Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ODGJ
ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) adalah individu yang tidak mampu
sosial, mengalami gangguan secara emosi, depresi, mudah cemas, dan gangguan
2.2 Keluarga
dua orang atau lebih yang hidup bersama dalam keterikatan aturan dan emosional
merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri, suami-istri
Robert Maclver dan Charles Morton Page (dalam Ali, 2006) menjelaskan
berikut :
1. Nuclear Family (keluarga inti) terdiri dari orang tua dan anak ang
dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah.
3. Single Parent Family adalah satu keluarga yang dikepalai oleh satu
4. Nuclear Dyed adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri
7. Single Adult Living Alone adalah bentuk keluarga yang hanya ada satu
8. Elderly Couple adalah keluarga yang terdiri dari suami-istri yang paruh
baya.
berhubungan dengan individu dalam posisi dan satuan tertentu. Berikut adalah
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi reproduksi
manusia.
4. Fungsi ekonomi
5. Fungsi perawatan
pertahankan.
3. Fungsi cinta kasih adalah membina tingkah laku saling menyayangi
lainnya.
di dalam keluarga.
sebagai modal yang kondusif menuju keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
keluarga.
2.3.1 Pengertian
Kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang
berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Kecemasan dialami
dialami oleh individu atau sekelompok dan aktivitas sistem syaraf otonom dalam
merespon ancaman yang tidak spesifik dan tidak jelas. (Carpenito, 2009)
2.3.2 Faktor yang mempengaruhi kecemasan
Faktor penyebab terjadinya kecemasan itu ada yang bersumber pada
2009):
1. Faktor biologis atau fisiologis, berupa ancaman atau kekurangan makanan,
remaja.
2.3.3 Tanda dan gejala kecemasan
Setiap individu pasti pernah merasakan perasaan tidak nyaman, takut, was-
was akan suatu hal dalam hidupnya. Salah satunya adalah perasaan cemas.
cepat, berkeringat dingin, nafsu makan hilang, mual atau muntah, sering
masa depan.
3. Gejala Emosional
Penarikan diri, depresi, mudah tersinggung, mudah menangis, mudah marah
dan apatisme. Selain itu, menurut Carpentino (2009), aspek ini dilengkapi
dengan ketakutan, tidak berdaya, gugup, kurang percaya diri dan mencela diri
sendiri.
Gejala kecemasan menurut HARS dalam Nursalam, terdiri dari :
1. Perasaan cemas
Cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah terganggu.
2. Ketegangan
Merasa tegang, lesu, tidak bisa beristirahat tenang, mudah terkejut, mudah
kesadaran normal.
1) Respon fisiologis
a. Nafas teratur.
b. Nadi dan tekanan darah normal
c. Tidak ada gejala pada lambung.
d. Muka tidak berkerut dan bibir tidak bergetar.
2) Respon kognitif
a. Lapang persegi meluas.
b. Mampu menerima rangsangan yang kompleks.
c. Konsentrasi pada masalah.
d. Menyelesaikan masalah secara efektif.
3) Respon perilaku dan emosi
a. Tidak dapat duduk tenang.
b. Tidak mengalami tremor pada tangan.
c. Suara stabil.
2. Kecemasan Ringan
Adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan
kehidupan sehari-hari. Pada tingkat ini lahan persepsi melebar dab individu
akan berhati-hati dan waspada. Individu terdorong untuk belajar yang akan
lebih memfokuskan pada hal penting saat itu dan mengesampingkan hal lain.
1) Respon fisiologi
a. Sering nafas pendek.
b. Nadi ekstra systole dan tekanan darah naik.
c. Mulut kering.
d. Anorexia.
e. Diare/konstipasi.
f. Gelisah.
2) Respon Kognitif
a. Lapang persepsi menyempit.
b. Rangsang Luar tidak mampu diterima.
c. Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya.
3) Respon perilaku dan emosi
a. Perasaan tidak nyaman.
b. Gerakan tersentak-sentak (meremas tangan).
c. Bicara banyak dan lebih cepat.
4. Kecemasan berat
Pada kecemasan berat lahan persepsi menjadi lebih sempit, individu
sering memikirkan hal yang kecil dan mengabaikan hal yang lain.
1) Respon fisiologi
a. Sering nafas pendek.
b. Nadi dan tekanan darah naik.
c. Berkeringat dan sakit kepala.
d. Penglihatan kabur
2) Respon Kognitif
a. Lapang persepsi sangat menyempit
b. Tidak mampu menyelesaikan masalah
3) Respon Prilaku dan Emosi
a. Perasaan ancaman meningkat
b. Verbalisasi cepat
c. Blocking
2.3.5 Penilaian tingkat kecemasan menurut HARS (Hamilton Anxiety Rating