Professional Documents
Culture Documents
Jantung
Written by Maureen M. Magdalena
5
inShare
0
Pada dasarnya, gejala-gejala umum yang dialami orang yang mengalami penyakit
jantungdisebabkan kurangnya jumlah darah yang memasok oksigen ke jantung akibat fungsi
jantung yang terganggu.
Angina dan aritmia disebabkan kurangnya pasokan darah yang membawa oksigen ke otot jantung.
Biasanya diikuti oleh gejala lain seperti pusing, letih yang berkepanjangan, mual, berkeringat
dingin, dan sesak nafas.
Gejala-gejala tersebut dapat menjadi peringatan awal akan resiko serangan jantung. Sayangnya,
mereka yang mengalami gejala-gejala tersebut sering kali menganggapnya sebagai masuk angin
biasa, inilah yang sering membuat pertolongan pertama menjadi terlambat dan sangat merugikan
akibatnya, mengapa?
Ketika serangan jantung (myocardial infarction) berlangsung, otot-otot jantung akan mati sewaktu
tidak mendapatkan darah. Dan tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak dapat mengalami
regenerasi.
Karena itu semakin lama serangannya dan tidak segera ditangani, maka semakin banyak juga
kerusakan permanen pada otot-otot jantung dan bahkan jika terus dibiarkan dapat mengalami
kematian.
Sewaktu gejala-gejala serangan jantung timbul, sangatlah penting untuk langsung mencari bantuan
medis karena resiko kematian terbesar adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan.
Perawatan yang cepat dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat
diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali
memompa setelah serangan.
Mengingat bahaya penyakit jantung yang mengancam kehidupan, mencegah atau mengurangi
resiko penyakit jantung adalah cara yang terbaik, selain dengan menjaga pola makan dan olah raga
teratur, mengkonsumsi suplemen herbal sangat membantu.
Beberapa herbal seperti Sarang Semut dan Noni juice bukan saja dapat mencegah penyakit jantung
tetapi juga membantu penyembuhan penyakit jantung, silakan baca informasinya pada
halaman pengobatan penyakit jantung.
Nyeri dada
Keluhan nyeri dada adalah tanda-tanda spesifik pada penyakit jantung koroner. Berbeda
dengan nyeri dada pada serangan jantung yang rasanya seperti ditusuk atau diremas,
sensasi nyeri pada angina pectoris biasanya lebih mirip seperti ditekan benda berat. Tidak
cuma di bagian dada, nyerinya juga sering terasa hingga bahu dan leher.
Mendengkur
Penelitian membuktikan, orang yang tidurnya ngorok punya risiko 3 kali lebih tinggi untuk
meninggal karena serangan jantung dalam 5 tahun berikutnya. Pasalnya, ngorok
berhubungan juga dengan risiko sleep apnea atau henti napas saat tidur. Terhentinya
pernapasan membuat suplai oksigen berkruang, sehingga memicu kerusakan jaringan di
berbagai organ termasuk jantung.
Cerita sembuh dari penyakit jantung dengan cara mengobati jantung koroner pake ace
maxs
Nama : Mohamad Husni Taher
Umur : 57 tahun
Asal : Jakarta
Profesi : Pengusaha Hewan Potong
Penyakit : Jantung Koroner
Mendapati saya menderita penyakit jantung koroner setelah didiagnosa dokter ahli jantung
di salah satu rumah sakit swasta ternama di Jakarta, rasanya tidak mungkin, karena saya
merasakan kesehatan saya baik-baik saja. Setelah menjalani perawatan dan minum obat
jantung, saya merasakan ada perubahan, tetapi tetap saja dihantui perasaan takut akan
terjadi serangan jantung berikutnya. Tiba suatu hari saya diperkenalkan oleh seorang
sahabat saya seorang pencinta herbal dengan ACE MAXS. Kata sahabat saya, ini bagus
untuk penyakit jantung karena secara penelitian kulit manggis sangat baik untuk menjaga
kesehatan jantung dan sekaligus mengobati penyakit jantung, apalagi kombinasinya dengan
daun sirsak. Awalnya saya ragu karena saya belum dengar tentang kulit manggis yang bisa
bantu obati penyakit jantung. Namun karena sahabat saya terus meyakini saya untuk
minum produk tersebut, akhirnya saya minum juga. Setelah saya habiskan 1 botol
perubahan mulai dirasakan pada tubuh saya, tubuh lebih segar, napas lebih plong dan rasa
nyeri di dada sudah mulai berkurang. Saya lanjutkan sampai botol ke-6 dan saya coba
periksa lagi ke dokter, hasilnya mengejutkan, saya dinyatakan sehat. Setelah itu saya tanya
ke sahabat saya, kalau saya sudah dinyatakan sembuh, bagaimana sebaiknya menurutmu,
apakah saya minum produk ini selamanya ataukah saya berhenti sementara. Kata teman
saya, terserah kamulah, mau lanjut atau berhenti sementara tidak masalah, namun
sebaiknya dilanjutkan minumnya, namun dengan dosis yang dikurangi. Oh ya, saya minum
3 X sehari sebanyak 35 ml setara 7 sendok makan. Akhirnya saya minum ACE MAXS sampai
saat ini dengan 1-2 kali sehari.
0
inShare
0
Hati-hati terhadap penyakit jantungan bawaan (PJB) yang kerap kali diderita oleh bayi yang
dilahirkan, namun jarang disadari! Penyakit jantung ini terjadi pada bayi sejak masih di dalam
kandungan. Tanpa kontrol kandungan yang baik dan berkala, kondisi bayi sangat rentan terkena
penyakit jantung bawaan ini. Adapun cara penanganan terhadap penyakit ini berbeda satu sama
lainnya karena sangat tergantung dari klasifikasinya, tingkat defek jantung dan kelainan strukturnya.
Patut diketahui bahwa penyakit ini biasanya terjadi sejak berkembangnya janin didalam kandungan.
Masyarakat awam banyak yang menyebutnya dengan “jantung bocor”. Dalam beberapa kasus,
penyakit ini sering muncul dalam bentuk gabungan seperti yang terjadi pada tetralogi fallot, dimana
ada 4 kelainan dalam jantung. Di Indonesia sendiri yang memiliki angka kelahiran hidup sebesar
2%, diperkirakan penderita penyakit jantung bawaannya sekitar 30.000 orang.
Data yang ada melansir bahwa sekitar 1000.000 bayi yang lahir, dan telah menderita penyakit ini,
sebanyak 10%-nya tidak akan melewati tahun pertama proses kehidupannya (Children Heart
Foundation). Penyakit jantung bawaan ini kerap kali tidak disadari oleh masyarakat awam karena
memang tidak terlihat secara kasat mata. Adapun yang menjadi penyebab penyakit ini mayoritasnya
tidak diketahui, namun disebutkan bahwa beberapa kelainan genetik seperti campak Jerman dan
down sindroma sangat berhubungan dengan penyakit ini.
Dan berikut merupakan penyakit jantung bawaan pada anak-anak:
2. Pulmonary Stenosis
Atau sering disebut juga dengan penyempitan katup pada paru. Dengan terjadinya penyempitan
paru tersebut maka bilik kanan mesti bekerja ekstra keras untuk memompa darah katupnya makin
membesar. Yang harus dicermati bahwa PS ini biasanya terdeteksi ketika penderitanya sudah
beranjak dewasa sehingga dampaknya sangat merusak. Makanya memeriksakan kondisi anak
ketika dalam kandungan atau masih bayi merupakan langkah tepat untuk menobati PS ini.
4. Tetralogi FallotMungkin
TF ini yang paling kompleks karena merupakan komplikasi yang melibatkan ketiga kondisi diatas.
Biasanya ciri dari bayi yang menderita TF ini akan memperlihatkan kulit yang membiru karena
terjadinya kekurangan oksigen.
Pencegahan Penyakit Jantung
Bawaan
Peribahasa yang mengatakan “lebih baik mencegah daripada mengobati” patut benar-benar
dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit jantung bawaan pada si buah hati Anda. Karena
bagaimanapun anak merupakan generasi penerus keluarga sehingga menjamin kesehatan dan
keberlangsungan hidupnya sudah menjadi kewajiban setiap orang tua. Karena tipe penyakit ini
bersifat “silent” maka sebaiknya secara rutin Anda mengecek kesehatan kandungan baik selama
masa kehamilan maupun pasca kelahiran secara intensif dan berkala.
Beberapa pencegahan berikut ini bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya penyakit ini.
Melakukan pemeriksaan antenatal atau pemeriksaan disaat kehamilan secara rutin dan teratur
sehingga berbagai kelainan (bukan hanya penyakit ini) dapat segera diketahui dan diberikan
perlakukan medik sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter.
Mengenali faktor risiko pada ibu hamil seperti penyakit gula, penyakit jantung, kelainan genetik dan
lainnya. Meskipun kecil, namun faktor risiko itu dapat mempengaruhi bayi yang dikandungnya
terkena penyakit jantung bawaan ini.
Menghindari mengkonsumsi obat-obatan tertentu disaat kehamilan karena diketahui bahwa
beberapa obat dapat membahayakan janin dalam kandungan. Biasanya pemakaian obat dan
antibiotika pada ibu hamil hanya bisa digunakan jika terdapat indikasi yang jelas.
Menghindari dari paparan sinar X atau radiasi dari foto rontgen berulang ketika masa kehamilan.
Menghindari asap roko baik pasif apalagi aktif.
Penyakit Jantung Bocor (PJB) adalah penyakit dimana adanya kelainan struktur jantung yang menyebabkan adanya
lubang pada sekat jantung. Jantung bocor termasuk dalam penyakit jantung bawaan sejak lahir yang banyak diderita
anak-anak.
Proses terjadinya jantung bocor bisa terjadi sejak masa pembuahan pada wanita yang akan hamil. Proses
pembentukan jantung janin terjadi pada masa awal pembuahan (konsepsi), bahkan sebelum si ibu sadar dirinya
tengah hamil. Formasi jantung ini telah sempurna pada akhir masa trimester pertama kehamilan.Namun, tidak
demikian halnya pada bayi yang mengalami jantung bocor.
Pada kasus jantung bocor, sirkulasi darah kotor mengalir ke sirkulasi darah bersih sehingga bayi menjadi biru. Bila
terlalu banyak darah kotor beredar ke sirkulasi darah bersih dan memasuki organ-organ penting seperti otak, maka
bisa terjadi sesak napas, disertai kejang, bahkan kematian.
Penyebab Penyakit Jantung Bocor tidak diketahui secara pasti, namun hal berikut bisa berisiko bayi terkena penyakit
jantung bocor bawaan karena ibu menderita hipertensi, terkena sinar rontgen, ataupun polusi zat kimia, menderita
sakit campak, ibu merokok / terkena polusi asap rokok pada awal-awal kehamilan.
Ada dua jenis PJB, yaitu PJB biru (sianotik) dan PJB tidak biru (asianotik). PJB biru bisa dikenali dengan mudah
yakni ujung-ujung kuku, bibir dan lidah berwarna biru. Sedangkan PJB tidak biru gejalanya tidak langsung terlihat.
Kelainan jantung bawaan perlu dideteksi sejak ini. Ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan rutin selama kehamilan
terutama untuk mengetahui normal tidaknya detak jantung bayi. Orangtua juga perlu curiga jika anak mengalami
gejala seperti mudah sakit, gampang capek dan badannya kurus.
Kebanyakan kasus PJB memang harus menjalani operasi. Namun ada juga kasus kebocoran jantung yang bisa
sembuh hanya dengan obat-obatan.
Untuk tindakan operasi, jika takut melakukan operasi jantung terbuka (open heart surgery), orangtua bisa memilih
tindakan katerisasi dengan cara memasukkan kateter melalui lipatan paha untuk mencapai jantung. Di jantung akan
diletakkan alat seperti payung untuk menutup kebocoran.
Penyakit Jantung
Penyakit-penyakit dapat mempengaruhi bagian mana pun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling
umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis. Karena itu, sakit
jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung koroner atau
penyakit arteria koroner. Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang
yang bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah
koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung. Penyempitan
disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk
dalam tubuh.
Penumpukan ini juga menyebabkan pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut
sebagai aterosklerosis.Aterosklerosis terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada
dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan
mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau
coronary artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar
serangan jantung.
Penyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara
tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga memicu
serangan jantung. Mengapa? Apabila otot jantung tidak menerima oksigen untuk waktu yang cukup
lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak
mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung dan
semakin besar kemungkinan meninggal.
Bahkan dalam arteri yang tidak terlalu sempit karena timbungan plak dan lemak, timbunan plak
dapat pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu, arteri yang berpenyakit juga
cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat
terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding arteri
menyempit, memicu sebuah serangan jantung.
Jika sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung mulai
bergetar dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut sebagai
aritmia yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung
kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam waktu sepuluh
menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi.
Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di dinding arteri, ada
juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan semenjak lahir. Misalnya jantung yang tidak
sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang
menyebabkan infeksi pada jantung.
Bagaimanapun, penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan banyak
menimbulkan kematian kepada penderitanya. Tak jarang, si penderita terlambat mengetahui bahwa
dia menderita penyakit jantung sehingga terlambat untuk diatasai. Untuk itu, mengetahui gejala atau
ciri penyakit jantung perlu anda ketahui agar bisa segera dilakukan tindak pengobatan secepatnya.
2. Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan
akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema
pulmoner).
3. Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama
melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini
seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara
bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
5. pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau
karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Mengatasi Penyakit Jantung
Jika Anda merasakan gejala awal penyakit jantung ataupun pernah mengalami serangan jantung
ringan, jangan abaikan itu. Anda sangat membutuhkan penanganan dini oleh personel medis yang
terlatih. Ini dapat menyelamatkan jantung dari kerusakan yang lebih parah dan bahkan dapat
menghindari akibat yang lebih fatal seperti kematian.
Namun jika gejala serangan jantung mulai terjadi, sangat penting untuk segera mencari bantuan
medis. Risiko kematian terbesar dari serangan jantung adalah dalam kurun waktu satu jam setelah
terjadi serangan jantung. Perawatan yang cepat dan tepat dari tim medis dapat menyelamatkan otot
jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang
terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. Jangan
menunda-nunda untuk mendapatkan bantuan medis karena merasa takut dianggap mengada-ada.
Bila telah terjadi penyumbatan, tindakan medis yang umumnya diambil adalah dengan pemasangan
kateterisasi dan cincin yang menjaga agar pembuluh darah koroner tidak tersumbat. Tetapi, ada
kemungkinan terjadi penyumbatan pada pembuluh lainnya.