Professional Documents
Culture Documents
PT. Mitra Jaya Bahari Belawan berdiri pada tahun 1997 bergerak dalam
bidang jasa pengangkutan cargo dan container dengan pimpinan Bapak Irawan
Rusli, beralamat Kantor di Jl. Prof. H. M. Yamin No. 32 G-H-I-J dan Depot
kegiatan perusahaan di Jl. Raya Belawan No. 1 Belawan. PT. Mitra Jaya Bahari
mulanya perusahaan ini hanya bergerak dalam bidang pengangkutan cargo yang
pengelola container.
Perusahaan ini didirikan pada awal bulan Oktober 1996 dihadapan Notaris
yang memperoleh izin usaha sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perdagangan
memperhatikan Memo Dinas Direktur Industri Logam Mesin dan Kimia No.
PT. Mitra Jaya Bahari Belawan yang bergerak dalam bidang jasa pengangkutan
sebagai berikut :
B. Struktur Organisasi
suatu tujuan tertentu, struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan dari
serta uraian tugas yang jelas dari setiap orang atau unit organisasi yang terlibat
dalam organisasi. Dengan demikian diharapkan adanya suatu kejelasan arah dan
unit organisasi mengetahui dengan jelas dari mana mereka mendapat perintah dan
yang ditetapkan secara resmi dalam suatu organisasi, tingkatan hirarki serta
elemen yang sifatnya dinamis. Untuk melihat tugas dan tanggung jawab jabatan
jawab.
a. Komisaris Utama
yang berwenang untuk menentukan arah dan tujuan perusahaan. Tugas dan
perusahaan.
Saham (RUPS).
c. General Manager
dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan perusahaan serta sebagai pengendali
seluruh tugas dan fungsi-fungsi dalam perusahaan. Tugas dan wewenang General
Manager adalah :
perusahaan.
d. Operational Manager
pengembangan.
3. Assisten Mekanik
lapangan.
6. Operator
bagian personalia yang bertugas untuk mengatur dan menyelesaikan perihal yang
karyawan.
yaitu :
2. Satpam
g. Accounting Chief
penyelesaian neraca.
perusahaan.
D. Jaringan Usaha
PT. Mitra Jaya Bahari Belawan merupakan salah satu perusahaan PMDN
(Penanaman Modal Dalam Negeri) yang ada di Indonesia yang bergerak di bidang
jasa. Adapun pelayanan jasa yang diberikan oleh PT. Mitra Jaya Bahari Belawan
Container). Jaringan usaha yang dilakukan oleh PT. Mitra Jaya Bahari Belawan
Selalu menjaga agar jangan sampai terjadi klaim akibat kerusakan barang baik
bidang jasa. Adapun pelayanan jasa yang diberikan oleh PT. Mitra Jaya Bahari
container atau disebut sebagai Principal. Pada saat ini PT. Mitra Jaya Bahari
LINE Ltd, T.A ASIA LINE Ltd. dan PT. Segara Gelora Jaya (SGJ).
Sistem Penerimaan PT. Mitra Jaya Bahari Belawan dari hasil pengelolaan
cargo yang dimuat atau dibongkar dari container. Kegiatan-kegiatan yang terjadi
penerimaannya. Hasil dari tagihan tersebut dikirim ke kasir kantor pusat dan data-
Jaya Bahari Belawan menggunakan sistem kas kecil yang dilaporkan dan isi
kas, kasir harus mendapat persetujuan dari kepala keuangan untuk pengeluaran
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan pada PT. Mitra Jaya Bahari Belawan adalah sebagai
berikut :
TOPIK PENELITIAN
membutuhkan tenaga kerja. Biaya tenaga kerja merupakan salah satu unsur biaya
utama dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap elemen
biaya tenaga kerja mutlak untuk dipahami. Hal ini sangat berguna untuk efisiensi
hal ini tidak diimbangi dengan output yang dihasilkan akan dapat mengakibatkan
caranya adalah dengan memberikan balas jasa/imbalan yang disebut dengan gaji
dan upah.
Istilah gaji dan upah memiliki arti yang berbeda-beda. Pada umumnya,
gaji merupakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawai tetap
atau pegawai kantor, sedangkan upah merupakan balas jasa yang diberikan kepada
para pekerja tidak tetap berdasarkan jasa kerja, hari kerja atau satuan jasa yang
dihasilkan.
gaji dan upah, tetapi pada hakikatnya semua pengertian yang diberikan memiliki
“Gaji merupakan bayaran yang konsisten dari suatu periode ke periode lain
Dalam suatu badan usaha terdapat berbagi unsur dari biaya gaji dan upah
Sesuai dengan teori di atas tentang unsur-unsur gaji dan upah, maka
Unsur-unsur gaji dan upah pada PT. Mitra Jaya Bahari Belawan adalah
sebagai berikut :
a. Gaji Pokok
berpedoman kepada tabel gaji pokok stándar yang telah disusun berdasarkan
Tunjangan merupakan bentuk lain dari pemberian gaji dan upah yang
bulannya, namun ada tunjangan diberikan pada waktu tertentu saja dan
biasanya ada faktor-faktor yang mempengaruhi. Pada PT. Mitra Jaya Bahari
Tunjangan jabatan.
Tunjangan Jamsostek.
c. Lembur
Lembur merupakan gaji yang dibayarkan kepada karyawan yang telah bekerja
melebihi jam maksimum pada periode tertentu sesuai ketentuan yang telah
berlaku.
d. Insentif
PT. Mitra Jaya Bahari Belawan membayar unsur-unsur gaji dan upah sesuai
e. Potongan Gaji
Penghasilan yang akan diterima oleh para karyawan adalah penghasilan bersih
yang diperoleh dari penghasilan kotor dikurangi potongan terhadap gaji dan
upah.
Asuransi kesehatan
Pinjaman karyawan
Menurut Mulyadi (2001 : 382), ada beberapa fungsi yang terkait di dalam
1. Fungsi Kepegawaian
2. Fungsi Pencatat Waktu
3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji
4. Fungsi Akuntansi
5. Fungsi Keuangan
Pada PT. Mitra Jaya Bahari Belawan, sistem penggajian dan pengupahan
penghitungan gaji dan upah karyawan. Bagian HRD membawahi Bagian Pencatat
Waktu yang bertanggung jawab untuk menyelengggarakan waktu hadir dan jam
kerja karyawan. Bagian HRD juga membawahi Bagian Pembuat Daftar Gaji dan
Upah yang berfungsi membuat daftar gaji dan upah karyawan. Daftar gaji dan
upah diserahkan ke Bagian Accounting Chief guna pembuktian kas keluar yang
kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan penyediaan informasi
guna pengawasan biaya tenaga kerja. Bagian Accounting Chief menangani sistem
penggajian dan pengupahan yang berada di bagian hutang dan bagian jurnal.
Bagian Hutang berfungsi sebagai pencatat uang dalam sistem penggajian dan
pengupahan yang bertanggung jawab dalam proses pembayaran gaji dan upah
yang tercantum dalam daftar gaji dan upah kemudian menerbitkan bukti kas
keluar yang memberi otorisasi kepada Bagian Kasir. Bagian Jurnal bertanggung
jawab untuk mencatat biaya gaji dan upah dalam jurnal umum
Dokumen ini dibuat oleh bagian HRD berupa Surat Keputusan yang
Kartu ini berfungsi sebagai pencatat jam hadir setiap karyawan perusahaan
karyawan. Catatan jam hadir karyawan ini berupa daftar hadir biasa dan kartu
Kartu ini berfungsi sebagai pencatat waktu kerja yang dikonsumsi oleh
Daftar ini digunakan untuk mempermudah perhitungan gaji dan upah. Daftar
ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi dengan
Rekap ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen/bagian yang
Surat ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji
dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang
Halaman muka amplop ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor
identitas karyawan, dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam
jumlah tertentu.
daftar gaji dan upah yang diterima dari Fungsi pembuat daftar gaji (Bagian
Pencatatan gaji dan upah terdiri dari beberapa prosedur antara lain :
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan, pencatatan ini
pada pintu masuk kantor. Pencatatan waktu hadir ini dapat menggunakan
dan pulang atau dapat menggunakan daftar hadir berupa kartu jam kerja (clock
card) yang diisi secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu
Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah
karyawan, bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk
dipotong akibat ketidakhadiran mereka. Daftar hadir ini juga digunakan untuk
tunjangan lembur.
bekerja untuk keperluan distribusi biaya gaji dan upah karyawan kepada
karyawan hadir di perusahaan selama 7 (tujuh) jam dalam sehari, jumlah jam
hadir tersebut dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap jasa yang dilakukan.
Dengan demikian waktu ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga
Dalam prosedur ini, perusahaaan membuat daftar gaji dan upah karyawan.
Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan gaji dan upah karyawan adalah
pemindahan/mutasi, daftar gaji sebelumnya, daftar hadir, dan daftar jam kerja.
Prosedur ini melibatkan Bagian Accounting Chief dan Bagian Finance Chief.
Finance Chief untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Bagian
uang tersebut ke amplop gaji dan upah. Pembagian amplop gaji dan upah
dilakukan oleh kasir dengan membagikan amplop gaji dan upah kepada
karyawan.
a. Gaji pokok untuk setiap jabatan dan untuk setiap karyawan dapat dipastikan
setiap bulannya.
c. Insentif dan upah lembur untuk setiap karyawan akan berubah jumlahnya
Prosedur perhitungan gaji dan upah tersebut dituangkan dalam daftar gaji
dan upah untuk setiap karyawan. Daftar gaji dan upah tersebut merupakan
data-data yang diperlukan pada akhir suatu periode pembayaran gaji dan upah.
PT. Mitra Jaya Bahari Belawan melakukan pembayaran gaji pada setiap akhir
Pada PT. Mitra Jaya Bahari Belawan, penerapan sistem perhitungan gaji
dan upah didasarkan pada hak-hak dan kewajiban yang dimiliki karyawan. Dalam
menghitung jumlah gaji dan upah yang akan dibayarkan dapat diperhatikan
ketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh PT. Mitra Jaya Bahari Belawan
1. Gaji
Pembayaran gaji didasarkan oleh golongan atau jabatan para karyawan sesuai
Gaji xxx
Tunjangan xxx
Insentif xxx +
2. Upah
Daftar hadir dari Kepala Lapangan yang mengawasi karyawan harian dan bulanan
mengeluarkan upah.
B. Pengawasan Intern
penting bagi suatu perusahaan. Suatu pengawasan intern dikatakan baik apabila
adanya suatu pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang jelas, sehingga
ahli :
Pengawasan intern gaji dan upah adalah suatu keadaan dimana prosedur
kecurangan, dan pencurian. Khusus pada pengawasan intern gaji dan upah
yang telah ditetapkan dan jumlah tersebut adalah benar-benar merupakan hak
Organisasi
1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi
keuangan.
2. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.
Sistem Otorisasi
3. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus
memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan
yang ditandatangani oleh Direktur Utama.
4. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat,
perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan
pada surat keputusan Direktur Keuangan.
5. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak
penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan
upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.
6. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.
7. Perintah lembur harus diotorisasi departemen karyawan yang
bersangkutan.
8. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.
Prosedur Pencatatan
10. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan
daftar gaji dan upah karyawan.
11. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi
ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.
Praktik yang Sehat
12. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum
kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga
kerja langsung.
13. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus
diawasi oleh fungsi pencatat waktu.
14. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan
ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum pembayaran.
15. Penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan
penghasilan karyawan.
16. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji
dan upah.
Gaji dan upah adalah suatu objek yang dapat diselewengkan. Ada
a. Pegawai fiktif, yaitu penerbitan cek gaji kepada orang lain yang tidak bekerja
pada perusahaan. Hal ini biasanya terjadi akibat keterlanjutan penerbitan cek
b. Penyiapan bukti pembayaran gaji dan upah palsu dengan maksud mendapat
c. Menguangkan cek gaji dan upah yang ditagih oleh pegawai yang
bersangkutan.
pegawai sehingga terjadi gaji dan upah yang diterima oleh karyawan melebihi
pengeluaran.
f. Pencatatan total penerimaan gaji dan upah karyawan yang tidak benar dalam
g. Adanya karyawan yang melakukan absensi untu karyawan lain yang tidak
hadir.
2. Pengawasan Intern atas Gaji dan Upah pada PT. Mitra Jaya Bahari
Belawan
Menurut Mulyadi (2001 : 385-386) bahwa ada dua sistem yang terkait
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan, pencatatan ini
dan pulang atau dapat menggunakan daftar hadir berupa kartu jam kerja (clock
card) yang diisi secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu
Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah
karyawan, bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk
dipotong akibat ketidakhadiran mereka. Daftar hadir ini juga digunakan untuk
tunjangan lembur.
bekerja untuk keperluan distribusi biaya gaji dan upah karyawan kepada
karyawan hadir di perusahaan selama 7 (tujuh) jam dalam sehari, jumlah jam
hadir tersebut dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap jasa yang dilakukan.
dengan demikian waktu ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga
Dalam prosedur ini, perusahaaan membuat daftar gaji dan upah karyawan.
Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan gaji dan upah karyawan adalah
pemindahan/mutasi, daftar gaji sebelumnya, daftar hadir, dan daftar jam kerja.
Prosedur ini melibatkan Bagian Accounting Chief dan Bagian Finance Chief.
Finance Chief untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Bagian
uang tersebut ke amplop gaji dan upah. Pembagian amplop gaji dan upah
dilakukan oleh kasir dengan membagikan amplop gaji dan upah kepada
karyawan.
Pengawasaan intern gaji dan upah pada PT. Mitra Jaya Bahari Belawan
telah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dengan jelas bahwa pada
pengawasannya tidak hanya dilakukan oleh satu bagian, dan juga diberikan
dan upah yang telah diperiksa oleh kuasa pembuat komitmen kepada para
karyawan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
menjalankan tugasnya dibantu oleh para stafnya, dengan kata lain tiap – tiap
pekerjaan terdapat satu pimpinan yang langsung sedangkan staf bekerja dan
Gaji
Tunjangan
Pendapatan Lembur
Insentif
Potongan Gaji
3. Pengawasan intern gaji dan upah pada PT. Mitra Jaya Bahari Belawan
Proses pembayaran gaji dan upah tidak melalui perantara dan kepada
4. Pelaksanaan pengawasan intern pada PT. Mitra Jaya Bahari Belawan telah
B. Saran
4. Tarif upah yang dicantumkan dalam Kartu Jam Kerja harus diverifikasi
ketelitiannya oleh Fungsi Akuntansi (accounting chief)
5. Pengawasan intern gaji dan upah ini hendaknya lebih ditingkatkan lagi, agar
tidak terjadi penyelewengan dan penyimpangan pembayaran gaji dan upah.
7. Para karyawan sebaiknya dituntut untuk tetap disiplin dan jujur dalam
melaksanakan tugasnya, karena berhasil atau tidaknya suatu sistem
pelaksana.