You are on page 1of 5

PEMULASARAN JENAZAH INFEKSIUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


¼

DITETAPKAN
STANDAR Tanggal terbit : Direktur RSU Asy Syfa’ Sambi
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr.M. Dhiyaul Mushhaf


NIK. 01.08.01
PENGERTIAN Perawatan pasien setelah meninggal dengan penyakit menular, perawatan
termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi
ke kamar jenazah dan melakukan disposisi (penyerahan) barang-barang milik
pasien.
TUJUAN Sebagai Acuan Langkah-Langkah Untuk :
1. Pencegahan penularan dari jenazah ke petugas kesehatan serta ke orang
sekitar jenazah
2. Penghormatan terhadap jenazah

KEBIJAKAN
PROSEDUR A. Prosedur kewaspadaan universal pemulasaran jenazah :
1. Periksa ada atau tidaknya luka terbuka pada tangan atau kaki
petugas yang akan memandikan jenazah. Jika didapatkan luka
terbuka atau borok pada tangan atau kaki, petugas tidak boleh
memandikan jenazah
2. Kenakan gaun pelindung : baju pelindung anti air
3. Kenakan sepatu boot dari karet
4. Kenakan celemek plastik
5. Kenakan masker pelindung mulut dan hidung
6. Kenakan kacamata/google pelindung
7. Kenakan sarung tangan karet
8. Setelah jenazah selesai dimandikan, siram meja tempat
memandikan jenazah dengan larutan klorin 0,5%, lalu bilas
dengan air mengalir
PEMULASARAN JENAZAH INFEKSIUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2/4

PROSEDUR
9. Rendam tangan yang masih mengenakan sarung tangan karet
dalam larutan klorin 0,5% lalu bilas dengan sabun dan air
mengalir
10. Lepaskan kacamata pelindung, lalu rendam dalam larutan klorin
0,5%
11. Lepaskan masker pelindung, buang ke tempat sampah infeksius
12. Lepaskan celemek plastik, buang ke tempat sampah medis
13. Lepaskan gaun pelindung, rendam pada larutan klorin 0,5%
14. Celupkan bagian luar sepatu pada larutan klorin 0,5% bilas
dengan air bersih lalu lepaskan sepatu
15. Terakhir lepaskan sarung tangan karet, buang ke tempat sampah
infeksius

B. Perawatan jenazah di ruang perawatan dan pemindahan jenazah ke


kamar jenazah
1. Pastikan jenazah telah didiamkan 4 jam dahulu sebelum
dilakukan perawatan jenazah
2. Semua petugas yang menangani jenazah sebaiknya telah
mendapatkan vaksinasi Hepatitis-B sebelum melaksanakan
pemulasaran jenazah (efektivitas vaksinasi selama 5 tahun)
3. Petugas yang akan menangani jenazah cuci tangan terlebih
dahulu
4. Petugas mengenakan APD lengkap (sarung tangan, masker,
apron : baju pelindung tahan air, google, penutup kepala, sepatu
boot)
5. Lepas selang infus, dll buang pada tempat sampah infeksius
6. Bekas luka diberikan desinfektan kemudian diplester kedap air
7. Lepaskan pakaian dan letakkan pada plastik kuning kemudian
ikat
8. Lekatkan kassa/pembalut pada perineum (bagian antara lubang
dubur dan alat kelamin) dengan plester kedap air, posisikan
jenazah telentang
PEMULASARAN JENAZAH INFEKSIUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


¾

PROSEDUR 9. Tutup kelopak mata dengan kapas lembab, tutup telinga dan
mulut dengan kapas/kassa
10. Bersihkan jenazah
11. Tutup jenazah dengan kain bersih disaksikan keluarga
12. Pasang label sesuai kategori di pergelangan kaki/ibu jari kaki
13. Beritahu petugas kamar jenazah, bahwa pasien yang meninggal
adalah penderita penyakit menular

14. Masukkan jenazah ke dalam kantong jenazah

15. Tempatkan jenazah ke dalam brankart tertutup dan dibawa ke


kamar jenazah

16. Lepaskan semua APD, rendam APD re-use sesuai prosedur dan
buang APD single use ke sampah infeksius

C. Perawatan jenazah di kamar jenazah


1. Siapkan larutan klorin 0,5%
2. Kenakan APD yang memenuhi standar kewaspadaan universal
3. Pindahkan jenazah ke meja tempat memandikan jenazah, tidak
diperbolehkan memandikan jenazah dengan di pangkuan
4. Petugas kamar jenazah memastikan semua pakaian jenazah
telah dilepas
5. Siram seluruh tubuh jenazah dengan larutan klorin 0,5% secara
merata ke seluruh tubuh mulai dari sela-sela rambut, lubang
telinga, lubang hidung, mulut, tubuh dan kaki kemudian tunggu
hingga 10 menit
6. Mandikan jenazah dengan sabun udan air mengalir
7. Bilas jenazah dengan air mengalir
8. Keringkan jenazah dengan handuk
PEMULASARAN JENAZAH INFEKSIUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


4/4

PROSEDUR 9. Sumbat semua lubang tubuh jenazah yang mengeluarkan cairan


dengan kapas
10. Bungkus jenazah dengan kain kafan atau pembungkus lain
sesuai dengan agama/kepercayaannya
11. Selesai ritual keagamaan, jenazah dimasukkan ke dalam
kantong plastik/kantong jenazah dengan ketebalan tertentu
Pindahkan jenazah langsung ke peti jenazah disaksikan pihak
keluarga, kemudian peti ditutup kembali (peti jenazah
disesuaikan dengan kemampuan dan adat istiadat masyarakat
atau agama yang dianut)
12. Jenazah diangkut ke dalam mobil jenazah untuk diantarkan ke
rumah duka
13. Siram meja tempat memandikan jenazah dengan larutan klorin
0,5% dan bilas dengan air mengalir
14. Lepaskan perlengkapan kewaspadaan universal (sesuai protap
pemakaian kewaspadaan universal)

UNIT TERKAIT

You might also like