You are on page 1of 2

LANDASAN TEORI

Peristiwa adsorpsi merupakan suatu fenomena permukaan, yaitu terjadinya


penambahan konsentrasi komponen tertentu pada permukaan antara dua fase. Adsobsi dapat
dibedakan menjadi adsorpsi fisis (Physical Adsorpsi) dan adsorpsi kimia (Chemical
Adsorpsion). Secara umum adsorpsi mempunyai gaya intermolekul yang relatif lemah
sedangkan pada adsoption kimia terjadi pembentukan ikatan kimia antara molekuk adsorbat
dengan suatu molekuk terikat pada permukaan adsorben (Kundari dan Wiyunita: 2008).
Adsopsi adalah pengambilan komponen dari gas atau cairan dengan penyerapan oleh
suatu padatan(Sediawan, 2000). Bahan atau zat yang diserap disebut adsorbat dan zar yang
mengadsorpsi disebut adsorben. Mekanisme proses adsorpsi pada dasarnya relatif kompleks
sehingga menimbulkan perbedaan mengenai tipe adsorpsi.
Berbagai tipe adsorpsi melibatkan proses fisika dan kimia, namun dalam pembahasan
hanya dititik beratkan pada proses yang pertama yaitu adsorpsi secara fisika. Proses adsorpsi
secara fisika tidak disertai reaksi kimia, tetapi terjadi ikatan Van der Waals.
Faktor yang mempengaruhi adsorpsi antara lain (Castellans 1982).
1. Temperatur atau suhu
2. Konsentrasi larutan
3. Jenis Adsorben dan jenis adsorbat
Dalam praktikum, adsorpsi dibatasi dengan menggunakan karbon aktif/resin kation rekatif
mudah diperoleh. Proses adsorpsi yang melalui kolom berunggun diam digambarkan sebagai
berikut:
CO CO CO CO

Efluen, Ca Cb Cc Cd
Pada kondisi tertentu, unggun dalam keadaa jenuh sehingga konsentrasi influen akan sama
dengan efluen / Co = Cd. Gambar-01 diatas menunjukan kurva titik belok dimana pada
konsentrasi tersebut (Cc), penambahan volume efluen mengakibatkan konsentrasi Cd berubah
secara mendadak, sehingga konsentrasi influen sama dengan konsentrasi efluen.

PERSAMAAN ADSORPSI :

1. Kecepatan volume unggun

1 1
𝑉𝑙 = = (1⁄𝑗𝑎𝑚)
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 2

2. Volume (isian) unggun total

𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑖𝑛𝑓𝑙𝑢𝑒𝑛 𝑄𝑖𝑛


𝑉𝑣 = = (𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟)
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑉𝑟

3. Jumlah atau berat karbon aktif

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑒𝑓𝑙𝑢𝑒𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑏𝑟𝑒𝑎𝑘 𝑡ℎ𝑟𝑜𝑢𝑔ℎ 𝑉𝑏 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟


𝐶𝑣 = = ( ⁄𝑘𝑔)
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑤

4. Kecepatan break through untuk karbon aktif

𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑖𝑛𝑓𝑙𝑢𝑒𝑛 𝑄𝑖𝑛 𝑘𝑔


𝑊𝑓 = = ( ⁄𝑗𝑎𝑚)
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖𝑘 𝐶𝐴 𝐶𝑣

5. Umur unggun total

𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑊


𝑇= = (𝑗𝑎𝑚)
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑟𝑒𝑎𝑘 𝑡ℎ𝑟𝑜𝑢𝑔ℎ 𝐶𝐴 𝑊𝑟

6. Umur setiap unggun

𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑚


𝑇= ( ⁄𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛

You might also like