You are on page 1of 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Permasalahan lingkungan saat ini semakin sering dibicarakan mulai dari
skala lokal hingga skala global. Penyebab permaslaah lingkungan tersebut dapat
disebabkan beberapa faktor. Permasalahan lingkungan salah satunya disebabkan
oleh faktor ketidak berwawasan lingkungannya masyarakat hingga industri
sehingga meyebabkan permsalahan lingkungan seperti, contoh banyaknya
pembuangan limbah yang tidak memperhatikan lingkungan sehingga terjadi
pencemaran yang tinggi terhadap lingkungan. Akibatnya akan berdampak pada
kehidupan makhluk hidup yang ada baik manusisa, tumbuhan, hewan maupun
mikroorganisme yang ada. Limbah-limbah tersebut umumnya berasal dari
buangan rumah tangga, industri yang tidak bertanggungjawab, pertambangan serta
kegiatan lainnyaa yang mengahsilkan gas berbahaya.
Limbah dapat diartikan sebagai suatu barang (benda) sisa dari sebuah
kegiatan produksi yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri
disisni bisa dibedakan dari tempat asalnya, beraneka ragam jenisnya, dimana ada
yang limbah dari rumah tangga, lalu limbah dari pabrik-pabrik besar serta limbah
dari suatu kegiatan tertentu. Peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat
didalam dunia masyarakat yang semakin maju dan modern seperti saat ini. Logika
yang mudah seperti ini; dahulunya manusia hanya menggunakan bahan-bahan
yang ditemukan disekitar misalkan jeruk nipis untuk mencuci piring, garam untuk
menggosok gigi namun sekarang manusia sudah tidak menggunakan itu lagi dan
tergantikan oleh produk-produk kimia seperti sabun dan pasta gigi dimana pola
hidup ini akan memicu peningkatan akan limbah.
Limbah sendiri dikelompokkan menjadi tiga, yakni Berdasarkan Wujudnya,
Berdasarkan sumbernya, Berdasarkan senyawa.
Berdasarkan Wujudnya, pada pengelompokan limbah berdasarkan wujud
lebih cenderung di lihat dari fisik limbah tersebut, Seperti limbah padat, limbah
ini disebut limbah padat dikarenakan memang fisiknya berupa padat, sedangkan
limbah cair dikarenakan fisiknya berbentuk cair, begitu pula dengan limbah gas.

1 Universitas Sriwijaya
2

Limbah Gas, yang mana jenis limbah ini berbentuk gas, contoh limbah
dalam bentuk Gas antara lain; Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2),
SO2, NO2,HCL, dan lain-lain. Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki
fisik berupa zat cair misalnya: rembesan AC, air hujan, air sabun, air cucian,
minyak goreng buangan, dan lain-lain.
Limbah padat merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya:
bungkus jajanan, plastik, ban bekas, kotoran ternak, bangkai hewan, daun kering
dan lain-lain. Sedangkan berdasarkan pada sumbernya limbah bisa berasal dari:
Limbah industri, limbah industri sendiri adalah limbah yang dihasilkan oleh
pembuangan kegiatan industri, lalu Limbah Pertanian yaitu limbah yang
ditimbulkan karena kegiatan pertanian, selanjutnya Limbah pertambangan yaitu
limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan, dan Limbah domestik dimana
limbah ini berasal dari rumah tangga, restoran, pasar, dan pemukiman-pemukiman
penduduk yang lain
Berdasarkan senyawa, dimana berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi
menjadi dua jenis, yakni limbah organik dan limbah anorganik. Limbah Organik
sendiri merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan (mudah
membusuk), limbah organik mengandung banyak unsur C(karbon), H(hidrogen),
O(oksigen) terutama C(karbon) yang terbanyak. Contoh limbah organik sangat
mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kotoran hewan dan
manusia, Sedangkan limbah anorganik, merupakan jenis limbah yang sangat sulit
atau bahkan tidak bisa untuk di uraikan (tidak bisa membusuk), limbah anorganik
tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik adalah kaca, plastik,
fiber dan baja.

1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah Mengetahui teknik-teknik pembuatan
Pupuk cair Limbah Organik, Kompos Limbah Organik, Pupuk Pelet Kompos
mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam pembutan pupuk organik.

Universitas Sriwijaya

You might also like