malam .Klien menggunakan formulir, terapis
menggunakan white board
- Terapis melatih kklien memperagakan kegiatan yang telah disusun
- Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama klien lainnya
e. Tahap Terminasi
- Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah menyusun jadwal kegiatan
dan memperagakannya
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
- Tindak Lanjut
 Terapis menganjurkan klien melaksanakan dua cara mengontrol
halusinasi yaitu cara menghardik dan melakukan kegiatan
- Kontrak yang akan datang
 Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya yaitu
belajar mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
 Terapis membuat kesepakatan untuk waktu dan tempat
F. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Evaluasi
Sesi ke-3 ini kemampuan klien diharapkan adalah dapat mengontrol
halusinasinya dengan melakukan kegiatan

KEMAMPUAN MENCEGAH HALUSINASI


DENGAN MELAKUKAN KEGIATAN/AKTIFITAS

No Aspek yang dinilai


Nama klien Menyebutkan Memperagakan Menyusun Menyebutkan
kegiatan yang kegiatan yang kegiatan cara
biasa biasa jadwal mengontrol
dilakukan dilakukan harian halusinasi
1
2
3
4
5

2. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saaat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien.Contohnya klien mengikuti stimulasi persepesi halusinasi
sesi yang ke-3 yaaitu klien mampu melakukan kegiatan yang dibuat dan terjadwal

SESI KE-4
MENGONTROL HALUSINASI DENGAN BERCAKAP-CAKAP
DENGAN ORANG LAIN

A. Tujuan:
1. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah
halusinasi
2. Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi

B. Setting:
1. Terapis dan klien duduk dalam Leter O
2. Ruangan yang nyaman dan tenang

C. Alat:
1. Spidol
2. Papan tulis
3. Jadwal kegiatan klien
4. Pena

D. Metode:
1. Diskusi dan Tanya Jawab
2. Bermain peran/Stimulasi

E. Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Persiapan
a. Memilih klien dengan indikasi yaitu klien dengan PSP Halusinasi
b. Membuat kontrak yang jelas dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi
a. Salam teraputik
- Salam dari terapis kepada klien
- Terapis pakai papan nama
b. evaluasi/validasi
- Terapis menanyaan keadaan klien saat ini
- Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan dua cara yang telah
dipelajari(cara menghardik dam nelakukan kegiatan)untuk mencegah halus
c. Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan TAK yaitu mengontrol halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain
- Terapis menjelaskan aturan main:
o Jika ada klien yang iingin meninggalkan kelompok harus izindulu
kepada terapis
o Lama kegiatan 30-45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan selesai
3. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk
mencegah timbulnya halusinasi
b. Terapis meminta setiap klien menyebutkan orang lain untuk di ajak bercakap-
cakap
c. Terapis meminta setiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa dan
bisa dilakukan
d. Terapis memperagakan cara bercakap-cakap dengan orang lain jika halusinasi
itu muncul”Suster suara itu datang lain…tolong ngobrol dengan saya”
e. Terapis meminta klien untuk memperagakan percakapan dengan orang lain yang
ada disebelahnya
f. Terapis mengingatkan klien untuk meminta bantuan teman sekamar atau
keluarga untuk menegur klien apabila klien terlihat ada tanda – tanda
halusinasi.Dengan cara:“tolong tegur saya jika saya mengalami halusinasi
dengan tanda saya bicara terlihat bicara sendiri,komat-komit sendiri ataupun
senyum-senyum sendiri….Jangan lupa Ya…”
g. Terapis meminta klien mempraktekkan cara tersebut
h. Berikan pujian atas keberhasilan
i. Ulangi bagian d,e,f dan g sampai semua klien dapat bagian
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
- Terapis menanyakan bagaimana perasaan klien setelah kegiatan TAK
- Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah dilatih
- Berikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
- Menganjurkan klien untuk menggunakan tiga cara ini untuk menontrol
halusinasinya yaitu dengan menghardik,melakukan kegiatan yyang terjadwal
dan bercakap-cakap dengan orang lain
c. Kontrak Yang Akan Datang
- Terapik membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK selanjutnya yaitu
belajar mengonttrol halusinasi dengan patuh minum obat
- Terapis membuat kesepakatan tentang waktu dan tempatnya
F. Evaluasi:
Kemampuan yang diharapkan adalah mencegah/mengontrol halusinasi dengan
bercakap-cakap dengan orang lain

SESI KE-4
MENGONTROL HALUSINASI
KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP DENGAN ORANGN LAIN

Aspek yang dinilai


Menyebutkan
Menyebutkan
orang yang Menyusun
No Nama klien Memperagakan tiga cara
bisa diajak jadwal
percakapannya mengontrol
bercakap- percakapan
halusinasi
cakap
1
2
3
4
5

a. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang di miliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien.Contoh klien mengikuti stimulasi persepsi halusinasi sesi ke-4
klien mampu memperagakan cara bercakap-cakap dengan orang lain untuk mengontrol
halusinasi.

SESI KE-5
MENGONTROL HALUSINASI DENGAN PATUH MINUM OBAT

A. Tujuan:
1. Klien memahami pentingnya minum obat
2. Klien memahami akibat tidak minum obat
3. Klien dapat menyebutkan lima benar minum obat

B. Setting:
1. Terapis dan klien duduk bersamaan dalam Leter O
2. Ruangan yang nyaman dan tenang

C. Alat:
1. Spidol
2. Papan Tulis
3. Jadwal Kegiatan Harian
4. Contoh Obat

D. Metode:
1. Diskusi dan Tanya Jawab
2. Bermain peran/Stimulasi

E. Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Persiapan
a. Memilih klien dengan indikasi yaitu dengan PSP halusinasi
b. Membuat kontrak yang jelas kepada klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam Teraputik
- Salam dari terapis untuk klien
- Terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/Validasi
- Menanyakan kepada klien perasaannya saat ini
- Menanyakan kepada klien tentang pengalamannya setelah menerapkan tiga
cara mengontrol halusinasi(menghardik,melakukan kegiatan dan barcakap-
cakap)
c. Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan TAK yaitu mengontrol halusinasi dengan patuh
minum obat
- Menjelaskan aturan main:
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 20 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d. Tahap Kerja
- Terapis menjelaskan untungnya patuh minum obat yaitu mencegah
kekambuhan karena obat member efek tenang dan memperlambat
kekambuhan
- Terapis menjelaskan ruginya tidak patuh minum obat yaitu menjadi
penyebab kekambuhan dan untuk kembali ke normal itu akan jadi lebih sulit
- Terapis meminta tiap klien unntuk menyampaikan obat apa saja yang
diminum dan waktu pemakaiannya
- Terapis menjelaskan 5 cara minum obat secara benar dan efek samping
minum obat serta cara mengatasi efek sampingnya
- Beri pujian kepada klien yang menyebutkan dengan benar cara minum obat
- Mendiskusikan perasaan klien sebelum minum obat
- Mendiskusikan perasaan klien sesudah minum obat
- Meminta klien kembali menyebutkann keuntunga dan kerugian dari minum
obat secara teratur
- Memberikan pujian kepada klien
- Tahap Terminasi

F. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Terapis menanyakan berapa cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari
3. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
a. Tindak Lanjut
- Menganjurkan klien menggunakan keempat cara mengontrol halusinasinya
yaitu dengan cara menghardik,melakukan kegiatan,bercakap-cakap dan
patuh minum obat
b. Kontrak yang Akan datang
- Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk mengontrol halusinasi

G. Evaluasi dan Dokumentasi


1. Evaluasi
Kemampuan klien yang diharapkan adalah menyebutkan lima benar cara
minum obat,keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan akibat obat.

Menyebutkan
Menyebutkan 5 Menyebutkan Efek samping
kerugian tidak
No Nama klien cara benar minum keuntungan obat dan cara
patuh minum
obat minumobat mengatasinya
obat
1
2
3
4
5

Petunjuk:
- Tulis nama kllien yang ikut dalam kegiatan TAK
- Untuk tiap klien,beri penilaian kemampuan menyebutkan lima benar cara
minum obat,keuntungan minum obat serta kerugian akibat tidak patuh minum
obat
2. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien pada catatan proses keperawatan
tiap klien.contoh klien mengikuti sesi ke-5 yaitu klien sudah patuh minum obat serta
telah tahu menggunakan obat dengan prinsip 5 benar

Keterangan Gambar:

: Leader

: Co Leader

: Observer

: Fasilitator

: Peserta TAK
SETING TEMPAT TAK

You might also like