Professional Documents
Culture Documents
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kegiatan sebagai berikut yaitu pengamatan
situasi dilakukan melalui pengumpulan data pencapaian ASI eksklusif, latar belakang budaya
setempat, sumber daya dan saran di Puskesmas dan kelompok potensial. Indikator dalam
pemantauan pemberian ASI Eksklusif digunakan kode yaitu :
Tabel 4.73 Hasil Yang Diperoleh Dalam Pemantauan ASI Eksklusif Tahun 2016
1 Pedungan 97 40 41,23
2 Puskesmas 97 40 41,23
Pemantauan pelaksanaan Asi Eksklusif 97 bayi (41,23%) yang mendapatkan ASI saja
dari 49 bayi yang dipantau. Beberapa hal yang menyebabkan bayi tidak lulus ASI Eksklusif
adalah keadaan social ekonomi keluarga yang tidak mendukung seperti ibu-ibu yang harus
bekerja baik di swasta maupun pemerintah untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga.
Sehingga tidak mungkin ibu-ibu yang melahirkan diberikan cuti bersalin lebih dari 3 bulan.
Kadang-kadang diberikan cuti 2 – 3 bulan kecuali harus berhenti bekerja. Disamping itu pula
tidak banyak atau sedikit sekali suatu instansi baik negeri maupun swasta yang mempunyai TPA
(Tempat Penitipan Anak), sehingga seorang ibu bisa setiap saat menyusui bayinya sambil
bekerja di kantornya.Rencana Tindak lanjut adalah penyuluhan langsung pada ibu nifas dan
meningkatkan penyuluhan dalam gedung pada ibu balita saat imunisasi dan di posyandu.