You are on page 1of 4

BAB IV

PEMBAHASAN

Dari hasil perhitungan di atas, maka dapat dianalisa seperti pada tabel di
bawah ini.

No. Nama Bahan Timbangan Kelayakan

1. Nasi putih Nasi sudah cukup untuk sekali


300 gram makan, tidak kurang dan tidak
lebih.
2. Tempe Porsi tempe kurang banyak
30 gram seharusnya ditambah 50 gr lagi
agar memenuhi standart.
3. Tahu Porsi tahu sangat kurang sehingga
30 gram
perlu ditambah lagi.
4. Bayam Porsi bayam kebanyakan sehingga
100 gram perlu dikurangi ¼ atau dengan
ukuran 25 gr.
5. Toge kacang hijau Porsi toge kurang banyak
30 gram sehingga perlu ditambah lagi
setengah dari ukuran semula.
6. Kembang turi Porsi kembang turi terlalu banyak
20 gram sehingga perlu dikurangi setengah
dari ukuran semula.
7. Kacang tanah Porsi kacang tanah kurang sedikit
20 gram sehingga perlu ditambah 10 gr
lagi.
8. Kacang panjang Porsi kacang panjang sudah sesuai
30 gram
dengan porsi pekerja.
9. Kentang 100 gram Ukuran kentang untuk membuat
perkedel satu terlalu banyak,
sehingga perlu dikurangi setengah

27
28

dari ukurannya.
10. Telur ayam Ukuran telur terlalu sedikit,
15 gram seharusnya sesai ukuran satu butir
telur.
11. Tepung terigu (untuk tepung karena tidak
50 gram disediakan sehingga kami tidak
tahu ukaran pasnya)
12. Minyak kelapa Kandungan minyak kelapa sudah
10 gram
tepat tidak kurang dan tidak lebih.
13. jeruk Porsi jeruk sangat sedikit,
30 gram seharusnya 150 gr sesuai dengan
ukuran 1 butir jeruk.

Tabel Kalori :
Jumlah Kalori
No. Bahan Protein Lemak Karbohidrat
bahan Total
1. Nasi 300 390 7,2 0,6 85,8

2. Tempe kedelai 30 59,7 5,7 2,3 5,1

3. Tahu 30 22,8 2,4 1,4 0,6

4. Bayam segar 100 37 3,7 0,2 7,3

5. Toge kacang hijau 30 18,3 2 1 1,4

6. Kembang turi 20 4,2 0,2 0,1 1

7. Kacang tanah 20 82,8 3,8 7,2 2,4

8. Kacang panjang 30 10,5 0,6 0,1 2,4

9. Kentang 100 93 2 0,1 21,6

10. Telur ayam 15 23,3 1,9 1,6 0,2


29

11. Tepung terigu 50 182 5,2 0,5 38,2

12. Minyak kelapa 10 86,2 0 10 0

13. Jeruk 30 41,4 3,4 0,7 7,8

JUMLAH 765 1051,2 38,1 25,8 173,8

Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat dihitung komposisi


karbohidrat, lemak, dan protein sebagai berikut :
Prosentase Karbohidrat = 173,8 gr (14%)
Prosentase Lemak = 25,8 gr (21%)
Prosentase Protein = 38,1 gr (65%)
Dari hasil perhitungan di atas untuk tenaga kerja pria dengan berat badan
64 kg dan umur 34 tahun tenaga kerja tekstil bagian cutting (pekerja berdiri),
diperoleh hasil prosentase karbohidrat 14%, prosentase lemak 21%, dan
prosentase protein 65% dengan kalori total 1051,2 kalori. Untuk kadar karbohidrat
sudah memenuhi menu berimbang atau adekuat jika dibandingkan dengan teori
prosentase kebutuhan karbohidrat 65% -70%, lemak belum memenuhi menu
berimbang atau adekuat jika dibandingkan dengan teori prosentase kebutuhan
lemak 20% karena bahan makan tersebut masih harus di tambah atau di kurangi
jumlah bahan dan jenisnya, sedangkan protein sudah memenuhi menu berimbang
atau adekuat jika dibandingkan dengan teori prosentase kebutuhan 10% -15%.
Bahan-bahan makanan di atas sudah layak untuk sekali makan tenaga
kerja. Meskipun demikian, masih terdapat bahan-bahan yang porsinya berlebih
untuk tenaga kerja dengan jenis pekerjaan sedang. Salah satu cara untuk
menyeimbangkan jumlah kalori yang dibutuhkan dengan porsi makan yang sesuai
adalah dengan mengurangi jumlah bahan yang berlebih dan dengan menambah
bahan yang porsinya masih kurang.
Selain itu agar nilai kalori menjadi sesuai atau layak konsumsi dapat
diatasi dengan menambah snack dan minuman yang mengandung kadar
30

karbohidrat rendah tetapi banyak mengandung lemak dan protein seperti


menyajikan roti atau makanan kecil dengan secangkir teh atau kopi hangat.
Dalam menentukan menu berimbang ini dinilai masih belum akurat
karena disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah :
1. Kurang teliti dalam menghitung.
2. Kesalahan menentukan dan melihat tabel bahan makanan.
3. Alat timbangan dalam keadaan kurang baik.

You might also like