Professional Documents
Culture Documents
KOTAWARINGIN TIMUR
2018
HAMA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
A. DEFINISI HAMA
Yang dimaksud dengan hama ialah semua binatang yang mengganggu dan merugikan
tanaman yang diusahakan manusia. (Pracaya, 2003: 5). Hama tanaman sering
disebut ‘serangga hama’ (pest) atau dalam dunia pertanian dikenal sebagai ‘musuh petani.
(Rukmana, 2002:14). Para ahli pertanian membuat beberapa versi pengertian (definisi) hama
3. Setiap spesies organisme yang dalam jumlah besar tidak kita kehendaki kehadirannya;
5. Organisme hidup yang merupakan saingan kita dalam memenuhi kebutuhan pangan
Berdasarkan pernyataan (pendapat) di atas, hama tanaman dalam arti luas adalah
semua organisme atau binatang yang karena aktivitas hidupnya merusak tanaman sehingga
menimbulkan kesugian ekonimi bagi manusia.Ada beberapa golongan hama yang biasanya
Binatang Lunak, dan golongan Aves (Burung). Serangga adalah binatang kecil yang memiliki
kaki beruas-ruas, bernafas dengan pembuluh nafas, tubuh, dan kepalanya berkulit keras.
Contoh serangga yang sering menyerang tanaman budidaya adalah belalang, wereng, kutu,
ulat, kumbang, lalat, dan lain-lain. Mamalia adalah mahluk hidup yang memiliki tulang
belakang yang tubuhnya tertutup oleh rambut. Mamalia adalah binatang menyusui, yang
Binatang dari golongan mamalia yang merusak tanaman antara lain: kelelawar, tupai,
musang, tikus, kera, gajah, babi, kijang, beruang, dan lain-lain. Golongan binatang lunak
yang potensial menjadi hama tanaman adalah mollusca dan nematode. Mollusca atau siput
adalah golongan hewan bertubuh lunak dan tidak beruas. Binatang ini suka mengeluarkan
lender, dan aktif makan pada malam hari. Pada siang hari biasanya bersembungi di tempat
teduh dan lembab. Nematode adalah jenis cacing berukuran kecil dan umumnya berbentuk
silindris.
Golongan nematoda ini sering ditemukan pada tempat-tempat atau habitat yang basah,
misalnya dalam air, tanah, tanaman, binatang, dan manusia. Nematode dapat hidup sebagai
parasit dalam tubuh mahluk hidup. Binatang yang termasuk ke dalam golongan aves
tubuhnya ditutupi kulit dan berbulu, mempunyai paruh, serta kakinya bersisik. Anggota
bagian depan berupa sayap yang digunakan untuk terbang. Meski demikian terdapat pula
golongan aves yang tidak dapat terbang, seperti: kasuari, kiwi, dan burung unta (Rukmana,
2002).
Seluruh ataupun sebagian tanaman yang terserang hama dapat mengalami penurunan
fungsi atau bahkan tidak berfungsi sama sekali proses metabolisme (fisiologis) pada tubuh
tanaman tersebut, sehingga pertumbuhannya tidak normal dan bahkan berakhir dengan
kematian tanaman. Beberapa contoh akibat serangan hama pada tanaman adalah sebagai
1. Serangan hama pada bagian akar tanaman menyebabkan proses penyerapan unsur
terganggu (terhambat).
4. Serangan hama pada bagian buah atau biji dapat menyebabkan buah rusak
1. Hama Tungau
Tungau ini berukuran 0,5 mm, hidup disepanjang tulang anak daun sambil mengisap
cairan daun sehingga warna daun berubah menjadi mengkilat berwarna bronz. Hama ini
berkembang pesat dan membahayakan dalam keadaan cuaca kering pada musim kemarau.
Racun ini dapat digunakan dengan baik karena tidak membunuh musuh alaminya.
2. Hama Ulat Setora.
ujungnya. Ulat Setora memakan daun dari bawah, sehingga kadang-kadang yang tersisa
Pengendalian :
Ulat ini dapat dikendalikan dengan penyemprotan racun kontak, misalnya Hostation 25 ULV,
3. Kumbang oryctes
Gejala serangan : Kumbang dewasa masuk ke dalam daerah titik tumbuh dan
memakan bagian yang lunak.bila serangan mengenai titik tumbuh, tanaman akan mati, tetapi
bila makan bakal daun hanya menyebabkan daun dewasa rusak seperti terpotong gunting.
Pengedalian :
o Pengumpulan kumbang secara manual dari lubang gerekan pada kelapa sawit, dengan
o Penghancuran tempat peletakkan telur secara manual dan dilanjutkan dengan pengumpulan
0.10 g bahan aktif per pohon, setiap 1-2 minggu) atau 3 butir kapur barus/pohon, setiap1-2
o Larva O.rhinoceros pada mulsa TKS di areal TM dapat dikendalikan dengan menaburkan
Gejala serangan : Telur-telur Tirathaba diletakkan pada tandan buah terutama pada
buah-buah yang telah masak atau busuk. Setelah menetas, ulat atau larva melubangi buah-
Pengendalian :
Upaya prefentif dapat dilakukan dengan segera memotong tandan buah yang terserang
hama, sehingga menekan populasi hama dan tidak memicu timbulnya penyakit busuk buah.
Ulat Tirathaba dapat dikendalikan dengan Dipterex atau Thiodan. Caranya : 0,55 kg Dipterex
atau Thiodan dilarutkan dalam air sebanyak 370 liter (dosis per hektar) dan diaduk sampai
merata, selanjutnya disemprotkan pada kelapa sawit yang terserang ulat Tirathaba tersebut.
5. Mamalia
Hama yang termasuk mamalia (binatang menyusui) adalah babi hutan, tikus dan kera.
Hama ini sangat merusak tanaman kelapa sawit. Di beberapa daerah tertentu di Sumatera,
gajah sering menyebabkan kerusakan yang serius pada tanaman kelapa sawit muda. Selain itu
juga tikus (rodentia) merupakan hama yang merusak (memakan) buah kelapa sawit yang
sudah tua.
Pengendalianya : dengan cara biologi yaitu dengan cara memeliraha hewan peredator
yg memangsa hewan tersebut. Salah satu contohnya adalah memelihara burung hantu atau
ular yang bisa(racun) sudah di hilangkan sehingga tidak membahayakan bagi para pekerja