Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Dr. Richard A. M. Napitupulu, ST. MT
Ir. Sutan Simanjuntak, M.Eng
Swardi Sibarani
Dosen Tetap& Mahasiswa Fakultas Teknik
LPPM
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
MEDAN, 2017
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penelitian : Pengaruh Material Monokristal dan Polikristal
Terhadap Karakteristk Sel Surya 20 WP Dengan
Tracking Sistem Dua Sumbu.
Jenis Penelitian : Penelitian Terapan
Ketua Peneliti
a. Nama lengkap : Dr. Ir. Richard Napitupulu, ST. MT.
b. NIDN : 0126087301
c. Jabatan Fungsional : Lektor III-c /
d. Jabatan Struktural : Dekan Fakult5as Teknik
e. Golongan/Pangkat : IIIc / -
f. Program Studi : Teknik / Mesin
g. Alamat surel : richard_alf@yahoo.com
Anggota Peneliti
a. Nama lengkap : Ir. Sutan Simanjuntak, M.Eng.
b. NIDN :
c. Jabatan Fungsional : Lektor III-d /
d. Golongan/Pangkat : IVb / -
e. Program Studi : Teknik / Mesin
Anggota Peneliti
a. Nama lengkap : Swardi Sibarani.
b. NPM : 13320001
c. Program Studi : Teknik / Mesin
Lama Penelitian : 3 bulan
Lokasi Penelitian : Lab.Fenomena Dasar Fak. Teknik UHN
Biaya Penelitian :
Sumber Biaya Penelitian : - Lembaga Penelitian
- Biaya Sendiri -
Menyetujui
Ketua Lembaga Penelitian
i
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan puji syukur kepada Tuhan
YME yang telah memberikan berkat dan kasih karunia yang begitu besar sehingga
dapat menyelesaikan laporanpenelitian ini.Adapun laporan ini merupakan bagian dari
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinngi penulis sebagai sivitas akademik
Universitas HKBP Nommensen Medan.
Pada penulisan laporanpenelitian ini, peneliti mengambil judul :
“PENGARUH MATERIAL MONOKRISTAL DAN POLI KRISTAL
TERHADAP KARAKTERISTIK SEL SURYA 20 WP DENGAN TRACKING
SISTEM DUA SUMBU”.
Pada kesempatan ini juga peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Dekan Fakultas Teknik Universitas HKBP Nommensen, yang telah
memotivasi para dosen untuk melakukan penelitian.
2. Ketua Program Studi Teknik Mesin Universitas HKBP Nommensen yang
telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengusulkan usulan
penelitian.
3. Rekan-rekan sejawat dosen atas diskusinya dalam peningkatan kemampuan
dosen pada rapat dosen prodi.
4. Adik-adik mahasiswa yang telah membantu mencari data awal yang
diperlukan.
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat kekurangan
dan kelemahan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penting untuk penyempurnaan
proposal ini.Akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
Ketua Peneliti,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB IPENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Penelitian 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Manfaat Penelitian 3
BAB IITINJAUAN PUSTAKA 4
2.1 Energi Terbarukan 4
2.2 Matahari 6
2.3 Radiasi Sinar Matahari 8
2.4 Posisi Matahari 10
2.5 Panel Surya 11
2.6 Karakteristik Sel Surya (Photovoltaic) 14
2.7 Perpindahan Panas 15
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN 20
3.1. Metode Penelitian 20
3.2. Rancangan Sel Surya 20
3.2.1. Solar Tracker 20
3.2.2. Perancangan Rangkaian Kendali 20
3.2.3 Pemrograman Tracking System 23
3.3. Peralatan Pengujian 26
3.4. Rancangan Bahan Pengujian 28
3.5. Prosedur Pengambilan Data (Cara Kerja) 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 31
4.1 Hasil Penelitian 31
4.2 Kesimpulan 35
4.3 Saran 35
DAFTAR REFERENSI 47
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
langsung menjadi listrik dan keuntungannya adalah sinar matahari dapat diperoleh
setiap hari secara bebas. Penggunaan solar cell sangatlah luas di dunia, sebagai
contoh: pengunaan yang paling umum di kalkulator dan menggantikan fungsi
baterei. Selama tersedianya sinar, kalkulator dapat berfungsi selamanya. Panel
solar yang lebih besar juga digunakan untuk menyediakan tenaga untuk lampulalu lint
as, telephone, lampu jalan, rumah, kapal, mobil elektrik tenaga surya yang
dapat beroperasi tanpa minyak, dan lain-lain.
Permasalahan yang ada sekarang ini adalah keadaan cuaca/lingkungan
yang berubah-ubah baik dalam musim panas maupun dalam musim penghujan,
sehingga kinerja dari solar sell tidak maksimun. Untuk itu perlu diketahui material
solar cell yang terbaik pada keadaan cuaca yang berbeda, sehingga nantinya dapat
direncanakan sistem pembangkit tenaga dari material solar sell yang sesuai. Selain itu
perlu diketahui karakteristik solar sell dengan material yang berbeda baik dalam keadaan
statis maupun dengan menggunakan system tracking.
2
1.4.Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Membuat peralatan yang dapat digunakan sebagai alat praktikum dan tugas akhir
bagi mahasiswa.
2. Mengurangi penggunaan energi listrik di bidang penghematan dan pada akhirnya
mengurangi konsumsi bahan bakar minyak.
3. Memberi sumbangan yang berarti bagi perkembangan teknologi energi
terbarukan.
4. Ikut berpartisipasi dalam mengurangi efek pemanasan global
denganmenggunakan sumber energi yang bersih.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
dan tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, dan memainkan peran
penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi sumber energi air.
2.EnergiAngin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara
dingin di bergegas untuk menggantinya.Energi angin telah digunakan selama
berabad-abad untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling gandum.Hari ini,
energi angin ditangkap oleh turbin angin dan digunakan untuk menghasilkan listrik.
3. Hydropower
Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan.Air adalah sumber daya
terbarukan, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan.Panas matahari
menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan.Air kemudian
jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai
yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk memutar
turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator.Energi air mengalir
dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
4.Energi Biomassa
Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai
membakar kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan
dinginnya musim dingin. Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari
energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman
pangan, rumput dan tanaman lain, limbah pertanian dan kehutanan dan residu,
komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari tempat
pembuangan sampah dipanen masyarakat. Biomassa dapat digunakan untuk
menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar untuk transportasi, atau untuk
memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil.
5. Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan
energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam
tahap awal.Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi.Air adalah dua-pertiganya
hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur
5
lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk
menggerakkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak,
dan untuk menghasilkan listrik.
7. Energi Samudera
Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-
masing didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan
pasang surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi termal laut-
dari panas yang tersimpan dalam air laut-dapat juga diubah menjadi listrik.Meskipun
pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan
dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting sebagai sumber
energi potensial untuk masa depan.
2.2.Matahari
Matahari adalah suatu bola dari awan gas dengan suhu yang sangat panas.
Diameter bola matahari adalah 1,39 x 109 km, sedangkan jauh rata-rata dengan bumi
adalah 1,5 x 1011 km. Matahari berputar pada sumbunya dengan kecepatan sekali
putar dalam empat minggu. Karena matahari terdiri dari kumpulan awan gas dan
tidak solid maka bagian ekuatorialnya berputar sekali dalam 27 hari sedangkan
kutub-kutubnya berputar sekali dalam 30 hari. Suhu efektif pada permukaan
besarnya 5760 K. sedang pada inti temperaturnya dapat mencapai lebih kurang 8 x
6
106 sampai dengan 40 x 106 K. (Pudjanarsa Astu, Djati Nursuhud Mesin Konversi
Energi, edisi pertama, Penerbit C.V Andi Offset, Yogyakarta 2006.)
Suatu teori yang akhir-akhir ini dapat diterima para ahli mengatakan bahwa
radiasi gelombang elektromagnetik merupakan kombinasi dari gelombang elektrik
arus bolak-balik berkecepatan tinggi dengan gelombang medan magnet yang
menumbuhkan partikel-partikel energi dalam bentuk foton. Gelombang energi yang
memancar melalui ruangan angkasa memberikan pancaran radiasi dengan panjang
gelombang yang berbeda-beda.Radiasi gelombang elektromagnetik dikelompokkan
pada panjang gelombang yang memberikan rangsangan energi yang lebih besar
dimana semakin pendek panjang gelombang nya semakin besar energinya.Radiasi
yang dipancarkan melalui permukaan matahari mempunyai variasi panjang
gelombang dari yang paling panjang (gelombang radiasi) sampai yang paling pendek
(gelombang sinar X dan sinar gamma).
Matahari memancarkan energi dalam bentuk radiasi
elektromagnetik.Radiasi tersebut hanya sekitar 50% yang dapat diserap oleh bumi.
Menurut pengukuran yang dilakukan oleh badan luar angkasa Amerika Serikat
NASA (National Aeronautics and Space Administration) melalui misi ruang
angkasanya pada tahun 1971, diperoleh data tentang besaran konstanta matahari yang
harganya sama dengan 1353 Watt/m2. Dari besaran tersebut 7,85% atau 105,8
Watt/m2 dipancarkan melalui sinar ultraviolet, 47,33% atau 640.4 Watt/m2
dipancarkan oleh sinar yang dapat dilihat oleh manusia dan 44,85% atau 606,8
Watt/m2 dipancarkan oleh sinar infra merah.
Pada dasarnya energi radiasi yang dipancarkan oleh sinar matahari
mempunyai besaran yang tetap (konstan), tetapi karena peredaran bumi mengelilingi
matahari dalam bentuk elips maka besaran konstanta matahari bervariasi antara 1308
Watt/m2 dan 1398 Watt/m2. Dengan berpedoman pada luas penampang bumi yang
menghadap matahari dan yang berputar sepanjang tahun, maka energi yang dapat
diserap oleh bumi besarnya adalah 751 x 10 kW/-jam.
Sumber energiberjumlah besar dan kontinu terbesar yang tersedia bagi umat
manusia adalah energi surya dan energi elektromagnetik yang dipancarkan oleh
matahari.
7
Gambar 2.2 Sketsa Pemanfaatan Energi Surya
8
Gambar 2.3 Radiasi sorotan setiap jam pada permukaan miring dari
pengukuran Ib
Dimana T disebut sudut masuk, dan didefinisikan sebagai sudut antara arah sorotan
pada sudut masuk normal dan arah komponen tegak lurus (900) pada permukaan
bidang miring.
Radiasi Sebaran (diffuse radiation)
Radiasi sebaran yang disebut juga radiasi langit (sky radiation), adalah
radiasi yang dipancarkan ke permukaan penerima oleh atmosfer, dan karena itu
berasal dai seluruh bagian hemisfer langit. Radiasi sebaran (langit) didistribusikan
merata pada hemisfer (disebut distribusi isotropik), maka radiasi sebaran pada
permukaan miring dinyatakan dengan,
1 cos
I dT I d ……………………………………………….…(Lit 1, hal 34)
2
Dimana :
= Sudut miring dari permukaan miring
Id = Menunjukan besarnya radiasi sebaran per jam pada suatu permukaan
horizontal.
Radiasi Pantulan
9
Selain komponen radiasi lansung dan sebaran, permukaan penerima juga
mendapatkan radiasi yang dipantulkan dari permukaan yang berdekatan, jumlah
radiasi yang dipantulkan tergantung dari daerah permukaan yang berdekatan itu, dan
kemiringan permukaan yang menerima. Radiasi yang dipantulkan per jam, juga
disebut radiasi pantulan. Radiasi pantulan dirumuskan sebagai,
1 cos
I rT ( I b I d ) …………….………………….……..…(Lit 1, hal 37)
2
Dimana reflektansi dianggap 0,20 – 0,25 untuk permukaan tanpa salju dan 0,7
untuk lapisan salju yang baru turun, kecuali jika tersedia data yang lain.
2.4.Posisi Matahari
Besarnya jumlah radiasi matahari yang diterima oleh suatu tempat
dipengaruhi oleh posisi sudut matahari yang masuk ke tempat tersebut.Dalam
perencanaan suatu kolektor surya, posisi sudut matahari sangat perlu diketahui untuk
memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan perancangan.
10
objek yang diamati (matahari). Sudut azimuth A adalah sudut yang dibuat oleh garis
bidang horizontal antara garis selatan dengan proyeksi garis normal pada bidang
horizontal. Sudut azimuth positif jika normal adalah sebelah timur dari selatan dan
negatif jika normal pada sebelah barat dan selatan.Sudut altitude adalah sudut yang
dibuat oleh garis titik pusat matahari dengan garis proyeksinya pada bidang
horizontal.
Solar cell(panel suya) merupakan salah satu sumber energi yang ramah
lingkungan dan sangat menjanjikan pada masa yang akan datang, karena tidak ada
polusi yang dihasilkan selama proses konversi energi, dan lagi sumber
energinya banyak tersedia di alam, yaitu sinar matahari, terlebih di negeri tropis
semacam Indonesia yang menerima sinar matahari sepanjang tahun.Menggunakan
kombinasi dari papan surya (potivoltaic panels), pembangkit listrik tenaga angin,
pembangkit listrik tenaga air, sistem penyimpanan energi, mesin untuk menghasilkan
air, sistem energi cadangan dan produk-produk energi yang efisien.
Solar cell (panel surya) adalah alat yang merubah sinar matahari menjadi
listrik melalui proses aliran-aliran elektron negatif dan positif didalam cell modul
tersebut karena perbedaan electron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan menjadi
listrik DC yang dapat langsung dimanfatkan untuk mengisi battery / aki sesuai
tegangan dan ampere yang diperlukan. Komponen inti dari sistem PLTS ini meliputi
11
peralatan : Modul Solar Cell, Regulator / controller, Battery / Aki, Inverter DC to
AC, Beban / Load.
12
Panel ini memiliki level silikon yang lebih rendah dari panel
monocrystalline. Maka panel ini sedikit lebih murah dan sedikit lebih rendah
efisiensinya dari panel monocrystalline. Panel Polycristalline merupakan panel surya
/ solar cell yang memiliki susunan kristal acak. Type Polikristal memerlukan luas
permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk
menghasilkan daya listrik yang sama, akan tetapi dapat menghasilkan listrik pada
saat mendung.
Disebut Thin Film karena panel ini sangat murah untuk dibuat. Teknologi
Amorphous ini sering terdapat pada solar panel yang kecil, seperti pada kalkulator
atau lampu taman.
13
Merupakan panel surya ( dua lapisan) dengan struktur lapisan tipis
mikrokristal-silicon dan amorphous dengan efisiensi modul hingga 8.5% sehingga
untuk luas permukaan yang diperlukan per watt daya yang dihasilkan lebih besar
daripada monokristal & polykristal. Inovasi terbaru adalah Thin Film Triple
Junction PV (dengan tiga lapisan) dapat berfungsi sangat efisien dalam udara yang
sangat berawan dan dapat menghasilkan daya listrik sampai 45% lebih tinggi dari
panel jenis lain dengan daya yang ditera setara.
Solar cells panel, terdiri dari silikon, silikon mengubah intensitas sinar
matahari menjadi energi listrik, saat intensitas cahaya berkurang (berawan, hujan,
mendung) energi listrik yang dihasilkan juga akan berkurang.Dengan menambah
solar cells panel (memperluas) berarti menambah konversi tenaga surya.
Sel silikon di dalam solar cells panel yang disinari matahari/ surya,
membuat photon bergerak menuju electron dan menghasilkan arus dan tegangan
listrik. Sebuah sel silikon menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt.Jadi sebuah
panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel surya (untuk menghasilkan 17
Volt tegangan maksimun).
Solar cells panel module memiliki kapasitas output: watt hour. Solar cell 50
WP 12 V, memberikan output daya sebesar 50 watt per hour dan tegangan adalah 12
Volt. Untuk perhitungan daya yang dihasilkan per hari adalah 50 watt x 5 jam
(maximun peak intensitas matahari).
14
Pada keadaan yang lain,ketika tahanan variable bernilainol (short circuit) makaarus
bernilaimaksimum, yang dikenal sebagai arus short circui t(Isc). Jika tahanan
variabel memiliki nilai yang bervariasi antara nol dan tak terhingga maka arus (I) dan
tegangan (V) akan diperoleh nilai yang bervariasi.
Besar daya (P) yang dihasilkan oleh sel surya setara dengan kuadrat besar tegangan
(V) yang dihasilkan dibagi dengan hambatan (R) yang dilalui, yaitu :
P = V2/R....................................................( Lit 2, hal 572)
2.7.1 Konduksi
Panas mengalir secara konduksi dari daerah yang bertemperatur tinggi ke
daerah yang bertemperatur rendah.Laju perpindahan panas konduksi dapat
dinyatakan dengan Hukum Fourrier.
( )W(watt)..........................................................................(Lit 1, hal 8)
15
Dimana, q = Laju perpindahan panas (watt)
k = Konduktivitas Termal ( W / (m.K)
A = Luas penampang yang terletak pada aliran panas m2
dT/dx = Gradien temperatur dalam aliran panas (K/m)
2.7.2 Konveksi
Udara yang mengalir di atas suatu permukaan logam pada sebuah alat
pemanas udara surya, dipanasi secara konveksi yaitu konveksi paksa dan konveksi
alamiah, apabila aliran udara disebabkan oleh blower maka ini disebut konveksi
paksa dan apabila disebabkan oleh gradien massa jenis maka disebut konveksi
alamiah. Pada umumnya laju perpindahan panas dapat dinyatakan dengan hukum
persamaan pendinginan Newton sebagai berikut.
q = hA (Tw-T) watt..................................................................(Lit 2, hal 40)
Dimana, h = Koefisien konveksi ( W / m2. K-1 )
A = Luas permukaan kolektor surya m2
Tw = Temperatur dinding ( K )
T = Temperatur fluida ( K )
q = Laju perpindahan panas ( watt )
Untuk pemanas surya yang bekerja dalam bilangan Reynold antara 2000
sampai 10000, dan nilai bilangan Nusselt sebesar:
Nu = 0,00269. Re..................................................................................(Lit 1, hal 10)
Re yang dimaksud adalah bilangan Reynold yang biasanya berkisar antara
2000 sampai 10000 untuk aliran turbulen dan dibawah 2000 untuk aliran laminar.
Bilangan Reynold dapat dirumuskan:
..............................................................................................(Lit 1, hal 2)
16
Dimana,
Re = Bilangan Reynold
V = Kecepatan Rata-Rata dari Fluida (m/s)
di = Diameter Pipa ( m )
ρ = Massa Jenis ( kg/m3)
μ = Viskositas Dinamik (kg/m.s)
17
fokus pada sustainable energi.Perpindahan panas konveksi paksa adalah perpindahan
panas dimana dimana fluidanya dipaksa mengalir, misalnya dengan menggunakan
pompa atau blower. Dengan kata lain, aliran fluida tidak terjadi dengan sendirinya,
tetapi diakibatkan oleh oleh gaya luar. Pada bagian ini akan dibahas fenomena
konveksi yang lain, dimana aliran fluida terjadi secara alami, sebagai akibat
perpindahan panas yang terjadi. Konveksi inilah yang disebut konveksi natural atau
kadang disebut konveksi bebas dalam bahasa Inggris disebut natural convection atau
free convection.
2.7.3.Radiasi
18
Radiasi adalah proses perpindahan panas melalui gelombang
elektromagnetik atau paket-paket energi (photon) yang dapat dibawa sampai pada
jarak yang sangat jauh tanpa memerlukan interaksi dengan medium. Perpindahan
panas radiasi pada alat ini terjadi padakolektor surya.Perpindahan panas secara
radiasi dirumuskan sebagai:
.
q A1 . 1 (T1 T2 ) …………………...…………………………...(Lit 2, hal 374)
4 4
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
20
yang bersifat tahanan variabel dimana besar tahanan komponen tersebut
tergantung pada kuat intensitas cahaya.Pada umumnya makin kuat cahaya infra
merah makin kecil tahanan dari resistor tersebut dan sebaliknya makin sedikit
intensitas cahaya makin besar tahanan resistornya.Pada rancangan ini sensor
LDR digunakan untuk membedakan kuat cahaya pada dua arah mata angin
yaitu timur dengan barat.Dengan menggunakan dua buah sensor cahaya
tersebut dapat dibandingkan sudut pancaran cahaya.Output sensor
dihubungkan pada masukan controller, dimana tahanan peka cahaya (LDR)
digandengkan dengan satu tahanan tetap sehingga membentuk resistor pembagi
tegangan. Dengan demikian output rangkaian berupa besaran tegangan yang
bergantung pada intensitas cahaya. Controller membaca tegangan kedua sensor
dan membandingkannya.Untuk mencari R yang berguna untuk pergerakan
motor.
2. Controller
Controller yang digunakan adalah salah satu tipe AVRdengan tiga buah
volt I/O. Controller diprogram dengan bahasa c yaitu versi 2.049.Controller
berfungsi mengendalikan motor searah pancaran sinar matahari yaitu dengan
membaca sensor cahaya kemudian membandingkannya untuk mendapat selisih
atau error dan digunakan untuk menggerakkan motor atau panel. Output
controller adalah penguat arus L293D, controller membaca sensor pada port
Cyaitu masukan analogcontroller sedangkan output untuk menggerakkan
motor diprogam pada port B yaitu port B.0 dan B.1. Pada saat tegangan sensor
bagian timur lebih kecil dari bagian barat controller akan menggerakkan motor
dan panel kearah barat hingga posisi seimbang yaitu sensor timur sama dengan
21
sensor barat. Selain menggerakkan motor, controller juga akan menampilkan
tegangan dari panel surya.
4. Motor
Motor merupakan sebuah komponen yang mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Tipe motor yang digunakan adalah gear motor magnet
permanent. Fungsi motor adalah untuk menggerakan panel ke posisi ke arah
pancaran matahari, motor dikendalikan oleh controller melalui penguat arus.
22
5. Panel Surya
Panel surya merupakan komponen yang mengubah energi cahaya menjadi
listrik energi.Energi listrik yang dihasilkan oleh sebuah panel bergantung pada
kuat intensitas cahaya yang dihasilkan oleh sebuah panel surya yang digunakan
adalah 6 volt per cell atau panel.Sedangkan daya keluaran maksimum adalah 20
watt per panel.
3.2.3. Pemrograman Tracking System
Software yang digunakan untuk memprogram mikrokontroller ialah
CodeVision AVR.Ada banyak jenis software yang dapat digunakan sebagai editor
yang sekaligus menyediakan compiler untuk mikrokontroler Atmel AVR dengan
menggunakan bahasa C, diantaranya MikroC for AVR, WinAVR, Image Craft ICC
AVR, IAR Embedded Workbench for AVR, dan CodeVision AVR.
CodeVision AVR yang digunakan adalah CodeVisionAVR versi evaluasi.Pada
versi evaluasi terdapat batasan untuk penggunaan fasilitas yang disediakan, namun
lebih dari cukup untuk memprogram mikrokontroler Atmel AVR.CodeVisionAVR
menyediakan sebuah editor yang didesain untuk menghasilkan program C secara
otomatis untuk mikrokontroler AVR. Program C yang akan diimplementasikan
menggunakan standar ANSI C yang sesuai dengan arsitektur AVR.
CodeVisionAVR adalah sebuah compiler C yang telah dilengkapi dengan
fasilitas Integrated Development Environment (IDE) dan didesain agar dapat
menghasilkan kode program secara otomatis untuk mikrokontroler Atmel AVR.
Program ini dapat berjalan dengan menggunakan sistem operasi Windows® XP,
Vista, Windows 7, dan Windows 8, 32-bit dan 64-bit.
CodeVisionAVR dapat menghasilkan kode program secara otomatis melalui
fasilitas CodeWizardAVR Automatic Program Generator.Dengan adanya fasilitas ini
maka penulisan program dapat dilakukan dengan cepat dan lebih efisien.Seluruh
kode dapat diimplementasikan dengan berbagai fungsi.
23
Code Program:
#include <mega8.h>
#include <delay.h>
#include <stdio.h>
void main(void)
{
// Port C initialization
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;
// Port D initialization
PORTD=0x00;
DDRD=0xFF;
// USART initialization
// Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity
// USART Baud Rate: 9600
UCSRA=0x00;
24
UCSRB=0x18;
UCSRC=0x86;
UBRRH=0x00;
UBRRL=0xCF;
// ADC initialization
ADMUX=ADC_VREF_TYPE & 0xff;
ADCSRA=0x82;
while (1)
{
for(i=0;i<10;i++){
LDR_Utara = read_adc(5);
LDR_Selatan = read_adc(3);
delay_ms(2000);
}
}
25
3.3. Peralatan Pengujian
Alat ukur yang digunakan saat pengukuran pada percobaan ini adalah
sebagai berikut :
1. Termometer
Termometer digunakan untuk mengukur suhu.Termometer juga dipakai
untuk mengetahuiberapa suhu pada solar cell dimana termometer di letakkan di
bagian atas solar cell saat di lakukan pengukuran dalam sekali 20 menit.
26
Alat ini berfungsi sebagai alat untuk menguji, mengukur intensitas energi
surya. Energi surya sendiri merupakan energi yang didapat dengan mengubah
energi panas surya (matahari) melalui perangkat lain menjadi sumber daya
energi dalam bentuk lain. Energi surya sendiri menjadi salah satu sumber daya
energi selain air, uap,angin, biogas, batu bara, dan minyak bumi.
Solar power meter atau perangkat yang menguji tenaga surya, dimana
sumber tenaga matahari ini dikonversi dari sinar matahari menjadi listrik, baik
secara langsung dengan menggunakan photovoltaic (PV), atau langsung
menggunakan concentrated solar power (CSP) atau tenaga surya
terkonsentrasi.
Solar power meter dapat di aplikasikan untuk berbagai kebutuhan terkait
dengan aplikasi solar cell yang dimiliki seperti mengukur tingkat radiasi
matahari, untuk penelitian tenaga surya, aplikasi pada bidang fisika maupun
laboratorium, dan masih banyak yang lainnya.
4. Multitester Digital
Alat ini berfungsi sebagai alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan
listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). sedangkan pada perkembangannya
Multitester masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur
temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut
multimeter dengan sebutan AVO meter, yang maksudnya A (ampere), V(volt), dan
O(ohm).
27
Gambar 3.7 Multitester Digital
5. Komputer.
Digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang telah didapat dari
pengujian solar cell.
28
3. Battery / Aki
Battery atau Aki adalah alat yang berfungsi sebagai penyimpan arus
sementara. Arus yang disimpan di battery hasil dari energi matahari yang
dirubah menjadi energi listrik pada panel solar cell. Arus tersebut akan
digunakan sebagai penggerak tracking sistem atau microcontroler yang
digunakan.
4. Tracking system
Dalam pengujian ini digunakan microcontroler Atmega 8 yang berfungsi
untuk mengoptimalisasikan intensitas cahaya pada solar cell surya dengan
mengatur arah pergerakan solar cell surya mengikuti pergerakan matahari
dalam dua arah.
3.5. Prosedur Pengambilan Data ( Cara Kerja )
1. Lokasi pengujian telah ditentukan yaitu di gedung L lantai 5 Universitas HKBP
Nommensen Medan.
2. Perangkat pengujian di letakkan di lantai gedung L lantai 5 Universitas HKBP
Nommensen Medan.
3. Pada pengujian ini menggunakan 2 buah alat ukur Termometer digital yang di
letakkan di atas panel solar cell surya untuk mengukur suhu pada solar cell dan
diletakkan disamping perangkat pengujian untuk mengukur suhu lingkungan.
4. Solar power meter diletakkan disamping panel sell surya, untuk mengukur
intensitas cahaya matahari.
5. Tiga buah Multitester Digital dipasang pada bagian output solar cell, battery,
dan inverter untuk mengukur tegangan yang keluar.
6. Anemometer Digital diletakkan 2 meter dari panel solar cell surya untuk
mengukur kecepatan angin sekitar.
7. Pengambilan data pada alat ukur dilakukan 10 menit sekali, pengujian dimulai
dari jam 08 : 00 – 16 : 00 WIB selama 15 hari pengujian.
29
Gambar 3.9.Skema Perangkat Uji Solar Cell.
30
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
I = 288 W/m2
APanel = 0,315 m2
Sehingga :
Pin = I . APanel
= 806 W/m2 . 0,315 m2
= 253.89 Watt
31
Besar energi yang dihasilkan dari panel surya Pout dapat dihitung dengan mengukur
voltase dan arus keluaran panel surya, sehingga energi yang dihasilkan merupakan
daya keluaran dari panel surya, dapat dicari dengan rumus :
Pout = V . I
dimana :
Pout = Energi/daya keluaran dari panel surya (Watt)
V = Voltase yang terjadi (Volt)
I = Kuat arus (Ampere)
dari hasil pengamatan diperoleh data dari pukul 08:00 – 16.00 untuk setiap selang
waktu 10 menit. Data tersebut kemudian diolah untuk mengetahui besar energi surya
yang datang. Sebagai contoh untuk data yang pertama, perhitungan Pout adalah
sebagai berikut :
V = 19.02 Volt
I = 1.04 A
Sehingga :
Pout = V . I
= 19.02V . 1.04 A
= 19.78 Watt
Besar efisiensi yang dihasilkan panel surya pada pengecasan batterai dapat
dihitung dengan terlebih dahulu menghitung besar energi surya yang datang ( P in )
dan besar energi surya yang keluar ( Pout), sehingga efisiensi yang didapat merupakan
efisiensi keluaran dari panel surya pada pengecasan batterai. Perhitungan efisiensi
adalah sebagai berikut :
Pin =253.89 Watt
Pout = 19.78 Watt
Efisiensi =
= x100%
= 7.79%.
32
4.1.2 Perhitungan Data Pertama Pin Panel Solar Cell Polycristal 20 WP Dengan
Menggunakan Tracking System Dua Sumbu Untuk Hari Pertama
I = 806 W/m2
APanel = 0,315 m2
Sehingga :
Pin = I . APanel
= 806 W/m2 . 0,315 m2
= 253.89 Watt
33
dari hasil pengamatan diperoleh data dari pukul 08:00 – 16.00 untuk setiap selang
waktu 10 menit. Data tersebut kemudian diolah untuk mengetahui besar energi surya
yang datang. Sebagai contoh untuk data yang pertama, perhitungan Pout adalah
sebagai berikut :
V = 19.95 Volt
I = 0,90 A
Sehingga :
Pout = V . I
= 19.95V . 0,90 A
= 17.95 Watt
4.1.1.3 Besar Efisiensi
Besar efisiensi yang dihasilkan panel surya pada pengecasan batterai dapat
dihitung dengan terlebih dahulu menghitung besar energi surya yang datang ( Pin )
dan besar energi surya yang keluar ( Pout), sehingga efisiensi yang didapat merupakan
efisiensi keluaran dari panel surya pada pengecasan batterai. Perhitungan efisiensi
adalah sebagai berikut :
Pin =253.89 Watt
Pout = 17.95 Watt
Efisiensi =
= x100%
= 7.07%.
Dengan cara perhitungan yang sama baik tanpa dan menggunakan tracking system
dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah ini.
34
4.2 Kesimpulan
Dari hasil pengujian dua panel solar cell 20 WP Monocristal dan Polycristal
dengan dan tanpa menggunakan tracking system baik satu sumbu maupun dua sumbu
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Rangkaian solar cell dapat bekerja dengan baik.
2. Tracking system dua sumbu dapat mengarahkan panel surya tegak lurus
dengan arah datangnya sinar matahari, sehingga intensitas yang dapat
diterima solar cell lebih maksimal dibandingkan dengan tanpa menggunakan
tracking system.
3. Nilai Efisiensi Solar Cell 20 WP jenis Monocristal lebih tinggi daripada
Polycristal baik pada intensitas yang rendah maupun intensitas yang tinggi.
4. Perbandingan antara solar cell yang tidak menggunakan tracking system dan
yang menggunakan tracking system pada penelitian ini dapat kita lihat
Bahwa yang menggunakan tracking system lebih baik dibandingkan dengan
yang tidak menggunakan trecking system.
4.3 Saran
1. Untuk mendapatkan hasil pengambilan data yang baik, perlu diadakan data
longer agar tidak mengganggu rangkaian solar cell dan kinerja tracking.
2. Untuk mendapatkan keluaran tegangan dan arus yang lebih besar perlu dipilih
jenis solar cell yang mempunyai efisiensi yang lebih tinggi.
3. Pengujian solar cell sanggat tergantung pada cuaca cerah untuk mendapatkan
hasil yang baik.
35
Intensitas (W/m2) vs Waktu (t)
1400
1200
Intensitas (W/m2)
1000
800
600
400
200
0
8:10
8:30
8:50
9:10
9:30
9:50
10:10
10:30
10:50
11:10
11:30
11:50
12:10
12:30
12:50
13:10
13:30
13:50
14:10
14:30
14:50
15:10
15:30
15:50
Waktu (t)
Gambar 4.1 Grafik Pengujian Intensitas Terhadap Waktu dengan Statis System
300Kearah Timur Pada Tanggal 15 September 2016
1200
1000
Pin = I*A panel (Watt)
800
It (W/m2)
600
400
200
0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49
Gambar 4.2 Grafik Pengujian Intensitas dengan Daya yang Masuk ke Solar
Cell dengan Statis System 300Kearah Timur Pada Tanggal 15 September 2016
36
Pout (Watt) vs Waktu (t)
25
20
Pout (Watt)
15
10
0
8:00
8:20
8:40
9:00
9:20
9:40
10:00
10:20
10:40
11:00
11:20
11:40
12:00
12:20
12:40
13:00
13:20
13:40
14:00
14:20
14:40
15:00
15:20
15:40
16:00
Waktu (t)
Gambar 4.3 Grafik Pengujian Pout Terhadap Waktu Solar Cell Monocristal
dengan Statis System 300Kearah Timur Pada Tanggal 15 September 2016
20
Pout (Watt)
15
10
Series1
5
0
8:00
8:30
9:00
9:30
14:00
10:00
10:30
11:00
11:30
12:00
12:30
13:00
13:30
14:30
15:00
15:30
16:00
Waktu (t)
Gambar 4.4 Grafik Pengujian Pout Terhadap Waktu Solar Cell Polycristal
dengan Statis System 300Kearah Timur Pada Tanggal 15 September 2016
37
Efisiensi (%) vs Waktu (t)
60
50
40
Efisiensi (η)
30
20
10
0
8:00
8:20
8:40
9:00
9:20
9:40
10:20
16:00
10:00
10:40
11:00
11:20
11:40
12:00
12:20
12:40
13:00
13:20
13:40
14:00
14:20
14:40
15:00
15:20
15:40
Waktu (t)
40
30
20
10
0
8:00
8:20
8:40
9:00
9:20
9:40
10:00
10:20
10:40
11:00
11:20
11:40
12:00
12:20
12:40
13:00
13:20
13:40
14:00
14:20
14:40
15:00
15:20
15:40
16:00
Waktu (t)
Gambar 4.6 Grafik Pengujian Efisiensi Terhadap Waktu Solar Cell Polycristal
dengan Statis System 300Kearah Timur Pada Tanggal 15 September 2016
38
Efisiensi Monocristal vs Polycristal
120
100
80
Efisiensi (%)
60 Monocristalin
Polycristalin
40
20
0
1 3 5 7 9 1113151719212325272931333537394143454749
700
600
500
400
300
200
100
0
8:10
8:30
8:50
9:10
9:30
9:50
10:10
10:30
10:50
11:10
11:30
11:50
12:10
12:30
12:50
13:10
13:30
13:50
14:10
14:30
14:50
15:10
15:30
15:50
Waktu (t)
39
Intensitas (W/m2) vs Pin (Watt)
1200
1000
Intensitas (W/m2)
800
200
0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49
Gambar 4.9 Grafik Pengujian Intensitas dengan Pin Solar Cell Monocristal
dengan Menggunakan Tracking System Satu Sumbu Pada Tanggal 13 Oktober
2016
8
6
4
2
0
8:00
8:20
8:40
9:00
9:20
9:40
14:40
15:00
15:20
15:40
16:00
10:00
10:20
10:40
11:00
11:20
11:40
12:00
12:20
12:40
13:00
13:20
13:40
14:00
14:20
Gambar 4.10 Grafik Pengujian Pout Terhadap Waktu Solar Cell Monocristal
dengan Menggunakan Tracking System Satu Sumbu Pada Tanggal 13 Oktober
2016
40
Pout (Watt) vs Waktu (t)
14
12
10
8
Pout
6
4
2
0
8:00
8:20
8:40
9:00
9:20
9:40
13:20
10:00
10:20
10:40
11:00
11:20
11:40
12:00
12:20
12:40
13:00
13:40
14:00
14:20
14:40
15:00
15:20
15:40
16:00
Gambar 4.11 Grafik Pengujian Pout Terhadap Waktu Solar Cell Polycristal
dengan Menggunakan Tracking System Satu Sumbu Pada Tanggal 13 Oktober
2016
10
8
6
4
2
0
8:00
8:20
8:40
9:00
9:20
9:40
10:00
10:20
10:40
11:00
11:20
11:40
12:00
12:20
12:40
13:00
13:20
13:40
14:00
14:20
14:40
15:00
15:20
15:40
16:00
41
Efisiensi (Watt) vs Waktu (t)
18
16
14
Efisiensi (Watt)
12
10
8
6
4
2
0
8:00
8:20
8:40
9:00
9:20
9:40
11:40
14:20
10:00
10:20
10:40
11:00
11:20
12:00
12:20
12:40
13:00
13:20
13:40
14:00
14:40
15:00
15:20
15:40
16:00
Waktu (t)
Gambar 4.13 Grafik Pengujian Efisiensi Terhadap Waktu Solar Cell Polycristal
dengan Menggunakan Tracking System Satu Sumbu Pada Tanggal 13 Oktober
2016
30
25 Monocristalin
20 Polycristalin
15
10
5
0
1 3 5 7 9 1113151719212325272931333537394143454749
42
Intensitas (W/m2) vs Waktu (t)
1200
1000
Intensitas (W/m2)
800
600
400
200
0
8:10
8:30
8:50
9:10
9:30
9:50
10:10
10:30
10:50
11:10
11:30
11:50
12:10
12:30
12:50
13:10
13:30
13:50
14:10
14:30
14:50
15:10
15:30
15:50
Waktu (t)
1200
Intensitas (W/m2)
1000
800
Pin = I*A panel (Watt)
600
It (W/m2)
400
200
0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49
Gambar 4.16 Grafik Pengujian Intensitas dengan Pin Solar Cell Monocristal
dengan Menggunakan Tracking System Dua Sumbu Pada Tanggal 03 Maret
2017
43
Pout (Watt) vs Waktu (t)
35
30
25
Pout (Watt)
20
15
10
5
0
8:00
8:20
8:40
9:00
9:20
9:40
12:00
15:40
10:00
10:20
10:40
11:00
11:20
11:40
12:20
12:40
13:00
13:20
13:40
14:00
14:20
14:40
15:00
15:20
16:00
Waktu
Gambar 4.17 Grafik Pengujian Pout Terhadap Waktu Solar Cell Monocristal
dengan Menggunakan Tracking System Dua Sumbu Pada Tanggal 03 Maret
2017
20
Pout (Watt)
15
10
0
10:20
10:00
10:40
11:00
11:20
11:40
12:00
12:20
12:40
13:00
13:20
13:40
14:00
14:20
14:40
15:00
15:20
15:40
16:00
8:00
8:20
8:40
9:00
9:20
9:40
Waktu (t)
Gambar 4.18 Grafik Pengujian Pout Terhadap Waktu Solar Cell Polycristal
dengan Menggunakan Tracking System Dua Sumbu Pada Tanggal 03 Maret
2017
44
Efisiensi (%) vs Waktu (t)
12
10
Efisiensi (%)
8
6
4
2
0
8:40
8:00
8:20
9:00
9:20
9:40
10:00
10:20
10:40
11:00
11:20
11:40
12:00
12:20
12:40
13:00
13:20
13:40
14:00
14:20
14:40
15:00
15:20
15:40
16:00
Waktu (t)
6
5
4
3
2
1
0
10:40
10:00
10:20
11:00
11:20
11:40
12:00
12:20
12:40
13:00
13:20
13:40
14:00
14:20
14:40
15:00
15:20
15:40
16:00
8:00
8:20
8:40
9:00
9:20
9:40
Waktu (t)
Gambar 4.20 Grafik Pengujian Efisiensi Terhadap Waktu Solar Cell Polycristal
dengan Menggunakan Tracking System Dua Sumbu Pada Tanggal 03 Maret
2017
45
Efisiensi Monocristal vs Polycristal
18
16
14
12
Efisiensi (%)
10
Monocristalin
8
Polycristalin
6
4
2
0
1 3 5 7 9 1113151719212325272931333537394143454749
46
DAFTAR REFERENSI
47
- 1449.
15. H. Ambarita, Karakteristik Energi Surya Kota Medan Sebagai Sumber Energi
Siklus Refrigerasi Untuk Pengkondisian Udara (AC), Prosiding Seminar
Nasional Sains & Teknologi dan Pameran Mendukung MP3EI, Aula FT. USU,
23 Nopember 2012.
16. Donald R. Pitts, Leighton E. Sissom, Perpindahan kalor; Penerbit
Erlangga,Jakarta 1987.
17. Ted J. Jansen, Teknologi Rekayasa Surya; Penerbit PT. Pradnya Paramita,
Jakarta 1995.
48
LAMPIRAN I
Tabel 1. Pengujian Dua Jenis Solar Cell 20 Wp dengan sudut 30o arah Timur Tanpa Menggunakan Tracking System Pada
Hari Kamis, 15 September 2016
49
11:50 19.73 0.96 19.51 0.99 45 37 2.30 324 102.06 18.941 19.315 18.558 18.925
12:00 19.66 0.95 19.45 0.98 38 43 1.59 576 181.44 18.677 19.061 10.294 10.505
12:10 19.26 0.95 19.03 0.99 44 42 1.30 1169 368.235 18.297 18.84 4.9688 5.1162
12:20 19.52 0.94 19.33 0.98 39 39 1.43 112 35.28 18.349 18.943 52.009 53.694
12:30 19.21 0.91 19.05 0.94 39 41 0.40 3242 1021.23 17.481 17.907 1.7118 1.7535
12:40 19.30 0.55 19.16 0.23 33 36 0.60 1125 354.375 10.615 4.4068 2.9954 1.2435
12:50 19.47 0.80 19.33 0.83 38 36 2.36 1152 362.88 15.576 16.044 4.2923 4.4213
13:00 19.34 0.79 19.13 0.81 38 38 1.43 927 292.005 15.279 15.495 5.2323 5.3065
13:10 19.10 0.69 18.91 0.72 38 43 2.18 268 84.42 13.179 13.615 15.611 16.128
13:20 19.27 0.74 19.08 0.72 44 41 2.89 1120 352.8 14.26 13.738 4.0419 3.8939
13:30 17.74 0.19 17.71 0.21 41 44 0.40 255 80.325 3.3706 3.7191 4.1962 4.6301
13:40 19.26 0.62 19.10 0.63 40 44 0 139 43.785 11.941 12.033 27.272 27.482
13:50 19.21 0.55 19.06 0.60 39 43 0.80 84 26.46 10.566 11.436 39.93 43.22
14:00 19.29 0.52 19.10 0.57 38 42 2.36 275 86.625 10.031 10.887 11.58 12.568
14:10 19.15 0.51 18.96 0.54 38 42 2.42 773 243.495 9.7665 10.238 4.011 4.2048
14:20 18.50 0.34 19.24 0.45 38 35 1.72 520 163.8 6.29 8.658 3.84 5.2857
14:30 19.59 0.41 19.40 0.61 39 34 2.71 232 73.08 8.0319 11.834 10.991 16.193
14:40 19.59 0.43 19.32 0.42 40 35 3.77 216 68.04 8.4237 8.1144 12.381 11.926
14:50 19.67 0.29 19.26 0.38 40 35 1.32 148 46.62 5.7043 7.3188 12.236 15.699
15:00 19.52 0.25 19.46 0.33 39 35 2.68 202 63.63 4.88 6.4218 7.6693 10.092
15:10 19.48 0.24 19.35 0.31 39 35 0.42 852 268.38 4.6752 5.9985 1.742 2.2351
15:20 19.36 0.32 19.31 0.30 40 34 0.80 894 281.61 6.1952 5.793 2.1999 2.0571
15:30 19.34 0.28 19.25 0.25 40 35 0.60 344 108.36 5.4152 4.8125 4.9974 4.4412
15:40 19.20 0.23 19.13 0.22 40 36 0.40 223 70.245 4.416 4.2086 6.2866 5.9913
15:50 19.06 0.20 19.04 0.19 39 34 0.60 311 97.965 3.812 3.6176 3.8912 3.6927
16:00 19.00 0.18 18.97 0.16 40 35 1.8 327 103.005 3.42 3.0352 3.3202 2.9467
50
Tabel 2. Pengujian Dua Jenis Solar Cell 20 Wp dengan sudut 30o arah Timur Tanpa Menggunakan Tracking System Pada
Hari Sabtu, 17 September 2016
51
11:50 19.53 0.51 19.29 0.49 43 43 0.49 586 184.59 9.9603 9.452 5.396 5.121
12:00 19.50 0.45 19.30 0.43 42 43 0.43 556 175.14 8.775 8.299 5.01 4.738
12:10 19.64 0.51 19.49 0.50 43 43 0.50 565 177.975 10.016 9.745 5.628 5.475
12:20 19.50 0.44 19.35 0.42 45 44 0.42 536 168.84 8.58 8.127 5.082 4.813
12:30 19.46 0.40 19.33 0.38 42 43 0.38 401 126.315 7.784 7.345 6.162 5.815
12:40 19.42 0.37 19.22 0.34 38 38 0.20 486 153.09 7.1854 6.535 4.694 4.269
12:50 19.51 0.37 19.34 0.34 38 38 1.15 458 144.27 7.2187 6.576 5.004 4.558
13:00 19.95 0.75 19.74 0.73 40 45 1.43 1014 319.41 14.963 14.41 4.684 4.512
13:10 19.63 0.61 19.33 0.60 39 38 0.80 893 281.295 11.974 11.6 4.257 4.123
13:20 19.11 0.36 18.91 0.32 45 43 0.60 415 130.725 6.8796 6.051 5.263 4.629
13:30 19.89 0.58 19.54 0.55 40 38 1.29 752 236.88 11.536 10.75 4.87 4.537
13:40 19.27 0.48 19.06 0.47 36 34 1.20 608 191.52 9.2496 8.958 4.83 4.677
13:50 19.51 0.52 19.26 0.49 34 32 0.20 1080 340.2 10.145 9.437 2.982 2.774
14:00 19.41 0.54 19.21 0.52 39 32 3.59 1080 340.2 10.481 9.989 3.081 2.936
14:10 19.41 0.54 19.19 0.52 37 34 0.80 1070 337.05 10.481 9.979 3.11 2.961
14:20 19.32 0.54 19.16 0.53 37 34 1.72 1090 343.35 10.433 10.15 3.039 2.958
14:30 19.38 0.50 19.14 0.48 35 34 0.40 1090 343.35 9.69 9.187 2.822 2.676
14:40 19.32 0.49 19.13 0.48 36 33 1.43 1075 338.625 9.4668 9.182 2.796 2.712
14:50 19.18 0.44 19.06 0.41 33 32 1.15 1066 335.79 8.4392 7.815 2.513 2.327
15:00 19.22 0.38 18.98 0.36 32 31 0.60 1106 348.39 7.3036 6.833 2.096 1.961
15:10 19.21 0.37 19.07 0.33 35 34 1.43 1242 391.23 7.1077 6.293 1.817 1.609
15:20 19.16 0.35 19.06 0.33 37 35 1.29 1260 396.9 6.706 6.29 1.69 1.585
15:30 18.92 0.27 18.85 0.26 32 35 1.00 987 310.905 5.1084 4.901 1.643 1.576
15:40 18.81 0.25 18.75 0.23 33 33 0.40 1030 324.45 4.7025 4.313 1.449 1.329
15:50 18.84 0.26 18.80 0.23 32 31 1.72 1082 340.83 4.8984 4.324 1.437 1.269
16:00 18.93 0.24 18.77 0.22 32 31 2.71 1063 334.845 4.5432 4.129 1.357 1.233
52
Tabel 3. Pengujian Dua Jenis Solar Cell 20 Wp dengan sudut 30o kearah Timur Tanpa Menggunakan Tracking System Pada
Hari Kamis, 22 September 2016
53
12:00 18.76 0.33 18.54 0.31 42 33 1.00 250 78.75 6.191 5.747 7.861 7.298
12:10 19.23 0.28 19.05 0.25 44 36 1.86 1130 356 5.384 4.763 1.513 1.338
12:20 19.50 0.80 19.74 0.91 42 34 1.30 270 85.05 15.6 17.96 18.34 21.12
12:30 19.60 0.90 19.25 0.98 46 34 1.15 248 78.12 17.64 18.87 22.58 24.15
12:40 19.63 0.94 19.33 0.95 45 31 0.20 1140 359.1 18.45 18.36 5.138 5.114
12:50 19.88 0.88 19.48 0.87 44 33 2.54 1147 361.3 17.49 16.95 4.842 4.691
13:00 19.99 0.87 19.71 0.90 39 33 3.42 1250 393.8 17.39 17.74 4.417 4.505
13:10 19.76 0.56 19.50 0.35 39 33 2.18 1293 407.3 11.07 6.825 2.717 1.676
13:20 20.00 0.60 19.40 0.60 40 37 6.22 329 103.6 12 11.64 11.58 11.23
13:30 19.70 0.40 20.01 0.39 38 35 4.47 678 213.6 7.88 7.804 3.69 3.654
13:40 19.68 0.34 19.53 0.33 40 35 2.18 363 114.3 6.691 6.445 5.852 5.636
13:50 19.70 0.34 19.46 0.32 35 34 1.19 337 106.2 6.698 6.227 6.31 5.866
14:00 19.46 0.29 19.28 0.27 40 34 1.57 384 121 5.643 5.206 4.666 4.304
14:10 19.90 0.47 19.77 0.44 39 34 2.54 312 98.28 9.353 8.699 9.517 8.851
14:20 19.41 0.25 19.32 0.23 36 34 5.18 712 224.3 4.853 4.444 2.164 1.981
14:30 19.45 0.26 19.37 0.24 36 34 2.18 227 71.51 5.057 4.649 7.072 6.501
14:40 19.17 0.21 19.11 0.19 37 34 5.52 234 73.71 4.026 3.631 5.462 4.926
14:50 19.20 0.21 19.15 0.19 38 35 4.47 151 47.57 4.032 3.639 8.477 7.65
15:00 19.24 0.21 19.21 0.19 36 34 6.73 240 75.6 4.04 3.65 5.344 4.828
15:10 19.22 0.20 19.20 0.18 36 35 6.22 178 56.07 3.844 3.456 6.856 6.164
15:20 18.90 0.16 18.93 0.14 37 34 1.57 230 72.45 3.024 2.65 4.174 3.658
15:30 18.82 0.15 18.87 0.14 34 35 2.89 127 40.01 2.823 2.642 7.057 6.604
15:40 17.87 0.08 18.07 0.07 33 34 4.82 128 40.32 1.43 1.265 3.546 3.137
15:50 17.47 0.05 18.84 0.05 33 34 2.18 43 13.55 0.874 0.942 6.449 6.955
16:00 17.05 0.02 17.57 0.02 33 34 4.37 38 11.97 0.341 0.351 2.849 2.936
54
Tabel 4. Pengujian Dua Jenis Solar Cell 20 Wp dengan sudut 60oarah Timur Tanpa Menggunakan Tracking System Pada
Hari Jumat, 23 September 2016
55
11:50 18.70 0.21 18.63 0.19 38 36 0.20 245 77.175 3.927 3.5397 5.088 4.587
12:00 18.67 0.22 18.60 0.19 31 33 1.86 362 114.03 4.1074 3.534 3.602 3.099
12:10 18.50 0.16 18.49 0.14 36 36 0.20 284 89.46 2.96 2.5886 3.309 2.894
12:20 18.54 0.16 18.52 0.14 31 33 0.40 257 80.955 2.9664 2.5928 3.664 3.203
12:30 18.75 0.18 18.73 0.16 34 32 2.18 304 95.76 3.375 2.9968 3.524 3.129
12:40 18.66 0.19 18.57 0.16 36 35 1.57 225 70.875 3.5454 2.9712 5.002 4.192
12:50 19.50 0.20 17.10 0.16 34 35 1.72 300 94.5 3.9 2.736 4.127 2.895
13:00 18.81 0.18 18.72 0.16 33 35 0.60 361 113.715 3.3858 2.9952 2.977 2.634
13:10 19.00 0.22 18.96 0.19 35 35 1.00 714 224.91 4.18 3.6024 1.859 1.602
13:20 19.06 0.23 18.98 0.20 37 35 1.57 834 262.71 4.3838 3.796 1.669 1.445
13:30 18.50 0.16 18.49 0.14 37 40 1.00 743 234.045 2.96 2.5886 1.265 1.106
13:40 18.40 0.15 18.39 0.13 39 33 0.60 590 185.85 2.76 2.3907 1.485 1.286
13:50 18.50 0.16 18.49 0.13 40 34 1.57 760 239.4 2.96 2.4037 1.236 1.004
14:00 18.36 0.14 18.35 0.12 41 36 0.80 941 296.415 2.5704 2.202 0.867 0.743
14:10 18.31 0.13 18.31 0.12 40 33 0.40 774 243.81 2.3803 2.1972 0.976 0.901
14:20 18.25 0.13 18.26 0.11 40 33 0.60 851 268.065 2.3725 2.0086 0.885 0.749
14:30 18.23 0.11 18.26 0.10 37 33 1.57 750 236.25 2.0053 1.826 0.849 0.773
14:40 18.03 0.12 18.33 0.10 38 35 2.18 741 233.415 2.1636 1.833 0.927 0.785
14:50 18.12 0.11 18.10 0.10 38 34 0 914 287.91 1.9932 1.81 0.692 0.629
15:00 18.31 0.10 18.28 0.09 37 34 1.00 780 245.7 1.831 1.6452 0.745 0.67
15:10 18.04 0.09 18.12 0.08 37 33 1.43 275 86.625 1.6236 1.4496 1.874 1.673
15:20 18.15 0.11 18.20 0.09 38 32 1.72 772 243.18 1.9965 1.638 0.821 0.674
15:30 17.84 0.08 17.95 0.07 37 31 3.06 264 83.16 1.4272 1.2565 1.716 1.511
15:40 17.66 0.06 17.84 0.05 36 33 0.20 287 90.405 1.0596 0.892 1.172 0.987
15:50 17.99 0.09 18.11 0.08 36 32 1.72 439 138.285 1.6191 1.4488 1.171 1.048
16:00 17.64 0.07 17.64 0.06 35 32 2.00 769 242.235 1.2348 1.0584 0.51 0.437
56
Tabel 5. Pengujian Dua Jenis Solar Cell 20 Wp dengan sudut 60o arah Timur Tanpa Menggunakan Tracking System Pada
Hari Sabtu, 24 September 2016
58
Tabel 6. Pengujian Dua Jenis Solar Cell 20 Wp dengan sudut 30o arah Timur Tanpa Menggunakan Tracking System Pada
Hari Kamis, 29 September 2016
59
12:00 19.00 0.63 19.40 0.70 57 43 1.29 1257 396 11.97 13.58 3.023 3.43
12:10 18.69 0.39 18.36 0.31 56 42 1.00 1029 324.1 7.289 5.692 2.249 1.756
12:20 18.40 0.44 18.35 0.36 50 39 1.43 360 113.4 8.096 6.606 7.139 5.825
12:30 19.22 0.33 19.08 0.46 48 41 0.40 1352 425.9 6.343 8.777 1.489 2.061
12:40 18.18 0.11 18.25 0.10 45 36 0.60 302 95.13 2 1.825 2.102 1.918
12:50 18.20 0.12 18.26 0.11 44 36 2.36 363 114.3 2.184 2.009 1.91 1.757
13:00 19.68 0.19 19.55 0.16 45 38 1.43 1223 385.2 3.739 3.128 0.971 0.812
13:10 18.79 0.24 18.73 0.24 47 43 2.18 9912 3122 4.51 4.495 0.144 0.144
13:20 18.91 0.24 18.83 0.23 48 41 2.89 927 292 4.538 4.331 1.554 1.483
13:30 18.80 0.22 18.74 0.22 45 44 0.40 963 303.3 4.136 4.123 1.363 1.359
13:40 18.87 0.23 18.81 0.23 46 44 0 1107 348.7 4.34 4.326 1.245 1.241
13:50 18.64 0.19 18.61 0.18 46 43 0.80 1191 375.2 3.542 3.35 0.944 0.893
14:00 18.66 0.19 18.65 0.18 47 42 2.36 1214 382.4 3.735 3.357 0.977 0.878
14:10 18.37 0.16 18.39 0.15 48 42 2.42 1269 399.7 2.939 2.759 0.735 0.69
14:20 17.83 0.10 17.96 0.08 40 35 1.72 1054 332 1.993 1.437 0.6 0.433
14:30 18.10 0.11 18.21 0.08 40 34 2.71 1075 338.6 1.991 1.457 0.588 0.43
14:40 18.14 0.11 18.21 0.08 40 35 3.77 1035 326 1.995 1.457 0.612 0.447
14:50 18.20 0.11 18.24 0.09 40 35 1.72 1096 345.2 2.002 1.642 0.58 0.475
15:00 18.25 0.13 18.27 0.11 40 35 2.18 1060 333.9 2.373 2.01 0.711 0.602
15:10 18.40 0.14 18.38 0.11 39 35 0.72 847 266.8 2.576 2.022 0.965 0.758
15:20 18.29 0.13 18.30 0.10 40 34 0.20 1022 321.9 2.404 1.83 0.747 0.568
15:30 18.28 0.13 18.31 0.13 40 35 0.80 953 300.2 2.506 2.38 0.835 0.793
15:40 18.04 0.11 18.13 0.11 39 36 0.60 672 211.7 2.149 1.994 1.015 0.942
15:50 18.24 0.12 18.31 0.12 40 34 0.60 834 262.7 2.309 2.197 0.879 0.836
16:00 18.35 0.13 18.38 0.13 35 35 1.28 872 274.7 2.402 2.389 0.875 0.87
60
Tabel 7. Pengujian Dua Jenis Solar Cell 20 Wp dengan Datar Tanpa Menggunakan Tracking System Pada Hari Kamis,
27Oktober 2016
61
11:50 17.35 0.27 18.63 0.23 47.0 33.0 0.40 211 66.465 4.685 4.285 7.048 6.447
12:00 17.11 0.30 18.23 0.26 47.0 33.0 1.29 255 80.325 5.133 4.74 6.39 5.901
12:10 17.10 0.22 18.27 0.18 37.4 32.7 0.20 196 61.74 3.762 3.289 6.093 5.327
12:20 18.18 0.36 19.25 0.30 37.4 32.7 0.20 367 115.61 6.545 5.775 5.661 4.995
12:30 18.57 0.77 19.62 0.67 47.0 33.0 1.29 769 242.24 14.3 13.15 5.903 5.427
12:40 18.17 0.73 19.10 0.57 47.0 33.0 0.20 556 175.14 13.26 10.89 7.573 6.216
12:50 18.94 1.52 19.88 1.30 47.0 33.0 0 1335 420.53 28.79 25.84 6.846 6.146
13:00 17.79 0.58 18.88 0.49 47.0 33.0 0.40 603 189.95 10.32 9.251 5.432 4.87
13:10 17.59 0.45 18.66 0.38 47.0 33.0 0.60 386 121.59 7.916 7.091 6.51 5.832
13:20 17.54 0.44 18.69 0.37 37.4 32.7 0.40 350 110.25 7.718 6.915 7 6.272
13:30 17.52 0.25 18.71 0.31 37.4 32.7 0.20 281 88.515 4.38 5.8 4.948 6.553
13:40 17.69 0.29 18.91 0.24 47.0 33.0 0.30 218 68.67 5.13 4.538 7.471 6.609
13:50 17.59 0.23 18.74 0.19 37.4 32.7 0.60 198 62.37 4.046 3.561 6.487 5.709
14:00 18.16 0.27 18.13 0.21 37.4 32.7 1.43 283 89.145 4.903 3.807 5.5 4.271
14:10 19.32 0.34 20.0 0.42 47.0 33.0 0.40 314 98.91 6.569 8.4 6.641 8.493
14:20 19.23 0.40 20.1 0.36 37.4 32.7 0.20 935 294.53 7.692 7.236 2.612 2.457
14:30 18.85 1.00 18.81 0.85 37.4 32.7 0.80 317 99.855 18.85 15.99 18.88 16.01
14:40 18.59 0.92 18.41 0.90 47.0 33.0 1.29 918 289.17 17.1 16.57 5.914 5.73
14:50 18.64 1.07 18.61 0.88 47.0 33.0 1.20 914 287.91 19.94 16.38 6.927 5.688
15:00 18.46 0.86 18.45 0.61 37.4 32.7 1.28 685 215.78 15.88 11.25 7.357 5.216
15:10 18.49 0.95 18.74 0.88 37.4 32.7 0.80 802 252.63 17.57 16.49 6.953 6.528
15:20 18.50 0.40 19.50 0.52 47.0 33.0 1.57 454 143.01 7.4 10.14 5.174 7.09
15:30 19.79 0.63 19.80 0.55 37.4 32.7 1.29 746 234.99 12.47 10.89 5.306 4.634
15:40 18.74 0.67 19.73 0.60 37.4 32.7 1.00 751 236.57 12.56 11.84 5.308 5.004
15:50 18.21 0.47 19.28 0.37 47.0 33.0 0.40 443 139.55 8.559 7.134 6.133 5.112
16:00 18.22 0.41 19.27 0.54 47.0 33.0 0.60 552 173.88 7.47 10.41 4.296 5.984
62
Tabel 8. Pengujian Dua Jenis Solar Cell 20 Wp dengan Posisi Datar Tanpa Menggunakan Tracking System Pada Hari
Kamis, 15 September 2016
63
12:10 17.92 1.30 18.92 1.14 48.0 34.1 0 1109 349.3 23.3 21.6 6.67 6.17
12:20 17.11 0.30 18.23 0.26 47.0 33.0 1.29 255 80.33 5.13 4.74 6.39 5.9
12:30 17.10 0.22 18.27 0.18 37.4 32.7 0.20 196 61.74 3.76 3.29 6.09 5.33
12:40 18.18 0.36 19.25 0.30 37.4 32.7 0.20 367 115.6 6.54 5.78 5.66 5
12:50 18.57 0.77 19.62 0.67 47.0 33.0 1.29 769 242.2 14.3 13.1 5.9 5.43
13:00 18.17 0.73 19.10 0.57 47.0 33.0 0.20 556 175.1 13.3 10.9 7.57 6.22
13:10 18.94 1.52 19.88 1.30 47.0 33.0 0 1335 420.5 28.8 25.8 6.85 6.15
13:20 17.79 0.58 18.88 0.49 47.0 33.0 0.40 603 189.9 10.3 9.25 5.43 4.87
13:30 17.59 0.45 18.66 0.38 47.0 33.0 0.60 386 121.6 7.92 7.09 6.51 5.83
13:40 17.54 0.44 18.69 0.37 37.4 32.7 0.40 350 110.3 7.72 6.92 7 6.27
13:50 17.52 0.25 18.71 0.31 37.4 32.7 0.20 281 88.52 4.38 5.8 4.95 6.55
14:00 17.69 0.29 18.91 0.24 47.0 33.0 0.30 218 68.67 5.13 4.54 7.47 6.61
14:10 18.16 0.27 18.13 0.21 37.4 32.7 1.43 283 89.15 4.9 3.81 5.5 4.27
14:20 19.32 0.34 20.0 0.42 47.0 33.0 0.40 314 98.91 6.57 8.4 6.64 8.49
14:30 19.23 0.40 20.1 0.36 37.4 32.7 0.20 935 294.5 7.69 7.24 2.61 2.46
14:40 18.85 1.00 18.81 0.85 37.4 32.7 0.80 317 99.86 18.9 16 18.9 16
14:50 18.59 0.92 18.41 0.90 47.0 33.0 1.29 918 289.2 17.1 16.6 5.91 5.73
15:00 18.64 1.07 18.61 0.88 47.0 33.0 1.20 914 287.9 19.9 16.4 6.93 5.69
15:10 18.46 0.86 18.45 0.61 37.4 32.7 1.28 685 215.8 15.9 11.3 7.36 5.22
15:20 18.49 0.95 18.74 0.88 37.4 32.7 0.80 802 252.6 17.6 16.5 6.95 6.53
15:30 18.50 0.40 19.50 0.52 47.0 33.0 1.57 454 143 7.4 10.1 5.17 7.09
15:40 19.79 0.63 19.80 0.55 37.4 32.7 1.29 746 235 12.5 10.9 5.31 4.63
15:50 18.74 0.67 19.73 0.60 37.4 32.7 1.00 751 236.6 12.6 11.8 5.31 5
16:00 18.16 0.27 18.13 0.21 37.4 32.7 1.43 283 89.15 4.9 3.81 5.5 4.27
64
Tabel 9. Pengujian Dua Jenis Solar Cell 20 Wp dengan Posisi Datar Tanpa Menggunakan Tracking System Pada Hari
Kamis, 15 September 2016
65
12:10 17.55 0.14 18.58 0.11 40.0 32.1 1.43 118 37.17 2.46 2.04 6.61 5.5
12:20 17.49 0.13 18.47 0.10 43.0 34.0 0.60 112 35.28 2.27 1.85 6.44 5.24
12:30 17.11 0.30 18.23 0.26 47.0 33.0 1.29 255 80.325 5.13 4.74 6.39 5.9
12:40 17.10 0.22 18.27 0.18 37.4 32.7 0.20 196 61.74 3.76 3.29 6.09 5.33
12:50 18.18 0.36 19.25 0.30 37.4 32.7 0.20 367 115.61 6.54 5.78 5.66 5
13:00 18.57 0.77 19.62 0.67 47.0 33.0 1.29 769 242.24 14.3 13.1 5.9 5.43
13:10 18.17 0.73 19.10 0.57 47.0 33.0 0.20 556 175.14 13.3 10.9 7.57 6.22
13:20 18.94 1.52 19.88 1.30 47.0 33.0 0 1335 420.53 28.8 25.8 6.85 6.15
13:30 19.23 0.40 20.1 0.36 37.4 32.7 0.20 935 294.53 7.69 7.24 2.61 2.46
13:40 18.01 0.19 19.19 0.16 37.4 32.7 0.80 168 52.92 3.42 3.07 6.47 5.8
13:50 17.85 9.20 19.01 0.16 29.3 29.1 1.15 171 53.865 164 3.04 305 5.65
14:00 17.84 0.19 18.99 0.16 29.3 29.1 1.00 170 53.55 3.39 3.04 6.33 5.67
14:10 17.82 0.19 18.97 0.15 29.4 29.1 0.80 166 52.29 3.39 2.85 6.48 5.44
14:20 17.81 0.15 19.89 0.18 29.3 29.1 0.20 166 52.29 2.67 3.58 5.11 6.85
14:30 17.59 0.45 18.66 0.38 47.0 33.0 0.60 386 121.59 7.92 7.09 6.51 5.83
14:40 17.54 0.44 18.69 0.37 37.4 32.7 0.40 350 110.25 7.72 6.92 7 6.27
14:50 17.52 0.25 18.71 0.31 37.4 32.7 0.20 281 88.515 4.38 5.8 4.95 6.55
15:00 17.69 0.29 18.91 0.24 47.0 33.0 0.30 218 68.67 5.13 4.54 7.47 6.61
15:10 17.59 0.23 18.74 0.19 37.4 32.7 0.60 198 62.37 4.05 3.56 6.49 5.71
15:20 18.16 0.27 18.13 0.21 37.4 32.7 1.43 283 89.145 4.9 3.81 5.5 4.27
15:30 19.32 0.34 20.0 0.42 47.0 33.0 0.40 314 98.91 6.57 8.4 6.64 8.49
15:40 19.23 0.40 20.1 0.36 37.4 32.7 0.20 935 294.53 7.69 7.24 2.61 2.46
15:50 17.59 0.45 18.66 0.38 47.0 33.0 0.60 386 121.59 7.92 7.09 6.51 5.83
16:00 17.54 0.44 18.69 0.37 37.4 32.7 0.40 350 110.25 7.72 6.92 7 6.27
66
Tabel 10. Pengujian Dua Jenis Solar Cell 20 Wp dengan Menggunakan Tracking System Satu Sumbu Pada Hari Kamis, 13
Oktober 2016
67
12:10 19.64 0.43 19.45 0.45 44 36 0.40 267 84.105 8.45 8.753 10 10.4
12:20 19.83 0.36 19.69 0.37 39 34 1.29 384 120.96 7.14 7.285 5.9 6.02
12:30 19.90 0.44 19.73 0.45 39 34 1.43 411 129.47 8.76 8.879 6.76 6.86
12:40 19.06 0.22 18.99 0.29 33 31 0 227 71.505 4.19 5.507 5.86 7.7
12:50 19.34 0.27 19.35 0.27 38 33 0.60 269 84.735 5.22 5.225 6.16 6.17
13:00 19.32 0.25 19.31 0.24 38 33 0.40 260 81.9 4.83 4.634 5.9 5.66
13:10 19.38 0.27 19.39 0.27 38 33 0.40 284 89.46 5.23 5.235 5.85 5.85
13:20 19.87 0.46 19.67 0.47 44 37 0.80 284 89.46 9.14 9.245 10.2 10.3
13:30 19.79 0.38 19.62 0.39 41 35 1.72 240 75.6 7.52 7.652 9.95 10.1
13:40 19.71 0.33 19.53 0.33 40 35 1.29 226 71.19 6.5 6.445 9.14 9.05
13:50 19.65 0.31 19.50 0.31 39 34 1.72 235 74.025 6.09 6.045 8.23 8.17
14:00 19.61 0.31 19.47 0.32 38 34 1.43 234 73.71 6.08 6.23 8.25 8.45
14:10 19.72 0.32 19.60 0.32 38 34 0.20 232 73.08 6.31 6.272 8.63 8.58
14:20 19.74 0.32 19.60 0.33 38 34 0.60 233 73.395 6.32 6.468 8.61 8.81
14:30 19.88 0.40 19.75 0.41 39 34 1.29 401 126.32 7.95 8.098 6.3 6.41
14:40 19.89 0.43 19.73 0.45 40 34 1.15 419 131.99 8.55 8.879 6.48 6.73
14:50 19.60 0.33 19.48 0.34 40 35 3.27 330 103.95 6.47 6.623 6.22 6.37
15:00 19.57 0.31 19.47 0.32 39 34 1.29 338 106.47 6.07 6.23 5.7 5.85
15:10 19.57 0.33 19.48 0.33 39 35 1.00 329 103.64 6.46 6.428 6.23 6.2
15:20 19.48 0.31 19.36 0.31 40 34 2.38 294 92.61 6.04 6.002 6.52 6.48
15:30 19.75 0.35 19.61 0.36 40 35 1.00 338 106.47 6.91 7.06 6.49 6.63
15:40 19.85 0.41 19.73 0.41 40 34 1.72 357 112.46 8.14 8.089 7.24 7.19
15:50 19.68 0.34 19.64 0.34 39 34 1.86 344 108.36 6.69 6.678 6.17 6.16
16:00 19.45 0.34 19.40 0.36 40 34 1.57 316 99.54 6.61 6.984 6.64 7.02
68
Tabel 11. Pengujian Dua Jenis Panel Solar Cell 20 Wp dengan Menggunakan Tracking System Satu Sumbu Pada Hari
Jumat, 14 Oktober 2016
69
12:10 19.75 0.54 19.33 0.63 43 43 0 1169 368.24 10.7 12.18 2.9 3.31
12:20 19.17 0.95 18.90 1.00 45 44 0 1127 355.01 18.2 18.9 5.13 5.32
12:30 18.99 0.34 18.76 0.34 43 43 0.20 324 102.06 6.46 6.378 6.33 6.25
12:40 20.00 0.74 19.80 0.63 38 38 1.86 1122 353.43 14.8 12.47 4.19 3.53
12:50 19.00 0.55 19.40 0.53 38 38 0.20 1152 362.88 10.5 10.28 2.88 2.83
13:00 19.95 0.40 19.70 0.41 40 45 1.29 925 291.38 7.98 8.077 2.74 2.77
13:10 18.83 0.29 18.71 0.29 39 38 0 264 83.16 5.46 5.426 6.57 6.52
13:20 19.90 1.02 19.60 1.08 45 43 0.20 1130 355.95 20.3 21.17 5.7 5.95
13:30 18.3 0.27 18.00 0.27 40 38 1.43 254 80.01 4.94 4.86 6.18 6.07
13:40 18.59 0.16 18.57 0.15 36 34 0.40 137 43.155 2.97 2.786 6.89 6.45
13:50 17.95 0.09 18.20 0.08 34 32 0.80 84 26.46 1.62 1.456 6.11 5.5
14:00 19.13 0.23 19.14 0.22 34 32 0 273 85.995 4.4 4.211 5.12 4.9
14:10 19.84 0.50 19.76 0.52 37 34 0.80 773 243.5 9.92 10.28 4.07 4.22
14:20 20.10 0.23 19.90 0.21 37 34 1.43 520 163.8 4.62 4.179 2.82 2.55
14:30 19.04 0.22 18.99 0.21 35 34 0.80 231 72.765 4.19 3.988 5.76 5.48
14:40 18.94 0.18 18.93 0.18 34 33 1.00 214 67.41 3.41 3.407 5.06 5.05
14:50 18.48 0.12 18.55 0.11 33 32 0.60 145 45.675 2.22 2.041 4.86 4.47
15:00 18.84 0.12 19.07 0.12 32 31 2.71 202 63.63 2.26 2.288 3.55 3.6
15:10 20.2 0.76 20.0 0.77 35 34 0.20 852 268.38 15.4 15.4 5.72 5.74
15:20 20.1 0.74 19.99 0.81 37 35 1.43 894 281.61 14.9 16.19 5.28 5.75
15:30 19.40 0.38 16.5 0.39 37 35 0.60 344 108.36 7.37 6.435 6.8 5.94
15:40 18.87 0.16 18.90 0.15 33 33 2.54 223 70.245 3.02 2.835 4.3 4.04
15:50 19.84 0.32 19.83 0.33 32 31 1.57 311 97.965 6.35 6.544 6.48 6.68
16:00 19.90 0.38 19.82 0.38 32 31 1.00 327 103.01 7.56 7.532 7.34 7.31
70
Tabel 12. Pengujian Dua Jenis Solar Cell 20 Wp dengan Menggunakan Tracking System Satu Sumbu Pada Hari Sabtu, 15
Oktober 2016
71
12:10 19.90 0.90 19.51 0.93 44 37 1.43 964 303.66 17.9 18.14 5.9 5.98
12:20 19.78 0.78 19.61 0.82 42 36 1.29 895 281.93 15.4 16.08 5.47 5.7
12:30 18.41 0.31 18.22 0.31 46 37 0.20 322 101.43 5.71 5.648 5.63 5.57
12:40 19.26 0.61 19.03 0.62 45 32 0.30 505 159.08 11.7 11.8 7.39 7.42
12:50 20.20 0.66 20.10 0.68 44 36 0.40 504 158.76 13.3 13.67 8.4 8.61
13:00 20.30 0.81 20.10 0.87 39 30 2.00 795 250.43 16.4 17.49 6.57 6.98
13:10 20.20 0.80 20.00 0.83 39 30 3.00 783 246.65 16.2 16.6 6.55 6.73
13:20 20.10 0.78 19.90 0.81 40 34 3.40 761 239.72 15.7 16.12 6.54 6.72
13:30 20.10 0.73 19.80 0.75 38 32 2.89 718 226.17 14.7 14.85 6.49 6.57
13:40 20.10 0.77 19.80 0.75 40 38 1.97 694 218.61 15.5 14.85 7.08 6.79
13:50 20.30 0.37 20.20 0.30 35 34 3.58 648 204.12 7.51 6.06 3.68 2.97
14:00 20.00 0.75 19.70 0.77 40 32 4.18 725 228.38 15 15.17 6.57 6.64
14:10 20.00 0.74 19.70 0.76 39 31 0.80 719 226.49 14.8 14.97 6.53 6.61
14:20 20.00 0.71 19.70 0.72 36 30 2.20 694 218.61 14.2 14.18 6.5 6.49
14:30 20.60 0.70 19.90 0.62 36 33 0.32 603 189.95 14.4 12.34 7.59 6.5
14:40 19.90 0.78 20.30 0.81 37 34 2.60 771 242.87 15.5 16.44 6.39 6.77
14:50 20.10 0.67 19.80 0.66 38 31 3.42 601 189.32 13.5 13.07 7.11 6.9
15:00 19.40 0.30 19.50 0.31 36 32 1.86 411 129.47 5.82 6.045 4.5 4.67
15:10 19.63 0.31 19.51 0.32 36 31 1.49 332 104.58 6.09 6.243 5.82 5.97
15:20 20.30 0.60 20.10 0.60 37 31 1.57 494 155.61 12.2 12.06 7.83 7.75
15:30 19.47 0.25 19.38 0.36 34 30 1.43 294 92.61 4.87 6.977 5.26 7.53
15:40 19.60 0.25 19.52 0.24 33 29 0.20 228 71.82 4.9 4.685 6.82 6.52
15:50 19.49 0.24 19.42 0.24 33 29 2.38 222 69.93 4.68 4.661 6.69 6.66
16:00 19.51 0.25 19.43 0.25 33 28 3.42 239 75.285 4.88 4.858 6.48 6.45
72
Tabel 13. Pengujian Dua Jenis Solar Cell 20 Wp dengan Menggunakan Tracking System Dua Sumbu Pada Hari Jumat, 03
Maret 2017
73
12:00 18.80 0.91 19.63 0.77 35.3 33.2 1.00 840 264.6 17.10 15.12 6.47 5.71
12:10 18.81 1.04 19.59 0.88 35.3 33.3 1.57 833 262.3 19.56 17.24 7.46 6.57
12:20 18.67 0.97 19.53 0.82 35.5 33.5 1.72 774 243.8 18.10 16.01 7.43 6.57
12:30 18.89 0.78 19.57 0.67 35.9 33.0 1.15 618 194.6 14.73 13.11 7.57 6.74
12:40 19.03 0.97 19.86 0.84 36.7 33.3 0.60 858 270.2 18.45 16.68 6.83 6.17
12:50 19.05 1.18 19.94 1.04 37.1 33.5 0.20 940 296.1 22.47 20.74 7.59 7
13:00 18.57 1.25 19.46 1.09 36.8 33.0 0.40 858 270.2 23.21 21.21 8.59 7.85
13:10 18.61 0.92 19.79 0.71 32.0 32.7 0.60 882 277.8 17.12 14.05 6.16 5.06
13:20 19.32 1.21 20.1 1.04 33.7 33.2 1.29 1011 318.4 23.37 20.9 7.34 6.56
13:30 19.01 1.71 20.0 1.01 35.5 31.0 0.60 979 308.3 32.50 20.2 10.5 6.55
13:40 18.88 0.99 19.75 0.87 35.3 33.2 1.43 807 254.2 18.69 17.18 7.35 6.76
13:50 18.80 0.91 19.63 0.77 35.3 33.2 1.00 840 264.6 17.1 15.12 6.47 5.71
14:00 18.10 0.43 19.08 0.37 34.9 32.9 0.40 287 90.4 7.78 7.06 8.61 7.81
14:10 18.53 0.48 19.52 0.42 34.6 32.9 0.40 337 106.1 8.89 8.198 8.38 7.72
14:20 18.38 0.47 19.29 0.41 35.0 31.9 0.00 307 96.7 8.63 7.909 8.93 8.18
14:30 18.06 0.30 18.94 0.26 34.9 31.9 0.40 267 84.1 5.41 4.924 6.44 5.86
14:40 18.45 0.32 19.36 0.27 35.0 31.8 0.20 296 93.2 5.9 5.227 6.33 5.61
14:50 18.51 0.36 19.40 0.31 34.9 31.7 0.40 309 97.3 6.6 6.014 6.85 6.18
15:00 18.77 1.07 19.75 0.93 35.5 32.4 0.80 809 254.8 20.08 18.37 7.88 7.21
15:10 17.93 0.46 18.80 0.40 34.9 331. 1.00 328 103.3 8.24 7.52 7.98 7.28
15:20 18.11 0.45 19.10 0.38 34.8 32.9 0.60 288 90.7 8.14 7.258 8.98 8
15:30 18.10 0.43 19.08 0.37 34.9 32.9 0.40 287 90.4 7.73 7.06 8.61 7.81
15:40 18.53 0.48 19.52 0.42 34.6 32.9 0.40 337 106.155 8.89 8.198 8.38 7.72
15:50 18.38 0.47 19.29 0.41 35.0 31.9 0.00 307 96.705 8.63 7.909 8.93 8.18
16:00 18.06 0.30 18.94 0.26 34.9 31.9 0.40 267 84.105 5.41 4.924 6.44 5.86
74
Tabel 14. Pengujian Dua Jenis Panel Solar Cell 20 Wp dengan Menggunakan Tracking System Dua Sumbu Pada Hari Kamis,
09 Maret 2017
75
11:50 18.91 1.13 19.81 0.97 34.1 32.0 0.20 836 263.3 21.4 19.2 8.11 7.3
12:00 18.81 1.04 19.59 0.88 35.3 33.3 1.57 833 262.4 19.6 17.2 7.46 6.57
12:10 18.67 0.97 19.53 0.82 35.5 33.5 1.72 774 243.8 18.1 16 7.43 6.57
12:20 18.89 0.78 19.57 0.67 35.9 33.0 1.15 618 194.7 14.7 13.1 7.57 6.74
12:30 19.03 0.97 19.86 0.84 36.7 33.3 0.60 858 270.3 18.5 16.7 6.83 6.17
12:40 19.05 1.18 19.94 1.04 37.1 33.5 0.20 940 296.1 22.5 20.7 7.59 7
12:50 18.57 1.25 19.46 1.09 36.8 33.0 0.40 858 270.3 23.2 21.2 8.59 7.85
13:00 18.61 0.92 19.79 0.71 32.0 32.7 0.60 882 277.8 17.1 14.1 6.16 5.06
13:10 18.81 1.04 19.59 0.88 35.3 33.3 1.57 833 262.4 19.6 17.2 7.46 6.57
13:20 18.06 0.30 18.94 0.26 34.9 31.9 0.40 267 84.11 5.42 4.92 6.44 5.86
13:30 18.45 0.32 19.36 0.27 35.0 31.8 0.20 296 93.24 5.9 5.23 6.33 5.61
13:40 18.51 0.36 19.40 0.31 34.9 31.7 0.40 309 97.34 6.66 6.01 6.85 6.18
13:50 18.77 1.07 19.75 0.93 35.5 32.4 0.80 809 254.8 20.1 18.4 7.88 7.21
14:00 17.93 0.46 18.80 0.40 34.9 331. 1.00 328 103.3 8.25 7.52 7.98 7.28
14:10 18.11 0.45 19.10 0.38 34.8 32.9 0.60 288 90.72 8.15 7.26 8.98 8
14:20 19.05 1.18 19.94 1.04 37.1 33.5 0.20 940 296.1 22.5 20.7 7.59 7
14:30 18.57 1.25 19.46 1.09 36.8 33.0 0.40 858 270.3 23.2 21.2 8.59 7.85
14:40 18.61 0.92 19.79 0.71 32.0 32.7 0.60 882 277.8 17.1 14.1 6.16 5.06
14:50 18.81 1.04 19.59 0.88 35.3 33.3 1.57 833 262.4 19.6 17.2 7.46 6.57
15:00 19.05 1.18 19.94 1.04 37.1 33.5 0.20 940 296.1 22.5 20.7 7.59 7
15:10 19.32 1.21 20.1 1.04 33.7 33.2 1.29 1011 318.5 23.4 20.9 7.34 6.56
15:20 19.01 1.71 20.0 1.01 35.5 31.0 0.60 979 308.4 32.5 20.2 10.5 6.55
15:30 18.88 0.99 19.75 0.87 35.3 33.2 1.43 807 254.2 18.7 17.2 7.35 6.76
15:40 18.80 0.91 19.63 0.77 35.3 33.2 1.00 840 264.6 17.1 15.1 6.47 5.71
15:50 18.55 0.39 19.42 0.30 32.8 32.3 0.00 312 98.28 7.23 5.83 7.36 5.93
16:00 18.69 0.41 19.8 0.35 33.9 32.4 0.40 337 106.2 7.66 6.93 7.22 6.53
76
Tabel 15. Pengujian Dua Jenis Solar Cell 20 Wp dengan Menggunakan Tracking System Satu Sumbu Pada Hari Sabtu, 15
Oktober 2016
50
1
1