You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.

Keberhasilan suatu pekerjaan berkaitan erat dengan kinerja personil


(pegawai) yang melaksanakan tugas tersebut. Begitu pula dengan dunia
pendidikan, tingkat keberhasilan pendidikan formal dalam memberi
pelayanan-pelayanan dengan penggunaan sumber-sumber dana yang efisien
sebagian besar bergantung kepada kualitas personil yang menjalankan proses
pendidikan dan pada efektivitas mereka dalam melaksanakan tanggung
jawabnya.[1]

Dalam tradisi administrasi sekolah di negara kita pada umumnya berlaku


kebiasaan bahwa kebutuhan akan personil edukatif, pengadaan, penempatan,
pengangkatan serta pengembangannya ditentukan dengan ketat oleh
Departement Pendidikan. Belakangan ini ada kecendrungan untuk melibatkan
Kepala Sekolah lebih banyak dalam pendaftaran, seleksi dan pengusulan
pengangkatan guru baru maupun dalam penyusunan prosedut pengembangan
personil.

B. RUMUSAN MASALAH.
1. Apa pengertian administrasi personal ?
2. Apa perencana administrasi personal ?
3. Apa program pengembangan guru ?
4. Apa program pengembangan personal administratif
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian administrasi personal .
2. Mengetahui perencana administrasi personal .
3. Mengetahui program pengembangan guru .
4. Mengetahui program pengembangan personal administratif .

1 Lihat Mudhoffir, Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat sumber Belajar (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992) Hlm. 80

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ADMINISTRASI PERSONEL

Sebelum kita membahas mengenai pengertian administrasi personalia,


terlebih dahulu kita mengetahui apa itu Administrasi. Menurut Sondang P.
Siagian, administrasi adalah kerjasama antara dua orang atau lebih yang
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Sedangkan istilah personalia berasal dari bahasa asing
yaitu personel. Dimaksud personel adalah suatu golongan dari masyarakat
yang penghidupannya dilakukan dengan bekerja dalam kesatuan kerja
pemerintah maupun kesatuan kerja swasta.[2]
Dengan kedua pengertian diatas maka administrasi personalia dapat
diartikan suatu cabang administrasi yang khusus menitik beratkan perhatian
kepada soal-soal kepegawaian.
Personalia sekolah dalam arti luas adalah meliputi guru, murid, dan
pegawai[3]. Tetapi kali ini kita gunakan istilah personalia untuk hanya untuk
golongan para petugas saja seperti guru dan pegawai lainnya seperti pegawai
tata usaha, penjaga sekolah dan lainnya.
Tenaga kependidikan menurut PP nomor 38 tahun 1992 pasal 1 adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri secara langsung dalam penyelenggaraan
pendidikan. Lebih lanjut dalam pasal 3 dinyatakan:

1. Tenaga kependidikan terdiri dari atas tenaga pendidik, pengelola satuan


pendidikan, penilik, pengawas, peneliti dan pengembangan di bidang
pendidikan, pustakawan, laboran, teknisi sumber belajar, dan pengajar.
2. Tenaga pendidik terdiri atas pembimbing, pengajar, dan pelatih.
3. Pengelola satuan pendidikan terdiri atas kepala sekolah, direktur, ketua, rector
dan pimpinan satuan pendidikan luar sekolah.
4. Perencanaan Personalia. Perencanaan personalia adalah penentuan jumlah dan
spesifikasi (kuantitas dan kualitas) orang-orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien.

2 Lihat Hendyat Soetopo dan wasty sumanto, Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional, 1982) Hlm. 150
3 Lihat Moh. Rifa’i. Administrasi Pendidikan (Bandung: Jemmars, 1984) Hlm. 110

2
B. PROGRAM PENGEMBANGAN GURU
Daftarberikut meringkaskan maksud-maksud yang hendak dicapai
oleh suatu program pengembangan guru.
1. Memperbarui pengetahuan dan keterampilan dalam suatu bidang studi.
2. Mengenal kemajuan-kemajuan dalam alat dan perlengkapan pengajaran
3. Mengenal hasil penelitian tentang proses pengajaran dan tentang
metode-metode mengajar yang baru.
4. Mengikuti tuntutan masyarakat[4]
C. PROGRAM PENGEMBANGAN PERSONEL ADMINISTRATIF.

Pengembangan personil adalah upaya untuk meningkatkan


kemampuan personil dalam melaksanakan tugasnya dalam mencapai tujuan
lembaga.Sesuai dengan peranan para kepala sekolah, pengawas dan penilik
dalam pembaruan pendidikan, bidang-bidang pokok berikut dipandang cocok
buat mengisi pengembangan mereka.
1. Kecakapan manajemen
2. Kecakapan instruksional
3. Kecakapan hubungan manusia
4. Kesadaran politik dan sosial budaya
5. Kecakapan kepemimpinan[5]

4 Ibid, Hlm. 134


5 Ibid, Hlm. 137

3
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Administrasi Pendidikan adalah suatu cabang Administrasi yang khusus menitik beratkan
perhatian kepada soal-soal kepegawaian. Tingkat keberhasilan pendidikan formal dalam memberi
pelayanan-pelayanan dengan penggunaan sumber-sumber dana yang efisien sebagian besar
bergantung kepada kualitas personil yang menjalankan proses pendidikan dan pada efektivitas
mereka dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Oleh karena itu personil perlu disiapkan secara
matang demi keberhasilan pendidikan kita.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini tentunya masih banyak terdapat kekurangan, kekeliruan
dan kesalahan. Oleh karena itu kami harapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian yang sifatnya
membangun, demi menuju kesempurnaan makalah-makalah kami yang akan datang. Atas kritik dan
saran saudara kami ucapkan terimakasih

4
DAFTAR PUSTAKA

Mudhoffir.Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar. 1992. Bandung: Remaja


Rosdakarya.
Sumanto, Hendyat Soetopo dan Wasty.Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan. 1982.
Surabaya: Usaha Nasional.
Rifa’i, Moh. Administrasi Pendidikan. 1984. Bandung: Jemmars.
Sutisna,Oteng.Administrasi Pendidikan, Dasar dan Teoritis untuk Praktek Profesional. 1989.
Bandung: Angkasa.
http://yuriena.wordpress.com/2010/10/14/administrasi-personalia/

You might also like