Professional Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Alamat : Jl.Kalimantan No 37, Kampus Tegalboto, Jember
5
- sarung tangan DTT
- duk steril
- kassa steril
c. Sarung tangan DTT
d. Sputi
e. Obat uterotonika (oksitosin 10 iu)
f. Celemek
g. Kapas steril dalam kom
h. Baskom berisi larutan klorin 0,5%
i. Funandoskop
j. Handuk
k. Kain bersih
l. Tempat sampah kering
m. Gendok (tempat plasenta)
n. Bengkok
o. Baju ibu dan celana dalam
p. Pembalut
q. Waslap dan baskom
r. Kapas alkohol pada tempatnya
6
8 Melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan
pembukaan lengkap, kedudukan bagian terendah janin di
dasar panggul (UUK di jam berapa?)
Bila ketuban belum pecah, dan bagian terendah janin
sudah di dasar panggul maka LAKUKAN
AMNIOTOMI
9 Mendekontaminasi sarung tangan dalam larutan klorin
0,5%, cuci tangan
10 Memeriksa DJJ saat perut tidak kontraksi, untuk
memastikan keadaan janin baik
* Mengambil tindakan yang sesuai bila DJJ tidak normal,
mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada lembar
partograph
IV Menyiapkan Ibu dan Keluarga Untuk Membantu
Proses Pimpinan Meneran
11 Memberitahu ibu dan keluarga pembukaan sudah
lengkap dan keadaan janin baik
membantu ibu dalam posisi yang nyaman dan
aman bagi janin
Jelaskan pada keluarga bagaimana cara
mendukung dan memberi semangat pada ibu
12 Meminta keluarga / pendamping untuk membantu ibu
dalam posisi mengeran
* pilihan posisi : ½ duduk, jongkok, merangkak , dll
13 Melakukan pimpinan mengeran saat ibu ada dorongan
kuat untuk meneran
Membimbing ibu cara meneran yang benar, saat
ada dorongan
Memberi semangat atas usaha ibu dalam upaya
meneran (beri pujian)
Anjurkan ibu istirahat / relaksasi ketika tidak ada
kontraksi
Anjurkan pendamping memberikan semangat
saat meneran
Anjurkan pendamping memberikan asupan oral
ketika tidka ada kontraksi
Menilai DJJ tiap 5 menit
Perhatian :
a. Ibu primi dipimpin meneran maksimal 2 jam,
bayi harus lahir (bila tidak rujuk segera)
b. Ibu multi dipimpin meneran maksimal 1 jam,
bayi harus lahir (bila tidak rujuk segera)
Catatan :
Jika tidak ada kontraksi / tidak ada keinginan
meneran, CEK DJJ
7
15 Jika kepala janin membuka vulva dengan diameter 5 - 6
cm, letakkan handuk bersih diatas perut ibu untuk
mengeringkan bayi, alas bokong.
* siapkan meja untuk antisipasi terjadinya asfiksia bayi,
beri 2 alas kain, 1 handuk dan lampu sorot 60 watt (jarak
lampu ke tubuh bayi 60 cm)
16 Meletakkan kain bersih yang sudah dilipat 1/3 bagian,
di bawah bokong ibu
17 Membuka partus set
18 Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
VI Menolong Kalahiran
LAHIRNYA KEPALA
19 Meletakkan tangan kanan di bawah lipatan kain 1/3 bag
untuk melindungi perieneum ibu dan meletakkan tangan
kiri di bagian oksiput kepala bayi, serta memberikan
tekanan ringan agar lahirnya kepala tidak terlalu cepat
Anjurkan ibu untuk meneran perlahan saat ada kontraksi
sampai kepala lahir (nafas pendek)
20 Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan
yang sesuai bila ada lilitan
* Bila lilitan longgar lepaskan lewat bagian atas kepala
* Bila lilitan terlalu kuat lakukan klem di dua tempat
dan memotongnya
21 Menunggu kepala bayi melakukan putar paksi luar
secara spontan
LAHIRNYA BAYI
22 Setelah kepala bayi putar paksi luar, letakkan kedua
tangan secara biparietal. Anjurkan ibu meneran saat ada
kontraksi, dengan lembut menarik kearahbawah dan
distal sampai bahu anterior lahir, kemudian menarik
kearaj atas dan distal sampai bahu posterior lahir.
LAHIRNYA BADAN DAN TUNGKAI
23 Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah ke arah
perineum ibu untuk menyanggah kepala, lengan dan
siku bawah. Gunakan tangan atas untuk menelurusi dan
memegang lengan dan siku atas bayi.
24 Setelah tubuh dan lengan lahir, tangan kiri terus
menelusur punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang
kedua mata kaki (masukkan telunjuk diantara kaki dan
pengang masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan
jari lainnya)
8
b. Apakah bayi bergerak dengan aktif
Jika bayi tidak menangis, tidak bernafas / megap-
megap, lakukan langkah resusitasi ( lanjutkan
langkah ke resusitasi pada asfiksia BBL)
26 Segera mengeringkan bayi, menutupi kepala dan badan
bayi.
* Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian
tubuh lainnya, kecuali bagian tangan tanpa
membersihkan verniks. Ganti handuk basah dengan
handuk kering, biarkan bayi di atas perut ibu
27 Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi
bayi dalam uterus (fundus)
9
kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur di atas
*Jika uterus tidak segera kontraksi, minta
suami/keluarga untuk melakukan stimulasi putting susu
36 Melakukan penegangan dan dorongan dorso kranial
hingga plasenta lepas minta ibu meneran sambil
penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai ,
kemudian ke arah atas mengikuti poros jalan lahir (tetap
lakukan tekanan dorso kranial)
*Jika tali pusat bertambah panjang pindahkan klem
berjarak 5 - 10 meter dari vulva dan lahirkan plasenta
* Jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit
menegangkan tali pusat maka :
a. Beri dosis ulangan oksitoxin 10 unit IM
b. Lakukan kateterisasi (asptik, jika kandung kemih
penuh)
c. Minta keluarga menyiapkan rujukan
d. Ulangi penegangan tali pusat 15 menit berikutnya
e. Jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit setelah bayi
lahir, atau bial terjadi
perdarajan segera lakukan plasenta manual
10
Evaluasi
43 Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan
kedalam larutan klorin 0,5%, bersihkan noda darah dan
cairan tubuh, dan bilas di air DTT tanpa melepas sarung
tangan kemudian keringkan dengan tissue atau handuk
yang bersih dan kering
44 Ajarkan pada ibu / keluarga cara melakukan masase
uterus dan menilai kontraksi
45 Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum baik
46 Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
11
58 Lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan
rendam di dalam larutan klorin
59 Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalot,
kemudian keringkan dengan tissue atau handuk pribadi
yang bersih dan kering.
Dokumentasi
60 Lengkapi partograp (halaman depan dan belakang)
periksa tanda vital ibu dan lanjutkan asuhan kala IV
Evaluasi 1. Evaluasi respon klien
2. Berikan Reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik
Dokumentasi 1. Catat tindakan yang sudah dilakukan,tanggal dan jam
pelaksanaan pada catatan keperawatan.
2. Catat respon klien dan hasil pemeriksaan
3. Dokumentasikan evaluasi tindakan: SOAP
Catatan :
1.
2.
3.
4.
12