You are on page 1of 6

Nama : Hesti Yulianti F152180011

Ubi Jalar Kuning

Panen Cara panen Penyimpanan ubi jalar segar Kandungan gizi


Pada ubi jalar kuning varietas sari
Ubi jalar biasanya dipanen Menurut Kumalaningsih Karbohidrat dalam ubi jalar
potensi hasil umbinya sebanyak dengan cara memangkas (1994), ubi jalar mengalami terdiri dari monosakarida,
30 - 35 ton/ha dengan umur panen tanaman sekitar 15–20 cm kerusakan setelah 48 jam bila oligosakarida, dan polisakarida.
4-4,5 bulan, dengan ciri-ciri dari pangkal batang dengan disimpan pada suhu ruang, Ubi jalar mengandung sekitar
daging umbi kuning, rasa umbi parang (BPPT 2000) atau karena serangan bakteri 16-40 % bahan kering dan
enak dan manis, sifat dari umbi oak palogo, alat yang biasa Erwinia chrysanthemi sekitar 70-90% dari bahan kering
varietas sari agak tahan hama digunakan oleh warga . Selain itu, juga dapat terjadi ini adalah karbohidrat yang
boleng dan tahan penyakit Lembah Baliem, Papua perubahan warna coklat pada terdiri dari pati, gula, selulosa,
(Widyastuti 1994) untuk umbi akibat aktivitas enzim hemiselulosa, dan pektin (Meyer,
Pada ubi jalar kuning varietas memudahkan pembongkaran polifenolase, terutama pada 1982). Menurut geneticist dan
papua solossa potensi hasil umbi. Selanjutnya gulu dan umbi yang mengalami luka. pengembang ubi jalar di USDA
umbinya sebanyak 24-30 ton/ha digali/dibongkar dengan Pada industri pengolahan Agricultural Research Service’s
dengan umur panen 4,5-6 bulan, cangkul atau yang memerlukan bahan Vegetable Laboratory di
dengan ciri-ciri daging umbi cukup dicabut dengan baku ubi jalar segar, Charleston, South Carolina, Ubi
kuning tua dan memiliki tangan pada tanah yang penyimpanan dapat jalar mengandung protein
kandungan betakaroten sebesar relatif gembur dan berpasir dilakukan di dalam berkualitas tinggi sama seperti
533,80 µg/100g. Sifat dari umbi seperti di Blitar. Selain ruang yang suhunya 12–15 yang terdapat dalam telur. Kaca
varietas ini agak tahan hama cangkul, di Kabupaten °C dengan kelembapan nisbi akan nutrient termasuk
boleng, tahan penyakit, kudis, Jayawijaya, panen dilakukan 85–90%. Dengan cara ini, ubi karotenoid kadar tinggi (terutama
agak peka hama boleng agak dengan menggunakan jalar dapat disimpan sampai betakaroten), Copper, vitamin C
toleran kekeringan dan dianjurkan sege (sejenis tongkat 10 bulan. Di tingkat petani, dan E, dan Serat. Ubi jalar juga
pada lahan sawah di daerah yang ujungnya runcing dan penyimpanan ubi jalar segar mempunyai ukuran glycemic.
pegunungan dengan ketinggian panjangnya sekitar dapat dilakukan dengan index yang lebih rendah
tempat minimal 1000 mdpl. satu meter) (Widyastuti meletakkan umbi di atas dibandingkan dengan kentang
1994). lantai tanpa alas, baik dengan sehingga sangat baik untuk
Pada ubi jalar kuning varietas Setelah itu umbi dipisahkan maupun tanpa tangkai umbi. orang-orang yang sensitive
sawentar potensi hasil umbinya dari tanamannya lalu Dengan cara ini, ubi jalar dengan karbohidrat dan diabetik.
sebanyak 25-30 ton/ha dengan dikumpulkan di suatu tempat segar Ubi jalar yang kaya akan Beta
umur panen 4,5-6 bulan, dengan untuk dibersih- dapat disimpan sampai 3 karoten yang berfungsi sebagai
ciri-ciri daging umbi kuning tua kan dari tanah, kotoran, bulan. Untuk daerah yang antioksidan dan membantu
dan memiliki kandungan maupun akar yang bersuhu rendah (+20 °C), mengatasi zat-zat kimia
betakaroten 347,84 menempel, sekaligus seperti Gunung Kawi dan penyebab kanker yang dapat
µg/100g, sifat dari umbi varietas dilakukan sortasi untuk Pacet, Jawa Timur, lama merusak jaringan mata, dan
ini agak tahan hama boleng, kudis memisahkan umbi penyimpanan membantu mencegah macular
dan berdasarkan ukuran, warna dapat mencapai 5 bulan degeneration dan katarak. Beta
cocok untuk dataran tinggi. kulit, dan umbi rusak karena dengan susut berat sebesar karoten yang ada pada ubi jalar
serangan hama boleng. 10–25% (Prasetiaswati et al. juga dapat mengabsorp sinar-
Pada ubi jalar kuning varietas Selanjutnya umbi 2004). sinar matahari yang berbahaya
benindo potensi hasil umbinya dimasukkan ke dalam dan melindungi kulit dari
sebanyak 30 ton/ha dengan umur karung plastik atau kekeringan, mencegah kulit
panen 4,5-5 bulan, dengan ciri- keranjang bambu dan bersisik dan bintik penuaan. Beta
ciri warna daging umbi kuning diangkut ke tempat karoten sesudah dicerna menjadi
tua, dan memiliki kandungan penampungan atau vitamin A salah satu nutrient
betakaroten 544 penyimpanan. Curahan yang meningkatkan kolagen,
µg/100g, kadar bahan kering tenaga panen ubi jalar cukup yang sangat penting untuk kulit
35,2% sifat dari umbi varietas besar (63 HOK/ha), kedua tetap kenyal, sehingga
initahan kudis dan agak tahan terbesar setelah pengolahan mendapatkan kulit kita halus,
boleng tanah (115 HOK/ha) segar dan mulus
(Zuraida dan Galib1994).

Produk Olahan dari Ubi Jalar kuning Segar PRODUK ANTARA DAN PRODUK OLAHANNYA
Umbi rebus, kukus, dan goreng merupakan produk olahan ubi Tepung ubi jalar dapat dibuat dengan cara ubi jalar kuning
jalar yang sudah dikenal dan dikonsumsi masyarakat. Teknologi dikupas kulit umbi dengan pisau atau alat pengupas umbi lainnya.
yang digunakan pada produk ini sangat sederhana, yakni dengan Umbi dicuci bersih, kemudian potong tipis-tipis dengan ketebalan
cara merebus/mengukus selama 30 menit atau menggoreng dalam ±1,5 mm. Irisan umbi dicuci bersih dan direndam dengan larutan
minyak panas sampai matang. Kualitas produk yang dihasilkan natrium bisulfit selama 15 menit untuk menghilangkan getahnya
dipe ngaruhi oleh banyak faktor antara lain varietas ubi jalar, dan ditiriskan. Irisan umbi dicuci bersih dan dikeringkan dengan
suhu, dan waktu pemasakan. Jenis ubi jalar yang sesuai untuk alat pengering dengan suhu maksimal 60⁰C . Irisan ubi
produk umbi kukus/goreng adalah yang mempur(floury), kesat jalar kering digiling dan diayak ukuran 80 mesh (Rahmawati,
(tidakberair), dan berasa manis. Produk olahan lain dari ubi jalar Arisna; Supartono; Cahyono, 2015). 40%, menghasilkan produk
segar yang merupakan kombinasi dari perebusan/pengukusan dan yang lebih baik dibandingkan dengan donat berbahan baku 100%
penggorengan de ngan penambahan gula atau bumbu, adalah tepung terigu (Osei-opare 1985). Tepung granula ubi jalar yang
getuk, timus, kremes/grubi. diolah dari varietas lokal Genjah Rante dapat mensubstitusi 10%
terigu pada pembuatan roti tawar dan memberi pengembangan
Salah satu produk olahan ubi jalar segar yang cukup dikenal, volume lebih baik dibanding tepung yang berasal dari varietas IR
adalah keripik. Jenis ubi jalar yang sesuai untuk pembuatan Melati dan disukai rasanya (Utomo dan Antarlina 2002).
keripik, adalah yang mempur dan tidak berserat agar
menghasilkan produk yang renyah setelah digoreng. Selain itu, Muffin ubi jalar kuning merupakan salah satu produk diversifikasi
irisan umbi dapat direndam sekitar 30 menit dalam larutan soda pangan lokal dengan pemanfaatan ubi jalar kuning varietas papua
kue untuk meningkatkan kerenyahannya. Agar tebal irisan solossayang kaya betakaroten sebesar 533,80 ug. Uji Friedmen
seragam (0,3–0,5 mm), perlu penggunaan alat pengiris (chip-per) p<0,05menunjukkan ada pengaruh subtitusi ubi jalar kuning
sederhana yang dapat dioperasikan secaramanual. terhadap kualitas muffin ubi jalar kuning dari aspek warna,
aroma, tekstur, rasa dan mutu overall serta tingkat kesukaan.
Produk stik ubi jalar dapat dikembangkan seiring dengan semakin Rekomendasi produk terbaik dari keempat sampel untuk
populernya konsumsi stik kentang (french fries) yang relatif kebutuhan zat gizi makro dan zat gizi mikro adalah formulasi
mahal harganya dan bahan bakunya masih harus diimpor. Namun, 50:50 (Hardiyanti 2018).
pemilihan jenis ubi jalar sebagai bahan baku harus tepat karena
memerlukan produk yang renyah bila digoreng, tidak mudah Masukkan gula pasir, telur dan pengembang kue merek SP
melempem, dan rasanya gurih. Varietas/klon ubi jalar yang warna kedalam wadah kemudian dikocok menggunakan mixer sampai
daging umbinya menarik (kuning, ungu, putih) dengan kadar air, mengembang selama 15 menit. Kemudian ditambahkan terigu dan
amilosa dan gula rendah sesuai untuk pembuatan stik. Proses ubi jalar kuning kukus (dikukus selama 5 menit) yang telah dibuat
pembuatannya, meliputi pencucian umbi, pengupasan, sesuai perlakuan kedalam adonan diatas selanjutnya dikocok
perendaman dalam air, perajangan memanjang (bentuk stik), sampai rata dan mengembang selama 15 menit. Selanjutnya
blanching dengan cara perebusan dalam air mendidih selama 7,5– ditambahkan air soda 60 ml dan kemudian diaduk sampai
10 menit, penirisan, pemberian bumbu (garam, bawang putih, tercampur. Adonan kemudian didiamkan selama 10 menit.
soda kue, sedikit air), penggorengan, penirisan minyak Adonan yang sudah jadi kemudian dimasukkan ke dalam cetakan
(sentrifugasi), dan pengemasan dalam kantong plastik. Hasil kue bolu kukus yang telah dialasi kertas kue. Selanjutnya adonan
penelitian Suprapto (2004) menunjukkan, bahwa varietas Kinta dikukus dengan suhu 100 oC selama 20 menit dengan kondisi
(ungu) dengan lama blanching 7,5 menit dan 10 menit untuk yang benarbenar rapat hingga matang dan mekar. Hasil penelitian
varietas Sukuh (putih) dan Sewu (kuning), menghasilkan stik ubi menunjukkan bahwa perlakuan 80% terigu dan 20% ubi jalar
jalar yang sifat sensorisnya dapat diterima panelis. kuning kukus menghasilkan bolu kukus dengan karakteristik
terbaik dengan kriteria kadar air 35,77 %, daya kembang 85,71
%, warna putih kekuningan, tekstur biasa, aroma agak suka, rasa
agak suka, dan penerimaan keseluruhan agak suka (Putu, 2016).

BPPT. 2000. Ubi jalar/Ketela Rambat (Ipomoea batatas). Deputi Menristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. BPPT. Jakarta. www.ristek.go.id.
Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultural Pertanian Sulawesi Selatan. 2016. Data Produksi Dan Produktivitas Ubi Jalar.
Sulawesi Selatan
Kumalaningsih, S. 1994. Peluang pengembangan agroindustri dari bahan baku industri. hlm 26– 33. Dalam A. Winarto, Y. Widodo,
S.S. Antarlina, H. Pudjosantoso dan Sumarno (ed). Risalah Seminar Penerapan Teknologi Produksi dan Pasca Panen Ubi jalar
Mendukung Agroindustri. Badan Litbang Pertanian. Balittan. Malang
Meyer LH. 1982. Food Chemistry. The AVI Publishing Company Inc. Westport. University of California
Putu AS, Diah P, Timur P, Yusa NM, Ari NL. Kajian perbandingan tepung Ubi Jalar Kuning (Ipomoea batatas L) dan Tepung Terigu
terhadap Karakteristik Bolu Kukus. Volume 1, Nomor 1, April 2016, hal. 32-36
Prasetiaswati, N., E. Ginting, Y. Widodo dan Gatot S.A.F. 2004. Studi penyimpanan ubi jalar segar di tingkat petani dan pedagang
di Jawa Timur. Dalam A.K. Makarim, Marwoto, M.M. Adie, A.A. Rahmianna, Heriyanto dan I.K. Tastra (ed). Kinerja Penelitian
Mendukung Agribisnis Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
hlm 603–610
ST. Hardiyanti M. 2018. Analisis Kandungan Zat Gizi Muffin Ubi Jalar Kuning (Ipomoea Batatas L.)Sebagai Alternatif Perbaikan
Gizi Masyarakat. (Skripsi). UIN Alauddin Makassar. Makassar
Widyastuti, C.A. 1994. Peranan wanita suku Dani dalam mempertahankan kelangsungan ubi jalar sebagai makanan pokok di
Kabupaten Jayawijaya, Irian Barat. Dalam A. Winarto, Y. Widodo, S. S. Antarlina, H. Pudjosantoso dan Sumarno (ed). Risalah
Seminar Penerapan Teknologi Produksi dan Pasca Panen Ubi jalar Mendukung Agroindustri. Balittan. Malang. hlm 353–360.
Zuraida, R. dan R. Galib. 1994. Usahatani ubi alabio untuk meningkatkan pendapatan petani di lahan rawa lebak, Kalimantan Selatan.
Dalam A. Winarto, Y. Widodo, S. S. Antarlina, H. Pudjosantoso dan Sumarno (ed). Risalah Seminar Penerapan Teknologi
Produksi dan Pasca Panen Ubi jalar Mendukung Agroindustri. Balittan. Malang. hlm 374–378.
Ubi Jalar Merah

Panen Cara panen Penyimpanan ubi jalar segar Kandungan gizi


Ubi Jalar Merah

Produk Olahan dari Ubi Jalar merah Segar PRODUK ANTARA DAN PRODUK OLAHANNYA
Proses Produksi Bioetanol dari Ubi Jalar Merah (Ipomoea batatas)
Menggunakan Ragi Tape. , ubi jalar merah digunakan sebagai
bahan baku untuk proses produksi bioetanol Ubi jalar merah
dikukus terlebih dahulu selama 15 menit, selanjutnya diberi ragi
sesuai perlakuan dan dibiarkan terfermentasi dalam jangka waktu
yang telah ditentukan. Hasilnya menunjukkan bahwa konsentrasi
ragi tape dan waktu fermentasi terbaik berturut-turut adalah 9%
dan 16 hari dengan kadar bioetanol yang dihasilkan sebesar
67,00%. Bioetanol tersebut, masih perlu dimurnikan untuk
mencapai konsentrasi yang sesuai. Namun jika bioetanol tersebut
digunakan sebagai disinfektan, maka kadar tersebut sudah
memenuhi kriteria dan layak untuk digunakan. Jika mengacu pada
kadar bioetanol yang dihasilkan, dapat dikatakan bahwa bioetanol
tersebut belum dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk
substitusi BBM ( Khaidir 2016).

Khaidir 1), Ismadi1), dan Zulfikar2). 2016. Proses Produksi Bioetanol dari Ubi Jalar Merah (Ipomoea batatas) Menggunakan Ragi
Tape. Jurnal Agrium 13(1). Hlm.8-14

You might also like