You are on page 1of 3

TUJUAN

1. Menguji kadar tablet parasetamol dengan menggunakan metode nitrimetri


2. Menguji kadar tablet vitamin c dan tablet antalgin dengan menggunakan metode iodimetri
3. Menguji kadar tablet asetosal dengan menggunakan metode asidimetri
4. Menguji mutu tablet parasetamol, vitamin c, tablet antalgin, dan tablet asetosal dengan
metode uji batas logam berat
5. Menentukan keseragaman sediaan tablet parasetamol, vitamin c, tablet antalgin, dan tablet
asetosal

DATA PENGAMATAN

No. Prosedur Teoritis Prosedur Praktikum Hasil Pengamatan


1. Penetapan Kadar
- Pembakuan Natrium
Nitrit
Ditimbang 500 mg Ditimbang 500 mg Didapatkan hasil
sulfanilamida. Lalu, sulfanilamida. Lalu, pembakuan dengan
ditambahkan 20 ml asam ditambahkan 20 ml TAT, yaitu:
klorida dan 50 ml air, asam klorida dan 50 ml V1 = 28,7ml
diaduk sampai larut dan air, diaduk hingga larut V2 = 28,5ml
didinginkan hingga 15°. dan didinginkan hingga V3 = 28,1ml
Ditambahkan indikator 15°. Ditambahkan Sehingga Normalitas
tropeolin 5 tetes dan indikator tropeolin 5 NaNO2 adalah:
metilen blue 3 tetes. Lalu, tetes dan metilen blue 3 Nrata-rata =
dititrasi perlahan dengan tetes. Lalu, dititrasi N1 + N2 + N3
3
larutan natrium nitrit 0,1 perlahan dengan larutan
=
N. natrium nitrit 0,1 N. 0,0982 + 0,0976 + 0,0996
3

= 0,0985 N
- Keseragaman bobot
Ambil tidak kurang dari Ambil 20 tablet, Didapatkan total
30 satuan. Tetapkan kemudian ditimbang bobot 20 tablet
kadar masing-masing 10 satu persatu tablet dan 12053g dari bobot
satuan dengan metode hitung rata-rata bobot rata-rata 602,693mg
analisis yang sesuai tablet

- Penetapan kadar
Timbang 0,25g zat dan Menimbang 301,3mg Didapatkan hasil
larutkan kedalam 10ml zat PCT dan melarutkan penetapan kadar
HCl 2N dan refluks dalam 20ml HCl 2N dan dengan TAT, yaitu
selama 1 jam. Cuci refluks selama 1 jam. V1 = 9,5ml
kondensor dengan 30ml Cuci kondensor dengan V2 = 13ml
air. Tambah 1g KBr, 30ml air, tambah 1g V3 = 12,5ml
titrasi dengan NaNO2 KBr. Titrasi dengan Sehingga didapatkan
0,1N di suhu 15oc hingga NaNO2 0,1N di suhu kadar tablet
terjadi warna biru segera 15oc hingga terjadi Paracetamol adalah
bila larutan yang di titrasi warna biru segera bila 57,77% .
diguratkan pada kertas larutan yang dititrasu
kanji iodide (WHO, diguratkan pada kertas
2017). kanji iodide.
PROSEDUR

a) Pembakuan Natrium Nitrit


Ditimbang 500 mg sulfanilamide ditambah 20 ml HCl 6 N dan 50 ml air, campurkan dalam
Erlenmeyer. Ditambahkan indikator Trepeolin oo:Metilen biru (5:3) 2 tetes dan dinginkan
hingga suhu ≤15 ̊C. Titrasi perlahan dengan natrium nitrit, saat mencapai titik akhir
goreskan larutan pada kertas kanji iodide.

b) Keseragaman bobot
Diambil tidak kurang dari 30 satuan tablet. Kemudian ditimbang satu persatu tablet dan
hitung rata-rata bobot tablet.

c) Penetapan kadar
Ditimbang 0,25g zat lalu ditambahkan HCl 2N 10 ml dan refluks selama 1 jam. Cuci
konkondensor dengan 30 ml air, lalu tambahkan 1g KBr. Tambahkan indikator Trepeolin
oo:Metilen biru (5:3) 2 tetes dinginkan hingga suhu ≤15 ̊C. Titrasi perlahan dengan natrium
nitrit 0,1 N LV hingga terjadi perubahan warna pada Erlenmeyer dan terjadi warna biru
dengan segera bila larutan yang dititrasi digoreskan pada kertas kanji iodida P. Titrasi
dinyatakan selesai bila campuran yang telah didiamkan selama 5 menit masih memberikan
warna biru jika digoreskan pada kertas kanji iodida P.

You might also like