You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit (RS) adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat
berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat
penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan
gangguan kesehatan (Depkes RI, 2004).
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang di dalamnya
terdapat bangunan, peralatan, manusia (petugas, pasien, dan pengunjung), dan
kegiatan pelayanan kesehatan lainnya, selain dapat menghasilkan dampak positif
berupa produk pelayanan kesehatan yang baik terhadap pasien dan memberikan
keuntungan retribusi bagi pemerintah dan lembaga pelayanan itu sendiri, rumah
sakit juga dapat menimbulkan dampak negatif berupa pengaruh buruk kepada
manusia, seperti sampah dan limbah rumah sakit yang dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan, sumber penularan penyakit dan menghambat proses
penyembuhan serta pemulihan penderita.
Sampah atau limbah rumah sakit diduga banyak mengandung bahaya
atau resiko karena dapat bersifat racun, infeksius dan juga radioaktif (Suwarso,
1996). Selain itu, karena kegiatan atau sifat pelayanan yang diberikan, maka
rumah sakit bisa menjadi depot segala macam penyakit yang ada di masyarakat,
bahkan dapat pula sebagai sumber distribusi penyakit karena selalu dihuni,
dipergunakan, dan dikunjungi oleh orang-orang yang rentan dan lemah terhadap
penyakit.
Di rumah sakit pula dapat terjadi penularan baik secara langsung (cross
infection), melalui kontaminasi benda-benda ataupun melalui serangga (vector
borne infection) sehingga dapat mengancam kesehatan masyarakat umum.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi dampak negatif yang tidak diinginkan dari
institusi pelayanan kesehatan ini, maka dirumuskan konsep sanitasi lingkungan
yang bertujuan untuk mengendalikan faktor-faktor yang dapat membahayakan

1
2

bagi kesehatan manusia tersebut. Menurut WHO, sanitasi lingkungan


(environmental sanitation) adalah upaya pengendalian semua faktor lingkungan
fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal-hal yang
merugikan, bagi perkembangan fisik, kesehatan, dan daya tahan hidup manusia.
Namun, dalam praktiknya masih banyak rumah sakit yang tidak
menyelenggarakan sanitasi sebagai syarat penyehatan lingkungan, di sebabkan
oleh berbagai alasan, hal yang tidak asing adalah karena hal pendanaan yang tidak
cukup, sementara rumah sakit hanya memfokuskan terhadap pelayanan kesehatan,
jumlah dokter spesialis, atau sarana lain penunjang kesehatan yang lebih di
tingkatkan, sedangkan rumah sakit tidak hanya cukup dengan hal tersebut saja,
karena ada sisi lain yang harus mereka perhatikan yaitu “sanitasi”. Dalam lingkup
rumah sakit, sanitasi berarti upaya pengawasan berbagai faktor lingkungan fisik,
kimiawi, dan biologi di rumah sakit yang menimbulkan atau mungkin dapat
mengakibatkan pengaruh buruk terhadap kesehatan petugas, penderita,
pengunjung maupun bagi masyarakat di sekitar rumah sakit. (Musadad, 1993).

B. Tujuan
Adapun tujuan praktek kunjungan di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta antara lain yaitu :
1. Untuk mengenal dan mengetahui profil Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta.
2. Untuk mengetahui higiene dan sanitasi lingkungan di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta.
3. Untuk mengetahui penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

C. Manfaat
1. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh bagi praktikan antara lain yaitu :
a. Dapat mengenal dan mengetahui profil Rumah Sakit
Muhammadiyah Surakarta.
3

b. Dapat mengetahui higiene dan sanitasi lingkungan di Rumah Sakit


PKU Muhammadiyah Surakarta.
c. Dapat mengetahui penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
2. Bagi Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Dapat menambah relasi yang luas antara kampus dengan rumah
sakit.
b. Dapat menjalin hubungan yang baik antara kampus dan rumah sakit.
c. Diharapkan agar kampus dapat menempatkan para mahasiswa untuk
belajar maupun magang di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Surakarta dan diterima dengan baik pula oleh Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta.

You might also like