Professional Documents
Culture Documents
Kasus/Masalah utama
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
2. Proses Terjadinya Masalah
a. Definisi
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan sensori persepsi yang dialami oleh
pasien gangguan jiwa. Pasien merasakan sensasi berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perabaan, atau penghidu tanpa stimulus nyata. (Keliat, 2011).
Halusinasi adalah perubahan dalam jumlah atau pola stimulasi yang datang
disertai ganguan respon yang kurang, berlebihan, atau distorsi terhadap stimulus
tersebut.(NANDA-I, 2012) dalam Mukhripah D (2014).
c. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi dan presipitasi gangguan persapsi sensori halusinasi yang
paertama adalah faktor perkembangan, Tugas perkembangan klien yang
terganggu, misalnya rendahnya kontrol dan kehangatan keluarga menyebabkan
klien tidak mampu mandiri sejak kecil, mudah frustasi, hilang percaya diri, dan
lebih rentan terhadap stress; selanjutnya adalah Faktor sosiokultural, Seseorang
yang merasa tidak diterima lingkungannya sejak bayi (unwanted child) akan
merasa disingkirkan, kesepian, dan tidak percaya pada lingkungannya.dan yang
ketiga adalah Faktor biokimia Mempunyai pengaruh terhadap terjadinya gangguan
jiwa. Adanya stress yang berlebihan dialami seseorang, maka di dalam tubuh akan
dihasilkan suatu zat yang dapat bersifat halusinogenik neurokimia seperti
Buffofenon dan Dimetytranferase (DMP).
Akibatnya stress berkepanjangan menyebabkan teraktivasinya neurotransmitter
otak, misalnya terjadi ketidakseimbangan acetylcholin dan dopamine; keempat
adalah Faktor psikologis,Tipe kepribadian lemah dan tidak bertanggung jawab
mudah terjerumus pada penyalahgunaan zat adiktif. Hal ini berpengaruh pada
ketidakmampuan klien dalam mengambil keputusan yang tepat demi masa
depannya. Klien lebih memilih kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata menuju
alam hayal; yang terakhir Faktor genetik dan pola asuh Penelitian menunjukkan
bahwa anak sehat yang diasuh oleh orangtua skizofrenia cenderung mengalami
hubungan yang sangat berpengaruh pada penyakit ini.
d. Faktor Presipitasi
Sedangkan faktor Presipitasi adalah Perilaku, Respon klien terhadap halusinasi
dapat berupa curiga, ketakutan, perasaan tidak aman, gelisah, dan bingung, prilaku
merusak diri, kuran perhatian, tidak mampu mengambil keputusan serta tidak
dapat membedakan keadaan nyata dan tidak nyata.
3. Dasar Penetapan masalah Klien
a. Pohon masalah
effect Resiko Perilaku Kekerasan
Gangguan Sensori
core problem Persepsi : Halusinasi
4. Diangnosa Keperawatan
a) Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran.
b) Isolasi Sosial
c) Resiko Perilaku Kekerasan ( pada diri sendiri, orang lain, lingkungan dan verbal)
6. Daftar Pustaka
Keliat, Budi A. (2002). Keperawatan Kesehat jiwa komunitas. Jakarta: EGC.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KLIEN DENGAN GANGGUAN
SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN
PERTEMUAN 1 TGL: 18 DESEMBER 2017
Nama Perawat : Nur asnah, S.Kep
Nama Pasien :
Ruangan :
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DO :
4. Tindakan keperawatan :
SP1 pasien :
- Membantu pasien mengenal halusinasinya
- Menjelaskan cara mengontrol halusinasinya
perawat mencoba menanyakan pada klien tentang isi halusinasi (apa yang dilihat)
waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjadi halusinasinya, situasi yang menyebabkan
halusinasi muncul dan perasaan pasien saat halusinasi muncul.
- Mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan menghardik halusinasi.