You are on page 1of 2

PENYIAPAN PEMBERIAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen : Nomor revisi : Halaman :


Jl. Taisir No.2
002/SKP 00 1-2
Martapura
Ditetapkan oleh:
Tgl. Terbit :
Direktur
Standar Prosedur
23 November 2018
Operasional
(SPO)
dr. Anindya Wisastra Inggas A, M.Kes
NIK : 146.0412.82

Pengertian Obat yang perlu diwaspadai (High Alert Medication) adalah obat yang
presentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan/error dan atau
kejadian sentinel, obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang
tidak diinginkan (adverse outcome) termasuk obat-obat LASA/NORUM dan
elektrolit konsentrasi tinggi.

Tujuan 1. Mengidentifikasi obat-obat yang termasuk dalam high-alert medications


di lingkungan RS
2. Meminimalkan bahaya terhadap pasien pada penggunaan high-alert
medications.
3. Menyusun suatu standar proses penanganan obat untuk high-alert
medications.
4. Memantau dan terus memperbaiki proses penanganan dan pemberian
obat high-alert medications demi keamanan pasien.

Kebijakan 1. SK Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda Nomor :
001/SKP/RSIA-MB/XI/2018 tentang Kebijakan Sasaran Keselamatan
Pasien

Prosedur A. Penyiapan Obat yang Perlu Diwaspadai (High Alert) di Ruang


Perawatan
Penyiapan dan pemberian obat kepada pasien yang perlu diwaspadai
termasuk elektrolit konsentrasi tinggi harus memperhatikan kaidah
berikut :
1. Setiap pemberian obat menerapkan prinsip 8 Benar + 1 Waspada
(8B+1W)
2. Pemberian elektrolit pekat harus dengan pengenceran dan
penggunaan label khusus.
3. Pastikan pengenceran dan pencampuran obat dilakukan oleh
perawat/bidan
4. Pisahkan atau beri jarak penyimpanan obat dengan kategori LASA
5. Biasakan mengeja nama obat dengan kategori obat LASA / NORUM
(Look Alike Sound Alike = Nama Obat RUpa Mirip), saat
memberi/menerima instruksi.
PENYIAPAN PEMBERIAN OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen : Nomor revisi : Halaman :


Jl. Taisir No.2
002/SKP 00 1-2
Martapura
Ditetapkan oleh:
Tgl. Terbit :
Direktur
Standar Prosedur
23 November 2018
Operasional
(SPO)
dr. Anindya Wisastra Inggas A, M.Kes
NIK : 146.0412.82

B. Cara Pengenceran Obat yang Perlu Diwaspadai (High Alert) di


Ruang Perawatan
1. NaCl 3% injeksi intravena diberikan melalui vena sentral dengan
kecepatan infus tidak lebih dari 100 mL/jam
2. Natrium Bicarbonat (Meylon 8.4%) injeksi, harus diencerkan
sebelum digunakan. Untuk penggunaan bolus, diencerkan dengan
perbandingan 1 mL Na. Bicarbonat : 1 mL pelarut Water for
Injection, untuk pemberian bolus dengan kecepatan maksimum 10
mEq/Menit. Untuk penggunaan infus drip, diencerkan dengan
perbandingan 0.5 mL Na. Bicarbonat: 1 mL Dextrose 5%, pemberian
drip infus dilakukan dengan kecepatan maksimum 1 mEq/kg BB/jam.

C. Cek 8 (Delapan) Benar dan 1 (Satu) Waspada


Setiap penyerahan obat kepada pasien dilakukan verifikasi 8 (delapan)
benar dan 1 (satu) waspada untuk mencapai medication safety :
1. Benar Pasien
2. Benar obat
3. Benar Dosis
4. Benar waktu
5. Benar Cara/Rute
6. Benar Dokumentasi
7. Benar Expired/kadaluarsa
8. Benar Informasi
9. Waspada Efek Samping
Unit Terkait Seluruh Unit

You might also like