Professional Documents
Culture Documents
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………1
DAFTAR ISI……………………………………………………………...2
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………………….34
4.2 Saran…………………………………………………………...35
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...36
LAMPIRAN DOKUMENTASI…………………………………………....37
2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Slipi, Jakarta Pusat
NAMA : Hasna Fathiyah
NPM : 2015120004
WAKTU MAGANG : 25 Januari 2018 – 23 Februari 2018
JURUSAN : Ilmu Administrasi
PROGRAM STUDI : Ilmu Administrasi Publik
FAKULTAS : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
PEMBIMBING MAHASISWA
Hasna Fathiyah
Mawar Hidayat, S.IP, MAP
NIDN : 0011057804 NPM : 2015120004
3
BAB I
PENDAHULUAN
membekali anak didik dengan teori, tetapi juga penerapanya dilapangan. Maka dari
penerus bangsa dapat bertambah dan lebih matang. Agar dapat memahami dan
untuk menjadi yang terbaik menjadi sebuah hal yang tidak bisa dihindari, sehingga
kualitas sumber daya manusia menjadi suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi.
Melalui magang atau Program peraktek kerja ini mengajarkan pada mahasiswa
untuk terjun ke dalam suatu instansi, baik instansi yang bersifat bisnis,
4
setelah lepas dari ikatan akademik di perguruan tinggi yang bersangkutan,
mahasiswa bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama
masa pendidikan dan masa pelatihan kerja untuk melanjutkan kiprahnya di dunia
Praktek kerja atau magang adalah bagian dari pelatihan kerja, biasanya
magang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai salah satu syarat untuk
praktek kerja. Kegiatan ini sesuai dengan kurikulum program S-1 Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta, bahwa pada setiap
bahan penulisan laporan Tugas Akhir (TA) sebagai salah satu syarat untuk
lolosan yang berkompetensi dan siap guna. Untuk menghasilkan mahasiswa/i yang
memiliki kompetensi memadai, tidak hanya di dukung dengan pengadaan kelas dan
belajar teori saja tetapi dapat dengan melakukan praktik langsung di lapangan, hal
ini membuat teori dan praktek kerja menjadi hal yang seimbang dan memberikan
pengalaman kerja nyata bagi mahasiswa/i. Selain untuk menciptakan lulusan yang
berkompeten, hal ini juga mendukung hubungan yang baik antara lembaga
5
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud untuk memilih instansi
1. Tujuan Umum
kerja selama mengikuti kegiatan magang sesuai pekerjaan yang sesuai dengan
mengatasi masalah baru yang muncul dalam dunia kerja sehari-hari guna
2. Tujuan Khusus
menggunakan relevansi teori sebagai solusi untuk hal-hal yang muncul di dunia
6
d) Mengaplikasikan ilmu yang di peroleh di kelas dalam bentuk praktek
1) Bagi Mahasiswa
menjadi sarana orientasi yang tepat terhadap lingkungan dunia kerja yang nyata.
2) Bagi Fakultas
7
• Memperoleh sumbangan pemikiran dan tenaga dalam rangka meningkatkan
kinerja instansi.
Cabang Slipi
Alamat: Jl. Jendral Gatot Subroto No. Kav. 50-52 RW 7, Petamburan, Tanah Abang,
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN/KANTOR
merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk
mekanisme asuransi sosial. Sebagai Lembaga Negara yang bergerak dalam bidang
8
(Persero) merupakan pelaksana undang-undang jaminan sosial tenaga kerja.Sejarah
Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan
PT. Jamsostek sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program
yang kini berbunyi: “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh
rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai
rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan
9
Kiprah Perusahaan yang mengedepankan kepentingan dan hak normatif Tenaga
Kerja di Indonesia terus berlanjut. Sampai saat ini, PT. Jamsostek (Persero)
Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya.
meliputi JKK, JKM, JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai 1 Juli 2015.
Cabang Slipi
Alamat SKPD : Jl. Jendral Gatot Subroto No. Kav. 50-52 RW 7, Petamburan,
Telp. : 021-29866111
Website : https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/
• VISI
• MISI
10
Melindungi dan Menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya
• MOTTO
3. Teladan : Berpandangan
pemberdayaan.
24 Tahun 2011 pasal 6 ayat (2) tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial antara
lain:
akibat kerja merupakan resiko yang harus dihadapi oleh tenaga kerja dalam
11
melakukan pekerjaannya. Untuk menanggulangi hilangnya sebagian atau seluruh
penghasilan yang diakibatkan oleh adanya resiko - resiko sosial seperti kematian
atau cacat karena kecelakaan kerja baik fisik maupun mental, maka diperlukan
untuk membayar iuran jaminan kecelakaan kerja yang berkisar antara 0,24% s/d
1,74% sesuai kelompok jenis usaha. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) memberikan
kompensasi dan rehabilitasi bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan pada
saat dimulai berangkat bekerja sampai tiba kembali dirumah atau menderita
penyakit akibat hubungan kerja. Iuran untuk program JKK ini sepenuhnya
2. Program Jaminan Hari Tua (JHT) Program Jaminan Hari Tua ditujukan
atau hari tua dan diselenggarakan dengan sistem tabungan hari tua. Program
pada saat tenaga kerja mencapai usia 55 tahun atau telah memenuhi persyaratan
1. Pemberi kerja
12
2. Pekerja bukan penerima upah selain poin 2 Iuran JHT :
a. Mencapai umur 55 tahun atau meninggal dunia, atau cacat total tetap.
ahli waris tenaga kerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang
upaya meringankan beban keluarga baik dalam bentuk biaya pemakaman maupun
Kematian sebesar 0,3 %. Iuran JKM bagi peserta bukan penerima upah sebesar Rp
6.800,00 setiap bulan. Program ini memberikan manfaat kepada keluarga tenaga
kerja seperti:
a. Santunan sekaligus Rp16.200.000,00 (enam belas juta dua ratus ribu rupiah);
d. Beasiswa pendidikan anak diberikan kepada setiap peserta yang meninggal dunia
bukan akibat kecelakaan kerja dan telah memiliki masa iur paling singkat 5 (lima)
13
tahun yang diberikan sebanyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) untuk
setiap peserta.
4. Jaminan Pesiun Jaminan pensiun adalah jaminan sosial yang bertujuan untuk
mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta dan/atau ahli warisnya
mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia. Peserta Program Jaminan
Pensiun adalah pekerja yang terdaftar dan telah membayar iuran. Peserta
merupakan pekerja yang bekerja pada pemberi kerja selain penyelenggara negara,
yaitu peserta penerima upah yang terdiri dari Pekerja pada perusahaan dan Pekerja
pada orang perseorangan. Pekerja yang didaftarkan oleh pemberi kerja mempunyai
usia paling banyak 1 (satu) bulan sebelum memasuki usia pensiun. Usia pensiun
untuk pertama kali ditetapkan 56 tahun dan mulai 1 Januari 2019, usia pensiun
menjadi 57 tahun dan selanjutnya bertambah 1 (satu) tahun untuk setiap 3 (tiga)
tahun berikutnya sampai mencapai Usia Pensiun 65 tahun. Iuran Program Jaminan
• Iuran program jaminan pensiun dihitung sebesar 3%, yang terdiri atas 2% iuran
• Upah setiap bulan yang dijadikan dasar perhitungan iuran terdiri atas upah pokok
dan tunjangan tetap. Untuk tahun 2015 batas paling tinggi upah yang digunakan
sebagai dasar perhitungan ditetapkan sebesar Rp 7 Juta (tujuh juta rupiah). BPJS
14
mengumumkan penyesuaian batas upah tertinggi paling lama 1 (satu) bulan setelah
• Pemberi kerja wajib membayar iuran paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya.
• Pemberi kerja yang tidak memenuhi ketentuan pembayaran iuran dikenakan denda
Pusat
15
• SUSUNAN ORGANISASI
2. Sekretaris;
Relationship Officer
Marketing Officer
Penata Madya TI
16
• Sekretaris sebagaimana dimaksud, membawahkan:
1. Bidang Pelayanan;
2. Bidang Pemasaran;
1. Relationship Officer
2. Marketing Officer
17
2. Penata Muda Keuangan
3. Penata Madya TI
Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
• Kepala Cabang
menyelenggarakan fungsi:
unit kerjanya.
kebijakan perusahaan;
18
8. Merekomendasikan program PKP yang sesuai dengan kondisi Cabang kelas
I.
10. Memberi persetujuan pengadaan barang dan jasa untuk Kantor Cabang
informasi.
• Sekertaris
menyelenggarakan fungsi :
jaminan sosial ;
terkait;
19
4. pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen pelaporan kinerja,
dan cabang;
penyelenggaraan dan pelayanan program JHT, JK, JPK dan JKK guna memastikan
peserta.
3. Mengendalikan kasus klaim yang belum / tidak di tindak lanjuti oleh peserta
20
Penata Madya Jaminan JHT – JP
Melakukan verifikasi terhadap dokumen pendukung proses klaim program JHT &
JP, menentukan besar klaim dan memproses klaim sesuai ketentuan yang berlaku,
guna memenuhi kewajiban pembayaran klaim kepada peserta dengan tepat jumlah
dan tepat waktu. Wewenang yang dimiliki Penata Madya Jaminan JHT – JP :
dalam proses klaim program JKK- JK, menentukan besar klaim dan memproses
klaim, serta memantau kinerja dan melakukan pembinaan kepada mitra PPK, guna
memenuhi kewajiban proses klaim kepada peserta dengan tepat sasaran, tepat mutu
dan tepat waktu. Wewenang yang dimiliki Penata Madya Jaminan JKK- JK:
21
Memberikan pelayanan kepada peserta maupun calon peserta sesuai kebutuhan
dengan tepat sasaran dan tepat waktu, dan untuk menjaga kepuasan pelanggan
dan iuran di cabang tercapai dengan efektif dan efisien. Wewenang yang dimiliki
22
2. Mengajukan usulan target kepesertaan dan iuran.
MO (Marketing officer)
mendapatkan kembali peserta yang telah keluar dari kepesertaan (untuk masuk
mengakuisisi kepesertaan baru atau mendapatkan kembali peserta yang telah keluar
pembinaan kepada tim, guna memastikan tercapainya target kepesertaan dan iuran
mengakuisisi kepesertaan baru atau mendapatkan kembali peserta yang telah keluar
23
dari kepesertaan (untuk masuk kembali menjadi peserta), guna memastikan
memberikan pelayanan dan menangani keluhan peserta dengan cepat dan tepat,
terjalinnya hubungan baik dengan peserta, dan meningkatkan kepesertaan dan iuran
Menghimpun dan mengelola data yang terkait dengan kegiatan pemasaran dan
penghitungan besar iuran serta denda (jika ada), guna menyediakan data yang
adalah :
24
4. Memberikan dukungan terhadap tugas Marketing/Relationship Officer.
pengadaan barang dan jasa, pemeliharaan aset dan pelayanan umum bagi pegawai
komunikasi dengan pihak internal dan eksternal, guna memberikan dukungan pada
aspek SDM & Umum bagi kelancaran kegiatan bisnis di kantor cabang. Wewenang
3. Merekomendasikan vendor.
wewenangnya.
25
9. Memastikan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan pengadaan,
pemeliharaan sarana dan prasarana kerja, administrasi dan kerumah tanggaan untuk
1. Penilaian Kinerja
3. Pengembangan Karir
4. Remunerasi
pada aspek keuangan & TI bagi kegiatan operasional yang efektif dan efisien.
26
1. Mengevaluasi dan mengusulkan peremajaan sarana infrastruktur teknologi
informasi.
kewenangan.
27
terjadi, serta memenuhi kewajiban perpajakan perusahaan, guna menghasilkan
pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien serta dipenuhinya kewajiban yang
Penata Madya TI
software dan jejaring, serta mengelola database dan aplikasi, guna mengoptimalkan
ormasi untuk memberikan pelayanan yang cepat dan akurat kepada peserta dan
untuk
28
BAB III
PEMBAHASAN
(BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Slipi, yang terletak di Jl. Jendral Gatot Subroto
No. Kav. 50-52 RW 7, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam kegiatan
magang di tempatkan di Bidang Pelayanan serta Bidang Umum & SDM, tepatnya
Hari pertama magang tanggal 25 Januari 2018, langsung bertemu dengan Bapak
29
Kematian (JK) BPJS Ketenagakerjaan Cabang Slipi, Jakarta Pusat. Dalam
pertemuan hari pertama diperkenalkan tentang bidang Pelayanan jaminan yang ada
pertama dan sampai terakhir magang, masuk kantor jam 08.00 sampai dengan jam
17.00. pada saat magang melakukan tugas dan mempelajari tentang pekerjaan yang
ada di bidang pelayanan serta di bidang umum & sdm yang dibimbing oleh Martias
a. Pemeriksaan dokumen
pengembangan Jaminan Hari Tua nya berkisar 25.000.000 – 60.000.000 maka masa
pengajuan Jaminan Hari Tua, persyaratan yang perlu dilengkapi antara lain : a)
Copy Kartu Keluarga, b) Copy KTP Tenaga Kerja dengan memperlihatkan KTP
b. Melakukan verifikasi atas kesesuaian data Histori saldo Tenaga Kerja yang
berada di dalam Sistem Informasi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (SIJSTK). Sistem
30
kapasitas organisasi sesuai dengan amanah Undang-undang dan peraturan
eksternal. Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan menyesuaikan model bisnis baru
yang lebih fleksibel dan dinamis untuk mendukung visi institusi dan implementasi
Ketenagakerjaan dimanapun dan kapanpun. Sistem informasi yang baru ini juga
komunikasi) dan sumber daya manusia yang dapat menghemat anggaran badan.
c. Kearsipan
Bagian kearsipan merupakan salah satu tugas yang dilakukan oleh Penata Madya
Kearsipan pada Bidang Umum & SDM. Disini saya membantu bagian Penata
Madya Kearsipan dalam mencatat arsip BPU (Bukan Penerima Upah). Program
BPU sendiri Program ini diperuntukkan bagi pekerja yang bekerja di sektor
informal. Sasaran pekerja sektor informal dimaksud antara lain Petani, Nelayan,
Tukang Ojek, hingga atlit dan artis. Program BPU memberikan perlindungan yang
sama dengan yang didapat oleh pekerja yang bekerja di sektor formal dengan
besaran iuran yang tidak berbeda jauh. Mulai dari kepesertaan dari 2015 sampai
31
3.2. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Magang
A. Faktor Pendukung
3. Sikap pegawai yang ramah, murah senyum, mudah diajak bekerja sama
B. Faktor Penghambat
komputerisasi sering error dan tidak sedikit pegawai yang berpindah meja
32
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
tentunya banyak sekali manfaat yang diperoleh, baik itu pengalaman, pengetahuan,
dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga dapat menambah wawasan
yang di dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek mahasiswa bisa
kuliah maupun yang belum diperoleh. Selain itu, mahasiswa dapat memahami
33
Sehingga suatu saat nanti jika memasuki dunia kerja tidak akan ragu melakukannya,
fungsi, tugas dan tanggung jawab yang dijalankan dalam kegiatan sehari – hari di
bidang Pelayanan serta bidang umum & SDM BPJS Ketenagakerjaan Cabang Slipi,
Jakarta Pusat. Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi
peluang peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan
4.2. Saran
perlu disampaikan agar pelaksanaan kegiatan di kantor tersebut dapat menjadi lebih
yang ada harus lebih dioptimalkan seperti komputer, maupun sarana dan
34
prasarana lainnya agar tercipta suasana yang nyaman, bekerja pun lebih
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/
35
LAMPIRAN DOKUMENTASI
36
Foto Ruangan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Slipi
37
Standing Banner
38
39
40